Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Selama beberapa lembar ke depan kita bakal
membahas mengenai infertility nih, mulai dari diagnosis
penyebab, manajemen, sampai edukasi untuk pasangan
tersebut. Untuk fisiologisnya monggo temen-temen belajar
sendiri aja ya :) Baiklah... Sebelum kita membahas lebih
lanjut mengenai female infertility, kita pahami istilahnya
dulu.
Fertility: kemampuan untuk hamil dan menghasilkan
keturunan.
Fecundabilitas: kemungkinan menjadi hamil dalam 1
siklus menstruasi. Fecundabilitas dari pasangan yang
normal adalah 20-25% dengan kumulatif 85-90%
selama satu tahun.
Fecundity: kemungkinan memperoleh anak selama PENYEBAB INFERTILITY
satu siklus bulanan. Penurunan fertilitas biasanya disebabkan oleh beberapa
Infertility: ketidakmampuan untuk hamil setelah 12 faktor yang berasal bisa dari yang perempuan atau yang
bulan melakukan hubungan seksual sebanyak 2-3 laki-laki. Di antara keduanya pengaruhnya sama loh ya. Jadi,
kali/minggu tanpa menggunakan kontrasepsi. ketika ada suami istri yang belum mempunyai anak, maka
Infertilitas terbagi menjadi 2, yaitu: baik suami maupun istrinya juga harus dicek semua.
a) Infertilitas primer jika pasien belum pernah
hamil sebelumnya.
b) Infertilitas sekunder jika pasien pernah hamil
sebelumnya, baik kehamilannya tersebut
merupakan kehamilan ektopik, aborsi, ataupun
hingga melahirkan anak.
Sterility: ketidakmampuan absolut untuk hamil.
EPIDEMIOLOGI
Kalo di USA, insidensi infertilitas pada usia reproduktif itu
sebesar 10-15%.
Indeks fertilitas = jumlah indeks fertilitas kedua pasangan.
Nah, kalo misalnya indeks fertilitasnya itu 100,
kemungkinan besar pasangan ini bisa hamil dalam bulan
pertama atau kedua pernikahan. Tapi, kalo misalnya indeks FAKTOR YANG TERLIBAT DALAM INFERTILITY
fertilitasnya kurang dari 60, perlu diterapi dulu, gaes. 1. Spermatogenesis
2. Ovulasi
FAKTOR RESIKO 3. Interaksi mucus dan sperma (faktor servikal)
Fecundity pada wanita itu puncaknya pada usia 25 4. Kekuatan endometrium, bentuk, dan ukurannya (faktor
tahun, setelah itu tingkat kesuburan wanita akan uterus)
menurun. 5. Patensi oviduk dan hubungannya dengan ovarium
Faktor lain seperti rokok, penggunaan obat-obatan, (faktor tubal)
pekerjaan, dan paparan lingkungan juga berpengaruh. 6. Inseminasi (faktor coital)
PENCEGAHAN INFERTILITAS
a) General advice
Sebaiknya, sudah merencanakan lebih awal untuk
rencana pernikahan dan mempunyai anak. Sebaiknya
juga wanita sudah menikh pada usia 35 tahun.
b) Pencegahan dan kontrol infeksi genital
1. Penyakit yang ditularkan secara seksual, seperti
gonorrhea, chlamydia, dan mycoplasma.
Premenstrual Endometrial Biopsy 2. Kontrol penyakit non-venereal seperti TB.
Untuk menjelaskan perubahan sekresi (efek 3. Imunisasi anak terhadap Mumps.
progesteron). Biopsi dilakukan sehari sebelum 4. Pencegahan dan pengobatan puerperal(kelahiran)
menstruasi atau 6 jam dari onset menstruasi. Ini dan postabortive infection.
merupakan px yang invasif tetapi terpercaya 5. Pengobatan appendicitis yang bisa mengarah
untuk mendiagnosa defek fase luteal. kepada adhesi pelvis.
f. Inspeksi Mucus Cervikal c) Pengobatan awal penyakit yang memengaruhi
1st half of the cycle : mucus cervikal itu kesuburan
banyak, jernih, berair, elastis, dan memiliki 1. Thyroid disorder
ferning dan spinbarkiet (kemampuan untuk 2. Pengobatan untuk kelainan nutrisi dan obesitas
memanjang sampai 10 cm diantara jempol d) Pencegahan Infertilitas pada Pria
dan telunjuk). 1. Jauhi penggunaan alkohol, mariyuana, dan logam
2nd half: progestational mucus (sedikit, berat.
kental, keruh, tidak ada ferning dan 2. Jauhi radiasi terhadap organ genital yang bisa
spinnbarkiet). menyebabkan mutasi genetik.
Serial Vaginal Smear 3. Jauhi suhu panas yang bisa menurunkan
Plasma progesterone spermatogenesis.
Ultrasound folliculometry
PENGOBATAN INFERTILITAS
Laparoscopy
1. Pengobatan untuk Suami
g. Tes postcoital
a. Makanan yg sehat, vitamin, dan pencegahan
48 jam abstinensi sebelum pemeriksaan
terhadap kebiasan yang bisa mencetus infertilitas,
untuk laki-laki
seperti meroko dan alkohol
Tidak menggunakan lubrikan
b. General tonic
Dijadwalkan sekitar 1-2 hari sebelum ovulasi
c. Pengobatan diabetes, infeksi, dll
(meningkatkan efek estrogen)
d. Agen hormonal untuk membantu spermatogenesis
Evauasi 8-12 jam setelah coitus e. Kortison dalam kasus circulating antisperm
Periksa mucus cervix dengan mikroskop antibodies.
Hasil positif akan menunjukkan sejumlah sperma f. Ejakulasi retrograde: ephedrine, imipramine
motil mengindikasikan inseminasi cervical yang g. Varicolectomy, Vasovasotomy,
baik. Epididymovasotomy
Hasil yang diharapkan adalah terdapat lebih dari 2. Pengobatan untuk Istri
10 sperma motil/HPF. a. Treatment of gross pelvic lession
Hasil yang tidak diharapkan: sperma imotil, - Cervicitis : antibiotik
jumlahnya sedikit apalagi gak ada, mucus cervical - Uterine anomalies: metoplasty (jarang butuh
abnormal misalnya ada pus. treatment)
h. Pemeriksaan lainnya - Cervical stenosis: dilatasi dan kuret
a) Ultrasonography (USG) b. Treatment of cervical factor
b) Laparoscopy - Keasaman vagina tinggi: prekoital alkalin
c) Hysterscopy douche
d) Falloposcopy (Salphingoscopy) - Pin hole OS: dilatasi
- Mucus cervikal yang tebal: Estrogen dosis
rendah pada 1st half of cycle
c. Treatment of tubal factor Mismanagement of Treatment
- Konservatif (Non surgical): Hydrotubation,
Terapin Iodine, Ultrashot waves, Lysing
enzyme
- Tubal Surgency: Salphingolysis, Reconstructive
tubal surgery seperti Salphingostomy (Fimbrial
block) dan Reimplantasi (Cornual block)
d. Treatment anovulasi
e. Treatment unexplained fertility
Beberapa menyarankan untuk tidak diobati. Yang
lainnya mengobati dengan terapi induksi ovulasi
(Clomiphene, Bromocriptine, Gonadtropin) pada
basis empiris. Yang lainnya juga mencoba ART dan
AIH.
3. Assisted Reproductive Technologies (ART)
Ini merupakan teknik klinis dan laboratorium yang
digunakan untuk meningkatkan fertilitas. Teknik yang
paling sering digunakan adalah:
IUI (Intrauterine Insemination)
IVF (In Vitro Fertilization)
ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
4. Artificial Insemination Husband (AIH)
Indikasi: .
- Infertilitas faktor cervikal (poor mucus, hostile Alhamdulillah selesai juga Mohon maaf kalo gak bagus
secretion or immuological) materinya ya. Temen-temen diharap juga buka slidenya
- Oligoasthenospermia
- Unexplained infertility PHYSIOLOGICAL CHANGES IN PREGNANCY
5. In Vitro Fertilization &Embryo Transfer (IVF &ET)
Indikasi: dr. Irwan Taufiqur Rachman Sp.OG(K)
- Faktor tubal Pemateri: Audric | Editor: Eta
- Frozen pelvis
- Endometriosis INTRODUCTION
- Oligoasthenospermia setelah AIH Hallooo, ketemu lagi dengan aku di Blok C.1, semangat
- Imunological infertility tahun ketiganya Kuliah ini bakal membahas sedikit
- Unexplained fertility tentang implantasi, diagnosa kehamilan, dan
perubahan fisiologis yang terjadi pada berbagai organ
saat kehamilan
Sebelum tahun 1970an, mengandung seorang bayi
dianggap sebagai salah satu parasitisme, karena bayi
mencuri nutrisi dari ibu dan menyebabkan beberapa
perubahan yang merugikan
Kehamilan menyebabkan perubahan yang serius pada
tubuh ibu yang mengandung, perubahan ini meliputi
perubahan anatomis, fisiologis, dan biokmiawi
Perubahan ini dimulai segera setelah fertilisai dan
berlangsung hingga kehamilan, dan kebayanakan
merupakan respon fisiologis terhadap perkembangan
MISMANAGEMENT OF FERTILITY fetus dan plasenta
1. Mismanagement of investigation Tujuan adanya perubahan ini adalah untuk mendukung
a. Pria: analisis semen harus diulang jika gambaran dan melindungi fetus yang berkembang dan
semen yang buruk didapatkan. Jangan pernah menyiapkan ibu untuk parturisi
memulai treatment untuk pria kecuali setelah
Ajaibnya, perubahan ini bersifat reversible di mana
postcoital test.
setelah melahirkan dan menyelesaikan periode laktasi,
b. Post coital testing: PCT yang buruk harus dilakukan sang ibu dapat kembali ke kondisi semula seperti
pada waktu yang tepat. sebelum kehamilan
c. Anovulasi: Jangan dianggap anovulative woman
Pada wanita yang sehat, perubahan ini tidak akan
sebelum 3 siklus berturut anovulasi.
menimbulkan masalah yang serius, walau kadang
d. HSG: Jangan tuboplasty kecuali setelah
kondisi ini menyerupai kondisi patologis. Ex : pada
laparoscopy
wanita hamil terjadi perubahan cardiovascular di mana
e. Laparoscopy: Harus dilakukan untuk setiap kasus
volume dan CO meningkat yang mirip dengan kondisi
sebelum ART atau tuboplasty.
thyrotoxicosis
Akan tetapi apabila sang ibu telah memiliki factor e. VEGF = menstimulasi pembentukan vasa darah baru
resiko sebelumnya kehamilan dapat menjadi kondisi Secara keseluruhan hormone hormone ini berfungsi
yang membahayakan, Ex : pada kasus hipertensi untuk :
pembuluh darah tubuh kebanyakan menyempit a. Memulai serta menyokong pertumbuhan dan
(vasculopathy), sehingga volume darah tidak cukup perkembangan embryo
diberikan ke bayi dan bayi rawan BBLR, selain itu b. Menghambat aktivitas spontan dari uterus
hipertensi menyebabkan rawan terjadinya abruptio c. Menekan terjadinya folliculogenesis
placenta (placenta lepas sebelum kehamilan) Pada beberapa wanita, setelah fertilisasi corpus luteum
Kesimpulannya, perubahan fisologis selama kehamilan gravidum gagal dipertahankan dan mengalami luteolisis
dapat di misinterpretasikan sebagai kondisi patologis sehingga terjadi abortus berulang
atau dapat juga memperparah kondisi yang Pada usia 7 hari kehamilan juga sering ditemukan
sebelumnya adanya bercak darah yang terjadi karena disekresikan
Dibawah ini digambarkan perubahan hormonal, nya enzim hylauronidase oleh thropoblast yang
ovarium, dan endometrium selama menstruai dan menyebabkan lisisnya sel sel endometrium untuk
setelah fertilisasi : implantasi
Untuk perkembangan thropoblast (slide 6) gak
usah aku jelasin lagi yah, pasti uda khatam yah
pasca tentamen anat
Di slide 7 juga ada gambaran USG perkembangan
embryo mulai dari konspesi hingga week 10-12,
bias buka di slide aja langsung
PREGNANCY DIAGNOSIS
Ada 2 kelompok diagnosis yang dapat mengarah
kepada kehamilan, yaitu pasti dan tidak pasti. Untuk
diagnosis tidak pastinya antara lain :
a. Amenorrhea = tida mengalami menstruasi
b. Mual dan Muntah (Nausea and Vomitting on
Pregnancy/ Morning Sickness) = karena kelemahan
lower esophageal sfingter
c. Mastodinia = payudara mengencang dan terasa
nyeri disebabkan karena vaskularisasi dan dukstus
bertambah
d. Quickening = merasakan gerakan pertama dari
bayi di kandungan (week 18)
e. Keluhan kencing bertambah = peningkatan GFR
dan renal flow
f. Konstipasi = efek relaksasi otot polos oleh
progesterone
g. Perubahan Berat Badan = 2-3 bulan pertama agak
menurun karena mual muntah, lalu meingkat terus
Grafik di atas tentunya sudah sangat familiar terutama
hingga kelahiran
saat A.4, jadi aku jelasin sedikit aja yang bagian tentang
h. Temperatur Basal = kenaikan lebih dari 3 minggu,
fertilisasinya
karena aktivitas metabolism yang tinggi
Pada siklus menstruasi apabila tidak terjadi fertilisasi,
i. Perubahan warna kulit (kloasma) = terjadi di
maka corpus luteum akan terdegradasi. Corpus luteum
sekitar dahi, punggung hidung, pipi, areola dan
menghasilkan estrogen (yang merangsang penebalan
putting payudara, karena peningkatan produkis
endometrium) dan progesterone (yang
MSH/Melanocyte Stimulating Hormone
mempertahankan endometrium), sehingga saat corpus
j. Striea Gravidarum = garis hitam di tengah perut
luteum terdegradasi terjadi peluruhan endometrium
dan di payudara
Akan tetapi apabila terjadi fertilisasi, corpus luteum
k. Perubahan payudara = karena stimulasi prolactin
akan tetap dipertahankan menjadi corpus luteum
dan Human Placental Lacotgen, pada usia
gravidum. Oleh karena itu endometrium dapat menebal
kehamilan >16 minggu ditemukan adanya
dan dipertahankan hingga implantasi blastocyst terjadi.
kolostrum
Corpus luteum gravidum menghasilkan beberapa l. Beberapa perubahan pada pelvis = chadwicks sign
hormone, seperti : (kebiruan pada dinding vagina), keputihan karena
a. Progesterone (sda) efek estogen dan progesterone, servisk livide
b. Estrogen (sda) (kebiruan), Hegars sign (pelunakan pada daerah
c. Inhibin A = memberikan umpan balik negative isthmus sehingga pada penekanan terasa tipis dan
kepada hipofisis anterior untuk menekan produksi uterus mudah difleksikan)
LH dan FSH
d. Relaxin = relaksasi otot otot polos
m. Perut membesar = terlihat nyata setelah minggu - Sedangkan pada setelah 12 minggu, peningkatan
ke 16 ukuran uterine terjadi karena tekanan yang dihasilakn
n. Balotemen sign = tanda ada benda oleh janin yang terus membesar
mengapung/melayang dalam cairan - Pada awal kehamilan, uterus mengalami kontraksi yang
Sedangkan diagnosis kehamilan secara pasti dapat irregular yang biasanya tidak nyeri, selanjutnya selama
dilakukan dengan beberapa cara : trimester kedua kontraksi ini dapat dideteksi dengan
a. Detak Jantung Janin = dapat dideteksi dengan pemeriksaan bimanual dikenal dengan nama kontraksi
dopler paa minggu ke 12, atau dengan laenec Braxton Hicks
(konvensionalk) pada minggu ke 17-18 - Kontraksi Braxton Hicks bersifat jarang, dan jumlahnya
b. Palpasi = batas batas janin dapat dilakukan pada meningkat pada 1 atau 2 minggu sebelum kelahiran,
minggu ke 22 dan gerakan janin dapat dilakukan pada saat ini kontraksi dapat terjadi setiap 10-20 menit
pada minggu ke 24
c. Rontenografi = mendeteksi adanya tulang pada 2. UteroPlacental Blood Flow
janin, dapat dilakukan pada minggu ke 12-14, tapi - Aliran darah uteroplacental meningkat secara progresif
hal ini merupakann pilihan terakhir apabila benar selama kehamilan sebagai akibat dari vasodilatasi dan
benar ragu ada/tidaknya kehamilan, karena janin penurunan resistensi
sangat sensitive terhadap sinar X - Peningkatan aliran darah ini dapat mencapai 450mL-
d. USG ada beberapa tahap : 650mL/min, sedangkan aliran darah dalam seluruh
1. Minggu ke 6 = gestational sac (yang normal tubuh wanita saat kehamilan mencapai 5000Ml/min
letaknya eksentrik di endometrium), apabila di - Peningkatan ini disebabkan karena stimulasi beberapa
tengaj dari cavitas uterine berarti hormone, seperti estrasiol B-17, progesterone, relaxin,
pseudogestational sac dan nitrite oxide
2. Minggu ke 7-8 = denyut jantung - Selain itu karena penurunan resistensi, aliran darah
3. Minggu ke 8-9 = gerakan janin menjadi lebih cepat dan menstimulasi pertumbuhan
4. Minggu ke 9-10 = plasenta vasa baru (angiogenesis) yang diperantarai oleh PlGF
5. Minggu ke 12 = biparietal diameter (Placental Growth Factor) dan VEGF (Vascular
(pengukuran dilakukan dari minggu 12 hingga Endothelial Growth Factor)
akhir trimester 1, mengukur planum - Vasa darah di placenta juga mengalami periode
oksipitofrontal melewati fetal thalamus dan refraktori/berhenti merespom terhadap beberapa
septum pellucidum cavum -> terobliterasi pressor effect seperti angiostensin II dan norEpinephrin
pada orang dewasa) yang normalnya memicu vasokonstriksi
e. Fetal EGC = dapat direkam pada minggu ke 12
f. Tes laboratorium misalnya tes inhibisi koagulasi = 3. Cervix
dilakukan pada pagi hari karena kadar HcG - 1 bulan setelah konsepsi, cervix mulai mengalami
tertinggi, tes ini menggunakan urin/ serum pelunakan dan cyanosis, hal ini disebabkan karena
diberikan anti HcG lalu di teteskan pada partikel peningkatan vaskularitas dan edema pada seluruh
latex yang telah dilapisi HcG, adanya inhibisi servix, bersamaan dengan hypertrophy dan hyperplasia
koagulai menunjukkan positif kehamilan dari glandual cervivalis
- Walaupun mengandung otot polos jaringan yang paling
PHYSIOLOGICAL CHANGES IN PREGNANCY banyak menyusun cervix adalah jaringan ikat, selama
Sekarang kita masuk ke topic utama lecture ini yah yaitu kehamilan terjadi remodeling dari jaringan ikat ini, di
terkait perubahan fisiologis yang biasanya terjadi selama mana terjadi penurunan kolagen dan proteoglycan
kehamilan pada setiap system organ : diikuti dengan peningkatan air
1. Uterus - Perubahan lainnya adalah eversi/ekstensi dari glandula
- Pada wanita normal yang tidak mengalami kehamilan endoceervical, yang dapat diamati dengan coloscopy
berat uterus adalah sekitar 70 gr dan merupakan organ - Mucus yang diproduksi dari glandula akan
solid kecuali cavitas uteri dg volume 10mL mengobstruksi canalis cervicalis segera setelah
- Setelah kehamilan uterus berubah menjadi organ konsepsi. Mukus ini kaya akan immunoglobulin dan
dengan otot yang relative tipis, yang menyebabkan cytokines yang berperran sebagai barrier immunologis
uterus dapat menampung fetus untuk mencegah infeksi
- Volume total apat mencapai 5L hingga 20L dengan
berat hingga 1100gr 4. Ovaries
- Selama kehamilan pembesaran uterus melibatkan - Ovulasi akan menghilang selama kehamilan dan
peregangan dan hypertrofi dari myocyte daripada perkembangan folikel baru ditahan
pembentukan myocyte yang baru - Corpus luteum yang ditemukan pada wanita hamil
- Selain itu juga terjadi peningkatan jaringan fibrous dan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu pertama
elastic tissue component di permukaan luar otot selama kehamilan, sehingga berkontribusi sedikit
- Hypertrofi dari uterine selama awal kehamilan di terhadap produksi progesterone
stimulasi oleh estrogen dan juga progesterone, tanpa - Relaxin merupakan salah satu hormone yang
pengaruh dari distensi mekanik dari janin disekresikan oleh corpus luteum dan juga sel decidua
serta placenta yang berperan dalam :
a. Remodeling jaringan ikat saluran reproduksi - Hingga trimester ketiga, wanita hamil mengalami
untuk mempersiapkan partus peningkatan laju metabolism basal sebanyak 10-20%
b. Menurunkan osmolalitas serum dibandingkan dengan kondisi non pregnant
c. Inisiasi dari hemodynamic renal - Tambahan kebutuhan energy selama kehamilan adalah
d. Peningkatan comlience dari a.uterina 77.000kkal atau sebesar 85kkal/day, 285kkal/day, dan
475kkal/dday selama trimester 1,2,dan 3
5. Vagina and Perineum - Dibawah ini adalah table kebutuhan energy selama
- Peningkatan vaskularisasi dan hyperemia pada kulit kehamilan normal :
dan otot dari perineum dan vulva
- Peningkatan vaskularisasi menyebabkan vagina
berubah warna menjadi keunguan yang dikenal dengan
nama Chadwick sign
- Selain itu pada vagina juga terjadi perubahan yang
mempersiapkan kelahiran, seperti peningkatan
mucosal thickness, pelonggaran jaringan ikat, dan
hypertrofi otot polos
6. Breast
- Pada awal kehamilan, wanita mengalami pengerasan
dan paresthesias pada daerah payudaranya
- Setelah bulan kedua, payudara bertambah besar dan
terjadi dilatasi pembuluh darah yang terlihat jelas di
bawah kulit
- Putting dari payudara juga terlihat lebih besar,
pigmentasi lebih gelap dan lebih erektil
9. Weight Gain
- Setelah bulan pertama, apabila dilakukan massage
- Pada umumnya, kenaikan berat badan selama
pada putting maka akan dapat ditemukan cairan kental
kehamilan diisebabkan karena peningkatan ukuran
kekuningan yang dikenal sebagai colostrum
uterus dan kandungan, payudara, dan peningkatan
- Areola juga menyebar dan dappat ditemukan elevasi
volume darah serta cairan extracellular
kecil di permukaan yang merukana gladula
- Sedangkan hal lain yang berpengaruh seperti
Montgomery yang mengalami hypertrophy
perubahan metabolism air, lemak dan protein yang
- Pada kondisi yang sangat langka perbesaran payudara
menyebabkan peningkatan deposit ketiga senyawa
ini menyebabkan kondisi pathologis yaitu
tersebut yang dikenal sebagai maternal reserves
gigantomastia
- Rata rata peningkatan berat badan yang normal adalah
sebesar 12,5 kg
7. Skin
- Di bawah ini adalah table yang menggambarkan berat
- Terdapat banyak perubahan pada kulit wanita hamil
dari setiap komponen selama kehamilan :
yag kadang beberapa nya terlihat jelas dan
meyebabkan keresahan pada sebagian besar wanita
- Perubahan pada daerah perut biasanya dimulai pada
tengah periode kehamilan di mana, tampak garis
kemerahan dan kadang menyebar ke payudara dan
paha yang dikenal dengan nama striae gravidarum
- Pada wanita yang telah mengalami beberapa
kehamilan, maka stirae yang telah terbentuk
sebelumnya menjadi keabuan
- Selain itu terjadi juga hyperpigmentasi pada beberapa
daerah, seperti di linea alba maka akan terlihat linea
nigra (coklat kehitaman) dan juga di daerah sekitar
wajah dan leher menyebabkan kloasma atau melisma
gravidarum
- Tidak banyak yang diketahui tentang penyebab
terjadinya hyperpigmentasi, tetapi level MSH
meningkat selama kehamilan, selain itu estrogen dan
progesterone juga dilaporkan memiliki efek
merangsang melanocyte 10. Water Metabolism
- Peningkatan retensi air adalah perubahan fisiologis
8. Metabolic Changes yang normal selama kehamilan
- Sebagai respon terhadap peningkatan kebutuhan dari - Penurunan osmolalitas plasma diperkirakan sebesar
fetus yang berkembang dan juga plasenta, wanita 10mOsm/kg yang disebabkan karena perubahan
hamil mengalami perubahan metabolism tresholds rasa haus dan sekresi dari vasopressin
- Kandungan air di dalam fetus, placenta, dan amnion - Pada ibu hamil, cepat sekali terjadi penurunan drastis
adalah sekitar 3,5L, sedangkan akumulasi 3L sisanya pada level glukosa dari setelah makan hingga
disebabkan karena peningkatan volume darah, dan berpuasa. Sedangkan konsentrasi asam lemak,
pembesaran uterus serta payudara. Sehingga total 6,5L triglycerides, dan cholesterol lebih tinggi. Hal ini
yang harus diperoleh wanita selama kehamilan dikenal sebagai accelerated starvation
- Oleh karena itu, wajar apabila di malam hari, terkadang - Perubahan yang cepat ini menyebabkan, ibu hamil
dapat ditemukan pitting edema di ankle dan kaki pada yang menjalankan puasa berkepanjangan menjadi
wanita hamil rawan terhadap ketonemia
- Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan
osmolalitas selama kehamilan : 13. Fat Metabolism
- Konsentrasi lipid, lipoprotein, dan apolipoprotein di
plasma meningkat selama kehamilan. Hal ini
disebabkan karena adanya resistensi insulin dan
stimulasi estrogen menyebabkan hyperlipidemia
- Selain karena peningkatan sintesis lipid, peningkatan
uptake juga berperan dalam meningkatkan akumulasi
lipid selama 2 trimester pertama
- Pada trimester ke3, kadar cadangan lipid menurun, hal
ini disebabkan karena adanya aktivitas lypolytic dan
penurunan aktivitas lipoprotein lipase
- Maternal hyperlipidemia merupakan salah satu
perubahan yang paling konsisten pada metabolism
lipid selama akhir kehamilan
- Triacylglycerol dan kolesterol dalam VLDL, LDL, dan
HDL meningkat selama trimester ketiga
TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami perubahan fisiologis darah (hematologic
change) selama kehamilan
Mengetahui anemia pada ibu hamil dan efeknya
Memahami penyebab anemia pada kehamilan
Mampu mendeteksi dan memanajemen anemia pada
ibu hamil sebelum kelahiran
Sexual Activity
Dapat dilakukan sesuai kebutuhan. Tidak diperbolehkan
Pengukuran panjang abdomen dari atas tulang pubis apabila memiliki riwayat :
mencapai bagian atas uterusnya, normalnya panjang abortus berulang
abdomen itu sejajar dengan usia kehamilan dalam minggu pendarahan vaginal
(+/- 2 cm) serviksnya sudah terdilatasi
ruptur membran (PROM)
Kelahiran prematur
Genetic Counseling
Dilakukan pada fetus yang memiliki indikasi atau faktor
Penambahan berat badan pada ibu hamil? Biasanya resiko :
menambah 7-12 kg Usia ibu yang sudah tua (>35 tahun beresiko adanya
Fetus : 3,5 kg kelainan down sindrom)
Plasenta : 0,5 kg Terdapat anomali pada fetus
Cairan amnion : 1 kg Abnormalitas pada hasil alfa fetoprotein
Uterus : 1 kg Terkena paparan teratogen (obat-obatan, radiasi,
Darah : 2 kg infeksi)
Payudara : 1 kg Riwayat keluarga
Punya riwayat infertile
Nutrition
Terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil : Drugs
Kalori : Prinsip dasarnya, obat adalah racun, sehingga harus
Non pregnant 2000 cal digunakan dengan sangat hati-hati (bisa teratogenic).
Pregnant 2300 cal Diresepkan berdasarkan indikasi yang sesuai , dengan
Lactation 2800 cal pertimbangan kontraindikasi dan efek samping.
Protein : Fitur teratogenic bergantung pada :
Non pregnant 0,9 g/kg bw/day 1. Tipe dan dosis
Pregnant 1,5 g/kg bw/day 2. Periode perkembangan janin (8 minggu pertama
Mineral : merupakan masa embrionik yang sangat sensitif,
Iron 17 mg/day sehingga apabila diperlukan pengobatan akan ditunda
Calsium 1 gram/day 4. hingga 8 minggu)
Vitamin: 3. Barier plasenta (obatnya bisa nembus barier plasenta
Food or supplement masuk ke janin)
4. Tipe organisme
Exercise Obat-obatan yang sangat teratogenic : (wanita hamil
Lakukan olahraga yang ringan-ringan saja, jangan dilarang mengkonsumsi obat-obatan ini)
gerakan yang mengakibatkan goncangan berlebih Talidomide
Obat-obatan anti tumor
Alkilating agent (chlorambucyl, zigot: sel hasil fertilisasi ovum oleh sperma
cyclophosphamyde, busulfan) cleavage: proses mitosis zigot, membentuk blastomere
Anti metabolit (aminopterin, metotreksat) yang bersifat totipotent/multipotent
Alkaloid (vincristin, vinblastin) morula: saat 16 blastomere terbentuk
Antibiotika (actinomysin D) blastocyst (blastula): morula yang membentuk sebuah
Hormon (corticosteroid, androgen, progestogen) ruangan
Cortison menyebabkan palatoschisis embryo: periode perkembangan dari bilaminar
Androgen and progestin menyebabkan tidak ada embryonic disc sampai organogenesis (week 2 week
kemampuan reproduksi) pada janin perempuan 8)
Estrogen menyebabkan clear cell adenocarcinoma fetus: periode perkembangan setelah periode embryo
Antikonvulsan (Phenytoin, trimetadion, carbamazepin) (week 9 kelahiran)
Menyebabkan kelainan berupa : labioschisis, konseptus: produk konsepsi, termasuk semua struktur
palatoschisis, mental retardation, gingiva yang berkembang dari zigot hingga embryo dan
hypertrophy, dan sceletal anomaly. jaringan extraembryonic (mis: plasenta)
Isotretinoin
Antimalaria
Quinine: menyebabkan abortus (efek oxitosic )& WEEK 1: Fertilisasi & Blastulasi
gangguan nervus VIII
Chloroquine dapat menggangu histogenesis dari
sistem syaraf pusat (retina dan nervus VIII)
gangguan mata atau tuli kongenital
Primaquine dan pentaquine relatif aman
Pirimetamine: anti folic acid, digunakan untuk
antimalaria dan antitoksoplasmosis.
Antibiotika
Tetracyclin
Trimester I kelainan pertumbuhan tulang,
micromelia, dan syndactiyly (2 jari atau lebih
berfusi menjadi satu)
Trimester II gigi berwarna kuning, enamel
hipoplasia ( tidak ada gangguan pada
kekuatan atau resistensi pada karies)
Aminoglicoside
Streptomycin, kanamycin, gentamycin, dan
vancomycin
Gangguan nervus VIII dan labirin tuli Fertilisasi adalah proses fusi sperma dan ovum yang
kongenital menghasilkan zigot. Urutan kejadiannya sebagai berikut:
1. Sperma menembus corona radiata
Vaksin 2. Sperma menembus zona pellucida (terjadi reaksi
Vaksinasi yang dilakukan pada trimester I akan akrosom setelah kepala sperma menempel di zona
meningkatkan resiko abortus pellucida pengeluaran berbagai enzim untuk
Vaksin tetanus dianjurkan, terutama apabila ibunya menembus zona pellucida)
belum mendapatkan vaksin tetanus sebelumnya 3. Kepala sperma menempel pada permukaan ovum
Tabelnya bisa dilihat di HSC 2013 yaa lengkap banget (hehe) (terjadi fusi membran plasma sperma dan ovum)
soalnya waktu lecture nggak terlalu dijelasin. 4. 2 reaksi ovum terhadap sperma:
a) Perubahan pada zona pellucida dan membrane sel
ovum untuk mencegah polispermia (zone reaction
EMBRYO AND FETAL DEVELOPMENT granul kortikal di oosit sekunder mengeluarkan
dr. E. Suryadi, SU, PA, MHPE berbagai substansi agar zona pellucida tidak bisa
ditembus lagi)
Pemateri: Indi | Editor: Sarah
b) Oosit sekunder memulai proses meiosis 2,
menghasilkan badan polar kedua dan female
INTRODUCTION pronucleus
Embryologi adalah studi mengenai perkembangan embryo 5. Sperma kehilangan ekornya dan kepalanya membesar
dan sebagai bagian dari Developmental Anatomy. dan membentuk male pronucleus (tapi di
Developmental Anatomy sendiri merupakan proses yang KLM/Langman bilangnya setelah fusi membrane
dimulai dari proses fertilisasi, kemudian zigot yang plasma sperma dan ovum, kepala dan ekor masuk ke
terbentuk akan berkembang menjadi banyak sel jaringan sitoplasma ovum, terus kepala membesar jadi male
organ pada orang dewasa. Perkembangan biasanya pronucleus dan ekornya berdegenerasi)
dibagi menjadi prenatal dan postnatal, nah yang akan kita
dalami adalah prenatal. Istilah kata penting:
6. Masing-masing pronukleus mendekati satu sama lain di Terus trophoblastic cell akan mengerosi endometrium dan
tengah ovum, terjadi proses syngami (fusi male dan terdiferensiasi menjadi syncitiotrophoblast dan
female pronucleus) dan menghasilkan zigot. cytotrophoblast (di slide tulisannya begitu lho, tapi di KLM
bilangnya diferensiasi jd syncitio dan cyto, baru menginvasi
Sayangnya spermatozoa tidak dapat langsung endometrium) .
memfertilisasi ovum begitu saja, tapi harus mengalami
proses KAPASITASI dan REAKSI AKROSOM. Kapasitasi
adalah proses yang melibatkan interaksi epitel antara
sperma dan mukosa tuba uterine dikeluarkannya
glycoprotein coat dan protein vesicula seminalis ke area
akrosomal spermatozoa agar dia dapat melakukan reaksi
akrosom. Hasil fertilisasi:
1. Restorasi kromosom diploid (karena gamet bersifat
haploid, n+n = 2n)
2. Variasi spesies
3. Penentuan jenis kelamin
4. Inisiasi pembelahan/cleavage
Pembuahan antar spesies gak mungkin bisa terjadi yak
karena adanya beda reseptor antara sperma spesies x dan
ovum spesies y.
(+) embryo gak mati diserang sel Natural Killer karena ada
makrofag supresor :D dan berbagai mekanisme lain untuk
meningkatkan toleransi imun.
(-) sistem imun ibu turun jadi rentan infeksi gituu
Pembentukan villi
Hari ke 13 (week 2): terbentuk primary villi (tumpukan
cytotrophoblast)
Penting!: Entah gimana muternya, minggu ke 20 posisi kepala udah
- Craniocaudal folding menyebabkan posisi area ada di bawah
kardiogenik dan oropharyngeal membrane bergeser ke
arah ventral (depan embryo), letak otak jadi paling Inti dari semua ini, perkembangan embryo itu penting, terutama
kranial, connecting stalk dan allantois bergeser juga ke di usia minggu ke 3-8 karena jika ada paparan teratogen, efeknya
arah ventral. akan sangat buruk dan bisa saja terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
- Lateral folding menyatukan 2 endocardial heart tubes
Hua maaf panjang lebar dan minim gambar, meski udah lewat
primordial heart tube, dan juga mendesak yolk sac
tentamen jangan dilupakan ilmu yang luar biasa banget ini ya
jadi keciiiiil namun nantinya terhubung ke chorionic sac terutama para calon ibu :3 selebih detailnya bisa dilihat di slide-
dengan ductus omphaloentericus, fungsinya ya buat slide praktikum anat hehe semangat semua!
fasilitasi folding GI tract karena pertumbuhannya yang
cepat, jadi harus keluar dari abdomen embryo. Ohiya Sumber: slide dosen, KLM, Langman
yolk sac itu nantinya jadi foregut midgut hindgut (tapi
foregut juga bikin sistem respiratori, bukan hanya GIT,
NUTRITIONAL ASPECTS IN PREGNANCY
inget ada septum tracheoesophageal)
- Karena pertumbuhan otak yang super cepat, jadi dr. R. Detty. S. Nurdiati, PhD, SpOG(K)
ending week 8 itu besar kepala = besar badan, tapi di Pemateri: Rasya | Editor: Yudha
week 9 ke atas (fetal period), pertumbuhan badan akan Bismillahirrahmanirrahim, langsung dimulai aja ya
lebih cepat daripada kepala sehingga membentuk
ukuran yang proporsional. Teman-teman, kalau kita jadi dokter nanti terus ada
Perkiraan umur janin: pasien ibu hamil, kita harus memperhatikan asupan
1. Usia gestasi: dihitung dari hari pertama menstruasi makanan untuk si ibu. Nutrisi yang didapat saat kehamilan
terakhir (HPMT/first missed menstrual period) berlangsung itu sangat berpengaruh terhadap kesehatan
2. Usia fertilisasi: kira-kira 14 hari/2 minggu setelah usia janin. Saat ini, insidensi bayi dengan Berat Badan Lahir
gestasi Rendah (BBLR) masih cukup tinggi. Padahal, BBLR itu bisa
3. Pengukuran panjang (greatest length, crown-rump meningkatkan risiko penyakit yang buruk bagi bayi, salah
length, dll) satunya malnutrisi.
4. Karakteristik eksternal, misalnya alat genital Dari kuliah juga dibilang kalau bayi (perempuan)
yang malnutrisi kemungkinan kalau sudah besar nanti juga
bisa mengalami gangguan saat ovulasi. Dulu, anak-anak
yang malnutrisi atau BBLR biasanya dikasih makan sangat
banyak, tetapi dampaknya anaknya bukan jadi sehat, tapi
malah menjadi obesitas. Oleh karena itu, di kuliah ini kita
bakal mempelajari aspek nutrisi yang penting pada
kehamilan agar kesehatan ibu dan bayi dapat terjaga
dengan baik.
DEFISIENSI MIKRONUTRIEN
Kekurangan intake nutrient-nutrient berikut dapat
meningkatkan risiko outcome kehamilan yang buruk, misal:
Asam folat NTD
Fe anemia, hemorrhage
Iodin kretinisme. Waktu kuliah dikasih contoh kasus
dulu di Jawa Timur di mana banyak orang menderita
kretinisme, setelah diteliti ternyata di daerah itu memang
kekurangan asupan iodin.
Kalsium hipertensi, preeclampsia
PRAKTIKUM BIOKIMIA : DETERMINATION OF SERUM
IRON
Pemateri: Fira | Editor: Kemala
LATAR BELAKANG
Peran Fe di dalam tubuh manusia berkaitan erat dengan
proses respirasi pada tingkat seluler. Fungsi Fe dalam tubuh
adalah :
1. Di dalam hemoglobin, myoglobin, dan sitokrom
transpor O2 dan CO2, serta transpor elektron
2. Komponen enzim katalase dan peroksidase
3. Kofaktor reaksi oksigenase
Sumber Fe ada 2 macam, yaitu :
1. Hewani (daging, ikan, ati ampela, kerang)
2. Nabati (sereal, kurma, kacang-kacangan, bayam)
Kadar normal Fe dalam serum adalah 65 175 g/100ml
serum. Defisiensi Fe termasuk masalah umum di
masyarakat, namun sekitar 10% dari populasi berisiko
secara genetik menderita hemochromatosis (Fe
EVIDENCE-BASED HEALTH CARE berlebihan). Elemen Fe yang berlebih dapat memicu
Pada kuliah ini ada sedikit materi EBM yang pembentukan radikal bebas secara nonenzimatis.
menjelaskan bagaimana kita menerapkan EBM dalam Proses absorpsi dimulai dari adanya akumulasi Fe inorganik
menghadapi masalah nutrisi ibu pada saat kehamilan. dalam mukosa usus dengan cara berikatan dengan ferritin
Seperti yang kita tahu, segala tindakan yang kita lakukan (protein intraseluler tempat penyimpanan utama Fe).
harus berdasarkan evidence dan melibatkan 3 hal, yaitu Apabila ferritin telah tersaturasi, Fe akan disimpan dalam
clinical expertise dari klinisi, kebutuhan dan keputusan hemosiderin (simpanan tambahan yang tidak larut air).
pasien, serta evidence yang mendasari tindakan kita Transportasi Fe dibantu oleh protein bernama transferrin
terhadap pasien. Masih ingat kan tahap-tahap melakukan di dalam plasma. Ketika transferrin sudah tersaturasi, Fe
EBM, critical appraisal dan level of evidence? Nah itu juga yang tersisa di dalam sel mukosa akan hilang saat sel
harus diterapkan dalam menangani masalah nutrisi pada terkelupas.
