You are on page 1of 16

Laporan Pendahuluan

Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan


..
KOP PERUSAHAAN
Gambaran Umum

Lokasi Pekerjaan

2 GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN

2.1 UMUM
Lokasi pekerjaan Detail Engineering Desain (DED) Ruas Jalan
.........................melalui dua kabupaten yaitu Kabupaten ..............dengan koordinat
.............. Lintang Utara (LU) dan ................... Bujur Timur (BT) serta
Kabupaten ................... yang memiliki posisi .................................... Lintang Utara
(LU) dan ................ - .................... Bujur Timur (BT). Kabupaten ................ dan
Kabupaten .................. memiliki Ibu Kota Masing-masing ............... dan ..................

Seiring dengan munculnya pemekaran wilayah berkenaan dengan otonomi


daerah maka Provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang
No. . tahun . tertanggal . Desember tahun .. yang
menerangkan bahwa Kabupaten .. dan Kota . merupakan
wilayah administrasi dari Provinsi dan terlepas dari Provinsi
...

2.2 KONDISI FISIK DAERAH PERENCANAAN


2.2.1 Provinsi ..
2.1.A.1 Letak Geografis
Provinsi Gorontalo terletak antara ................... Lintang Utara dan .. -
.. Bujur Timur. Wilayah Provinsi .. berbatasan dengan dua Provinsi
lain, diantaranya Provinsi .. dan Provinsi ..
Secara administratif Provinsi memiliki batas wilayah sebagai
berikut :

a. Sebelah Utara : .

b. Sebelah Selatan : ..

1
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
c. Sebelah Barat : Provinsi .

d. Sebelah Timur : Provinsi ..

Luas wilayah Provinsi Gorontalo secara keseluruhan adalah .


km2. Jika dibandingkan dengan wilayah Indonesia maka luas wilayah
Provinsi hanya sebesar %.

Provinsi . terdiri dari .. (..) Kabupaten dan () Kota, yaitu


Kabupaten ., Kabupaten ., Kabupaten , Kabupaten dan
Kabupaten Utara serta Kota .. Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI
PEKERJAAN.1 menampilkan wilayah Provinsi ..

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.1 Peta Wilayah Provinsi


..

2.1.A.2 Topografi
Permukaan tanah di Provinsi ........... sebagian besar adalah perbukitan. Oleh
karenanya, provinsi ini mempunyai banyak gunung dengan ketinggian yang
berbeda-beda. Gunung .............. yang terletak di Kabupaten ................
merupakan gunung yang tertinggi di Provinsi ......... Sedangkan yang terletak
di Kabupaten .................. merupakan [gunung/...........] terendah dengan
ketinggian ........... m di atas permukaan laut.

Di samping mempunyai banyak gunung, provinsi ini juga dilintasi banyak


sungai. Sungai terpanjang adalah Sungai Paguyaman yang terletak di

2
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kabupaten.............. dengan panjang aliran ....... km. Sedangkan sungai yang
terpendek adalah Sungai ............. dengan panjang aliran .............km yang
terletak di Kabupaten .............. Untuk lebih jelasnya mengenai kondisi
topografi di Provinsi ..dapat dilihat pada Gambar GAMBARAN
UMUM LOKASI PEKERJAAN.2.

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.2 Peta Topografi


Provinsi

2.1.A.3 Geologi
Wilayah Gorontalo yang ditempati oleh Cekungan Air Tanah ...................berada
pada bagian ..................., dimana sebagian besar daerah ini ditempati oleh
satuan batuan Gunung Api ........ Di wilayah bagian tengah daerah ini
dijumpai dataran rendah berbentuk memanjang yang terbentang dari arah
barat-barat laut ke timur-tenggara yang diduga semula merupakan danau
dengan pusatnya berada di .................. Wilayah Cekungan ............... dapat
dikelompokkan menjadi 3(tiga) satuan morfologi, yaitu : satuan morfologi
satuan pegunungan berlereng terjal, satuan morfologi perbukitan
bergelombang dan satuan morfologi dataran rendah.

