You are on page 1of 47

BAB VI

EKSKRUSI LAPANGAN

6.1 Latar Belakang

Ekskrusi lapangan merupakan sarana yang tepat dalam menghilangkan


kejenuhan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar di kampus dan juga sangat
membantu mahasiswa dalam mengembangkan pengetahuan yang di dapatnya.
Selain itu, Ekskrusi lapangan juga menjadi sarana yang baik dalam
mengenalkan mahasiswa terhadap kenyataan riil atas apa yang akan dihadapinya
kelak. Sehingga, pada tanggal 29 mei -1 Juni 2015 telah diadakan kegiatan Ekskrusi
Lapangan Petrologi di Desa Haulasi dan sepanjang jalur dari Penginapan menuju
Pantai Wini dan perbatasan Timor Leste oleh mahasiswa Teknik Pertambangan yang
mengikuti program mata kuliah petrologi semester genap tahun ajaran 2014/2015.
Kegiatan ini dilangsungkan atas minat dan kepedulian mahasiswa Teknik
Pertambangan akan pentingnya suatu praktek nyata pada mata kuliah ini. Guna
memperlancar kegiatan ini sewaktu di lapangan maka para mahasiswa di bagi atas 9
plug dan setiap plug dikoordinir oleh asisten dosen sesuai dengan pembagian plug,
sedangkan yang menjadi pengarah utama Ekskrusi yaitu DR. Herry Z. Kotta, ST, MT.
selaku dosen pengasuh matakuliah.

6.2 Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan diadakannya Ekskrusi lapangan adalah
1. Menambah wawasan pengetahuan mengenai Ilmu Petrologi
2. Memberikan suatu pembaharuan baru bagi perkembangan mahasiswa untuk
lebih memahami mengenai deskripsi batuan dan mineral-mineralnya.
3. Selain menambah ilmu kegiatan ini juga sebagai ajang rekreasi dan untuk
kebersamaan semua mahasiswa.

6.3 Pencapaian Lokasi Pengamatan


6.3.1 Hari Pertama
Ekskrusi lapangan dilakukan di daerah Tanah putih dan Tunbakun kota
Kefamenanu dan desa Haulasi Kecamatan Miomafo Barat, Kabupaten Timor
Tengah Utara.
Stopset yang pertama adalah tanah putih terletak 4 km dari penginapan
Noemeto. Pada stopset ini dijumpai batuan Napal, Tuff dan Kalkarenit yang
terendapkan membentuk suatu perlapisan sedangkan pada stopset kedua di daerah
Tunbakun terdapat schist klorit dan kuarsit.

Desa Haulasi terletak 26 km dari kota Kefamenanu melalui jalur Eban.


Dengan waktu perjalanan selama 33 menit menggunakan Bus.
Ekskrusi lapangan difokuskan pada sungai Noel Haulasi dengan lebar
sungai 35m, dengan 16 stopset untuk deskripsi intrusi batuan.
Stopset ketiga dimulai dari hilir sungai tepatnya di bawah jembatan dimana
terdapat batuan beku intermediet berupa diorite dan juga meta batu sedimen
kemudian stopset keempat sampai stopset enambelas menuju ke bagian hulu
sungai.
Di sungai tersebut terdapat batuan Beku, Sedimen, dan Metamorf dimana
batuan-batuan tersebut ada yang saling mengintrusi.

Tabel 6.1. Koordinat Lokasi Singkapan Hari Ke-1


LOKASI KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
Penginapan
Stopset 1 092636.3 1242846.7 419 m Cerah
Stopset 2 092703.4 1242858.1 416 m Cerah
Stopset 3 093323.1 1242200.3 547 m Cerah
Stopset 4 093323.7 1242156.2 542 m Cerah
Stopset 5 093323.1 1242155.6 543m Cerah
Stopset 6 093322.3 1242155.5 543 m Cerah
Stopset 7 093322.2 1242155.7 544 m Cerah
Stopset 8 093321.2 1242156.1 544 m Cerah
Stopset 9 093321.1 1242156.1 544 m Cerah
Stopset 10 093318.6 1242159.1 547 m Cerah
Stopset 11 093313.9 1242154.5 543 m Cerah
Stopset 12 093312.0 1242159.0 542 m Mendung
Stopset 13 093310.4 1242159.0 542 m Mendung
Stopset 14 093314.0 1242156.3 544 m Mendung
Stopset 15 093304.2 1242146.0 558 m Mendung
6.3.2 Hari ke-dua

Hari kedua, perjalanan dimulai dari penginapan pada jam 10:29 WITA ,
kami langsung beranjak mengikuti jalur menuju pantai. Tujuan kami hari ini
adalah mengunjugi beberapa lokasi pengamatan.

