You are on page 1of 30

FEMALE INFERTILITY

Prof. dr. Djaswadi Dasuki, Sp.OG(K), MPH, PhD


Pemateri: Nabila | Editor: Ima
Bismillahirrahmaanirrahiim....
Halo temen-temen gak kerasa udah tahun ketiga ya. Udah mulai merasa
tua *ups. Semangat belajarnya ya. Yuk kita tambah kehidupan dalam umur
kita karena kita gak bisa menambah umur dalam kehidupan kita. Semoga
bermanfaat

PENDAHULUAN
Selama beberapa lembar ke depan kita bakal
membahas mengenai infertility nih, mulai dari diagnosis
penyebab, manajemen, sampai edukasi untuk pasangan
tersebut. Untuk fisiologisnya monggo temen-temen belajar
sendiri aja ya :) Baiklah... Sebelum kita membahas lebih
lanjut mengenai female infertility, kita pahami istilahnya
dulu.
Fertility: kemampuan untuk hamil dan menghasilkan
keturunan.
Fecundabilitas: kemungkinan menjadi hamil dalam 1
siklus menstruasi. Fecundabilitas dari pasangan yang
normal adalah 20-25% dengan kumulatif 85-90%
selama satu tahun.
Fecundity: kemungkinan memperoleh anak selama PENYEBAB INFERTILITY
satu siklus bulanan. Penurunan fertilitas biasanya disebabkan oleh beberapa
Infertility: ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 faktor yang berasal bisa dari yang perempuan atau yang
bulan melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 laki-laki. Di antara keduanya pengaruhnya sama loh ya. Jadi,
kali/minggu tanpa menggunakan kontrasepsi. ketika ada suami istri yang belum mempunyai anak, maka
Infertilitas terbagi menjadi 2, yaitu: baik suami maupun istrinya juga harus dicek semua.
a) Infertilitas primer jika pasien belum pernah
hamil sebelumnya.
b) Infertilitas sekunder jika pasien pernah hamil
sebelumnya, baik kehamilannya tersebut
merupakan kehamilan ektopik, aborsi, ataupun
hingga melahirkan anak.
Sterility: ketidakmampuan absolut untuk hamil.

EPIDEMIOLOGI
Kalo di USA, insidensi infertilitas pada usia reproduktif itu
sebesar 10-15%.
Indeks fertilitas = jumlah indeks fertilitas kedua pasangan.
Nah, kalo misalnya indeks fertilitasnya itu 100,
kemungkinan besar pasangan ini bisa hamil dalam bulan
pertama atau kedua pernikahan. Tapi, kalo misalnya indeks FAKTOR YANG TERLIBAT DALAM INFERTILITY
fertilitasnya kurang dari 60, perlu diterapi dulu, gaes. 1. Spermatogenesis
2. Ovulasi
FAKTOR RESIKO 3. Interaksi mucus dan sperma (faktor servikal)
Fecundity pada wanita itu puncaknya pada usia 25 4. Kekuatan endometrium, bentuk, dan ukurannya (faktor
tahun, setelah itu tingkat kesuburan wanita akan uterus)
menurun. 5. Patensi oviduk dan hubungannya dengan ovarium
Faktor lain seperti rokok, penggunaan obat-obatan, (faktor tubal)
pekerjaan, dan paparan lingkungan juga berpengaruh. 6. Inseminasi (faktor coital)

MALE CAUSE (30-40%)


Untuk yang penyebab pria ini dibedakan jadi dua, yaitu
karena kualitas semennya yang buruk atau karena defek
inseminasi servikal.
a) Kualitas Semen yang buruk
1. Defek spermatogenesis
Bisa disebabkan oleh gangguan pada hipotalamus,
defek testicular, dan gangguan hipofisis.
2. Defek kualitas sperma b. Memberi nutrisi sperma (kaya akan glukosa, fruktosa,
- Bentuk abnormal: Teratospermia (30%). dan asam amino).
- Motilitas berkurang: asthenospermia. c. Filter sperma
- Necrospermia d. Reservoir untuk sperma
- Meningkatnya viskositas cairan semen Penyebab Infertilitas:
3. Lesi Obstruktif Sekresi serviks yang bisa mematikan sperma
Kalo ada obstruksi di salurannya otomatis sperma Kondisi serviks yang kering
gak bisa keluar (azoospermia). Contoh: vasektomi, Adanya obstruksi pada kanal serviks oleh fibroid kecil.
infeksi duktus ejakulatorius. Infertilitas yang disebabkan imun sperma
4. Infeksi menggumpal karena ada antibodi antisperma.
- Prostatitis, vesiculitis karena gonorrhea, 2. Faktor Tubal ( 50-60%)
mycoplasma, atau chlamydia. (Bakteri dan pus Faktor ini merupakan faktor yang paling umum sebagai
itu ternyata bisa memengaruhi motilitas dari penyebab infertilitas pada wanita. Adanya obstruksi,
sperma dalam memfertilisasi ovum. penyempitan tuba, dan adhesi peritubal biasanya
5. Obat-obatan disebabkan oleh beberapa hal:
Contoh: mariyuana, opium, obat anti inflamasi dan a) Pelvic Inflammatory Disease & penyakit menular
anabolik. seksual
b) Defek insemisasi servikal b) Pelvic endometriosis
- Impotensi dan ejakulasi yang prematur c) Previous pelvic surgery
- Advanced hypospadia d) Previous ectopic pregnancy
- Severe obesity 3. Faktor Endokrin (Anovulasi) (30-40%)
Ada empat pengelompokkan berdasarkan WHO:
FEMALE CAUSE (30-40%) a) Disfungsi hypotalamus-hypofisis, misalnya PCOD
Selain faktor-faktor yang diurutkan sesuai anatomisnya b) Kegagalan ovarium
diatas, ada beberapa faktor general juga yang berpengaruh, c) Hyperprolaktinemia
seperti: 4. Faktor Uterus (15-25%)
Umur a) Kongenital
Fertilitas akan menurun seiring dengan b) Acquired
bertambahnya umur seorang wanita. Prevalensi Trauma pada Ashermans syndrome
infertilitas sebanyak 25% terjadi pada usia 30 akhir Inflamasi pada T.B endometriosis
dan menurun cepat setelah usia 40 tahun. Neoplasma
Berat Badan
Kesuburan juga akan berkurang karena berat MANAJEMEN PASANGAN INFERTIL
badan yang berlebih, tetapi masih belum jelas Kapan sih kita mulai investigasi infertilitas?
hubungan berat badan dan infertilitas itu murni Seperti definisi dari infertilitas itu sendiri, kita bisa memulai
atau dikarenakan faktor lain seprti PCOS investigasi jika kehamilan masih belum terjadi setelah satu
(Polycystic Ovarian Syndrome). tahun. Namun, jika pasien berumur >35 tahun ataupun
Debilitating disease memiliki siklus menstruasi yang gak normal dan masalah
Frigidity infertilitas, investigasi bisa dilakukan lebih dini.
Psikologis Langkah-langkah:
Merokok 1. Riwayat dan Pemeriksaan Istri
Olahraga yang berlebihan - Umur: Kesuburan wanita mencapai maksimum
Gross pelvic lesion pada usia 25 tahun dan menurun tajam pada usia
40 tahun.
PENYEBAB YANG DIDETEKSI MELALUI INVESTIGASI - Kehamilan sebelumnya
1. Faktor Servikal ( 5-10%) - Length of time without pregnancy
- Riwayat seksual (frekuensi intercourse,
kontrasepsi, dll)
- Operasi pelvis
- Pelvic Inflammatory Disease
- Appendisitis
- Stress
- Penggunaan IUD
- Exercise
Px klinis:
Peran Serviks: General: periksa adakah galactorrhea, pembesaran
Serviks memproduksi mucus yang tipis dan jernih saat tyroid, dan pemeriksaan dada.
ovulasi. Mucus serviks memiliki beberapa fungsi: Abdomen: periksa persebaran rambut pubis, ada
a. Netralisasi keasaman vagina yang akan memberi tidaknya luka, nyeri atau massa.
proteksi terhadap sperma. Pelvis: tujuannya untuk menemukan lesi lokal
pelvis.
2. Riwayat dan pemeriksaan suami Kymography : insuflasi uterotubal dengan
Riwayat: kymography digunakan untuk mengalirkan
- Pernikahan dan anak CO2 pada tekanan yang diatur. Perubahan
- Infeksi genital (orchitis atau epididymo-orchitis) tekanan menunjukkan patensi tuba &osilasi
- Paparan radiasi, toksik, atau panas (spermicidal), (karena peristaltis tuba) direkam dengan
dll. revolving drum.
Px Klinis: b. Hysterosalphingography (HSG)
General: Dapat memvisualisasi lumen dan patensi dari
Observasi seluruh tubuh dan juga panjang lengan tuba fallopi menggunakan kontras
untuk mengeksklusi kemungkinan genetik seperti radioopaque (Urografin atau lipidol).
syndrome klinefelter. Waktu: 3-6 hari post menstrual.
Observasi tanda seperti gynecomastia,
menurunnya rambut di badan, enuchoid
proportion.
Lokal: ukuran testis, penurunan testis, varicocele,
abnormalitas outflow.
3. Konseling dan Pengobatan Lesi Pelvis
4. Investigasi Suami
Uji berikut ini digunakan untuk mengevaluasi male
factor.
a) Analisis Semen Konvensional
b) Uji Postcoital
c) Antibodi Sperma
d) Level Testosteron Kelebihan:
e) Serum T, FSH, level PRL 1. Menunjukkan lokasi lesi
f) Abnormalitas karyotype 2. Permanent record
g) Biopsi Testicular 3. Mendiagnosis adhesi peritubal, pengusutan,
dan distorsi.
Kekurangan:
1. Nyeri
2. Local allergic reaction
3. Infeksi
4. Pelvic peritonitis
5. Foreign body granuloma setelah injeksi
media yang berminyak
Kontraindikasi:
- Hamil
- Perdarahan Uterus
- Infeksi Saluran Kelamin Bawah
- PID
Kriteria Normal Seminogram - Alergi terhadap pewarna kontras
c. Saline Infusion Sonography (SIS)
SIS melibatkan transvaginal ultrasonography
setelah dipaparkan dengan saline steril.
Dapat digunakan untuk mengevaluasi patensi
tuba dengan mendeteksi cairan di cavum
Douglas.
Menyediakan informasi yang akurat
5. Investigasi Istri mengenai ukuran dan bentuk dari cavitas
Pemeriksaaan pada wanita tidak dilakukan sebelum uteri, seperti polip, submucosal myomas,
investigasi pada pria (analisis semen). synechia dan hydrosalphing.
Ada 3 pemeriksaan dasar yang harus dilakukan: d. Laparoscopy setelah pertubasi dengan material
a. Tes patensi tuba yang diwarnai.
Utero-tubal insuffation (CO2 pertubation) kuno Biasanya dilakukan ketika hasil salphingogram
dan kurang terpercaya. meragukan atau di kasus infertlitas yang sulit
Rubins test : injeksi CO2 melalui dijelaskan. Dapat mendeteksi adhesi, oklusi tuba
cervixuterustuba, patensi dari tuba dapat dan endometriosis.
dideteksi jika gas melewat cavitas peritoneal e. Tes deteksi ovulasi
dimana lewatnya gas melalui ujung fimbriae Untuk mendeteksi ovulasi, bisa dilakukan dengan
terengar ketika mengauskultasi abdomen. beberapa cara:
Basal body temperature
Untuk menunjukkan efek thermogenik dari UNEXPLAINED INFERTILITY
progesteron jika terjadi ovulasi. Temperatur Ada sekitar 5-10% pasangan yang infertil belum diketahui
dapat diambil harian ketika wanita dalam kondisi faktor penyebabnya. Maka, yang bisa kita lakukan adalah
basal (segera setelah bangun tidur). Khasnya mereview kembali pemeriksaan sebelumnya untuk
adalah temperatur akan turun lalu naik 0,5 mengecek validitasnya. Melakukan PRL, laparoscopy, uji
derajat pada saat ovulasi (biphasic chart). Namun, hormonal, antibody testing, sperm penetration assay jika
biphasic profile juga terlihat pada LUF syndrome. belum dikerjakan. Treatment empiris:
a. Induksi ovulasi
b. Intrauterine insemination (IUI)
c. IVF