Susunan batuan di daerah ................ disusun oleh beberapa satuan batuan


yang berumur muda hingga tua , terdiri dari: Endapan Danau (Qpl), terdiri
dari: batu lempung, batu pasir, dan kerikil. Satuan batuan ini umumnya
didominasi oleh batu lempung yang berwama abu-abu kecoklatan, setempat

3
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
mengandung sisa tumbuhan dan lignit, di beberapa tempat terdapat batu
pasir berbutir halus hingga kasar, serta kerikil. Pada batu pasir secara
setempat terdapat struktur sedimen silang siur berskala kecil. Umumnya
satuan batuan ini masih belum mampat dan diperkirakan berumur Pliosen
hingga Holosen. Sebaran satuan batuan ini menempati daerah dataran yang
terhampar di sekitar Danau Limboto. Ketebalan satuan batuan ini mencapai
94 meter dan dialasi oleh batuan diorit (Trail, 1974). Batu Gamping
Terumbu (QI), terdiri dari: batu gamping korat. Umur dari satuan batuan ini
diperkirakan Pliosen Akhir hingga Holosen dengan ketebalan mencapai 100
meter, sedangkan sebarannya terdapat di daerah dekat danau Limboto dan
pantai selatan. Batu Gamping Klastik (TQI), terdiri dari : kalkarenit,
kalsirudit dan batu gamping koral: Satuan batuan ini diperkirakan berumur
Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan ketebalan antara 100 hingga 200
meter,sedangkan sebarannya terdapat di bagian utara cekungan
yaitu ......................... Batuan Gunung api .................... (TQpv), terdiri dari :
perselingan aglomerat, tuf dan lava. satuan batuan ini diperkirakan
berumur Pliosen Akhir hingga Pliosen Awal dengan ketebalan
mencapai .......... meter, sedangkan sebarannya terdapat di sebelah selatan
dan sebelah barat Cekungan ..........dan di beberapa tempat membentuk bukit
bukit terpisah. Formasi Tinombo (Teot), terdiri dari : lava basal, lava
andesit, breksi gunung api, dengan selingan batu pasir wake, batu pasir
hijau, batu lanau, batu gamping merah, batu gamping kelabu, dan sedikit
batuan termalihkan. Umur dari satuan batuan ini diperkirakan Eosen hingga
Miosen Awal. Satuan batuan dari formasi ini terdapat di daerah
sebelah ................ (bagian timur). Batuan Gunung api .................. (Tmbv), terdiri
dari : breksi gunung api, tuf dan lava. satuan batuan ini diperkirakan
berumur Miosen Tengah hingga awal Miosen Akhir dengan tebal lebih dari
1.000 meter. Kondisi Hidrogeologi Daerah Gorontalo.

Sebaran dari satuan batuan ini terdapat di bagian , yaitu di daerah


...

2.1.A.4 Iklim

4
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Suhu udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya
tempat tersebut dari permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Dengan
kondisi wilayah Provinsi ................ yang letaknya di dekat garis khatulistiwa,
menjadikan daerah ini mempunyai suhu udara yang cukup panas.

Suhu minimum terjadi di bulan Februari yaitu 23,0C. Sedangkan suhu


maksimum terjadi di bulan Maret dengan suhu 33,9C. Jadi pada tahun
2010, suhu udara rata-rata Provinsi .................. berkisar antara 24,4 28,0C.

Provinsi................... mempunyai kelembaban udara yang relatif tinggi, rata


rata kelembaban pada tahun 2010 mencapai 83,5 persen. Sedangkan untuk
curah hujan tertinggi terdapat di bulan ........i dengan 378 mm, tetapi jumlah
hari hujan terbanyak ada pada bulan .......... sebanyak ............ hari.

Rata-rata kecepatan angin pada tahun 2010 yang tercatat di stasiun


meteorologi umumnya merata untuk setiap bulannya, yaitu berkisar antara
1,0 3,0 m/detik.

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.3 Grafik Curah Hujan tahun .

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.1 Suhu Udara Minimum dan


Maksimum di Provinsi ..

5
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..

2.2.2 Kabupaten ..

2.2.A.1 Letak Geografis


Kabupaten terletak pada posisi di antara ........... - .................. Lintang
Utara (LU) dan .......... - ............... Bujur Timur (BT), dengan batas wilayah
sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten ................;

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten .................................

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten ........................

d. Sebelah Selatan berbatasan dengan ..............................

Kabupaten ............. memiliki luas wilayah sebesar ................... Km terbagi


dalam ........ Kecamatan dan .. desa/kelurahan.

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.4 menampilkan peta


wilayah Kabupaten

6
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.4 Peta Wilayah Kabupaten


.

2.2.A.2 Topografi
Kondisi Kabupaten ..........., sebagian besar datar, perbukitan rendah dan dataran
tinggi, tersebar pada ketinggian 0 500 M di atas permukaan laut. Sementara
keadaan topografi didominasi oleh kemiringan 15 40 (45 46%) dengan
jenis tanah yang sering mengalami erosi. Kondisi dan struktur utama geologi
adalah patahan yang berpotensi menimbulkan gerakan tektonik, menyebabkan
rawan bencana alam seperti gempa bumi, gerakan tanah, erosi, abrasi,
gelombang pasang, pendangkalan dan banjir.

