Professional Documents
Culture Documents
MAKALAH BIOFARMASETIKA
BIOAVAILABILITASNYA
OLEH :
FAKULTAS FARMASI
K ENDARI
2017
4
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
sirkulasi sistemik agar diperoleh pengobatan yang optimal pada kondisi klinik
tertentu.
tersebut tergantung pada cara pemberian dan bentuk sediaan, yang secara
keseluruhan berperan pada proses predisposisi zat aktif dalam tubuh. Seperti
spesifik dalam interaksi tubuh dan zat aktif. Hal tersebut selanjutnya
mempengaruhi intensitas farmakologik dan kinetik zat aktif suatu obat di dalam
tubuh. Dengan demikian fase biofarmasetik merupakan salah satu kunci penting
3. Tujuan
3. Manfaat
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BIOAVAILABILITAS
a. Faktor fisika
dan kelarutannya.
Bentuk kristal dan amorf : Bentuk amorf tidak mempunyai struktur tertentu,
terdapat ketidakteraturan dalam tiga dimensinya. Secara umum, amorf lebih mudah
larut daripada bentuk kristalnya. Dan bentuk kristal umumnya lebih sukar larut dari
menghablur dalam berbagai bentuk Kristal yang berbeda, akibat suhu, teakanan, dan
kondisi penyimpanan.
membentuk ikatan stabil dengan obat, disebut solvat. Jika pelarutnya adalah air,
4
ikatan ini disebut hidrat. Bentuk hidrat memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan
b. Faktor kimia
Pengaruh pembentukan garam : untuk mengubah senyawa asam dan basa yang sukar
2. Faktor fisiologi
a. Permukaan penyerap
usus halus. Namun mukosa lambung dapat menyerap obat yang diberikan peroral dan
tergantung pada keadaan, lama kontak menentukan terjadinya penyerapan pasfi dari
zat aktif lipofil dan bentuk tak terionkan pada PH lambung yang asam.Penyerapan
pasif dapat terjadi pada usus halus secara kuat pada daerah tertentu tanpa
Suatu alkaloida yang larut dan terionkan dalam cairan lambung, secara teori kurang
diserap. Bila PH menjadi netral atau alkali, bentuk basanya akan mengendap pada PH
5,5. Bentuk basa tersebut kadang-kadang sangat tidak larut untuk dapat diserap dalam
4
jumlah yang cukup . Oleh sebab itu harus dirancang suatu sediaan dengan pelepasan
b. Umur
Saluran cerna pada bayi yang baru lahir bersifat sangat permeabel dibandingkan bayi
yang berumur beberapa bulan . Pada bayi dan anak-anak, sebagian sistem enzimatik
belum berfungsi sempurna sehingga dapat terjadi dosis lebih pada zat aktif tertentu
difusi pasif zat aktif dengan sifat lipofil tertentu dari bentuk yang terinkan di lambung
3. Faktor Patologi
Insufisiensi hati
Insufisiensi ginjal
biotransformasi
4
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
dan penurunan obat serta Faktor penghambat dan peningkat efek obat.
DAFTAR PUSTAKA
Annur, H dan H.H, Santosa, 2008, Analisa Temperatur Pada Proses Difusi Obat
Dalam Membran Dengan Metode Diferensial Parabolik Untuk Mendeteksi Sinyal
Fotoakustik, Jurnal Ilmiah GIGA, Vol. 11, No.3, Hal: 45-56.