TUGAS MINGGU 6

APLIKASI DAN PERENCANAAN PAJAK

Tax Planning PPN dan Kajian Perpajakan dalam Penyerahan Barang di Luar
Daerah Pabean

KELOMPOK 1 KP A

Disusun oleh :

1. Alexander Liando 130314042

2. Hanny Purnomo 130314150
3. Irma Cahyani Kawi 130314177
4. Vincent Hugo 130314219
5. Lilyana Florentia 130314304

UNIVERSITAS SURABAYA

FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA

DAFTAR PERTANYAAN :
1. Ada sebuah perusahaan bernama PT. Bahagia yang memproduksi alat berat. Supplier dari
PT. Bahagia adalah PT. Abadi dimana PT. Abadi ini juga mengambil bahan dari PT.
Brataco yang berada di Thailand. Bagaimana perlakuan PPN atas kejadian seperti ini?
2. Biaya dalan rangka menjalankan tugas karyawan seperti biaya hotel, tiket pesawat,
transportasi merupakan biaya perusahaan dan bukan penghasilan karyawan, sepanjang
jumlahnya tidak mengandung unsur2 untuk keperluan pribadi. Apabila terhadapat unsur
keperluan pribadi, maka bagaimana pengakuan biaya perusahaannya?
3. Adanya suatu transaksi jual-beli barang yang dilakukan suatu perusahaan yang
berdomisili di Indonesia dan transaksi jual-beli tersebut dilakukan di luar negeri
(pembelian barang dari luar negeri dan langsung diserahkan di luar negeri) Bagaimana
perlakuan Pajaknya, apakah tetap harus membuat faktur pajak (terutang PPN), dan
bagaimana pelaporannya pada Form SPT Masa PPN serta apa atau bagaimana dasar
hukumnya ?
4. Bagaimana sebab-sebab terjadinya perbedaan antara perlakuan akuntansi dan pajak yang
perlu diketahui oleh wajib pajak agar dapat melakukan perencanaan dengan baik dan
tidak melanggar peraturan perpajakan?
5. PT X adalah pkp di surabaya, dan menandatangi kontrak untuk membeli barang dari PT
W ( PKP di Surabaya), tetapi sebelum di kirim ke indo barang tsb diambil dari gudang PT
W di malaysia, apakah stelah masuk ke indo barang tsb dikenai pajak pertambahan nilai
6. Apakah sanksi bagi wajib pajak (PKP dan Non PKP) yang terlambat membayarkan
pajaknya ?
7. Pada kenyataannya jika wajib pajak melakukan lebih bayar, mengapa kantor pajak
mempersulit proses pengembalian lebih bayar ? Sehingga wajib pajak malas untuk
mengurusnya jika lebih bayarnya tidak material.
8. Apa manfaat dari tax revew dalam upaya antisipasi apabila diakukan pemeriksaan pajak ?