Kabupaten memiliki . buah sungai besar dan kecil yang


.. (). Sumber air untuk keperluan penduduk disuplai
melalui PDAM, namun sebagian besar masyarakat masih menggunakan air
tanah dangkal dan sumur serta sebagian yang lainnya masih menggunakan air
sungai.

7
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.5 Peta Topografi Kabupaten


..

2.2.A.3 Geologi
Kabupaten .. merupakan bagian dari lajur volkano plutonik
. yang dikuasai oleh batuan gunung api eosen pliosen dan
batuan terobosan. Pembentukan batuan gunung api dan sedimen di Kabupaten
. berlangsung relatif dan menerus sejak Eosen Miosen awal sampai
kuarter, dengan lingkungan laut dalam sampai darat, atau merupakan suatu
runtunan regresif. Pada batuan gunung api umumnya dijumpai selingan
batuan sedimen dan sebaliknya pada satuan batuan sedimen dijumpai
selingan batuan gunung api sehingga kedua batuan tersebut menunjukan
hubungan superposisi yang jelas. Geologi umum daerah Kabupaten dan
Kabupaten .. disusun oleh batuan dengan urutan stratigrafi sebagai
berikut:

a. Batuan Beku berupa : Gabro, Diorit, Granodiorit, Granit, Dasit dan


Munzonit Kwarsa

8
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
b. Batuan Piroklastik berupa : Lava Basalt, Lava Andesit, Tuf, Tuf Lapili dan
Breksi Gunungapi

c. Batuan Sedimen berupa : Batupasir Wake, Batulanau, Batupasir Hijau


dengan sisipan Batu Gamping Merah, Batugamping Klastik dan Batu
Gamping terumbu, Endapan Danau, Sungai Tua dan Endapan Alluvial.

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.6 Peta Geologi


Kabupaten.
(Sumber : Struktur Gelogi ., Armstrong F Sompotan)

2.2.A.4 Iklim
Iklim di wilayah Kabupaten . termasuk dalam tipe C (menurut Schmit
dan Fergoson) dengan curah hujan rata-rata 1500 mm/tahun dan temperatur
udara rata-rata 31,8 C. Suhu tertinggi (32,9 C) terjadi pada bulan . dan
terendah (22, 8 C) pada bulan Agustus. Rata-rata curah hujan selama tahun
2009 berkisar 104 mm dan hari hujan rata-rata 13 hh. Pada tahun 2009, shuru
rata-rata berkisar antara 30,9 C sampai 33,4 C, sedangkan suhu udara pada
malam hari berkisar antara 26,7 C sampai 29,3 C.

2.3 KONDISI SOSIAL EKONOMI DAERAH PERENCANAAN


2.3.1 Provinsi ..

3.1.A.1 Penduduk
Jumlah penduduk Provinsi .................... pada tahun 2011 sebanyak ................ jiwa,
yang terdiri dari ................... jiwa penduduk laki-laki dan ...........jiwa penduduk
perempuan. Laju pertumbuhan penduduk ............. tahun 2000-2010
mencapai .......... persen. Kepadatan penduduk terbanyak berada di

9
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kota .................dengan .......... jiwa/km 2, sedangkan wilayah dengan kepadatan
penduduk terkecil adalah Kabupaten ....................., yaitu hanya sekitar 30
jiwa/km2. Kepadatan penduduk Provinsi ............... dapat dilihat pada Tabel
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.2 sedangkan perbandingan jumlah
penduduk berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar GAMBARAN
UMUM LOKASI PEKERJAAN.7.

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.2 Jumlah Penduduk dan Kepadatan


Penduduk

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.7 Perbandingan Jumlah Penduduk


Berdasarkan Jenis Kelamin

3.1.A.2 Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya infrastruktur ekonomi. Indikator ini biasanya
digunakan untuk menilai seberapa jauh keberhasilan pembangunan suatu
daerah dalam periode waktu tertentu.
Gambaran perekonomian secara makro di provinsi . melalui besaran
PDRB dilihat dari 2 (dua) sisi pendekatan, yaitu sektoral maupun penggunaan.