PENCEGAHAN INFERTILITAS
a) General advice
Sebaiknya, sudah merencanakan lebih awal untuk
rencana pernikahan dan mempunyai anak. Sebaiknya
juga wanita sudah menikh pada usia 35 tahun.
b) Pencegahan dan kontrol infeksi genital
1. Penyakit yang ditularkan secara seksual, seperti
gonorrhea, chlamydia, dan mycoplasma.
Premenstrual Endometrial Biopsy 2. Kontrol penyakit non-venereal seperti TB.
Untuk menjelaskan perubahan sekresi (efek 3. Imunisasi anak terhadap Mumps.
progesteron). Biopsi dilakukan sehari sebelum 4. Pencegahan dan pengobatan puerperal(kelahiran)
menstruasi atau 6 jam dari onset menstruasi. Ini dan postabortive infection.
merupakan px yang invasif tetapi terpercaya 5. Pengobatan appendicitis yang bisa mengarah
untuk mendiagnosa defek fase luteal. kepada adhesi pelvis.
f. Inspeksi Mucus Cervikal c) Pengobatan awal penyakit yang memengaruhi
1st half of the cycle : mucus cervikal itu kesuburan
banyak, jernih, berair, elastis, dan memiliki 1. Thyroid disorder
ferning dan spinbarkiet (kemampuan untuk 2. Pengobatan untuk kelainan nutrisi dan obesitas
memanjang sampai 10 cm diantara jempol d) Pencegahan Infertilitas pada Pria
dan telunjuk). 1. Jauhi penggunaan alkohol, mariyuana, dan logam
2nd half: progestational mucus (sedikit, berat.
kental, keruh, tidak ada ferning dan 2. Jauhi radiasi terhadap organ genital yang bisa
spinnbarkiet). menyebabkan mutasi genetik.
Serial Vaginal Smear 3. Jauhi suhu panas yang bisa menurunkan
Plasma progesterone spermatogenesis.
Ultrasound folliculometry
PENGOBATAN INFERTILITAS
Laparoscopy
1. Pengobatan untuk Suami
g. Tes postcoital
a. Makanan yg sehat, vitamin, dan pencegahan
48 jam abstinensi sebelum pemeriksaan
terhadap kebiasan yang bisa mencetus infertilitas,
untuk laki-laki
seperti meroko dan alkohol
Tidak menggunakan lubrikan
b. General tonic
Dijadwalkan sekitar 1-2 hari sebelum ovulasi
c. Pengobatan diabetes, infeksi, dll
(meningkatkan efek estrogen)
d. Agen hormonal untuk membantu spermatogenesis
Evauasi 8-12 jam setelah coitus e. Kortison dalam kasus circulating antisperm
Periksa mucus cervix dengan mikroskop antibodies.
Hasil positif akan menunjukkan sejumlah sperma f. Ejakulasi retrograde: ephedrine, imipramine
motil mengindikasikan inseminasi cervical yang g. Varicolectomy, Vasovasotomy,
baik. Epididymovasotomy
Hasil yang diharapkan adalah terdapat lebih dari 2. Pengobatan untuk Istri
10 sperma motil/HPF. a. Treatment of gross pelvic lession
Hasil yang tidak diharapkan: sperma imotil, - Cervicitis : antibiotik
jumlahnya sedikit apalagi gak ada, mucus cervical - Uterine anomalies: metoplasty (jarang butuh
abnormal misalnya ada pus. treatment)
h. Pemeriksaan lainnya - Cervical stenosis: dilatasi dan kuret
a) Ultrasonography (USG) b. Treatment of cervical factor
b) Laparoscopy - Keasaman vagina tinggi: prekoital alkalin
c) Hysterscopy douche
d) Falloposcopy (Salphingoscopy) - Pin hole OS: dilatasi
- Mucus cervikal yang tebal: Estrogen dosis
rendah pada 1st half of cycle
c. Treatment of tubal factor Mismanagement of Treatment
- Konservatif (Non surgical): Hydrotubation,
Terapin Iodine, Ultrashot waves, Lysing
enzyme
- Tubal Surgency: Salphingolysis, Reconstructive
tubal surgery seperti Salphingostomy (Fimbrial
block) dan Reimplantasi (Cornual block)
d. Treatment anovulasi
e. Treatment unexplained fertility
Beberapa menyarankan untuk tidak diobati. Yang
lainnya mengobati dengan terapi induksi ovulasi
(Clomiphene, Bromocriptine, Gonadtropin) pada
basis empiris. Yang lainnya juga mencoba ART dan
AIH.
3. Assisted Reproductive Technologies (ART)
Ini merupakan teknik klinis dan laboratorium yang
digunakan untuk meningkatkan fertilitas. Teknik yang
paling sering digunakan adalah:
IUI (Intrauterine Insemination)
IVF (In Vitro Fertilization)
ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
4. Artificial Insemination Husband (AIH)
Indikasi: .
- Infertilitas faktor cervikal (poor mucus, hostile Alhamdulillah selesai juga Mohon maaf kalo gak bagus
secretion or immuological) materinya ya. Temen-temen diharap juga buka slidenya
- Oligoasthenospermia
- Unexplained infertility PHYSIOLOGICAL CHANGES IN PREGNANCY
5. In Vitro Fertilization &Embryo Transfer (IVF &ET)
Indikasi: dr. Irwan Taufiqur Rachman Sp.OG(K)
- Faktor tubal Pemateri: Audric | Editor: Eta
- Frozen pelvis
- Endometriosis INTRODUCTION
- Oligoasthenospermia setelah AIH Hallooo, ketemu lagi dengan aku di Blok C.1, semangat
- Imunological infertility tahun ketiganya Kuliah ini bakal membahas sedikit
- Unexplained fertility tentang implantasi, diagnosa kehamilan, dan
perubahan fisiologis yang terjadi pada berbagai organ
saat kehamilan
Sebelum tahun 1970an, mengandung seorang bayi
dianggap sebagai salah satu parasitisme, karena bayi
mencuri nutrisi dari ibu dan menyebabkan beberapa
perubahan yang merugikan
Kehamilan menyebabkan perubahan yang serius pada
tubuh ibu yang mengandung, perubahan ini meliputi
perubahan anatomis, fisiologis, dan biokmiawi
Perubahan ini dimulai segera setelah fertilisai dan
berlangsung hingga kehamilan, dan kebayanakan
merupakan respon fisiologis terhadap perkembangan
MISMANAGEMENT OF FERTILITY fetus dan plasenta
1. Mismanagement of investigation Tujuan adanya perubahan ini adalah untuk mendukung
a. Pria: analisis semen harus diulang jika gambaran dan melindungi fetus yang berkembang dan
semen yang buruk didapatkan. Jangan pernah menyiapkan ibu untuk parturisi
memulai treatment untuk pria kecuali setelah
Ajaibnya, perubahan ini bersifat reversible di mana
postcoital test.
setelah melahirkan dan menyelesaikan periode laktasi,
b. Post coital testing: PCT yang buruk harus dilakukan sang ibu dapat kembali ke kondisi semula seperti
pada waktu yang tepat. sebelum kehamilan
c. Anovulasi: Jangan dianggap anovulative woman
Pada wanita yang sehat, perubahan ini tidak akan
sebelum 3 siklus berturut anovulasi.
menimbulkan masalah yang serius, walau kadang
d. HSG: Jangan tuboplasty kecuali setelah
kondisi ini menyerupai kondisi patologis. Ex : pada
laparoscopy
wanita hamil terjadi perubahan cardiovascular di mana
e. Laparoscopy: Harus dilakukan untuk setiap kasus
volume dan CO meningkat yang mirip dengan kondisi
sebelum ART atau tuboplasty.
thyrotoxicosis
Akan tetapi apabila sang ibu telah memiliki factor e. VEGF = menstimulasi pembentukan vasa darah baru
resiko sebelumnya kehamilan dapat menjadi kondisi Secara keseluruhan hormone hormone ini berfungsi
yang membahayakan, Ex : pada kasus hipertensi untuk :
pembuluh darah tubuh kebanyakan menyempit a. Memulai serta menyokong pertumbuhan dan
(vasculopathy), sehingga volume darah tidak cukup perkembangan embryo
diberikan ke bayi dan bayi rawan BBLR, selain itu b. Menghambat aktivitas spontan dari uterus
hipertensi menyebabkan rawan terjadinya abruptio c. Menekan terjadinya folliculogenesis
placenta (placenta lepas sebelum kehamilan) Pada beberapa wanita, setelah fertilisasi corpus luteum
Kesimpulannya, perubahan fisologis selama kehamilan gravidum gagal dipertahankan dan mengalami luteolisis
dapat di misinterpretasikan sebagai kondisi patologis sehingga terjadi abortus berulang
atau dapat juga memperparah kondisi yang Pada usia 7 hari kehamilan juga sering ditemukan
sebelumnya adanya bercak darah yang terjadi karena disekresikan
Dibawah ini digambarkan perubahan hormonal, nya enzim hylauronidase oleh thropoblast yang
ovarium, dan endometrium selama menstruai dan menyebabkan lisisnya sel sel endometrium untuk
setelah fertilisasi : implantasi
Untuk perkembangan thropoblast (slide 6) gak
usah aku jelasin lagi yah, pasti uda khatam yah
pasca tentamen anat
Di slide 7 juga ada gambaran USG perkembangan
embryo mulai dari konspesi hingga week 10-12,
bias buka di slide aja langsung

PREGNANCY DIAGNOSIS
Ada 2 kelompok diagnosis yang dapat mengarah
kepada kehamilan, yaitu pasti dan tidak pasti. Untuk
diagnosis tidak pastinya antara lain :
a. Amenorrhea = tida mengalami menstruasi
b. Mual dan Muntah (Nausea and Vomitting on
Pregnancy/ Morning Sickness) = karena kelemahan
lower esophageal sfingter
c. Mastodinia = payudara mengencang dan terasa
nyeri disebabkan karena vaskularisasi dan dukstus
bertambah
d. Quickening = merasakan gerakan pertama dari
bayi di kandungan (week 18)
e. Keluhan kencing bertambah = peningkatan GFR
dan renal flow
f. Konstipasi = efek relaksasi otot polos oleh
progesterone
g. Perubahan Berat Badan = 2-3 bulan pertama agak
menurun karena mual muntah, lalu meingkat terus
Grafik di atas tentunya sudah sangat familiar terutama
hingga kelahiran
saat A.4, jadi aku jelasin sedikit aja yang bagian tentang
h. Temperatur Basal = kenaikan lebih dari 3 minggu,
fertilisasinya
karena aktivitas metabolism yang tinggi
Pada siklus menstruasi apabila tidak terjadi fertilisasi,
i. Perubahan warna kulit (kloasma) = terjadi di
maka corpus luteum akan terdegradasi. Corpus luteum
sekitar dahi, punggung hidung, pipi, areola dan
menghasilkan estrogen (yang merangsang penebalan
putting payudara, karena peningkatan produkis
endometrium) dan progesterone (yang
MSH/Melanocyte Stimulating Hormone
mempertahankan endometrium), sehingga saat corpus
j. Striea Gravidarum = garis hitam di tengah perut
luteum terdegradasi terjadi peluruhan endometrium
dan di payudara
Akan tetapi apabila terjadi fertilisasi, corpus luteum
k. Perubahan payudara = karena stimulasi prolactin
akan tetap dipertahankan menjadi corpus luteum
dan Human Placental Lacotgen, pada usia
gravidum. Oleh karena itu endometrium dapat menebal
kehamilan >16 minggu ditemukan adanya
dan dipertahankan hingga implantasi blastocyst terjadi.
kolostrum
Corpus luteum gravidum menghasilkan beberapa l. Beberapa perubahan pada pelvis = chadwicks sign
hormone, seperti : (kebiruan pada dinding vagina), keputihan karena
a. Progesterone (sda) efek estogen dan progesterone, servisk livide
b. Estrogen (sda) (kebiruan), Hegars sign (pelunakan pada daerah
c. Inhibin A = memberikan umpan balik negative isthmus sehingga pada penekanan terasa tipis dan
kepada hipofisis anterior untuk menekan produksi uterus mudah difleksikan)
LH dan FSH
d. Relaxin = relaksasi otot otot polos
m. Perut membesar = terlihat nyata setelah minggu - Sedangkan pada setelah 12 minggu, peningkatan
ke 16 ukuran uterine terjadi karena tekanan yang dihasilakn
n. Balotemen sign = tanda ada benda oleh janin yang terus membesar
mengapung/melayang dalam cairan - Pada awal kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang
Sedangkan diagnosis kehamilan secara pasti dapat irregular yang biasanya tidak nyeri, selanjutnya selama
dilakukan dengan beberapa cara : trimester kedua kontraksi ini dapat dideteksi dengan
a. Detak Jantung Janin = dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual dikenal dengan nama kontraksi
dopler paa minggu ke 12, atau dengan laenec Braxton Hicks
(konvensionalk) pada minggu ke 17-18 - Kontraksi Braxton Hicks bersifat jarang, dan jumlahnya
b. Palpasi = batas batas janin dapat dilakukan pada meningkat pada 1 atau 2 minggu sebelum kelahiran,
minggu ke 22 dan gerakan janin dapat dilakukan pada saat ini kontraksi dapat terjadi setiap 10-20 menit
pada minggu ke 24
c. Rontenografi = mendeteksi adanya tulang pada 2. UteroPlacental Blood Flow
janin, dapat dilakukan pada minggu ke 12-14, tapi - Aliran darah uteroplacental meningkat secara progresif
hal ini merupakann pilihan terakhir apabila benar selama kehamilan sebagai akibat dari vasodilatasi dan
benar ragu ada/tidaknya kehamilan, karena janin penurunan resistensi
sangat sensitive terhadap sinar X - Peningkatan aliran darah ini dapat mencapai 450mL-
d. USG ada beberapa tahap : 650mL/min, sedangkan aliran darah dalam seluruh
1. Minggu ke 6 = gestational sac (yang normal tubuh wanita saat kehamilan mencapai 5000Ml/min
letaknya eksentrik di endometrium), apabila di - Peningkatan ini disebabkan karena stimulasi beberapa
tengaj dari cavitas uterine berarti hormone, seperti estrasiol B-17, progesterone, relaxin,
pseudogestational sac dan nitrite oxide
2. Minggu ke 7-8 = denyut jantung - Selain itu karena penurunan resistensi, aliran darah
3. Minggu ke 8-9 = gerakan janin menjadi lebih cepat dan menstimulasi pertumbuhan
4. Minggu ke 9-10 = plasenta vasa baru (angiogenesis) yang diperantarai oleh PlGF
5. Minggu ke 12 = biparietal diameter (Placental Growth Factor) dan VEGF (Vascular
(pengukuran dilakukan dari minggu 12 hingga Endothelial Growth Factor)
akhir trimester 1, mengukur planum - Vasa darah di placenta juga mengalami periode
oksipitofrontal melewati fetal thalamus dan refraktori/berhenti merespom terhadap beberapa
septum pellucidum cavum -> terobliterasi pressor effect seperti angiostensin II dan norEpinephrin
pada orang dewasa) yang normalnya memicu vasokonstriksi
e. Fetal EGC = dapat direkam pada minggu ke 12
f. Tes laboratorium misalnya tes inhibisi koagulasi = 3. Cervix
dilakukan pada pagi hari karena kadar HcG - 1 bulan setelah konsepsi, cervix mulai mengalami
tertinggi, tes ini menggunakan urin/ serum pelunakan dan cyanosis, hal ini disebabkan karena
diberikan anti HcG lalu di teteskan pada partikel peningkatan vaskularitas dan edema pada seluruh
latex yang telah dilapisi HcG, adanya inhibisi servix, bersamaan dengan hypertrophy dan hyperplasia
koagulai menunjukkan positif kehamilan dari glandual cervivalis
- Walaupun mengandung otot polos jaringan yang paling
PHYSIOLOGICAL CHANGES IN PREGNANCY banyak menyusun cervix adalah jaringan ikat, selama
Sekarang kita masuk ke topic utama lecture ini yah yaitu kehamilan terjadi remodeling dari jaringan ikat ini, di
terkait perubahan fisiologis yang biasanya terjadi selama mana terjadi penurunan kolagen dan proteoglycan
kehamilan pada setiap system organ : diikuti dengan peningkatan air
1. Uterus - Perubahan lainnya adalah eversi/ekstensi dari glandula
- Pada wanita normal yang tidak mengalami kehamilan endoceervical, yang dapat diamati dengan coloscopy
berat uterus adalah sekitar 70 gr dan merupakan organ - Mucus yang diproduksi dari glandula akan
solid kecuali cavitas uteri dg volume 10mL mengobstruksi canalis cervicalis segera setelah
- Setelah kehamilan uterus berubah menjadi organ konsepsi. Mukus ini kaya akan immunoglobulin dan
dengan otot yang relative tipis, yang menyebabkan cytokines yang berperran sebagai barrier immunologis
uterus dapat menampung fetus untuk mencegah infeksi
- Volume total apat mencapai 5L hingga 20L dengan
berat hingga 1100gr 4. Ovaries
- Selama kehamilan pembesaran uterus melibatkan - Ovulasi akan menghilang selama kehamilan dan
peregangan dan hypertrofi dari myocyte daripada perkembangan folikel baru ditahan
pembentukan myocyte yang baru - Corpus luteum yang ditemukan pada wanita hamil
- Selain itu juga terjadi peningkatan jaringan fibrous dan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu pertama
elastic tissue component di permukaan luar otot selama kehamilan, sehingga berkontribusi sedikit
- Hypertrofi dari uterine selama awal kehamilan di terhadap produksi progesterone
stimulasi oleh estrogen dan juga progesterone, tanpa - Relaxin merupakan salah satu hormone yang
pengaruh dari distensi mekanik dari janin disekresikan oleh corpus luteum dan juga sel decidua
serta placenta yang berperan dalam :
a. Remodeling jaringan ikat saluran reproduksi - Hingga trimester ketiga, wanita hamil mengalami
untuk mempersiapkan partus peningkatan laju metabolism basal sebanyak 10-20%
b. Menurunkan osmolalitas serum dibandingkan dengan kondisi non pregnant
c. Inisiasi dari hemodynamic renal - Tambahan kebutuhan energy selama kehamilan adalah
d. Peningkatan comlience dari a.uterina 77.000kkal atau sebesar 85kkal/day, 285kkal/day, dan
475kkal/dday selama trimester 1,2,dan 3
5. Vagina and Perineum - Dibawah ini adalah table kebutuhan energy selama
- Peningkatan vaskularisasi dan hyperemia pada kulit kehamilan normal :
dan otot dari perineum dan vulva
- Peningkatan vaskularisasi menyebabkan vagina
berubah warna menjadi keunguan yang dikenal dengan
nama Chadwick sign
- Selain itu pada vagina juga terjadi perubahan yang
mempersiapkan kelahiran, seperti peningkatan
mucosal thickness, pelonggaran jaringan ikat, dan
hypertrofi otot polos