Tabel 6.2. Koordinat Lokasi Singkapan Hari Ke-2 dan Perbatasan Timor Leste

LOKASI KOORDINAT CUACA


X Y Z (m)
Stopset 1 09280.8 1242949.3 543 m Cerah
Stopset 2 092040.1 1242734.9 605 m Cerah
Stopset 3 091855.6 1242853.9 454 m Cerah
Stopset 4 091711.4 1243027.0 386 m Cerah
Stopset 5 091319.3 1243032.2 89 m Mendung
Stopset 6 091133.3 1242940.4 35 m Mendung
Stopset 7 091028.1 1242919.8 6m Mendung

6.4 Data hasil Ekskursi Petrologi


Setelah mengikuti kegiatan kuliah lapangan yang sangat menyenangkan
walaupun cukup melelahkan ini, laporan hasil dari ekskursi kamipun
dibuat perorangan. Adapun data-data yang dipakai dari setiap stopset adalah
sebagai berikut:
6.4.1 Hari pertama

STOPSET 1
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Tanah Putih(Kota Kefamenanu)
KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
092636.3 1242846.7 419 m Cerah
Deskripsi lapangan: Di Tanah Putih (Kota Kefamenanu), di sekitar lokasi terdapat
vegetasi semak belukar dan beberapa pepohonan misalnya pohon lamtoro. Pada lokasi ini
terdapat 2 lapisan batuan sedimen yang menunjukkan adanya selang waktu dan material
yang terendapkan, lapisan pertama yaitu kalkarenit dan lapisan yang kedua terdapat
pecahan konkoidal yang lazim disebut napal. Kalkarenit dan napal mempunyai warna yang
sama yaitu putih, tetapi yang membedakannya adalah ukuran butir dan porositas.
Kalkarenit memiliki ukuran lebih kasar (0.062-1mm) dan porositasnya lebih besar atau
permeable. Pada napal ukuran butinya lempung (<1/256mm) dan porositasnya sangat kecil
dan impermeable.
Sketsa lokasi singkapan:

Keterangan :
Foto singkapan :

KALKARENIT NAPAL

Keterangan:
Arah kamera : N 86 E
Tinggi Pembanding : (agus)167 cm
Jarak pemotretan :6m
Deskripsi petrologi:

Warna : Putih
Struktur batuan : Masif
Tekstur : Klastik
Nama Butir : Arenit
Ukuran Butir : 0.062-1 mm
Komposisi Batuan : Aragonit
Allochem : Interclast
Micrit : Karbonat
Sparit : karbonat

Nama Batuan : kalkarenit


Petrogenesa : Batu gamping ini terbentuk dari hasil pengendapan detrital batu gamping
asal. Hal ini didukung oleh adanya interclast yang menunjukkan sebagian besar allochem
batu gamping yang telah ada.

Foto Batuan Sketsa Batuan


Deskripsi petrologi:

Warna : Putih
Struktur batuan : Sedimen Primer
Tekstur : Klastik
Ukuran Butir : Lempung (<1/256mm)
Bentuk Butir : Rounded
Pemilahan : Baik
Kemas : Tertutup

Komposisi: terdiri dari mineral-mineral berukuran lempung

Deskripsi Komposisi :
Fragmen :-
Matrik : Terdiri dari mineral-mineral berukuran lempung
Semen : Karbonat
Nama Batuan : Napal
Petrogenesa : Batuan ini terbentuk dari hasil transportasi dan deposisi material sedimen
yang diangkut oleh arus dan energy yang kecil. Dilihan dari bentuk butir yang rounded
diperkirakan batuan ini telah mengalami transportasi yang cukup jauh dari sumbernya dan
diendapkan di daerah berarus lemah.

Foto Batuan Sketsa Batuan


STOPSET 2
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Tunbakun (Kota Kefamenanu)
KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
092703.4 1242858.1 416 m Cerah
Deskripsi lapangan:

Di Tunbakun (Kota Kefamenanu) terdapat vegetasi semak belukar dan beberapa


pepohonan misalnya pohon kelapa. Secara fisik warna batuannya yaitu kehijau-hijauan,
menunjukkan adanya mineral klorit. Di lokasi ini proses metamorfosa yang paling
dominan adalah tekanan, sehingga batuan mengalami penjajaran mineral dan perubahan
bentuk, struktur (foliasi skistosa), serta tekstur. Berdasarkan ciri-ciri fisik batuan dapat
dipastikan batuan tersebut adalah schist yang berasal dari shale tetapi sebagian besar sudah
mengalami pelapukan. Di daerah ini terdapat mineral-mineral lempung, berbeda dengan
daerah sebelumnya yang hanya mengandung mineral berukuran lempung. Pada lokasi ini
juga terdapat kuarsit yang batuan asalnya adalah pasir kuarsa yang dimanfaatkan oleh
masyarakat setempat untuk urukan jalan karena mineral-mineralnya interlocking sehingga
sangat kompak.
Sketsa lokasi singkapan:

