You are on page 1of 2

Pengembangan Pembelajaran Inovatif dan Interaktif

Guru perlu mengambil langkah khusus untuk mengumpulkan, memilah, dan mengubah

pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam kegiatan khusus. Pembelajaran interaktif merinci

langkah-langkah ini dan menampilkan suatu struktur untuk suatu pelajaran yang melibatkan

pengumpulan dan pertimbangan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa sebagai pusatnya

1. Ciptakan kondisi kelas yang dapat membangun memotivasi siswa belajar

Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik jika peserta didik termotivasi untuk belajar.

Ada dorongan dari dalam diri siswa untuk memenuhi rasa ingintahunya. Keadaan ini sering

disebut terciptanya motivasi dari dalam diri siswa (intrinsik). Sebagai pengajar Anda harus dapat

menciptakan kondisi belajar yang dapat mendorong siswa memenuhi rasa ingin tahunya.

Keadaan tersebut dapat dibangun antara lain dengan cara: menyajikan fakta-fakta yang menarik

tentang materi yang akan dipelajari. Siswa harus mengetahui konteks dari materi yang akan

dipelajarinya. Dengan konteks tersebut mereka akan dapat memahami pentingnya memahami

materi tersebut.

2. Berikan masalah yang mendorong siswa kreatif

Peserta didik, sesuai dengan tingkatan usianya, mempunyai rasa ingin tahu yang besar

dan mempunyai ide-ide atau gagasan untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut. Oleh sebab itu,

penyajian fakta-fakta pada pembelajaran dapat diteruskan pada masalah yang dapat mendorong

siswa berpikir.

3. Bantulah siswa menggunakan alur pikir rasional untuk mengambil keputusan

Apa yang Anda lakukan bila dalam suatu proses pembelajaran Anda tidak mempunyai

bayangan teori atau arah pemecahan suatu masalah? Misalnya Anda memperoleh suatu tugas

tetapi Anda benar-benar tidak tahu arah penyelesaian tugas itu, apa yang akan terjadi?
Kebanyakan peserta didik yang mengalami hal itu akan meninggalkan tugas seperti itu karena

mereka tidak tahu apa yang harus dikerjakan. Oleh sebab itu, fasilitasi guru dalam hal ini sangat

penting mengarahkan siswa memecahkan suatu masalah. Dalam pembelajaran yang berorientasi

konstruktivisme, guru dapat mengarahkan siswa melalui suatu pertanyaan-pertanyaan pengarah.

4. Ciptakan interaksi antar pebelajar yang menumbuhkan sikap positif untuk belajar

Interaksi antar peserta didik dan antara guru dengan peserta didik sangat penting dalam

pembelajaran. Pada pendekatan konstruktivisme, siswa didorong untuk membangun konsepnya

sendiri dari fakta atau data yang diberikan. Bila hal itu dikerjakan secara mandiri maka sebagian

siswa akan mengalami kesulitan. Peserta didik memerlukan diskusi yang efektif sehingga

pemecahan masalah dapat dilakukan.

You might also like