10
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Dari sisi sektoral, pada tahun 2010, PDRB Provinsi .. Atas Dasar Harga
Berlaku (ADHB) adalah sebesar Rp. 8,056 milyar. Sedangkan PDRB Atas dasar
Harga Konstan 2000 (ADHK) adalah sebesar Rp. 2,917 milyar.
Sedangkan PDRB Provinsi menurut penggunaan, pengeluaran
konsumsi rumah tangga masih merupakan penyumbang terbesar, yaitu
sebesar Rp. 5,330 milyar diikuti oleh impor luar negeri dan antar pulau
sebesar Rp. 3,888 milyar.
Laju pertumbuhan perekonomian provinsi mengalami peningkatan
yaitu mencapai 7,63 persen jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan
ekonomi pada tahun sebelumnya yang mencapai 7,54 persen. Untuk lebih
jelasnya mengenai PDRB dan laju pertumbuhan PDRB di Provinsi ..

2.3.2 Kabupaten..
3.2.A.1 Penduduk
Pada Tahun 2011 Kabupaten memiliki jumlah penduduk
sebanyak .. jiwa yang tersebar pada . kecamatan. Kecamatan
yang memiliki jumlah penduduk tertinggi adalah Kecamatan dengan
jumlah penduduk sebesar jiwa diikuti oleh Kecamatan . dengan
jumlah penduduk sebesar .. jiwa. Sementara itu Kecamatan dengan
jumlah penduduk terendah adalah Kecamatan... sebagai kecamatan
baru dari pemekaran di Kabupaten .. dengan hanya memiliki jumlah
penduduk sebesar jiwa. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk
di Kabupaten

3.2.A.2 Perekonomian
Kabupaten . merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi yang
cukup potensial, hal ini dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) di Kabupaten . sebesar Rp. 8,62 milyar atas dasar harga
konstan. Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB
Kabupaten .. yang mencapai 28,86% dari total PDRB Kabupaten ..
Untuk lebih jelasnya mengenai nilai PDRB Kabupaten dapat dilihat
pada Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.3.

11
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.3 PDRB Kabupaten


2010 2009
Sektor
Rp. (Juta) % Rp. (Juta) %
Pertanian 248.728 28,86 226.761 28,46
Pertambangan 9.725 1,13 9.112 1,14
Industri Pengolahan 65.380 7,59 61.286 7,69
Listrik dan Air Bersih 3.839 0,45 3.399 0,43
Bangunan 44.673 5,18 41.805 5,25
Perdagangan, Hotel,
78.402 9,10 72.460 9,09
restoran
Angkutan/Komunikasi 112.262 13,03 98.776 12,40
Bank/Keu/Perum 103.274 11,98 97.919 12,29
Jasa 195.442 22,68 185.234 23,25
Total 861.725 100,00 796.752 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten

2.3.3 Kabupaten Boalemo


3.3.A.1 Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten berdasarkan data statistik pada tahun
2010 adalah sebanyak .. orang, yang terdiri atas laki-laki dan ..
perempuan. Kepadatan penduduk tertinggi berada di Kecamatan ..yakni
sebesar jiwa/km2. Angka ini hampir tiga kali lipat jika dibandingkan
dengan angka kepadatan penduduk .. yang hanya sebesar ..jiwa/km2.
Kecamatan berada di bawah kecamatan . dalam hal tingkat
kepadatan penduduk yakni sebesar jiwa/km2. Sementara itu yang
memiliki tingkat kepadatan penduduk terendah adalah Kecamatan .
dengan hanya .. jiwa/km2.

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.4 Jumlah Penduduk di Kabupaten .

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten ..

12
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
3.3.A.2 Perekonomian
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten .. pada
Tahun 2010 sebesar Rp. .milyar atas dasar harga konstan. Sektor
pertanian menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB Kabupaten yang
mencapai ..% dari total PDRB Kabupaten . Untuk lebih jelasnya
mengenai nilai PDRB Kabupaten ..dapat dilihat pada Tabel
GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.5

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.5 PDRB Kabupaten ..


2010 2009
Sektor
Rp. (Juta) % Rp. (Juta) %
Pertanian 127.485 38,26 112.194 37,30
Pertambangan 2.262 0,68 2.084 0,69
Industri Pengolahan 15.620 4,69 15.156 5,04
Listrik dan Air Bersih 1.935 0,58 1.763 0,59
Bangunan 30.083 9,03 28.375 9,43
Perdagangan, Hotel,
49.414 14,83 45.305 15,06
restoran
Angkutan/Komunikasi 17.256 5,18 13.348 4,44
Bank/Keu/Perum 31.922 9,58 29.419 9,78
Jasa 57.268 17,18 53.110 17,66
Total 333.245 100,00 300.754 100,00
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Boalemo

2.4 KONDISI SISTEM TRANSPORTASI


2.4.1 Provinsi ..
Jalan merupakan prasarana pengangkutan darat yang penting untuk
memperlancar kegiatan perekonomian masyarakat. Status jalan menurut
kewenangannya dan sumber pembiayaannya dapat dibedakan ke dalam 3
(tiga) kelompok besar yaitu Jalan Negara, Jalan Provinsi dan Jalan
Kabupaten/Kota. Pada tahun 2010 panjang jalan negara di Provinsi
............tercatat sepanjang . km sedangkan panjang jalan provinsi adalah
sejauh ..km. Jenis permukaan jalan aspal yang terdapat di Provinsi
. sebesar ..%, jalan tidak aspal sebesar ..% sedangkan
jalan lainnya sebesar .%.