6. Breast
- Pada awal kehamilan, wanita mengalami pengerasan
dan paresthesias pada daerah payudaranya
- Setelah bulan kedua, payudara bertambah besar dan
terjadi dilatasi pembuluh darah yang terlihat jelas di
bawah kulit
- Putting dari payudara juga terlihat lebih besar,
pigmentasi lebih gelap dan lebih erektil
9. Weight Gain
- Setelah bulan pertama, apabila dilakukan massage
- Pada umumnya, kenaikan berat badan selama
pada putting maka akan dapat ditemukan cairan kental
kehamilan diisebabkan karena peningkatan ukuran
kekuningan yang dikenal sebagai colostrum
uterus dan kandungan, payudara, dan peningkatan
- Areola juga menyebar dan dappat ditemukan elevasi
volume darah serta cairan extracellular
kecil di permukaan yang merukana gladula
- Sedangkan hal lain yang berpengaruh seperti
Montgomery yang mengalami hypertrophy
perubahan metabolism air, lemak dan protein yang
- Pada kondisi yang sangat langka perbesaran payudara
menyebabkan peningkatan deposit ketiga senyawa
ini menyebabkan kondisi pathologis yaitu
tersebut yang dikenal sebagai maternal reserves
gigantomastia
- Rata rata peningkatan berat badan yang normal adalah
sebesar 12,5 kg
7. Skin
- Di bawah ini adalah table yang menggambarkan berat
- Terdapat banyak perubahan pada kulit wanita hamil
dari setiap komponen selama kehamilan :
yag kadang beberapa nya terlihat jelas dan
meyebabkan keresahan pada sebagian besar wanita
- Perubahan pada daerah perut biasanya dimulai pada
tengah periode kehamilan di mana, tampak garis
kemerahan dan kadang menyebar ke payudara dan
paha yang dikenal dengan nama striae gravidarum
- Pada wanita yang telah mengalami beberapa
kehamilan, maka stirae yang telah terbentuk
sebelumnya menjadi keabuan
- Selain itu terjadi juga hyperpigmentasi pada beberapa
daerah, seperti di linea alba maka akan terlihat linea
nigra (coklat kehitaman) dan juga di daerah sekitar
wajah dan leher menyebabkan kloasma atau melisma
gravidarum
- Tidak banyak yang diketahui tentang penyebab
terjadinya hyperpigmentasi, tetapi level MSH
meningkat selama kehamilan, selain itu estrogen dan
progesterone juga dilaporkan memiliki efek
merangsang melanocyte 10. Water Metabolism
- Peningkatan retensi air adalah perubahan fisiologis
8. Metabolic Changes yang normal selama kehamilan
- Sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan dari - Penurunan osmolalitas plasma diperkirakan sebesar
fetus yang berkembang dan juga plasenta, wanita 10mOsm/kg yang disebabkan karena perubahan
hamil mengalami perubahan metabolism tresholds rasa haus dan sekresi dari vasopressin
- Kandungan air di dalam fetus, placenta, dan amnion - Pada ibu hamil, cepat sekali terjadi penurunan drastis
adalah sekitar 3,5L, sedangkan akumulasi 3L sisanya pada level glukosa dari setelah makan hingga
disebabkan karena peningkatan volume darah, dan berpuasa. Sedangkan konsentrasi asam lemak,
pembesaran uterus serta payudara. Sehingga total 6,5L triglycerides, dan cholesterol lebih tinggi. Hal ini
yang harus diperoleh wanita selama kehamilan dikenal sebagai accelerated starvation
- Oleh karena itu, wajar apabila di malam hari, terkadang - Perubahan yang cepat ini menyebabkan, ibu hamil
dapat ditemukan pitting edema di ankle dan kaki pada yang menjalankan puasa berkepanjangan menjadi
wanita hamil rawan terhadap ketonemia
- Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan
osmolalitas selama kehamilan : 13. Fat Metabolism
- Konsentrasi lipid, lipoprotein, dan apolipoprotein di
plasma meningkat selama kehamilan. Hal ini
disebabkan karena adanya resistensi insulin dan
stimulasi estrogen menyebabkan hyperlipidemia
- Selain karena peningkatan sintesis lipid, peningkatan
uptake juga berperan dalam meningkatkan akumulasi
lipid selama 2 trimester pertama
- Pada trimester ke3, kadar cadangan lipid menurun, hal
ini disebabkan karena adanya aktivitas lypolytic dan
penurunan aktivitas lipoprotein lipase
- Maternal hyperlipidemia merupakan salah satu
perubahan yang paling konsisten pada metabolism
lipid selama akhir kehamilan
- Triacylglycerol dan kolesterol dalam VLDL, LDL, dan
HDL meningkat selama trimester ketiga

14. Leptin and Ghrelin


11. Protein Metabolism - Leptin merupakan hormone peptide yang disekresikan
- Produk dari konsepsi, uterus, dan darah maternal oleh jaringan adipose yang berperan dalam regulasi
sangat kaya akan protein dibandingkan dengan lemak lemak tubuh dan penggunaan energy
dan karbohidrat - Defisiensi leptin berhubungan dengan anovulai dan
- Pada akhir kehamilan, plasenta dan fetus mempunyai infertilitas, tetapi pada wanita dengan mutasi reseptor
berat sekitar 4 kg dan mengandung sebesar 500 gram leptin kehamilan dapat terjadi
- Di mana ini berarti dari peningkatan protein selama - Serum maternal leptin akan meningkat dan mencapai
kehamilan. Sisa 500 gram lagi berada di uterus dalam puncaknya pada trimester kedua dan stabil hingga
bentuk protein kontraktil, di payudara sebagai kelahiran dengan konsentrasi 2-4 kali lebih tinggi
glandula, dan di darah dalam bentuk hemoglobin dan dibanding pada wanita normal
protein plasma - Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh peningkatan
berat badan, selain itu juga karena leptin diproduksi
12. Carbohydrate Metabolism oleh placenta juga
- Perubahan metabolism karbohidrat ditandai dengan - Berat plasenta memiliki korelasi positif yang signifikan
mild fasting hypoglycemia, postpandrial dengan level leptin yang terukur di darah umbilikalis
hyperglycemia, dan hyperinsulinemia - Peningkatan leptin yang abnormal berhubungan
- Peningkatan level dari plasma insulin dalam kehamilan dengan pre eclampsia dan gestational diabetes
normal, berhubungan dengan respon terhadap ingesti - Ghrelin merupakan hormone peptide yang
glukosa disekresikan oleh lambung sebagai respon terhadap
- Sebagai contoh setelah makan glukosa, maka wanita rasa lapar yang bekerja bersama leptin dalam menjaga
hamilakan mengalami hyperglycemia dan homeostasis energy
hyperinsulinemia serta penekanan aktivitas glucagon - Ghrelin juga diproduksi di placenta dan berperan
- Hal ini disebabkan karena adanya resistensi perifer dalam pertumbuhan fetus serta proliferasi sel
insulin, yang merupakan mekanisme untuk
memastikan bahwa glukosa yang diingesti dapat 15. Hematological Changes
disampaikan kepada fetus, sensitivitas jaringan - Terjadiperubahan dalam total blood volume dan
terhadap insulin pada akhir kehamilan adalah 45-70% komponennya (plasma dan sel darah merah) selama
- Mekanisme resistensi ini masih belum dipahami kehamilan dan post partum
sepenuhnya,, tetapi kemungkinan karena pengaruh - Hypervolemia mencapai 40 sampai 45% di atas wanita
estrogen, progesterone, dan placental lactogen. Di normal, hal ini terjadi karena vassodilatasi dan
mana peningkatan hormone ini menyebabkan hemodilusi
terjadinya lipolysis yang menyebabkan peningkatan - Sedangkan peningkatan eritrosit adalah sekitar 450mL
kadar asam lemak bebas. Peningkatan ini - Di bawah ini adalah grafik peningkatan volume, plasma
menyebabkan resistensi insulin dan eritrosit selama kehamilan hingga post partum :
17. Coagulation an Fibrinolysis
- Selama kehamilan baik coagulation maupun fibrinolysis
mengalami peningkatan, tetapi jumlahnya seimbang
untuk menjaga hemostasis
- Di bawah ini merupakan table yang menunjukkan
perubahan hemostasis selama kehamilan normal:

- Total besi (Fe) yang terkandung dalam wanita normal


aalah 2 2.5 gram, sedangkan pada kondisi hamil
diperlukan kurang lebih 1000mg besi, di mana 300mg
di transfer ke fetus, 200mg hilang lewat ekskretori
(paling banyak GI Tract)
- Peningkatan erytrosit sendiri memerlukan 500mg Fe, di
mana dalam ssetiap 1mL eritrosit terddapat 1,1 mg - Sedangkan jumlah platelet sedikit menurun di mana
besi jumlahnya berkisar antara 213.000/L dibandingkan
dengan wanita normal 250.000/L. Hal ini salah
16. Immunological Functions satunya disebabkan karena adanya hemodilusi
- Kehamilan berhubungan dengan supresi dari berbagai
respon imun humoral dan cell mediated yang berfungsi 18. Cardiovascular System
untuk mengakomodasi fetal yang merupakan benda - Jantung dan system sirkulasi mengalami peerubahan
asing yang cukup banyak pasca kehamilan, hal ini dimulai
- Sebenarnya kondisi kehamilan sendiri merupakan pada minggu ke 8 kehamilan
gabungan dari pro inflammatory dan anti inflammatory - CO meningkat di awal minggu ke 5 yang disebabkan
- Pada awal awal kehamilan, merupakan pro karena penurunan resistensi dan peningkatan Heart
inflammatory yang berfungsi untuk memeastikan Rate
pembersihan debris pasca implantasi serta perbaikan - Di bawah ini adalah kurva perubahan CO, HR, dan SV
uterine lancer selama kehamilan :
- Sedangkan selama pertumbuhan janin akan memasuki
fase anti inflammatory, lalu di akhir parturisi
merupakan pro inflammatory
- Di sekitar cervical mucus sendiri, terdapat peningkatan
IgA dan IgG
- Jumlah leukocyte juga beragam selama kehamilan dan
lebih tinggi dibandingkan padda wanita yang tidak
hamil, dengan nilai ata mencapai 15.000/L. Segelah
kehamilan, jumlahnya juga dapat mencapai 25.000/L
(biasanya antara 14.000-16.000)
- Banyak marker inflammatory yang tidak dapat
digunakan selama kehamilan :
a. Lecukocyte alkaline phosphatase = biasa digunakan
untuk kelainan myeloploriferative dan meningkat
pada awal kehamilan
b. C-reactive protein = akun serum reactant yang
meningkat karena trauma atau inflamasi
c. Erythrocyte Sedimentation Rate = meningkat selama
kehamilan karena peningkatan globulin dan - Karena selama kehamilan diafragma terdorong ke atas,
fibrinogen maka posisi jantung juga ikut berubah dimana jantung
d. Complement factors C3 dan C4= meningkat selama terdorong ke atas dan lebih ke kiri
second dan third trimester - Hal ini juga menyebabkan perubahan suara jantung
e. Procalcitonin = merupakan precursor calcitonin, yang selama kehamilan :
meningkat pada akhir trimester ketiga dan beberapa a. Splitting dari S1 (suara jantung pertama) dan
hari setelah postpartum peningkatan kekerasan pada kedua komponennya
b. Tidak ada perubahan pada S2
c. Suara jantung ketiga mudah didengar
d. SIstolik murmur selama inspirasi
- Selama kehamilan normal, Mean Arterial Pressure, 20. Urinary System
Vascular Resistance akan menurun dan peningkatan - Terdapat beberapa perubahan fisiologis pada system
pada Basal Metabolic Rate urinary selama kehamilan, ukuran ginjal meningkat
- Sehingga terjadi peningkatan CO saat beristirahat kurang lebih 1,5cm
(diukur pada posisi lateral recumbent) dan meningkat - Lalu GFR (Gromerular Filtration Rate) dan Renal Plasma
secara signifikan pada awal kehamilan Flow meningkat di awal kehamilan, karena peningkatan
- Di bawah ini grafik perubahan CO dan hemodynamic CO dan volume darah
selama kehamilan : - Peningkatan GFR terjadi sebesar 25% setelah 2 minggu
pasca konsepsi dan 50% padda awal trimester kedua
- Hyperfiltration ini terjadi karena 2 faktor :
a. Hypervolemia yang disebabkan oleh hemodilusi,
menurunkan konsentrasi protein dan tekanan
onkotik dari plasma yang memasuki glomerular
microcirculation
b. Renal Plasma Flow meningkat sekitar 80%
sebelum akhir trimester pertama
- Dibawah ini adalah perubahan pada ginjal selama
kehamilan :

