Keberhasilan pengobatan TB Paru bergantung pada kepatuhan pasien
dalam meminum obat serta peran aktif dari PMO dan tenaga kesehatan. Berdasarkan laporan TB profil kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2013, diketahui bahwa dari 24 penderita TB BTA positif yang ada di Puskesmas Langkimat sebanyak 5 penderita (20,83%) dinyatakan sembuh. Hal ini berarti Puskesmas Langkimat belum mencapai target nasional yaitu 85%. Jenis penelitian ini adalah survei explanatory yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan pengetahuan penderita TB Paru, penyuluhan kesehatan dan pengawas menelan obat dengan tingkat kepatuhan berobat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru yang berjumlah 35 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 35 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji Spearman Correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai hubungan signifikan dengan tingkat kepatuhan berobat adalah pengetahuan (=0,001). Variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan tingkat kepatuhan berobat adalah penyuluhan kesehatan dan pengawas menelan obat. Tenaga kesehatan perlu melakukan penyuluhan kesehatan yang lengkap mengenai TB Paru kepada penderita dan menunjuk seorang pengawas menelan obat kepada setiap penderita agar tercapai keberhasilan program penanggulangan TB Paru.
Kata kunci: Tuberkulosis, Tingkat Kepatuhan Berobat
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Pulmonary TB treatment success depends on patient compliance in taking
the medicine and the active role of the PMO and health personnel. Based on reports of TB in Padang Lawas Utara health center in 2013, found that 5 from 24 patients (20.83%) can be cured. This means that Langkimat health center has not reached the national target which is set at 85%. This research is survey explanatory that aims to explain the relationship pulmonary TB patients knowledge, health education and supervision of treatment compliance. The sample in this study was 35. Data were collected using a questionnaire and analyzed using Spearman Correlation test. The result showed that the variables which had a significant relationship with the level of treatment compliance is knowledge (=0.001). Variables that do not have a significant relationship with the level of treatment compliance is health educationand supervision of treatment compliance. Based on the result, the health personnel needs to perform a complete health education to patients about pulmonary TB and appoint a supervisor to make sure that patientstaking the medicine in order to achieve the success of pulmonary TB countermeasures program.
Keywords: Tuberculosis, Obedience Level in Treatments