2.4.2 Kabupaten .
Wilayah Kapubaten . memang dapat diakses dengan jalur transportasi
darat yang memadai, namun belum sepenuhnya didukung oleh sarana fisik
(jalan raya) yang menunjang.

13
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
Kabupaten . memiliki jalan raya sepanjang km. Kondisi jalan
tersebut sebagian besar rusak yakni mencapai % atau ..km.
Potensi infrastruktur jalan di Kabupaten . dirinci sebagai berikut.
Untuk lebih jelasnya mengenai panjang jalan dan kondisi jalan di Kabupaten
dapat dilihat pada Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.6.
Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.6 Panjang Jalan di Kabupaten ..

2.4.3 Kabupaten
Jika dilihat berdasarkan jumlah panjang jalan di Provinsi . maka
Kabupaten . memiliki panjang jalan sepanjang ..km berdasarkan
status jalan atau sekitar % dari total panjang jalan di Provinsi

Kabupaten .. memiliki jenis jalan dengan kondisi permukaan diaspal,


tidak diaspal dan lainnya dengan .% kondisi permukaan jalan tersebut
telah di aspal dan hanya 1,11% permukaan jalan lainnya. Untuk lebih jelasnya
mengenai panjang jalan berdasarkan status jalan dan kondisi permukaan di
Kabupaten Boalemo dapat dilihat pada Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI
PEKERJAAN.7.

Tabel GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.7 Panjang Jalan di Kabupayen Boalemo


Panjang Kondisi Panjang Jalan
Status Jalan
Jalan (km) Permukaan (km)
1 Jalan Negara 102,00 1 Aspal 422,83
2 Jalan Provinsi 78,10 2 Tidak Diaspal 262,66
3 Jalan Kabupaten / Kota 693,18 3 Lainnya 7,69
JUMLAH 873,28 JUMLAH 693,18
2.5 RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI
Penataan Ruang Wilayah Provinsi memiliki tujuan mewujudkan tatanan ruang
wilayah provinsi yang memiliki keseimbangan ekonomi, ekologi dan sosial

14
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
budaya serta mendukung pertahanan dan keamanan nasional dalam rangka
optimalisasi potensi sumber daya alam.

2.5.1 Strategi Penataan Ruang Wilayah Provinsi.


Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana
transportasi, telekomunikasi, energi dan sumber daya air yang terpadu
merupakan salah satu kebijakan pengembangan struktur ruang wilayah
Provinsi .. dimana Strategi dalam peningkatan akses pelayanan
perkotaan dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi wilayah yang terkait
dengan sistem transportasi adalah dengan meningkatkan kualitas jaringan
prasarana transportasi dan mewujudkan keterpaduan pelayanan
transportasi inter moda, baik darat, laut maupun udara.

2.5.2 Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Darat


a. Rencana pengembangan sistem jaringan primer, meliputi:
1. Jalan Arteri
2. Jalan Kolektor
3. Pengembangan Jalan Bebas Hambatan
b. Rencana pengembangan jaringan jalan arteri di Provinsi ,
meliputi:
1. Jalan Lintas :
2. Jalan Lintas Tengah .
Batas .
3. Jalan Pengumpan antar jalan lintas
c. Rencana pengembangan jaringan jalan kolektor di Provinsi ..
meliputi:
1.
2.
3.
4.
d. Rencana pengembangan sistem jaringan jalan bebas hambatan di Provinsi
., meliputi :
1.
2.
3.

15
Laporan Pendahuluan
Perencanaan Teknis/DED Ruas Jalan
..
4.

2.6 LOKASI PERENCANAAN PEKERJAAN


Pada Perencanaan Pekerjaan DED Ruas Jalan .ini
memiliki total jarak sepanjang Km. Lokasi Perencanaan dapat dilihat
pada Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.8 di bawah ini.

Gambar GAMBARAN UMUM LOKASI PEKERJAAN.8 Lokasi Rencana DED Ruas Jalan
..

16

You might also like