19. Respiratory Tract


- Diafragma meningkat sekitar 4cm selama kehamilan
dan sudut subcostal juga meningkat karena diameter - Setelah uterus naik hingga keluar dari rongga pelvis,
transverse dari cavum thoracic memenjang hingga 2cm maka akan berhenti di sekitar ureters, yang akan
- Sedangkan lingkaran/circumference dari dada menekan ureter pada pelvic brim
meningkat hingga 6cm, tapi tidak cukup untuk
mencegah penurunan residual volume karena 21. Gastrointestinal Tract
peningkatan diafragma - Selama kehamilan, gusi mejadi hiperremis dan lebih
- Di bawah ini adalah fungsi respiratoris paru paru lembut dan mmudah berdarah dengan trauma ringan,
selama kehamilan : misalnya saat menyikat gigi dikenal dengan nama
pregnancy gingivitis, biasanya menghilang pasca
kelahiran
- Karena uterus yang berkembang selama kehamilan
akan mendesak daerah perut, maka beberapa posisi
anatomis akan berubah, ex : nyeri apendisitis dapat
mencapai right flank
- Pyrosis (heart burn) sering terjaid selama kehamilan,
disebabkan karena reflux dari sekresi asam ke
esophagus bawah dan juga disebabkan karena
kelemahan tonus lower esophageal sfingter dan
peningkatan intragastric pressure
- Hemorrhoid juga cukup sering terjadi selama
kehamilan, disebabkan karena konstipai dan
peningkatan tekanan vena
- Perubahan yang paling signifikan terjadi pada - Perubahan yang terjadi pada hati antara lain : Alkaline
penurunan Functional Residual Volume beserta Phopatase meningkat 2x lipat, serum AST, ALT, GGT,
komponennya dan peningkatan kapasitas inspirasi (IC) dan bilirubin rendah, serum albumin turun
dan Volume Tidal - Kontraktilitas gallbladder menurun dan
meningkatankan volume residueal, sehingga rawan
terjadi cholestattis intrahepatic dan pruritus abnormal pada ibu tidak hamil. Namun, perlu diperhatikan
gravidarum konsepnya, bentuk adaptasi fisiologis pada ibu selama
kehamilan juga justru dapat membuka jalan atau
22. Endocrine System memperparah keadaan jika terdapat pre-existing disease
- Kelenjar Pituitari membesar : dapat menekan chiasma (penyakit sebelumnya) pada ibu sehingga menjadi
opticum sehingga mengurangi lapang pandang keadaan yang patologis pada ibu hamil. Contohnya,
- Pembesaran kelenjar pituitary disebabkan karena kenaikan cardiac output (CO) pada ibu hamil justru malah
estrogen-stimulated hypertrophy dan hyperplasia dari dapat menyebabkan gagal jantung apabila si ibu
lactotrophs sebelumnya mempunyai kelemahan alias underlying
- Growth Hormones juga meningkat selama trimester disease* pada jantungnya (kerjanya dipacu dengan harapan
pertama, yang dihasilkan dari pituitary maternal, lalu dapat adaptasi malah jadi jejas). Keadaan yang sering
pada minggu ke-8 akan mulai disekresikan ddari menjadi patologis salah satunya adalah keadaan anemia
plassenta oleh sel syncytiotrophoblast pada ibu hamil. Anemia yang paling sering berkaitan
- Berkorelai positif dengan berat lahir bayinya dengan defisiensi nutrisi baik itu zat besi, folat, vitamin dll.
- Prolactin akan meningkat untuk mematikan sang ibu Anemia dapat membahayakan bayi ketika lahir dan ibu
siap untuk laktasi hamil. Adanya keadaan anemia pada ibu hamil juga dapat
- Oksitosin juga akan meningkat selama untuk kelahiran menyebabkan bayi kekurangan nutrisi dan oksigen yang
dan laktasi, sedangkan ADH tidak mengalami dibutuhkan untuk perkembangannya (karena darah
perubahan maternal merupakan sumber nutrisi janin) sehingga bayi
- Sekresi kelenjar thyroid juga ikut meningkat yang dilahirkan mengalami Low birth weight/ Bayi berat
lahir rendah (BBLR) yang berkontribusi pada angka
-Akhirnya HSC nya selesai, maaf untuk bagian akhir terkesan kopas, mortalitas (kematian) bayi yang tinggi, imunitas bayi
karena dikejar waktu : kalau mau baca lebih lanjut, semua nya ada di menjadi lemah (jadi mudah terserang penyakit),
Williams Obstetrics bab 4 Maternal Physiology- materi
perkembangan mental yang terhambat berlanjut berefek
pada tumbuh kembang anak yang terhambat (stunted
Child) begitu seterusnya sampai anak itu dewasa menjadi
ANEMIA IN PREGNANCY
wanita hamil yang malnutrisi yang kemungkinan juga akan
dr. R. Detty S. Nurdiati, PhD, Sp. OG(K) melahirkan bayi yang BBLR. Seperti siklus lingkar setan
Pemateri: Achmad Irfan | Editor: Sigra malnutrisi pada siklus kehidupan (lihat di gambar untuk
detail perjalanan siklus dan konsekuensinya). Jadi, sebagai
Bismillahirrahmanirrahim,
calon dokter, kita harus cermat dan mengetahui perubahan
PENDAHULUAN fisiologis pada kehamilan untuk mengetahui risiko proses
penyakit yang mungkin ditimbulkannya sehingga kita dapat
menentukan manajemen dan treatment yang tepat apabila
diperlukan.
*underlying disease = penyakit yang dapat menyebabkan
penyakit/keadaan patologis lainnya

TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami perubahan fisiologis darah (hematologic
change) selama kehamilan
Mengetahui anemia pada ibu hamil dan efeknya
Memahami penyebab anemia pada kehamilan
Mampu mendeteksi dan memanajemen anemia pada
ibu hamil sebelum kelahiran

PERUBAHAN FISIOLOGIS DARAH (HEMATOLOGIC CHANGE)

Lecture ini secara dasarnya juga berkaitan dengan lecture


10 mengenai Physiologic Change in Pregnancy (baiknya,
silakan lihat di lecture itu dulu) yang pada intinya dibahas
dalam lecture sebelumnya ini dibahas mengenai berbagai
mekanisme adaptasi fisiologis normal tubuh ibu hamil
selama kehamilan yang dianggap sebagai keadaan
Perubahan Volume Darah Perubahan Konsentrasi Hemoglobin (Hb),
Hipervolemia (hiper- = tinggi ; vol- = volume ; - Hematocrit, dan kadar besi
emia= darah) alias volume darah yang tinggi Terjadi Hemodilusi Konsekuensi dari laju
dianggap sebagai keadaan fisiologis pada peningkatan plasma yang lebih tinggi dari laju
kehamilan. eritropoiesis (cairan plasma lebih dominan dari
Kenaikan volume darah dimulai pada pekan ke- 6- eritrosit)
8 ,pertambahan volume darah sebesar 1200-1600 o Konsekuensi hemodilusi : Konsentrasi Hb dan
ml (bertambah sekitar 40-45%) pada akhirnya hematocrit = menurun , sehingga batas
mencapai volume puncak pada pekan ke- 32-34 bawah kadar Hb darah pada ibu hamil juga
(trimester III) sebesar 4700 5200 ml. menurun menjadi 11 g/dl.
Hipervolemia pada kehamilan disebabkan oleh o Sering misinterpretasi sebagai keadaan
pertambahan cairan plasma disertai anemia, padahal tidak sehingga juga disebut
pertambahan eritrosit yang melalui proses pseudoanemia pada kehamilan (pseudo- =
eritopoiesis (proses pembentukan komponen sel palsu/salah)
darah merah). Sambil Lihat grafik di atas, kedua MCV (ukuran volume eritrosit) dan MCHC
komponen darah yaitu sel dan cairan plasma (konsentrasi Hb per eritrosit) tetap stabil
keduanya bertambah dan berkontribusi untuk dikarenakan aktivitas eritropoiesis juga
mengisi sirkulasi darah. Namun, proses kenaikan berjalan (artinya, keadaan per satuan eritrosit
cairan plasma lebih tinggi daripada laju normal-normal saja seharusnya). Catatan : MCV
eritropoiesis (info : kenaikan volume eritrosit sedikit naik karena peningkatan aktivitas
sekitar 450 ml). Akan dibahas selanjutnya. eritropoiesis. Penurunan progresif MCV dan MCHC
Mekanisme Hipervolemia eritrosit terjadi di anemia defisiensi besi (IDA).
Dalam lecture, disebutkan mekanisme terjadinya Serum iron dan ferritin menurun , karena
hipervolemia (pertambahan plasma dan sel tentu dalam proses produksi eritrosit
darah) oleh pada kehamilan belum jelas. Akan (eritropoiesis) juga memerlukan Fe sebagai
tetapi, dapat diperkirakan disebabkan oleh komponen bahannya sehingga simpanan
serangkaikan perubahan fisiologis metabolisme cadangan Fe pastinya menurun dan kemampuan
air yaitu meningkatnya retensi air dan natrium mengikat besi alias Total Iron Binding Capacity
yang berkontribusi pada banyaknya cairan plasma (TIBC) menjadi meningkat karena sudah diambil
(silakan lihat lecture 10). Vasodilatasi yang jadi kapasitas untuk mengikat iron nya jadi naik.
dimediasi oleh Nitric Oxide akan menginduksi Metabolisme Zat Besi (Iron)
jalur RAAs (Renin-angiotensin-aldosteron) Simpanan (storage) besi di wanita dewasa normal
kemudian jalur tersebut akan menstimulasi : 2000 2500 mg.
retensi air dan natrium membuat banyaknya Pada saat kehamilan, kebutuhan besi meningkat
cairan plasma. (lihat dua grafik di atas), terutama pada trimester
Sedangkan peningkatan produksi eritrosit II dan III. diperkirakan dibutuhkan tambahan 1000
(eritropoiesis) berkaitan dengan peningkatan mg zat besi untuk :
level eritropoietin (alias Epo = hormone regulator o 300 mg: fetus dan placenta
utama produksi eritrosit) pada sirkulasi darah ibu o 200 mg: loss melalui berbagai jalur eksresinya
ketika kehamilan yang ditandai dengan o 500 mg: untuk memenuhi kebutuhan produksi
hyperplasia eritroid moderate dan peningkatan eritrosit (eritropoietin) yang meningkat
reticulocyte count. Jalan peningkatan eritropoiesis
tersebut dipicu oleh hormone : Placental
chorionic somatomammotropin, Progesterone,
dan Prolactin.
Tujuan Hipervolemia saat kehamilan
o Untuk memenuhi kebutuhan pembesaran
uterus yang diikuti dengan sistem vascular di
sana yang hipertrofi (lihat Uteroplacental
blood flow)
o Untuk menyediakan nutrien dan elemen yang
cukup untuk pertumbuhan plasenta dan janin
(fetus).
o untuk melindungi ibu dan janin dari efek Jika dihitung per hari kebutuhan zat besi sekitar 6-
impaired venous return seperti DVT (karena 7 mg/hari
kehamilan menekan vena-vena sekitarnya 1 mL of erythrocytes 1.1 mg of iron
sehingga aliran darah kurang lancar apalagi Kebutuhan peningkatan kebutuhan ini tidak
kalau darah kental, maka dibuat darah yang cukup dipenuhi oleh hanya cadangan simpanan
lebih encer) terutama saat ibu dalam posisi besi tubuh ibu sehingga dibutuhkan suplementasi
supinasi dan erect (tambahan) besi. Tanpa suplemen besi, :
o Untuk melindungi ibu jika terjadi perdarahan
saat melahirkan
konsentrasi Hb dan hematocrit ibu akan
signifikan menurun karena laju kenaikan
volume darah,
produksi sel darah pada janin tidak jadi
terhambat karena transfer besi (ingat, besi
bahan baku untuk membentuk eritrosit/RBC)
melalui plasenta tetap dicukupkan bahkan
pada keadaan anemia berat pada ibu (yang
berkorban adalah kebutuhan besi ibu untuk
mencukupi nutrisi plasental bagi janin).
kebutuhan folat juga akan meningkat karena
Lihat grafik tersebut, hubungan konsentrasi Hb
produksi eritrosit meningkat
kehamilan dengan kasus BBLR. Konsentrasi Hb yang
Kebutuhan tambahan B12 (kobalamin) tetapi
tinggi (> 13 g/dL) juga menyebabkan kasus BBLR.
tidak terlalu signifikan karena kebutuhan janin
Kenapa? Karena terlalu pekatnya darah
biasanya sudah mencukupi.
(hemokonsentrasi) juga akan membuat aliran darah
Catatan : folat dan B12 penting dalam sintesis DNA dalam
menjadi terhambat untuk menutrisi janin. Sehingga
proses pembentukan eritrosit (eritropoiesis) kurangnya
direkomendasikan konsentrasi Hb pada kehamilan
kedua substansi ini berdampak menjadi keadaan anemia
dijaga yaitu 11-13 g/dL
megaloblastik.
Ibu :
ANEMIA Penurunan aktivitas fisik (seperti gelaja anemia :
pusing, pucat, lesu, lunglai, lemah dll)
Definisi : Keadaan patologis berupa penurunan
Mortalitas/kematian pada ibu pada keadaan ekstrim
kapasitas/kemampuan penyaluran oksigen oleh eritrosit
(Hb < 5 g/dL).
untuk memenuhi kebutuhan tubuh (insufisiensi oxygen-
carrying capacity eritrosit). Hubungan Anemia dengan perdarahan obstetric.
Diagnosis keadaan anemia berdasarkan perhitungan (Ditekankan dosen) :
konsentrasi Hb. Kriteria anemia pada kehamilan : Anemia tidak menyebabkan perdarahan obstetrik
- WHO : tetapi memperparah keadaan apabila terjadi
< 11g/dL pada semua fase selama kehamilan. perdarahan tersebut. Perdarahan saat kehamilan
- Klinisi : disebabkan oleh:
Trim I and III : < 11 g/dL Awal kehamilan : aborsi
Trim II : < 10.5 g/dL Pertengahan/akhir kehamilan sampai
melahirkan : placenta previa, abruptio placenta,
Insidensi anemia merupakan penyakit tersering pada
atony placenta, laserasi pada birth canal., retained
kehamilan. Menurut WHO pada tahun 2012 prosentase
placenta
ini sebesar 41,8 % di dunia.
Perdarahan post-partum termask penyebab
Banyak yang menyebabkan keadaan anemia pada
kematian tertinggi ibu
kehamilan, berdasarkan data :
Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa kadar Hb yang
Penyebab anemia pada kehamilan
tinggi akan mencegah kejadian perdarahan saat
90 % disebabkan oleh defisiensi besi
kehamilan.
5% disebabkan defisiensi folat, vit. B12 atau vit. A
5% disebabkan inflamasi kronis, infeksi parasit, dan Penyebab anemia saat kehamilan
penyakit keturunan Acquired Herediter
Catatan : penanganan anemia pada kehamilan dilakukan Nutritional anemia: Iron Thalassemias
berdasarkan penyebabnya (case-by case). Karena yang sering deficiency
terjadi adalah disebabkan defisiensi besi dan nutrisi lainnya, ( anemia defisiensi besi)
akan lebih diperdalam mengenai kedua hal tersebut. tersering

KONSEKUENSI ANEMIA PADA KEHAMILAN Anemia megaloblastic : Sickle-cell


Bayi : Folate deficiency, Vit B12 hemoglobinopa
BBLR (berat badan bayi rendah)/ LBW (low-birth deficiency thies
weight) dan SGA (Small for Gestational Age = istilah
yang digunakan untuk mendeskripsikan bayi yang
lebih kecil dari yang seharusnya, berdasarkan jumlah Anemia hemorragik : Other
pekan kehamilan.). Mulai mempengaruhi dari Anemia caused by acute hemoglobinopa
perkembangan janin dalam uterus berlanjut blood loss thies
mempengaruhi tumbuh kembang anak hingga
dewasanya Anemia of inflammation or Hereditary
Preterm delivery = kelahiran premature malignancy hemolytic
Peningkatan mortalitas dan morbiditas neonatal anemias
(karena imunitas yang lemah, mudah terserang Acquired hemolytic anemia
penyakit infeksi)
Aplastic or hypoplastic
anemia
ANEMIA DEFISIENSI BESI (IRON DEFICIENCY ANEMIA) o Penggantian besi secara oral
Seperti yang sudah disebutkan, merupakan penyebab Efektif jika memiliki waktu yang cukup untuk
tersering terjadinya anemia pada kehamilan. memenuhi kekurangan besi. Peningkatan
Ciri Anemia Defisiensi besi (IDA) : maksimal konsentrasi Hb: 0.8 g/dL per pekan.
Mikrositik (MCV alias ukuran RBC ) Dosis yang direkomendasikan : 120-240 mg zat
Hipokromik (MCHC alias konsentrasi Hb per RBC besi per hari
karena kekurangan besi Hb turun, warna menjadi Hal yang dapat meningkatkan penyerapan
lebih pucat) pengganti besi
Kebutuhan Besi saat kehamilan, Bentuk besi Ferrous (Fe2+) dalam garam lebih
Memenuhi kebutuhan eritropoiesis dan kebutuhan mudah diserap ketimbang besi Ferric (Fe3+)
besi janin. dalam garam
Jika cadangan zat besi tubuh habis (defisiensi besi) Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat
anemia akan mulai terjadi besi
total iron-binding capacity (TIBC) meningkat karena Vitamin A dapat meningkatkan metabolisme zat
volume plasma yang meningkat dan serum iron yang besi
menurun 40% mengalami efek samping berupa masalah
karena peningkatan kebutuhan zat besi, ferritin pada gastrointestinal membuat mual
akan menurun (ferritin sebagai tempat (nausea),konstipasi dll
penyimpanan zat besi pada sel) o Intramuscular Iron
Penurunan konsentrasi Hb baru akan terjadi setelah Injeksi besi sorbitol yang memiliki molekuler
anemia defisiensi besi sudah berlangsung beberapa yang kecil mudah diserap
saat Defisiensi besi dapat terjadi karena keadaan o Intravenous iron
absorpsi besi dari GIT yang terbatas (limited increase Iron sucrose total dose iron replacement pada
absorption) dan penggunaan cadangan zat besi trimester 2 & 3
tubuh, keduanya benar-benar tidak mencukupi Lebih efektif dan sedikit efek samping
kebutuhan besi. o Transfusi darah
Konsekuensi anemia defisiensi besi Diberikan pada masa akhir kehamilan
Menurunnya fungsi enzim iron-dependent (besi Menaikkan konsentrasi Hb dengan cepat tapi
dibutuhkan sebagai co-enzim nya) sehingga : bukan untuk meningkatkan simpanan cadangan
o Menyebabkan perubahan pada aktivitas besi
neurotransmitter dan perubahan sel epitel o Pemberian Erythropoietin
diseluruh tubuh Diberikan pada anemia yang berkaitan dengan
o Penjelasan dasar mengenai hubungan antara defisiensi eritropoietin pada CRF
anemia defisiensi besi dengan kelahiran meningkatkan produksi autologous pada individu
premature, infeksi intervensi medis saat yang normal
kelahiran bayi, dan perdarahan post-partum
(pascamelahirkan). ANEMIA MEGALOBLASTIK
Konsekuensi pada bayi : Dicirikan dengan abnormalitas pada darah dan sumsum
o Meningkatnya risiko kelahiran preterm dan Intra tulang yang disebabkan kerusakan pada sintesis DNA.
Uterine Growth Retardation (IUGR=istilah yang Penyebab:
digunakan untuk menjelaskan kondisi janin o Defisiensi folat
dalam Rahim lebih kecil dari yang seharusnya o Defisiensi vitamin B12 anemia megaloblastic
pada bulan-bulan kehamilan) pernisiosa
o Peningkatan risiko status kadar besi rendah pada
neonatus, perusakan perkembangan kognitif dan Anemia megaloblastic defisiensi folat
kelakuan (behavior) pada bayi Kebutuhan folat meningkat:
Diagnosis o 50-100 g/hari pada wanita tidak hamil menjadi 400
o Ditemukannya keadaan defisiensi besi, dapat g/hari pada wanita hamil
muncul tanpa keadaan anemia juga o Kebutuhan folat meningkat dikarenakan
o Parameter pemeriksaan darah komplit berupa peningkatan produksi sel secara umum (folat salah
pengurangan MCV dan MCHC tidak akurat saat satu bahan penting pembentuk sel) di janin, uterus,
kehamilan. (karena aktivitas eritropoiesis dan sumsum tulang (pada produksi sel darah
meningkatkan sedikit, MCHC dan MCV menjadi merah).
tersamarkan) Kadar folat plasma menurun selama kehamilan
o Tes diagnosis Defisiensi besi yang dapat dilakukan : (karena diambil) bisa mencapai setengah dari kadarnya
Tes Konsentrasi Ferritin seharusnya tidak pada wanita tidak hamil.
terpengaruh oleh kehamilan normal. Konsekuensi kekurangan folat
Konsentrasi ferritin yang <12 ug/L baru o Dampak pada bayi :
diagnosis bisa ditegakkan. Hubungan antara defisiensi folat pada masa
Treatment sebelum hamil (preconceptual) dengan NTD
(neural tube defect)
Untuk itu semua wanita yang merencanakan Suplementasi asam folat
untuk hamil harus mendapat 400 ug/hari asam o 400 ug/hari untuk pencegahan NTD sebesar 36%
folat sampai 12 pekan pertama kehamilan karena o 5 mg/hari dapat mengurangi risiko NTD sebesar
pada masa itu neural tube janin menutup 85%
(berkaita dengan NTD). Suplementasi zat besi dengan bijak
o Dampak pada ibu: o Daily iron and folic acid supplements
Anemia karena proses eritropoiesis terganggu Untuk menutupi kebutuhan zat besi dan asam
Ditambah keterlibatan jaringan dengan pergantian sel folat
yang tinggi pada beberapa membran mukosa Untuk mencegah dan mengobati IDA.
defisiensi asam folat dapat diperburuk dengan Suplementasi yang kurang, mungkin disebabkan oleh :
malabsorpsi jika mukosa usus terpengaruh. o Adanya efek samping yang mungkin timbul berupa
Diagnosis : mual, konstipasi dll
o Secara umum anemia megaloblastic karena o Availabilitas obat beragam di masyarakat
defisiensi folat dicirikan dengan : Sel darah Bisa dibuat alternatifnya apabila keadaan seperti itu
macrocytic (sel darah merah besar) sehingga MCV muncul dengan suplemenasi intermitten : 1,2,3
o Saat kehamilan : MCV juga naik, tetapi dapat kali/pekan diberikan pada hari-hari yang tidak
tersamarkan apabila ada keadaan defisiensi besi berurutan.
juga terjadi yang akan menunjukkan tampakan o Dasar pemberian secara intermitten dikarenakan
penurunan MCV. sel-sel epitel usus akan berganti pada 56 hari dan
o Memeriksa apusan darah dapat dilakukan dan juga memiliki kapasitas absorpsi besi yang terbatas
pengambilan aspirasi sumsum tulang sehingga besi hanya akan terpapar pada sel epitel
Treatment : usus yang baru absropsi menjadi maksimal.
o Defisiensi folat yang berat jarang sekali terjadi, o Mengurangi risiko adanya reaksi oksidatif yang
namun apabila terjadi treatment nya akan menjadi dapat ditimbulkan zat besi (co-factor pada berbagai
sulit karena absorpsi folat juga buruk karena GIT reaksi oksidatif) dan efek sampingnya (berupa mual
juga terkena dampaknya. dll)
o 5 mg oral pteroglutamic acid harian atau pemberian o Lebih dapat diterima pasien sehingga kepatuhan
folat secara parenteral juga dapat dilakukan pasien dalam meminum obat suplemen dapat
meningkat.
Anemia defisiensi B12
Jarang terjadi pada wanita usia produktif
Absorpsi tidak terpengaruh oleh kehamilan
Vitamin B12 secara aktif ditranspor melalui plasenta
kepada janin
Management :
o Vitamin B12 harus dipenuhi sebelum masa konsepsi
o Pemberian produk hewani secara umum
mengandung vitamin B12 yang cukup

PENCEGAHAN ANEMIA SAAT KEHAMILAN


Pemberian suplemen besi
Asupan makanan yang mengandung zat besi
Pendidikan kesehatan dan arahan nutrisi
Mengontrol dari serangan infeksi parasit (ingat, ada
anemia yang disebabkan oleh keadaan infeksi
contohnya plasmodium pada malaria)
Meningkatkan sanitasi
Pemutusan tali pusar yang ditunda ternyata dapat
mencegah anemia defisiensi besi (IDA) pada masa bayi
dan masa kanak-kanak
Prevensi semenjak sebelum kehamilan :
o Diet gizi seimbang dan tidak adanya perdarahan
parah Sumber :
o Identifikasi dan obati terlebih dahulu apabila ada - Lecture Anemia in Pregnancy
keadaan anemia (contoh anemia defisiensi besi) - Williams Obstetric ed. 24
sebelum kehamilan.
Prevensi saat kehamilan :
o Suplemen besi rutin 60 mg/hari elemental iron
o Pantau dan jaga indeks hematologis menunjukan
hasil yang baik
ANTENATAL CARE Kebiasaan makan (puasa, pica = suka makan
substansi yang tidak ada nutrisinya seperti es batu,
Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed, Sp.OG(K), Ph.D rambut, tanah, cat, kertas, dll)
Pemateri: Natasha | Editor: Ceni Asupan asam folat (kalo ada defisiensi barulah kita
Bismillahirrohmanirrohim. Semangat tahun ke-3!! beri suplement asam folat untuk mencegah kelainan
Antenatal care merupakan perawatan kesehatan preventif kongenital)
dengan tujuan menyediakan check-up rutin yang 5. Penilaian aspek sosial
memungkinkan dokter atau bidan untuk mengobati dan Peminum alkohol (bayi bisa mengalami fetal alcohol
mencegah masalah kesehatan dimulai sebelum konsepsi syndrom)
dan berlanjut sampai sebelum melahirkan (antepartum), Menyebakan bayi mengalami microcephalica,
serta mempromosikan gaya hidup sehat yang bermanfaat palatoschisis, kelainan kardiovaskular, retardasi
bagi ibu dan anak membuat ibu dan janin sehat selama pertumbuhan intrauterus, retardasi mental
masa kehamilan Merokok
Meningkatkan insidensi abortus, kelahiran prematur,
Terminology berat bayi lahir rendah, abruptio placentae, placenta
Gravida : jumlah berapa kali seorang wanita telah hamil. previa, sindrom kematian bayi mendadak (karena
Apabila wanita sedang hamil, termasuk dalam hitungan kekurangan oksigen), kelainan kongenital seperti
ini. Kehamilan kembar dihitung sebagai 1 gravida tetralogi of fallot dan patent ductus arteriosus.
Para : melahirkan bayi yang dapat bertahan hidup atau Karena dampaknya yang sangat buruk bagi
bayi lahir mati yang berusia gestasi lebih dari 20 minggu kesehatan ibu dan anak sebaiknya hentikan
Abortion : pengeluaran hasil konsepsi sebelum usia kebiasaan merokok dan jauhi paparan asap rokok.
gestasi 20 minggu (aborsi yang diinduksi ataupun Mood altering substances (obat penenang) dan
keguguran) efeknya terhadap janin :
Nulligravida : belum pernah hamil Marijuana : efeknya masih belum jelas
Nullipara : belum pernah melahirkan Cocaine : menyebab kan hipertensi, iskemik
Primigravida : kehamilan yang pertama kali jantung, infark cerebrum
Primipara : melahirkan bayi untuk yang pertama kali Opium : meningkatkan resiko kelahiran mati,
Multigravida : sudah hamil lebih dari satu kali retardasi pertumbuhan fetus, lahir prematur,
Multipara : sudah melahirkan bayi lebih dari satu kali dan mortalitas
Amphetamines : menyebabkan microcephal,
Preconception Care intra uterine growth retardation, kematian fetus
Dilakukan sebelum terjadinya konsepsi, saat pasangan ingin Hallucinogens/LSD : efeknya masih belum jelas
mempersiapkan kehamilan. Targetnya wanita usia Kekerasan rumah tangga
reproduktif yang sedang tidak hamil. Terdapat 5 komponen Adanya kekerasan secara fisik maupun psikis akan
yaitu : buruk bagi kesehatan ibu dan bayi menghambat
1. Riwayat gangguan reproduksi pertumbuhan, mengganggu kehamilan
G-P-A Kesulitan ekonomi
Adanya malformasi uterus (terdapat cornu, T-shape) Kesulitan ekonomi sering dikaitkan dengan adanya
Penyakit autoimun pada ibu ( systemic lupus kekerasan dalam rumah tangga. Juga dapat
erythematosus) mempengaruhi asupan nutrisi, dan kurangnya
Infeksi genital pelayanan kesehatan yang didaptkan
Kelainan kehamilan sebelumnya
Tindakan operasi Kembali ke materi antenatal care
2. Riwayat keluarga Kalau setelah melakukan pre-conception care terjadi
Skrining karier, di indonesia hanya melakukan kehamilan, maka yang harus dilakukan adalah melakukan
skrining pada wanita yang memang beresiko antenatal care. Seberapa sering sih antenatal care ini
Penyakit genetik (down syndrom) dilakukan selama kehamilan?
Penyakit lainnya seperti diabetes melitus, hipertensi, Antenatal care sebaiknya dilakukan :
dll. setiap 4 minggu sekali sampai usia gestasi mencapai 28
3. Penilaian resiko minggu
Skrining penyakit infeksi : rubella, hepatitis B virus, setiap 2 minggu sekali sampai usia gestasi mencapai
tuberculosis, toxoplasma, parvovirus B19IgG, 36 minggu
varicella, HIV, gonorrhea, chalmydia, syphilis, CMV setiap 1 minggu sekali sampai bayinya lahir
Adanya riwayat penggunaan obat isotretinoin Namun ada jumlah kunjungan antenatal care minimal, yaitu
(biasanya terdapat pada obat jerawat), warfarin, 4 kali kunjungan dalam trimester yang berbeda.
antikonvulsan (dosis dapat ditoleransi apabila
telah berhenti menggunakan obat selama 4 bulan) Apasih trimester itu? Trimester artinya periode 3 bulanan
4. Penilaian status gizi dalam kehamilan ( I :bulan ke 1-3, II : bulan 4-6, III : bulan
Indeks massa tubuh, anorexia, bulimia 7-9)
Pada kunjungan antenatal care yang pertama, akan akurat, gestasi mola hidatidosa, gestadi multipel, fibroid
dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan uterus, obesitas (karena sudah terbiasa dengan perut yang
obstetrik, pemeriksaan penunjang berupa USG, tes lab. berat), estimasi ukuran uterus yang salah, konsepsi saat
Yang bertujuan untuk mendapatkan data dasar. amenorrhea , pendarahan saat implantasi yang dikira haid,
kehamilan sesaat atau setelah meminum pil KB atau
Segera pergi ke dokter apabila terjadi pendarahan vaginal, pemasangan depo.
edema, nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri pada perut,
muntah berlebihan, demam, nyeri saat kencing, dan keluar Rekomendasi penentuan usia gestasi :
cairan vaginal. Menentukan HPMT dan atau perkiraan terjadinya konsepsi,
melakukan pemeriksaan pelvis secepatnya, dengarkan
Gestational Age denyut jantung fetus dengan periksa doppler, jadwalkan
Durasi gestasi normal : 280 hari atau 40 minggu dengan pemeriksaan USG pada usia gestasi minggu ke 17 (sangat
standar deviasi 13 hari. Kita dapat memperhitungkan hari baik untuk menentukan usia dan melihat perkembangan),
perkiraan lahir menggunakan rumus Naegele : menggunakan seluruh data klinis dan pemeriksaan USG
HPL = HPMT + 7 hari + 9 bulan + 1 tahun tentukan HPL pada minggu ke 20 dan jangan diubah lagi!

(HPL : Hari Perkiraan Lahir) (HPMT : Hari Pertama Monitor


Menstruasi Terakhir) Komponen apa saja yang dimonitor dalam pemeriksaan
Namun Hari Perkiraan Lahir yang sudah ditemukan harus rutin antenatal?
dipastikan atau dikonfirmasi menggunakan : Ibu : penambahan berat badan, tekanan darah,
Doppler ultrasound , untuk fetal heart rate minggu ke anemia, tinggi fundus uteri, komplain yang dirasakan
11-12 oleh ibu.
Terasa pergerakan pertama janin minggu ke 17-19 Fetus : Perkiraan berat janin, baringan janin,
Fetoscope minggu ke 19-20 presentasinya , pergerakan tunggal atau kembar,
Tinggi fundus uteri mencapai umbilicus minggu ke 20 denyut nadi janin.
Diperlukan tes laboratorium berupa pemeriksaan
hemoglobin, TORCH ( Toksoplasma, rubella,
cytomegalovirus, herpes simplex virus II), dll
Pada primigravida minggu ke 36 harus dilakukan
pemeriksaan bimanual, untuk menilai presentasi janin
dan pelvic ibu untuk persalinan.
Menentukan usia kehamilan sangatlah penting untuk : Leopold Maneuver
Menentukan kapan bayi normalnya dilahirkan
Melakukan penilaian dan pengelolaan kelahiran
prematur, kelahiran lebih dari HPL, intrauterine growth
retardation, premature rupture of membranes
Melakukan penjadwalan amniocentesis, c-section
Penilaian alfa fetoprotein abnormal
Pengelolaan penyakit ibu misalnya DM, hipertensi,
penyakit ginjal, pregnancy induced hypertension
Clinical Indicators of Gestational Age
Appropriate
Indicator Accuracy
Time
+/- 14.6
LNMP Entire pregnancy
days
Conception/ovulation Entire pregnancy +/- 1 day
Serum preg test 7-10 days
Before 4 weeks after Digunakan untuk menentukan posisi fetus didalam uterus
Urine preg test conception ibu. Terdiri dari 4 manuver yang membantu untuk
Between 9-12 menentukan posisi fetus, presentasi janin yang baik,
Detection of FHT +/- 3 weeks
weeks dengan penilaian bentuk panggul ibu untuk menentukan
Uterus at umbilicus 20 weeks +/- 15 days apakah memerlukan caesAR atau tidak.
+/- 13-19 1. Fundal grip : palpasi di bagian abdomen superior,
Fundal height Between 18-35 week untuk menentukan ukuran, konsistensi, bentuk,
days
Quickening primigravida 18-19 weeks +/- 18 days mobilitas
2. Umbilical grip : maneuver yang menentukan lokasi dari
Quickening multigravida 16-17 weeks +/- 18 day punggung fetus. Palpasi pada bagian abdomen dengan
Ke-tidak-akurat-an penentuan usia kehamilan dapat tekanan lembut dan dalam
disebabkan oleh : ibu lupa HPMTnya, mestruasi yang tidak 3. 1st Pelvic grip : palpasi, meraih dari bagian symphysis
teratur, terlambat untuk prenatal care, test kehamilan yang pubis , untuk menentukan saat kelahiran nantinya
tidak akurat, pengukuran gambar ultrasound yang tidak bagian apa dari janin yang keluar terlebih dahulu
4. Pawlick grip (2nd pelvic grip) : jari-jari bergerak (olahraga paling bagus untuk ibu hamil adalah
menuruni rahim menuju pubis , apabila terjadi suatu berenang)
tahanan itulah alis janin yang dicari. Lakukan secara teratur 3x/minggu
Tidak melakukan olahraga dalam posisi terlentang
Measure Fundal Height (memberikan tekanan pada vena cava dan aorta)
Makan makanan yang cukup untuk kebutuhan ibu dan
janin
Jangan lupa minum air putih untuk hidrasi
Tidak diperbolehkan berolahraga apabila terjadi :
Pegnancy induced hipertension (PIH), preterm rupture
of membranes (PROM), kelahiran prematur,
imcompetent cervix (serviks lemah, panjnagnya kurang
dari 2,5cm), pendarahan, terjadi Intra uterine growth
retardation (IUGR)

Sexual Activity
Dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Tidak diperbolehkan
Pengukuran panjang abdomen dari atas tulang pubis apabila memiliki riwayat :
mencapai bagian atas uterusnya, normalnya panjang abortus berulang
abdomen itu sejajar dengan usia kehamilan dalam minggu pendarahan vaginal
(+/- 2 cm) serviksnya sudah terdilatasi
ruptur membran (PROM)
Kelahiran prematur

Working and Travel


Tidak ada persyaratan khusus
Hindari duduk yang terlalu lama
Mengemudi maksimal 6jam/hari. Berhenti, istirahat
setiap 2 jam dan berjalan-jalan selama 10 menit.
Disarankan menggunakan stoking, penyangga perut
(mencegah DVT)

Genetic Counseling
Dilakukan pada fetus yang memiliki indikasi atau faktor
Penambahan berat badan pada ibu hamil? Biasanya resiko :
menambah 7-12 kg Usia ibu yang sudah tua (>35 tahun beresiko adanya
Fetus : 3,5 kg kelainan down sindrom)
Plasenta : 0,5 kg Terdapat anomali pada fetus
Cairan amnion : 1 kg Abnormalitas pada hasil alfa fetoprotein
Uterus : 1 kg Terkena paparan teratogen (obat-obatan, radiasi,
Darah : 2 kg infeksi)
Payudara : 1 kg Riwayat keluarga
Punya riwayat infertile
Nutrition
Terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil : Drugs
Kalori : Prinsip dasarnya, obat adalah racun, sehingga harus
Non pregnant 2000 cal digunakan dengan sangat hati-hati (bisa teratogenic).
Pregnant 2300 cal Diresepkan berdasarkan indikasi yang sesuai , dengan
Lactation 2800 cal pertimbangan kontraindikasi dan efek samping.
Protein : Fitur teratogenic bergantung pada :
Non pregnant 0,9 g/kg bw/day 1. Tipe dan dosis
Pregnant 1,5 g/kg bw/day 2. Periode perkembangan janin (8 minggu pertama
Mineral : merupakan masa embrionik yang sangat sensitif,
Iron 17 mg/day sehingga apabila diperlukan pengobatan akan ditunda
Calsium 1 gram/day 4. hingga 8 minggu)
Vitamin: 3. Barier plasenta (obatnya bisa nembus barier plasenta
Food or supplement masuk ke janin)
4. Tipe organisme
Exercise Obat-obatan yang sangat teratogenic : (wanita hamil
Lakukan olahraga yang ringan-ringan saja, jangan dilarang mengkonsumsi obat-obatan ini)
gerakan yang mengakibatkan goncangan berlebih Talidomide
Obat-obatan anti tumor
Alkilating agent (chlorambucyl, zigot: sel hasil fertilisasi ovum oleh sperma
cyclophosphamyde, busulfan) cleavage: proses mitosis zigot, membentuk blastomere
Anti metabolit (aminopterin, metotreksat) yang bersifat totipotent/multipotent
Alkaloid (vincristin, vinblastin) morula: saat 16 blastomere terbentuk
Antibiotika (actinomysin D) blastocyst (blastula): morula yang membentuk sebuah
Hormon (corticosteroid, androgen, progestogen) ruangan
Cortison menyebabkan palatoschisis embryo: periode perkembangan dari bilaminar
Androgen and progestin menyebabkan tidak ada embryonic disc sampai organogenesis (week 2 week
kemampuan reproduksi) pada janin perempuan 8)
Estrogen menyebabkan clear cell adenocarcinoma fetus: periode perkembangan setelah periode embryo
Antikonvulsan (Phenytoin, trimetadion, carbamazepin) (week 9 kelahiran)
Menyebabkan kelainan berupa : labioschisis, konseptus: produk konsepsi, termasuk semua struktur
palatoschisis, mental retardation, gingiva yang berkembang dari zigot hingga embryo dan
hypertrophy, dan sceletal anomaly. jaringan extraembryonic (mis: plasenta)
Isotretinoin
Antimalaria
Quinine: menyebabkan abortus (efek oxitosic )& WEEK 1: Fertilisasi & Blastulasi
gangguan nervus VIII
Chloroquine dapat menggangu histogenesis dari
sistem syaraf pusat (retina dan nervus VIII)
gangguan mata atau tuli kongenital
Primaquine dan pentaquine relatif aman
Pirimetamine: anti folic acid, digunakan untuk
antimalaria dan antitoksoplasmosis.
Antibiotika
Tetracyclin
Trimester I kelainan pertumbuhan tulang,
micromelia, dan syndactiyly (2 jari atau lebih
berfusi menjadi satu)
Trimester II gigi berwarna kuning, enamel
hipoplasia ( tidak ada gangguan pada
kekuatan atau resistensi pada karies)
Aminoglicoside
Streptomycin, kanamycin, gentamycin, dan
vancomycin
Gangguan nervus VIII dan labirin tuli Fertilisasi adalah proses fusi sperma dan ovum yang
kongenital menghasilkan zigot. Urutan kejadiannya sebagai berikut:
1. Sperma menembus corona radiata
Vaksin 2. Sperma menembus zona pellucida (terjadi reaksi
Vaksinasi yang dilakukan pada trimester I akan akrosom setelah kepala sperma menempel di zona
meningkatkan resiko abortus pellucida pengeluaran berbagai enzim untuk
Vaksin tetanus dianjurkan, terutama apabila ibunya menembus zona pellucida)
belum mendapatkan vaksin tetanus sebelumnya 3. Kepala sperma menempel pada permukaan ovum
Tabelnya bisa dilihat di HSC 2013 yaa lengkap banget (hehe) (terjadi fusi membran plasma sperma dan ovum)
soalnya waktu lecture nggak terlalu dijelasin. 4. 2 reaksi ovum terhadap sperma:
a) Perubahan pada zona pellucida dan membrane sel
ovum untuk mencegah polispermia (zone reaction
EMBRYO AND FETAL DEVELOPMENT granul kortikal di oosit sekunder mengeluarkan
dr. E. Suryadi, SU, PA, MHPE berbagai substansi agar zona pellucida tidak bisa
ditembus lagi)
Pemateri: Indi | Editor: Sarah
b) Oosit sekunder memulai proses meiosis 2,
menghasilkan badan polar kedua dan female
INTRODUCTION pronucleus
Embryologi adalah studi mengenai perkembangan embryo 5. Sperma kehilangan ekornya dan kepalanya membesar
dan sebagai bagian dari Developmental Anatomy. dan membentuk male pronucleus (tapi di
Developmental Anatomy sendiri merupakan proses yang KLM/Langman bilangnya setelah fusi membrane
dimulai dari proses fertilisasi, kemudian zigot yang plasma sperma dan ovum, kepala dan ekor masuk ke
terbentuk akan berkembang menjadi banyak sel jaringan sitoplasma ovum, terus kepala membesar jadi male
organ pada orang dewasa. Perkembangan biasanya pronucleus dan ekornya berdegenerasi)
dibagi menjadi prenatal dan postnatal, nah yang akan kita
dalami adalah prenatal. Istilah kata penting:
6. Masing-masing pronukleus mendekati satu sama lain di Terus trophoblastic cell akan mengerosi endometrium dan
tengah ovum, terjadi proses syngami (fusi male dan terdiferensiasi menjadi syncitiotrophoblast dan
female pronucleus) dan menghasilkan zigot. cytotrophoblast (di slide tulisannya begitu lho, tapi di KLM
bilangnya diferensiasi jd syncitio dan cyto, baru menginvasi
Sayangnya spermatozoa tidak dapat langsung endometrium) .
memfertilisasi ovum begitu saja, tapi harus mengalami
proses KAPASITASI dan REAKSI AKROSOM. Kapasitasi
adalah proses yang melibatkan interaksi epitel antara
sperma dan mukosa tuba uterine dikeluarkannya
glycoprotein coat dan protein vesicula seminalis ke area
akrosomal spermatozoa agar dia dapat melakukan reaksi
akrosom. Hasil fertilisasi:
1. Restorasi kromosom diploid (karena gamet bersifat
haploid, n+n = 2n)
2. Variasi spesies
3. Penentuan jenis kelamin
4. Inisiasi pembelahan/cleavage
Pembuahan antar spesies gak mungkin bisa terjadi yak
karena adanya beda reseptor antara sperma spesies x dan
ovum spesies y.

Hari ke 8: terbentuk cavitas amnion, dan embryoblast


menjadi amnion dan epiblast (hipoblast udh kebentuk
di hari ke 7 di KLM, tapi intinya terbentuk bilaminar
embryonic disc)
Hari ke 9: terbentuk lacuna karena syncitio mengerosi
a. spiralis dan venanya.
Hari ke 10: embryo tenggelam di dalam endometrium,
terbentuk closing plug di epitel endometrium, muncul
extraembryonic mesoderm)
Hari ke 11: terbentuk lacunar network dan
extraembryonic coelom (tapi masih kecil-kecil)
Hari ke 12: coelom2 tersebut mulai menyatu, memisah
Setelah terbentuk zigot, dimulailah proses blastulasi: extraembryonic mesoderm jadi: extraembryonic
zigot membelah jadi 2 blastomere 4 8 16 (udh somatic mesoderm (ngelilingin amnion dan
disebut morula) dst hingga hari ke 3 morula masuk profundanya cytotrophoblast, yang nanti ikutan jadi
cavum uteri dan besoknya menjadi early blastocyst chorion) dan extraembryonic splanchic mesoderm
(masih ada zona pellucida, tapi sudah mulai ada (ngelilingin yolk sac). Syncitiotrophobalst invasi ke
rongga). sinusoid endometrium dan membentukk sirkulasi
Di hari ke 5, zona pellucida mengalami degradasi dan uteroplasenta.
menghilang. Blastocyst menjadi late blastocyst. Hari ke 13: extraembryoenic coelom jadi besaaaar,
Blastomere akan berdiferensiasi jadi embryoblast dan menekan yolk sac, terus terbentuk 2 yolk sac gitu, yang
trophoblast. Rongga yang terbentuk disebut blastocyst primer akan hilang, dan yang nempel dengan bilaminar
cavity yang nantinya akan menjadi saccus vitellinus embryonic disc disebut dgn secondary yolk sac.
primarius (primitive yolk sac). Primary villi yang masih terdiri dari tumpukan
Hari ke 6, blastocyst menempel pada epitel cytotrophoblast juga terbentuk. Closing plug udah
endometrium dan hari ke 7 trophoblast berdiferensiasi terganti jadi epitel endometrium yang normal.
menjadi syncitiotrophoblast (luar) dan cytotrophoblast Hari ke 14: terbentuk connecting stalk dan prechordal
(dalam). Syncitiotrophoblast mulai menginvasi epitel plate (diferensiasi epiblast dan hipoblast jadi sel
dan stroma endometrium. kolumnar, menandakan disana itu kranial/kepala).
Kira-kira di hari ke 7, hipoblast mulai terbentuk. Ingat selalu ya! chorion= trophoblast (syncitiotrophoblast
Nah, jika hasil pembelahan zigot jalannya terlalu cepat ke dan cytotrophoblast) dan extraembryonic somatic
cavum uteri, maka ia bisa menempel di dekat ostium uteri mesoderm (nantinya bakal membentuk pembuluh darah
interna bisa placenta previa, kalau kelambatan bisa tubal dan connective tissue pada membran plasenta)
ectopic pregnancy, jadi dia gak boleh
kecepetan/kelambatan ya!

WEEK 2: IMPLANTASI + PEMBENTUKAN BILAMINAR


EMBRYONIC DISC + PEMBENTUKAN CHORION
Proses implantasi embryo ke endometrium sebenarnya
diawali dengan menghilangnya zona pellucida, kemudian
diikuti dengan menempelnya blastocyst ke endometrium.
merencanakan kehamilan, kalo enggak ya telat padahal
sadar hamil di minggu ke 3, takutnya nutrisinya gak
tercukupi tepat waktu)

Gastrulasi: pembentukan trilaminar embryonic disc.


