Professional Documents
Culture Documents
NIM :102012314
Kelompok: E3
8 Oktober 2012
Fakultas Kedokteran
2012
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..(1)
II. Tujuan....................(2)
III. Manfaat......(3)
PEMBAHASAN..(3-8)
KESIMPULAN...(8)
DAFTAR PUSTAKA..(9)
Pendahuluan
I. Latar Belakang
Di dalam suatu praktek kedokteran terdapat interaksi antara dokter dan pasien yang
sangat dipengaruhi oleh adanya komunikasi yang baik antara satu-sama lain. Mengapa
demikian,karena apabila tidak ada komunikasi yang baik antara dokter dan pasien maka
bisa terjadi kesalahpahaman antara dokter dan pasien,yang dapat menyebabkan kerugian
di kedua belah pihak.Kerugian tersebut dapat terjadi misalnya pada kasus,ada seorang
pasien yang tidak mengerti penjelasan dari seorang dokter sehingga menyebabkan sang
pasien tidak mengalami kesembuhan,secara tidak langsung hal ini juga merugikan pihak
dokter,karena sang pasien pasti akan berpikir kalau dokter tersebut tidak berkompeten
untuk menyembuhkan penyakitnya sehingga menimbulkan hilangnya rasa kepercayaan
pasien terhadap sang dokter. Oleh karena itu komunikasi efektif sangat dibutuhkan dalam
suatu hubungan dokter pasien,agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah-masalah dan hambatan yang dapat timbul
dari suatu hubungan komunikasi yang efektif antara dokter dan pasien maka dalam
makalah ini penulis akan membahas dan menganalisis masalah komunikasi dari sisi
komunikasi-empati , informasi efektif, dan analisis transaksional.
II. Tujuan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat memahami faktor
penyebab masalah komunikasi antara dokter-pasien,selain itu melalui makalah ini pula
pembaca bisa mengetahui sikap-sikap dan perilaku yang harus dipersiapkan oleh seorang
dokter dalam menangani pasiennya,serta begitu pula sebaliknya agar tidak terjadi suatu
kesalahpahaman dan penyimpangan terhadap komunikasi dokter-pasien,sehingga dapat
menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.
ISI
DEFINISI
Komunikasi berasal dari kata communis dalam bahasa Inggris common,yang berarti
sama Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi adalah pengiriman pesan
antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan tersebut dapat
dipahami. Komunikasi merupakan proses kompleks(verbal dan non verbal) yang
melibatkan tingkah laku dan hubungan serta memungkinkan individu bersosialisasi
dengan orang lain dan orang di sekitarnya.
Konselor/ahli
5.Melakukan empati dengan si pembicara. Berusaha memahami orang lain dari sudut
pandangnya.
10.Berhenti bicara!
Unsur-unsur komunikasi
Pembagian yang paling banyak dianut adalah pembagian berdasarkan unsur, yaitu
sumber, pesan,media, dan pesan. Terdapat pula pendapat bahwa komunikasi terbagi
menjadi 6 unsur, yakni sumber, pesan, media, sasaran, umpan balik, dan akibat. Berikut
adalah pembagian-pembagian komunikasi berdasarkan unsur
Sumber adalah pengirim berita atau komunikator. Sumber ini dapat berasal
dari peroarangan, kelompok, dan/atau institusi serta organisasi tertentu.
Pesan
Pesan (berita) adalah rangsangan (stimulus) yang disampaikan sumber kepada sasaran.
Penyampaian pesan dapat berbentuk simbol bahasa, baik lisan maupun tulisan, yang
disebut komunikasi verbal atau dalam bentuk simbol-simbol tertentu,misalnya ekspresi
muka, dan gerak tubuh (disebut juga komunikasi non-verbal).
Media
Media adalah saluran atau alat yang dipakai sumber untuk menyampaikan pesan pada
sasaran.
Sasaran/penerima
adalah reaksi sasaran terhadap pesan yang disampaikan sumber. Komunikasi dapat
berjalan baik atau tidak ditentukan oleh umpan balik atau reaksi sasaran, yang dapat
dipergunakan oleh sumber untuk memperbaikikomunikasi yang dilakukan.
Akibat (impact)
adalah hasil dari komunikasi, yakni terjadi perubahan pada diri sasaran. Perubahan terjadi
dapat berupa perubahan pengetahuan, sikap, dan/atau perilaku. Tujuan akhir kegiatan
komunikasi adalah perubahan perilaku.
Skenario
Seorang bapak menderita penyakit darah tinggi dating control ke dokternya. Sejak
6 nulan terakhir tekanan darahnya tidak turun karena ia tidak minum obatnya teratur dan
tidak mengikuti nasihat dokter. Sekiranya anda sebagai dokter, apa yang dokter lakukan?
Rumusan Masalah
Tekanan darah pasien tidak menurun dikarenakan pasien tidak mau mengikuti
nasihat dokter
Hipotesis
Tekanan darah pasien tidak turun disebabkan pasien tidak mau menuruti nasihat
dokter yang disebabkan karena hubungan komunikasi dokter-pasien yang tidak efektif
Analisis Masalah
2. Pasien mungkin:
- Tidak mendengar
- Tidak mengerti
- Tidak setuju
Dari penyebab diatas jelas bahwa kemungkinan komunikasi yang terjadi antara dokter
dan pasien tidak efektif, oleh karena itu solusi yang dapat dilakukan adalah dokter-pasien
harus mengubah cara berkomunikasi yaitu dengan cara :
Dokter :
- Lebih proaktif
- Tidak mengatakan sesuatu yang dapat menyakiti harga diri pasien
- Menghargai pasien
- Memperhatikan pesan verbal dan non verbal yang diperlihatkan pasien
- Berempati kepada pasien
- Menggunakan Metode K.I.S.S(Keep it Short and simple)
*Singkat:Tidak memberikan penjelasan yang bertele-tele
*Sederhana: Tidak menggunakan Bahasa-bahasa yang asing terhadap pasien
*Praktis:Mudah dilakukan/dilaksankan oleh pasien.
Pasien :
- Kooperatif
- Menuruti nasihat dokter
- Memberikan informsai yang benar
Dalam komunikasi yang efektif, agar penyampaian pesan dapat menjadi efektif maka
dibutuhkan lima langkah yang menjadi dasar penyampaian pesan tersebut,5 langkah
tersebut adalah:
KESIMPULAN
Pasien yang tidak menuruti nasihat dokter itu disebabkan karena kurangnya komunikasi
yang efektif antara dokter dengan pasien. Pesan yang disampaikan dokter kepada pasien
kemungkinan tidak sama dengan pesan yang diterima oleh pasien, akibatnya terjadi
kesalahpahaman antara dokter dengan pasien sehingga menyebabkan tidak terjadi
penurunan pada tekanan darah pasien penderita hipertensi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA