Professional Documents
Culture Documents
HIPOKALEMIA
ABSTRAK
Hipokalemia adalah apabila ditemukan kadar kalium dalam plasma < 3,5
meq/L. Hipokalemi merupakan kejadian yang sering ditemukan dalam klinik,
dengan penyebab yang sangat beragam.
Dilaporkan pasien baru masuk (PBM) via IGD RSUD Arifin Achmad pada
tanggal 2 November 2014, laki-laki 32 tahun dengan keluhan dengan keluhan
tangan dan kaki tidak dapat digerakkan sejak 1 hari SMRS, awalnya dirasakan
tangannya yang terasa berat dan tidak bisa di gerakkan lalu beberapa saat
kemudian kakinya juga mengalami hal yang sama. 4 bulan SMRS pasien
mengeluhkan cepat lelah, kaki terasa pegal pegal, keringat banyak, banyak
minum, nafsu makan pasien meningkat, namun berat badan terasa turun, malam
sulit tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan mata sedikit cekung, bibir kering,
terdapat pembesaran kelenjar tiroid yang minimal, nyeri tekan epigastrium dan
turgor kembali lambat. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hemoglobin
12,7 gr/dl, hematokrit 38,6%, leukosit 9.900 /uL dan trombosit 135.000 /uL,
glukosa 334 mg/dl, AST 30,1 U/L, ALT 34 U/L, natrium 138,1 mmol/L, kalium
1,15 mmol/L, klorida 106,6. Pada tanggal 4 November 2014 didapatkan natrium
135,6 mmol/L, kalium 3,90 mmol/L, dan Cl 106,3 mmol/L. Pemeriksaan
imunoserologi didapatkan total T3 7,09 mmol/L, total T4 313,16 mmol/L, TSH <
0,05 UI/ml, free T4 > 100,00 mol/L
Laporan kasus ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai
penegakan diagnosis hipokalemia dan penyebab terjadinya serta
penatalaksanaannya
1
Laporan Kasus
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi1
2
Laporan Kasus
kadar kalium lebih rendah dari 3,5 keringat, kalium yang masuk ke
meq/L, dengan 5% pasien memiliki dalam sel.
kadar kalium lebih rendah dari 3 Pengeluaran kalium yang
mEq/L.1 berlebihan pada saluran cerna dapat
Pada pasien yang ditandai dengan keluhan umumnya
menggunakan diuretik non-hemat mula muntah dan diare. Pengeluaran
kalium, hipokalemia dapat kalium yang berlebihan pada ginjal
ditemukan pada 20-50% pasien. dapat terjadi dikarenakan pemakaian
Pasien keturunan Afrika dan wanita diuretik dan kelainan hormon
lebih rentan, risiko juga ditingkatkan mineralokortikoid. Pengeluaran
dengan penyakit seperti gagal kalium yang berlebihan melalui
jantung dan sindroma nefrotik. keringat dapat sisebabkan oleh
Kelompok lain dengan insidens aktivitas yang berat dan lingkungan
tinggi menderita hipokalemia yang panas sehingga dapat
termasuk kelompok dengan menghasilkan keringat 10 L. Kalium
gangguan pola makan, insidens yang masuk ke dalam sel terjadi
berkisar antara 4,6% sampai 19,7%; karena alkalosis ekstra sel,
pasien dengan AIDS di mana sampai pemnerian insulin, paralisis periodik
23,1% pasien rawat inap menderita hipokalemik, hipotermia.1
hipokalemia dan juga pasien
alkoholik yang berkisar sampai Patogenesis5
12,6% dan diduga disebabkan oleh Gejala neuromuskular dan
penurunan reabsorpsi kalium pada kardiak yang diinduksi oleh
tubulus ginjal terkait hipokalemia terkait dengan
hipomagnesemia.2,3,4 perubahan pembentukan aksi
potensial. Kemudahan untuk
3
Laporan Kasus
4
Laporan Kasus
dan distal. Dapat juga menimbulkan tidak dapat digerakkan sejak 1 hari
poliuria dan polidipsia. Selain itu SMRS. Keluhan dirasakan awalnya
juga dapat meningkatkan NH4 saat pasien baru bangun tidur pukul
(amonia) dapat sebagai pencetus 05.00 WIB, ketika ingin
koma pada pasien dengan gangguan melaksanakan sholat namun pasien
fungsi hati. tidak dapat bangun, pasien
merasakan keluhan tiba tiba,
Penatalaksanaan1 awalnya dirasakan tangannya yang
Indikasi koreksi kalium dapat terasa berat dan tidak bisa ia
dibagi dalam Indikasi mutlak, gerakkan lalu beberapa saat
pemberian kalium mutlak diberikan kemudian kakinya juga mengalami
pada keadaan : pasien dalam hal yang sama. Pasien dalam keadaan
pengobatan digitalis, pasien dalam sadar, namun merasa lemas seluruh
keadaan ketoasidosis diabetik, pasien tubuhnya. Pesien merasa alat gerak
dengan kelemahan otot pernapasan, nya tangan dan kaki mengalami
dan pasien dengan hipoglikemi berat kelumpuhan pasien juga merasakan
(K < 2 meq/L); indikasi kuat, kalium sesak.