1. Stria primitiva (primitive streak), yang merupakan
penebalan epiblast, dari arah kaudal-kranial, mulai
terbentuk di hari ke-15. Si penebalan epiblast ini bakal
MENGGANTIKAN HIPOBLAST jadi embryonic
endoderm, juga berdiferensiasi jadi mesoblast,
membentuk intraembryonic mesoderm. Kumpulan
epiblast sendiri disebut embryonic ectoderm. Intinya 3
germ layers itu dari epiblast semua.
2. Mesoderm terbentuk dimana-mana kecuali di
oropharyngeal membrane dan cloacal membrane
3. Terbentuk prosessus notochord (di intraembryonic
mesoderm) ke arah kranial, fungsinya untuk induksi
jaringan-jaringan yang nantinya terbentuk agar sesuai
arahnya. Seiring terbentuknya proc. notochord, stria
primitiva akan berdegenerasi hingga akhir minggu ke
4 (kalo sisa nanti jadi sacrococcygeal teratoma)
4. Primitive pit berlanjut jadi canalis notochord, lalu
menembus embryonic endoderm, membuat canalis
neurentericus (ada komunikasi antara amniotic cavity
dan yolk sac). Notochord yang tadinya mbulat, punya
canal, jadi gak punya canal notochord plate.
5. Notochord plate melipat dengan arah dorsoventral
(kalo di gambar sih ke arah bawah), terus terbentuk
Kira-kira di hari ke 14, terjadi reaksi desidua, yaitu reaksi notochord, dan di sebelahnya ada paraxial mesoderm,
peradangan di sekitar endometrium. Sebenarnya kan intermediate mesoderm dan lateral mesoderm.
embryo itu benda asing, tapi pengennya nempel di dalam 6. Kan notochord dah terbentuk nih, sebagai AXIS
endometrium. Supaya diterima di endometrium, embryo pertumbuhan jaringan lain, habis itu dimulailah
punya syncitiotrophoblast yang menghasilkan hCG pembentukan neural tube (jangan kebalik ya, axisnya
nyuruh corpus luteum bikin estrogen dan progesterone dulu baru jaringan lain tumbuh)
fasilitasi toleransi imun endometrium terhadap embryo.
(dilakukan oleh progesterone dan syncitio + cyto)Yang
penting disini adalah: fasilitasi toleransi imun.

(+) embryo gak mati diserang sel Natural Killer karena ada
makrofag supresor :D dan berbagai mekanisme lain untuk
meningkatkan toleransi imun.
(-) sistem imun ibu turun jadi rentan infeksi gituu

Duh ini sebenernya masih banyak tapi kebanyakan dah


dijelasin kan di praktikum anat hehehe jadi aku tulis yang
penting2 aja yg kurang ditekankan di praktikum.

WEEK 3: GASTRULASI + NEURULASI + PEMBENTUKAN


SOMITE, COELOM, PEMBULUH DARAH, VILLI (kalau
bingung mending lihat gambar aja hehehehe)
Minggu ke 3 ini penting secara klinis. Why? Si ibu mulai
ngeh kalo terlambat menstruasi! Terus dia panik dan
melakukan tes kehamilan (misal pake strip), eh taunya Neurulasi: pembentukan awal sistem saraf dan derivatnya
(+)!:3 1. Embryonic ectoderm bakal menebal ditengah (mirip
Strip test itu bisa mendeteksi adanya hCG yang diproduksi primitive streak). Peninggiannya disebut crista neuralis,
oleh syncitiotrophoblast. hCG akan beredar di darah alurnya disebut sulcus neuralis.
kemudian diekskresikan ke urine sehingga dapat dideteksi 2. Embryonic ectoderm bakal melipat, crista neuralis
dengan mudah. Tapi kalau mau lebih pasti, bisa di cek ketemu crista neuralis seberangnya, tapiiii mereka
darahnya karena kadar hCG serum > hCG urin. bakal migrasi gitu gak ngebentuk tabung. Sedangkan
Pentingnya lagi, minggu ke 3 ini adalah saat krusial banget sulcus neuralis melipat dengan arah ventrodorsal
untuk embryo, karena kalau si ibu salah langkah bisa-bisa (kebalikan notochord) jadi sebuah tabung tuba
bayinya lahir cacat. (terutama cacat gara-gara NTD, jadi neuralis. Embryonic ectoderm akhirnya ketemu
kalo bisa ibu udh diberi suplemen asam folat saat
embryonic ectoderm juga jadi surface ectoderm. Hari ke 16 (week 3) (tapi di slide tulisannya hari ke 15):
(kalo bingung lihat gambar ya!!) terbentuk secondary villi karena invaginasi
3. Crista neuralis dan tuba neuralis disebut sebagai neuro extraembryonic somatic mesoderm ke tumpukan
ectoderm, karena crista neuralis akan menjadi PNS dan cytotrophoblast
tuba neuralis akan menjadi CNS. Hari ke 21 (akhir week 3): adanya proses
vasculogenesis dan angiogenesis di dalam embryo
Pembentukan Somite: calon sistem musculoskeletal maupun di dalam secondary villi jadi tertiary villi.
Mulai terbentuk kira-kira di hari ke 20 (masih minggu ke 3 Lacuna yang terbentuk di week 2 akan terjebak di antara
kan?) dari paraxial mesoderm. Paraxial mesoderm ini akan tertiary villi dan cytotrophoblastic shell menjadi spatium
menebal jadi kolum-kolum sepasang yang dimulai dari intervillosa (intervillous space, yang ada pancuran a. spiralis
bagian kranial. Berlanjut ke week 4 dan seterusnya hingga kalo di gambar)
membentuk 42-44 pasang somite. (4 kranial, 8 cervical, 12
thorax, 5 lumbal, 5 sacrum, 8/10 coccyx)

Pembentukan coelom (intraembryonic coelom)


Di intraembryonic mesoderm, kira2 di dekat lateral
mesoderm akan terbentuk coelom2 yang nanti menyatu
dengan extraembryonic coelom, terus kan di week 4 bakal
folding jadi intraembryonic coelom lagi namanya. Cikal
bakal ruang tubuh seperti cavitas pericardii, cavitas pleura,
dan cavitas peritoneum.

Pembentukan darah dan pembuluh darah


Semuanya dibentuk oleh mesoderm. Lateral mesoderm
darah dan pembuluh darah intra tubuh. Extraembryonic
mesoderm darah dan pembuluh darah plasenta (villi
tersier, terbentuk mulai hari ke 21)

WEEK 4-7 DAN 8: FOLDING + ORGANOGENESIS


Ini minggu-minggu kritis pembentukan cikal bakal organ
yang nantinya akan tumbuh besar dan berfungsi saat fetal
period. Jika ada paparan teratogen pada periode ini paling
sering menimbulkan cacat kongenital yang parah. Di
minggu2 ini juga terjadi pelipatan kranio-kaudal dan lateral
serta diferensiasi 3 germ layers menjadi berbagai jaringan
dan organ.

1. Pulau darah: agregat sel mesenkim/mesoderm,


namanya ANGIOBLAST.
2. Mulai terbentuk lumen di banyak pulau darah (kok
aneh ya nyebutnya)
3. Angioblast itu mulai membentuk endotel primitif, nah
endotel membentuk sel darah (hemangioblast)
4. Vasa-vasa kecil yang terbentuk akan menyatu
(endothelial budding)
5. Sisa sel mesenkim yang mengelilingi endotel primitive
akan berdiferensiasi menjadi jaringan otot dan ikat
(nantinya jadi tunica muscularis dan adventitia)
6. Sedangkan jantung primitif akan terbentuk di area
kardiogenik, awalnya dari angioblastic cord
endocardial heart tube di 2 sisi terpisah lateral
folding di week 4 fusi jadi 1 (primordial heart tube)
mulai berdetak di hari ke 22/23
7. Hematopoiesis pertama dimulai oleh hepar (week 9)
terus ke lien (week 12) lalu akhirnya di medulla osseus
(week 28)

Pembentukan villi
Hari ke 13 (week 2): terbentuk primary villi (tumpukan
cytotrophoblast)
Penting!: Entah gimana muternya, minggu ke 20 posisi kepala udah
- Craniocaudal folding menyebabkan posisi area ada di bawah
kardiogenik dan oropharyngeal membrane bergeser ke
arah ventral (depan embryo), letak otak jadi paling Inti dari semua ini, perkembangan embryo itu penting, terutama
kranial, connecting stalk dan allantois bergeser juga ke di usia minggu ke 3-8 karena jika ada paparan teratogen, efeknya
arah ventral. akan sangat buruk dan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
- Lateral folding menyatukan 2 endocardial heart tubes
Hua maaf panjang lebar dan minim gambar, meski udah lewat
primordial heart tube, dan juga mendesak yolk sac
tentamen jangan dilupakan ilmu yang luar biasa banget ini ya
jadi keciiiiil namun nantinya terhubung ke chorionic sac terutama para calon ibu :3 selebih detailnya bisa dilihat di slide-
dengan ductus omphaloentericus, fungsinya ya buat slide praktikum anat hehe semangat semua!
fasilitasi folding GI tract karena pertumbuhannya yang
cepat, jadi harus keluar dari abdomen embryo. Ohiya Sumber: slide dosen, KLM, Langman
yolk sac itu nantinya jadi foregut midgut hindgut (tapi
foregut juga bikin sistem respiratori, bukan hanya GIT,
NUTRITIONAL ASPECTS IN PREGNANCY
inget ada septum tracheoesophageal)
- Karena pertumbuhan otak yang super cepat, jadi dr. R. Detty. S. Nurdiati, PhD, SpOG(K)
ending week 8 itu besar kepala = besar badan, tapi di Pemateri: Rasya | Editor: Yudha
week 9 ke atas (fetal period), pertumbuhan badan akan Bismillahirrahmanirrahim, langsung dimulai aja ya
lebih cepat daripada kepala sehingga membentuk
ukuran yang proporsional. Teman-teman, kalau kita jadi dokter nanti terus ada
Perkiraan umur janin: pasien ibu hamil, kita harus memperhatikan asupan
1. Usia gestasi: dihitung dari hari pertama menstruasi makanan untuk si ibu. Nutrisi yang didapat saat kehamilan
terakhir (HPMT/first missed menstrual period) berlangsung itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan
2. Usia fertilisasi: kira-kira 14 hari/2 minggu setelah usia janin. Saat ini, insidensi bayi dengan Berat Badan Lahir
gestasi Rendah (BBLR) masih cukup tinggi. Padahal, BBLR itu bisa
3. Pengukuran panjang (greatest length, crown-rump meningkatkan risiko penyakit yang buruk bagi bayi, salah
length, dll) satunya malnutrisi.
4. Karakteristik eksternal, misalnya alat genital Dari kuliah juga dibilang kalau bayi (perempuan)
yang malnutrisi kemungkinan kalau sudah besar nanti juga
bisa mengalami gangguan saat ovulasi. Dulu, anak-anak
yang malnutrisi atau BBLR biasanya dikasih makan sangat
banyak, tetapi dampaknya anaknya bukan jadi sehat, tapi
malah menjadi obesitas. Oleh karena itu, di kuliah ini kita
bakal mempelajari aspek nutrisi yang penting pada
kehamilan agar kesehatan ibu dan bayi dapat terjaga
dengan baik.

Tabel di atas kayaknya cukup tau aja deh, gak dihapal


FETAL ORIGIN HYPOTHESIS (BARKER, 1990) Pengaruh nutrisi itu tergantung kepada waktu saat
Hipotesis ini menyatakan bahwa asupan nutrisi pada hamil, keparahan/severity, atau keduanya. Selain itu,
janin mempengaruhi metabolisme sepanjang masa hidup. metabolisme ibu juga bisa berubah untuk menyesuaikan
Selain itu, berat badan lahir bayi juga bisa mempengaruhi dengan kebutuhan nutrisi janin, namun mekanisme
besar tidaknya risiko terjadinya hipertensi, stroke, adaptasi ini juga masih belum jelas.
intoleransi glukosa, diabetes II, penyakit jantung koroner,
maupun kematian. Mekanisme pengaruh nutrisi tersebut
masih belum jelas, namun diduga bisa melalui peran
genetik, lingkungan, nutrisi dan kondisi fisiologis ibu, faktor
plasenta, dan metabolisme janin.

DEVELOPMENT ORIGINS OF ADULT DISEASE (BARKER)


HYPOTHESIS (BO & HARDING, 2006)
Nah, kalau ini merupakan pengembangan dari
hipotesis di atas. Hipotesis ini menyebutkan bahwa
mekanisme pengaruh nutrisi janin berupa fetal
programming karena adanya stimulus nutrisi pada janin,
sehingga janin akan beradaptasi sesuai dengan lingkungan
di janin. Proses adaptasi ini termasuk modifikasi epigenetik.
STATUS NUTRISI DAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU SAAT
1500 HARI PERTAMA HAMIL
Nutrisi yang baik pada 1500 hari pertama dihitung dari Seiring kehamilan, ibu akan mengalami kenaikan berat
fase konsepsi hingga periode post-weaning pada usia ke-3 badan. Berikut ini rinciannya ya:
tahun (Indonesia = 1000 hari) dapat mempengaruhi
pertumbuhan bayi dan pengembangan kognitif serta
penting dalam meminimalisasi risiko non-communicable
disease
Nutrisi yang buruk sebelum kelahiran, terutama asupan
Fe, asam folat, dan vitamin B12 yang rendah sangat
berkaitan dengan terjadinya BBLR dan dapat
menyebabkan modifikasi epifenetik sehingga fungsi gen
juga berubah. Akibatnya, janin yang malnutrisi diprogram
agar selalu menyimpan semua energi di tubuh. Nah, misal
kalau bayi ini lahir dan tumbuh di lingkungan yang banyak
makanan dan jarang melakukan aktivitas fisik, ia akan
berisiko tinggi menderita obesitas dan ganguan
metabolisme saat dewasa nanti. Kondisi ini juga bisa
diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, jadi sifatnya (DIPERBESAR)
turunan
Asupan docosahexanoic acid (DHA) juga penting, karena
berhubungan dengan kesehatan kardiovaskuler dan
mental. Jadi suplemen DHA ini penting banget untuk
diberikan kepada ibu sejak hamil hingga menyusui.
Asupan protein yang tinggi kepada bayi yang baru lahir
bisa meningkatkan risiko obesitas dan akan semakin
parah kalau ibunya dari awal juga obesitas. Bayi lebih baik
diberi asupan ASI dan formula protein rendah untuk
mencegah penambahan berat badan berlebih. Bayi yang
berisiko tinggi punya alergi juga harus diberi ASI eksklusif
atau formula hipoalergenik yang bisa mengatur sistem
imun si bayi bila terpapar alergen. Makanya sudah jelas
banget kan, ASI itu sangat penting. ASI paling baik
diberikan kepada bayi selama 6 bulan.

Intinya, nutrisi yang baik pada ibu hamil akan


berdampak baik pula dengan janin, sehingga nanti bayi
yang lahir akan sehat, serta akan berpengaruh terhadap si
ibu sendiri dengan memiliki cadangan energi untuk men-
support laktasi dan kesehatan jangka panjang dari si ibu
sendiri.
Nah, berdasarkan rincian kenaikan BB di atas, karena Normal: 0,4 kg/minggu
kenaikan berat badan ibu itu tidak hanya dari berat badan Overweight: 0,3 kg/minggu
ibu sendiri tapi juga ada pengaruh dari janin, kita tidak bisa
menggunakan BMI untuk mengukur status nutrisi ibu. Jadi, dalam meng-assess BB dan kenaikan BB ibu
Kalau pakai BMI, pasti kategorinya obese kan, padahal hamil, hal-hal yang bisa dilakukan (recommended) antara
belum tentu ibunya sendiri itu obesitas. Oleh karena itu, lain:
kita melakukan pengukuran status nutrisi ibu dengan Mengukur BB dan TB ibu sebelum konsepsi
kenaikan berat badan/weight gain. Menentukan BMI ibu sebelum hamil
Risiko bayi BBLR naik apabila ibunya underweight di awal Mengukur BB dan TB pada kunjungan prenatal pertama
kehamilan dan weight gain saat kehamilan rendah. Menggunakan prosedur konsisten dan terpercaya untuk
Risiko bayi macrosomic naik apabila ibunya sebelum mengukur BB
hamil sudah overweight dan weight gain saat kehamilan Mencatat BB di tabel dan diplot pada chart di catatan
tinggi. obstetrik
Mengukur tinggi dan berat badan ibu sebelum kehamilan
merupakan pengukuran antropometri yang dapat KEBUTUHAN MIKRONUTRIEN PADA KEHAMILAN
dilakukan untuk menilai weight gain saat kehamilan. Jadi, Kebutuhan mikronutrien meningkat pada trimester
BMI ibu sebelum hamil dapat digunakan untuk menilai 2 dan 3. Zat yang paling dibutuhkan saat kehamilan adalah
status nutrisi ibu sebelum kehamilan, tapi hanya untuk asam folat dan harus diberikan sejak dari awal kehamilan.
mengukur cadangan energi secara tidak langsung. Kebutuhan mikronutrien tersebut bisa lebih besar pada
Skinfold thicknesses (ketebalan kulit) tidak bisa dijadikan remaja atau wanita yang kurang asupan nutrisi.
tolak ukur karena tidak dapat memprediksi total
komposisi badan ibu hamil dan belum ada standar
referensi untuk outcome janinnya.
Total weight gain = BB ibu tepat sebelum melahirkan BB
ibu tepat sebelum masa konsepsi
Net weight gain = Total weight gain BB bayi
Rate per week = kenaikan BB dalam kurun waktu tertentu
dibagi periode durasi waktu itu (dalam minggu)

Kenaikan BB pada trimester 1 belum terjadi


perubahan yang jelas pada ibu hamil, karena biasanya
kenaikan BB-nya masih sedikit. Pada trimester 2 dan 3, BB
menjadi faktor penting dalam pertumbuhan janin sehingga
bila weight gainnya rendah, bayi yang nanti lahir berisiko
mengalami keterbelakangan, masalah pada somatic growth
dan neurobehavioral development, serta risiko mortalitas
meningkat.