kehamilan. Masalah mengenai nutrisi pada kehamilan itu Akibat adanya barier mukosa, hanya sekitar 10% Fe dari
sangat banyak dan dibagi menjadi 2 macam, yaitu: makanan yang diabsorbsi, 1-5% berasal dari tanaman. Fe
Direct nutrition problem, contoh: anemia, weight gain diabsorbsi dalam bentuk tereduksi yaitu Fe2+ melalui kanal
rendah, intake vit. A tinggi, intake vit. C rendah DMA1 dan DMT2. Maka keberadaan bahan pereduksi,
Nutrition underlying diseases, contoh: leg cramp, seperti vitamin C, ethanol, sitrat, glutation dan fruktosa,
preeclampsia, birth defect, anencephaly, NTD akan membantu proses absorbsi Fe. Absorbsi Fe akan
terhambat oleh adanya kalsium (susu), kafein (teh, kopi),
Untuk menyelesaikan masalah-masalah di atas, kita fosfat, dan antasida. Absorpsi Fe terbanyak terdapat di
menggunakan EBM. Kalau di slide kuliah ada contoh-contoh duodenum dan jejunum proksimal.
evidence dari Cochrane Review: Terdapat 2 jenis Fe, yaitu :
Konseling diet merupakan cara yang efektif untuk 1. Fe heme : organik, lebih mudah diabsorpsi, Fe terikat
meningkatkan energi pada ibu hamil. dengan porfirin, contohnya hemoglobin, myoglobin,
Asupan energi dan protein seimbang dapat meningkatkan sitokrom, dan enzim peroksidase
pertumbuhan janin dan mengurangi kejadian BBLR. 2. Fe nonheme : inorganik, lebih susah diabsorpsi, Fe
tidak terikat porfirin, contohnya ferritin, transferrin,
Kadar protein tinggi (> 25% dari total kalori) tidak
dan hemosiderin
bermanfaat dan bahkan dapat berbahaya terhadap janin.
Kematian ibu/maternal mortality disebabkan oleh 3
PRINSIP
kondisi utama, yaitu
Besi akan dilepaskan dari kompleks Fe-globulin bila serum
1. Hemorrhage
diinkubasi dalam suasana asam lemah. Fe3+ bebas
2. Preeclampsia eclampsia
kemudian direduksi menjadi Fe2+ oleh reduktor
3. Infeksi
(hydroquinone). Fe2+ bereaksi dengan orthopenantrolin
Pemberian kalsium dapat menurunkan risiko tekanan
membentuk kompleks berwarna merah
darah tinggi dan preeclampsia. Untuk menurunkan risiko
(barthopenantroline) yang dapat diukur nilai absorbansinya
preeclampsia, si ibu diberikan 3-4 tablet kalsium per hari.
dgn spectrophotometer pada = 500 nm.
Evidence yang tidak terbukti: minyak ikan, vitamin C,
vitamin E menurunkan risiko preeclampsia. Namun
REAGEN
setelah dilakukan penelitian kembali, ternyata risiko
1. Serum : sebagai sampel / sumber Fe
preeclampsia tidak berubah walau tidak diberi sumber
2. Blanko : pengkoreksi atau pembuat nol
nutrisi tersebut.
3. HCl 0,35 N: membentuk suasana asam untuk melepas
Fe dari ikatannya terhadap globulin (apotransferrin)
4. TCA (Trichloroacetic acid) : mendenaturasi protein yg berlebih, disfungsi hepar dan penyakit
agar mencapai titik isoelektrisnya sehingga dapat hemochromatosis, hemolysis.
mengendap <65 g / 100 ml : kurang dari normal. Kemungkinan
5. Potasium-asetat (CH3COOK) : sebagai buffer (menjaga terjadi iron deficiency, contohnya pada IDA, perdarahan
agar pH stabil) GIT, kurangnya intake Fe, kehamilan.
6. Hidroquinon: reduktor (mengubah Fe3+ Fe2+)
7. Orthophenantrolin: sbg kromogen yang akan
membentuk kompleks warna saat berikatan dengan
Fe2+
8. Fe standar (kadar = 400 g/100 ml): sbg standar
pembanding perhitungan untuk membuat grafik
standar kadar Fe terhadap nilai absorbansi
9. Aquades : pengencer larutan
PERLAKUAN
1. Sentrifugasi: mengendapkan protein serum
2. Vortex: homogenisasi larutan Tidak boleh ada hemolisis dalam sampel serum yang diuji
3. Didiamkan & inkubasi: mengoptimalkan jalannya bila ada hemolisis, kadar Fe serum akan meningkat.
reaksi
Referensi: HSC 2013. Kanula 2.1, Chatterjea,
PROSEDUR https://labtestsonline.org/understanding/analytes/serum-
iron/tab/test/
PERHITUNGAN
Dari hasil praktikum diperoleh nilai absorbansi sampel,
blanko, standar 1, standar 2, standar 3 dan standar 4.
Hitung kadar standar setelah pengenceran dengan
formula :
C1 x V1 = C2 x V2
C1 = kadar standar sebelum pengenceran (400 g / 100
ml)
V1 = volume standar sebelum penceran (0,2 ml; 0,4 ml;
0,6 ml; 0,8 ml)
C2 = kadar Fe standar setelah pengenceran
V2 = volume standar setelah pengenceran (2 ml)
Buat grafik standar nilai absorbansi standar terhadap
kadar Fe untuk mendapatkan regresi linearnya. (Nilai
absorbansi = Abs.standar Abs.blanko)
Hitung nilai x dari regresi linear dengan persamaan y =
Ax + B
y = Abs.sampel Abs.blanko
x = kadar Fe sampel
INTERPRETASI
65 175 g / 100 ml : normal
> 175 g / 100 ml : lebih dari normal
Kemungkinan terjadi iron overload, contohnya pada
transfusi darah pada periode yg lama, dietary intake Fe