harus diberikan dalam waktu yang 4 bulan SMRS pasien
terlalu lama : insufisiensi mengeluhkan cepat lelah dari
koroner/iskemia otot jantung, biasanya, kaki terasa pegal pegal,
esnsepalopai hepatikum, pasien keringat banyak, setiap melakukan
memkai obat yang dapat menyebab kegiatan pasien berkeringat dan
kan perpindahan kalium ke intrasel; terkadang sedang istirahat juga
indikasi sedang, pemberian kalium berkeringat. Pasien juga banyak
pada hipoglikemi ringan K 3-3,5 minum karena sering merasa
meq/L.cukup dengan pemberian kehausan. Nafsu makan pasien
dalam bentuk oral. meningkat, pasien sering merasa
cepat lapar, namun berat badan terasa
ILUSTRASI KASUS
turun dari biasanya. Malam hari
Tn. YE (32 tahun) merupakan
pasien mengeluhkan sering
PBM via IGD RSUD Arifin Achmad
terbangun dan sulit tidur.
pada tanggal 2 November 2014
dengan keluhan tangan dan kaki
5
Laporan Kasus
6
Laporan Kasus
midclavicula sela iga kelima. Batas kalium 3,90 mmol/L, dan Cl 106,3
jantung saat diperkusi dalam batas mmol/L. Pemeriksaan imunoserologi
normal dan auskultasi terdengar didapatkan total T3 7,09 mmol/L,
bunyi jantung S1 dan S2 reguler, total T4 313,16 mmol/L, TSH < 0,05
murmur dan gallop tidak ditemukan. UI/ml, free T4 > 100,00 mol/L
Pemeriksaan abdomen Pada pasien telah dilakukan
didapatkan perut datar, venektasi pemeriksaan rontgen thorak, BNO
tidak ditemukan. Bising usus 5 kali pada tanggal 1 November 2014 dan 2
per menit. Palpasi supel dan November 2014 namun tidak
didapatkan nyeri tekan pada ditemukan kelainan pada pasien ini.
epigastrium, hepar dan lien tidak Terapi non farmakologis yang
teraba. Pada perkusi terdengar diberikan pada pasien ini adalah tirah
timpani. baring. Kemudian jenis makanan
Ekstremitas tidak terdapat yang di makan biasa.
edema, kuku bersih, akral teraba Terapi farmakologis yang
hangat, capillary refill time (CRT) diberikan di IGD berupa pemberian
< 2 detik, turgor kembali lambat. cairan KN3B 20 tetes per menit
Dari pemeriksaan laboratorium (tpm), ranitidin inj. 2x1,
tanggal 2 November 2014, ondancentron 5 mg 3x1, serta diet
pemeriksaan darah rutin didapatkan DM 1700 kal. Terapi yang diberikan
hemoglobin 12,7 gr/dl, hematokrit di ruangan rawat inap berupa cairan
38,6%, leukosit 9.900/uL, eritrosit KN3A / 8 jam, aspar K 2x1, Propyl
dan trombosit 135.000 /uL. tiourasil (ptu) 3x100 mg, propanolol
Pemeriksaan kimia darah didapatkan 2x10 mg.
glukosa 334 mg/dl, AST 30,1 U/L, Pasien dipulangkan tanggal 4
ALT 34 U/L. Pemeriksaan elektrolit November 2014 dengan kondisi
didapatkan natrium 138,1 mmol/L, sudah membaik.
kalium 1,15 mmol/L, Cl 106,6
DISKUSI
mmol/L. Pemeriksaan laboraturium
Berdasarkan hasil anamnesis
pada tanggal 4 November 2014
didapatkan pasien mengeluhkan
didapatkan dari pemeriksaan
lemas kedua tungkai hingga tidak
eletrolitnya natrium 135,6 mmol/L,
dapat digerakkan seperti lumpuh,
7
Laporan Kasus
8
Laporan Kasus
9
Laporan Kasus
10