Guideline kenaikan BB ibu hamil:

Peran kenaikan kebutuhan nutrien pada ibu:


Replikasi sel
- Sintesis DNA zinc, asam folat, B12, dan Fe
- Sintesis protein protein dan B6
Pertumbuhan skeletal janin
- Pembentukan mineral kalsium dan fosfor
Kenaikan BB ibu hamil berdasarkan kategori BB-nya: - Metabolisme kalsium vit. D dan magnesium
Underweight: 0,5 kg/minggu - Pembentukan matriks Fe, copper (Cu), Vit. K, vit. A,
vit. C, protein
Metabolisme energi Zinc anemia, NTD, BBLR, anencephaly
- Transpor elekron Fe, Cu Vit. A transmisi HIV turunan, anemia, infeksi,
- Sintesis dan penggunaan ATP magnesium, thiamin, mortalitas ibu
riboflavin, niacin Vit. D neonatal hypocalcaemia
Transpor oksigen Vit. K hemorrhage
- Sintesis Hb Fe, Cu, B6 Cu anemia, anencephaly, BBLR
- Eritropoesis asam folat, Fe, B12, dan nutrien-nutrien Selenium NTD, disfungsi otak dan sistem
untuk replikasi sel kardiovaskuler, aborsi
Magnesium koagulabilitas darah meningkat, preterm
KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN birth, preeclampsia
Energi diperlukan ibu hamil untuk menjaga metabolisme
tubuh serta sintesis protein, sehingga kebutuhannya Nah nanti saat kita sudah jadi dokter, saat
meningkat hingga 80.000 kcal, sehingga asupan ibu hamil melakukan konseling nutrisi dengan pasien ibu hamil kita
yang diperlukan kira-kira 300 kcal/hari. harus menganjurkan untuk mengonsumsi tidak hanya
Protein dibutuhkan untuk peningkatan volume darah major nutrients (karbohidrat, protein, lemak, air) tetapi
maternal, pertumbuhan uterus dan payudara, serta juga minor nutrients (vitamin dan mineral) dengan kadar
pertumbuhan janin. Kebutuhannya meningkat sebesar yang tepat. Kebutuhan nutrisi selama kehamilan dapat
0,8-1,1 gr/kgBB. Asupan yang dibutuhkan kira-kira 15 berubah, misalnya makronutrien biasanya paling banyak
gr/hari. dibutuhkan pada saat awal kehamilan.
Karbohidrat sumber energi tubuh yang utama didapat
Beberapa studi dilakukan untuk melihat pengaruh dari gula, nasi, dan gandum, serta menyusun 60-70% dari
nutrisi ibu terhadap bayi dan risiko kelainan yang mungkin total kalori per hari.
terjadi, di antaranya: Lemak sumber energi cadangan yang dapat
Diet ibu hamil sangat berpengaruh baik pada saat menyebabkan ibu merasa kenyang dan tidak lapar, serta
perikonsepsi maupun post-konsepsi. Asupan asam folat membantu tubuh menyerap nutrien larut lemak. Kita juga
sebesar 0,4-4 mg/hari dapat menurunkan risiko neural perlu menganjurkan asupan lemak yang sehat, misal
tube defect (NTD). Vitamin A dibutuhkan juga oleh ibu lemak tidak jenuh. Lemak menyusun 20-25% dari total
hamil, tetapi bila berlebihan hingga 15.000 IU dapat kalori per hari.
meningkatkan risiko birth defect. Selain itu, wanita Protein berguna untuk membangun dan memperbaiki
dengan gangguan metabolik seperti DM, phenyalanine jaringan di tubuh dan menjadi sumber energi apabila
dan lain-lain berisiko memiliki luaran kehamilan yang asupan karbohidrat tidak cukup. Biasanya banyak pada
buruk. ikan, ayam, daging, tahu, kacang, telur, susu, dan keju. Ibu
Studi mengenai kekurangan nutrisi di Belanda tahun hamil membutuhkan 10 gram protein per hari. Protein
1944-1946: menyusun 10-20% dari total kalori per hari.
- Perikonsepsi fertilitas turun, risiko NTD naik Serat banyak ditemukan di gandum, buah-buahan, dan
- Trimester 1 kenaikan kejadian stillbirths, preterm sayur. Fungsinya adalah menstabilkan gula darah
births, dan early newborn deaths mencegah diabetes, konstipasi, maupun diverticulosis,
- Trimeser 2 & 3 risiko BBLR, SGA (small for gestational dan menurunkan kadar LDL. Serat dibutuhkan 25-35
age), dan preterm birth naik gram/hari.
Pembatasan diet terhadap ibu hamil rupanya tidak Air menyusun 60-75% dari berat badan, penting untuk
memberi efek signifikan terhadap outcome menstabilkan suhu tubuh, dan dibutuhkan untuk fungsi
Percobaan mengenai suplemen nutrisi juga sel, dan dibutuhkan 8-12 gelas air/hari.
menyimpulkan bahwa kadar protein tinggi tidak
memberikan keuntungan terhadap pertumbuhan janin, Selain makronutrien di atas, suplemen mikronutrien yang
sedangkan energi dan protein yang seimbang dibutuhkan ibu hamil bisa dilihat di tabel berikut:
menyebabkan sedikit kenaikan berat badan bayi lahir
rata-rata dan sedikit penurunan insidensi SGA.
Intinya, wanita dengan defisiensi nutrisi bisa dibantu
dengan suplemen energi dan protein dengan kadar yang
seimbang

DEFISIENSI MIKRONUTRIEN
Kekurangan intake nutrient-nutrient berikut dapat
meningkatkan risiko outcome kehamilan yang buruk, misal:
Asam folat NTD
Fe anemia, hemorrhage
Iodin kretinisme. Waktu kuliah dikasih contoh kasus
dulu di Jawa Timur di mana banyak orang menderita
kretinisme, setelah diteliti ternyata di daerah itu memang
kekurangan asupan iodin.
Kalsium hipertensi, preeclampsia
PRAKTIKUM BIOKIMIA : DETERMINATION OF SERUM
IRON
Pemateri: Fira | Editor: Kemala

LATAR BELAKANG
Peran Fe di dalam tubuh manusia berkaitan erat dengan
proses respirasi pada tingkat seluler. Fungsi Fe dalam tubuh
adalah :
1. Di dalam hemoglobin, myoglobin, dan sitokrom
transpor O2 dan CO2, serta transpor elektron
2. Komponen enzim katalase dan peroksidase
3. Kofaktor reaksi oksigenase
Sumber Fe ada 2 macam, yaitu :
1. Hewani (daging, ikan, ati ampela, kerang)
2. Nabati (sereal, kurma, kacang-kacangan, bayam)
Kadar normal Fe dalam serum adalah 65 175 g/100ml
serum. Defisiensi Fe termasuk masalah umum di
masyarakat, namun sekitar 10% dari populasi berisiko
secara genetik menderita hemochromatosis (Fe
EVIDENCE-BASED HEALTH CARE berlebihan). Elemen Fe yang berlebih dapat memicu
Pada kuliah ini ada sedikit materi EBM yang pembentukan radikal bebas secara nonenzimatis.
menjelaskan bagaimana kita menerapkan EBM dalam Proses absorpsi dimulai dari adanya akumulasi Fe inorganik
menghadapi masalah nutrisi ibu pada saat kehamilan. dalam mukosa usus dengan cara berikatan dengan ferritin
Seperti yang kita tahu, segala tindakan yang kita lakukan (protein intraseluler tempat penyimpanan utama Fe).
harus berdasarkan evidence dan melibatkan 3 hal, yaitu Apabila ferritin telah tersaturasi, Fe akan disimpan dalam
clinical expertise dari klinisi, kebutuhan dan keputusan hemosiderin (simpanan tambahan yang tidak larut air).
pasien, serta evidence yang mendasari tindakan kita Transportasi Fe dibantu oleh protein bernama transferrin
terhadap pasien. Masih ingat kan tahap-tahap melakukan di dalam plasma. Ketika transferrin sudah tersaturasi, Fe
EBM, critical appraisal dan level of evidence? Nah itu juga yang tersisa di dalam sel mukosa akan hilang saat sel
harus diterapkan dalam menangani masalah nutrisi pada terkelupas.
kehamilan. Masalah mengenai nutrisi pada kehamilan itu Akibat adanya barier mukosa, hanya sekitar 10% Fe dari
sangat banyak dan dibagi menjadi 2 macam, yaitu: makanan yang diabsorbsi, 1-5% berasal dari tanaman. Fe
Direct nutrition problem, contoh: anemia, weight gain diabsorbsi dalam bentuk tereduksi yaitu Fe2+ melalui kanal
rendah, intake vit. A tinggi, intake vit. C rendah DMA1 dan DMT2. Maka keberadaan bahan pereduksi,
Nutrition underlying diseases, contoh: leg cramp, seperti vitamin C, ethanol, sitrat, glutation dan fruktosa,
preeclampsia, birth defect, anencephaly, NTD akan membantu proses absorbsi Fe. Absorbsi Fe akan
terhambat oleh adanya kalsium (susu), kafein (teh, kopi),
Untuk menyelesaikan masalah-masalah di atas, kita fosfat, dan antasida. Absorpsi Fe terbanyak terdapat di
menggunakan EBM. Kalau di slide kuliah ada contoh-contoh duodenum dan jejunum proksimal.
evidence dari Cochrane Review: Terdapat 2 jenis Fe, yaitu :
Konseling diet merupakan cara yang efektif untuk 1. Fe heme : organik, lebih mudah diabsorpsi, Fe terikat
meningkatkan energi pada ibu hamil. dengan porfirin, contohnya hemoglobin, myoglobin,
Asupan energi dan protein seimbang dapat meningkatkan sitokrom, dan enzim peroksidase
pertumbuhan janin dan mengurangi kejadian BBLR. 2. Fe nonheme : inorganik, lebih susah diabsorpsi, Fe
tidak terikat porfirin, contohnya ferritin, transferrin,
Kadar protein tinggi (> 25% dari total kalori) tidak
dan hemosiderin
bermanfaat dan bahkan dapat berbahaya terhadap janin.
Kematian ibu/maternal mortality disebabkan oleh 3
PRINSIP
kondisi utama, yaitu
Besi akan dilepaskan dari kompleks Fe-globulin bila serum
1. Hemorrhage
diinkubasi dalam suasana asam lemah. Fe3+ bebas
2. Preeclampsia eclampsia
kemudian direduksi menjadi Fe2+ oleh reduktor
3. Infeksi
(hydroquinone). Fe2+ bereaksi dengan orthopenantrolin
Pemberian kalsium dapat menurunkan risiko tekanan
membentuk kompleks berwarna merah
darah tinggi dan preeclampsia. Untuk menurunkan risiko
(barthopenantroline) yang dapat diukur nilai absorbansinya
preeclampsia, si ibu diberikan 3-4 tablet kalsium per hari.
dgn spectrophotometer pada = 500 nm.
Evidence yang tidak terbukti: minyak ikan, vitamin C,
vitamin E menurunkan risiko preeclampsia. Namun
REAGEN
setelah dilakukan penelitian kembali, ternyata risiko
1. Serum : sebagai sampel / sumber Fe
preeclampsia tidak berubah walau tidak diberi sumber
2. Blanko : pengkoreksi atau pembuat nol
nutrisi tersebut.
3. HCl 0,35 N: membentuk suasana asam untuk melepas
Fe dari ikatannya terhadap globulin (apotransferrin)
4. TCA (Trichloroacetic acid) : mendenaturasi protein yg berlebih, disfungsi hepar dan penyakit
agar mencapai titik isoelektrisnya sehingga dapat hemochromatosis, hemolysis.
mengendap <65 g / 100 ml : kurang dari normal. Kemungkinan
5. Potasium-asetat (CH3COOK) : sebagai buffer (menjaga terjadi iron deficiency, contohnya pada IDA, perdarahan
agar pH stabil) GIT, kurangnya intake Fe, kehamilan.
6. Hidroquinon: reduktor (mengubah Fe3+ Fe2+)
7. Orthophenantrolin: sbg kromogen yang akan
membentuk kompleks warna saat berikatan dengan
Fe2+
8. Fe standar (kadar = 400 g/100 ml): sbg standar
pembanding perhitungan untuk membuat grafik
standar kadar Fe terhadap nilai absorbansi
9. Aquades : pengencer larutan

PERLAKUAN
1. Sentrifugasi: mengendapkan protein serum
2. Vortex: homogenisasi larutan Tidak boleh ada hemolisis dalam sampel serum yang diuji
3. Didiamkan & inkubasi: mengoptimalkan jalannya bila ada hemolisis, kadar Fe serum akan meningkat.
reaksi
Referensi: HSC 2013. Kanula 2.1, Chatterjea,
PROSEDUR https://labtestsonline.org/understanding/analytes/serum-
iron/tab/test/

PERHITUNGAN
Dari hasil praktikum diperoleh nilai absorbansi sampel,
blanko, standar 1, standar 2, standar 3 dan standar 4.
Hitung kadar standar setelah pengenceran dengan
formula :
C1 x V1 = C2 x V2
C1 = kadar standar sebelum pengenceran (400 g / 100
ml)
V1 = volume standar sebelum penceran (0,2 ml; 0,4 ml;
0,6 ml; 0,8 ml)
C2 = kadar Fe standar setelah pengenceran
V2 = volume standar setelah pengenceran (2 ml)
Buat grafik standar nilai absorbansi standar terhadap
kadar Fe untuk mendapatkan regresi linearnya. (Nilai
absorbansi = Abs.standar Abs.blanko)
Hitung nilai x dari regresi linear dengan persamaan y =
Ax + B
y = Abs.sampel Abs.blanko
x = kadar Fe sampel

INTERPRETASI
65 175 g / 100 ml : normal
> 175 g / 100 ml : lebih dari normal
Kemungkinan terjadi iron overload, contohnya pada
transfusi darah pada periode yg lama, dietary intake Fe

You might also like