U
Keterangan :

Foto Singkapan:

KUARSIT SCHIST KLORIT

Keterangan:
Arah kamera : N 69 E
Tinggi Pembanding : ( manusia, Eric )165 cm
Jarak pemotretan :3m
Deskripsi Petrologi

Warna : Hitam kehijau-hijauan


Struktur : Skitosa
Tekstur : Kristaloblastik ( Lepidoblastik )
Komposisi : Tersusun oleh mineral-mineral klorit, mika (muscovit), kuarsa
Deskripsi Komposisi :

1. Muscovit : warna putih, kilap kaca, berlembar, kekerasan 2-2.5 skala mohs
2. Klorit : warna hijau,
3. Kuarsa : tidak berwarna, kilap kaca, kekerasan 7 skala mohs

Nama Batuan : Schist Klorit

Petrogenesa : Berdasarkan struktur batuan yaitu Skitosa, maka batuan ini berasal
dari batuan metamorfosa regional (orogenic) dengan tekanan dan
temperatur yang menengah (250-6000c). Berdasarkan komposisinya
yaitu tersusun oleh mineral klorit, mika (muscovit), kuarsa, maka
dapat diinterpretasikan bahwa batuan ini berasal dari batuan asalnya
yaitu batu granit.

Foto Batuan Sketsa Batuan


Deskripsi Petrologi :

Warna : Putih
Struktur : Khusus ( Sugary )
Tekstur : Kristaloblastik ( Granoblastik )
Komposisi : Tersusun oleh mineral Kuarsa.
Deskripsi Komposisi :

1. Kuarsa : Transparan, kiilap kaca, Kekerasan 7 skala mohs

Nama Batuan : Quartzite

Petrogenesa : Berdasarkan struktur batuan yang khusus (sugary), maka batuan


ini terbentuk oleh proses metamorfosa lokal(kontak) dengan tekanan dan temperatur yang
tinggi (600-8000c). Berdasarkan komposisinya yaitu kuarsa, maka dapat diinterpretasikan
bahwa batuan ini berasal dari batuan asalnya yaitu ba tu pasir kuarsa.

Foto Batuan Sketsa Batuan


STOPSET 3
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi
KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093323.7 1242156.2 542 m Cerah
Dijumpai batuan beku yang berwarna abu-abu menunjukkan batuan ini termasuk batuan
beku intermediet. Berdasarkan ukuran butirnya yang afanitik batuan ini membeku di
permukaan bumi dengan cepat. Berdasarnkan ciri-ciri, batuan ini adalan batuan andesit
yang mengandung mineral plagioklas, biotit, muscovite dan ampihibole

u
U

Keterangan :
Foto singkapan:

ANDESIT

Keterangan:
Arah kamera : N 37 E
Tinggi pembanding : (Manusia, Dion)160 cm
Jarak pemotretan :2m

Deskripsi lapangan :

Warna : Abu-abu
Struktur batuan : Massif
Tekstur :
Derajat Kristalisasi : Holokristalin
Granularitas : Afanitik
Kemas : Subhedral
Hubungan antar butir : Hipidiomorfik granular
Komposisi mineral : Terdiri dari mineral-mineral intermediet yang Afanitik

Nama Batuan : Andesit


Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini berasal dari
magma yang bersifat intermediet. sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan
mempunyai ukuran butir yang Afanitik, maka batuan ini membeku di permukaan bumi
secara cepat.

Foto batuan Sketsa batuan


STOPSET 4
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi
KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093323.1 1242155.6 543m Cerah
Deskripsi Lokasi :
Merupakan diorite xenolit dimana batuan beku menerobos batuan metamorf yaitu schist.
Hal ini membuktikan adanya Intrusi batuan. Hal ini terjadi akibat adanya tenaga endogen
yang kuat mendorong keatas. Pada batuan ini terdapat urat-urat berwarna putih yaitu kalsit.
Urat-urat ini berasal dari proses hydrothermal dan larutan sisa
Sketsa batuan :

Keterangan :
Foto Singkapan :

Keterangan:
Arah kamera : N 42o E
Jarak pemotretan :1m
Deskripsi petrologi:

Warna : Abu-abu
Struktur batuan : Xenolith
Tekstur :
Derajat Kristalisasi : Holokristalin
Granularitas : Fanerik sedang (1-5 mm)
Kemas : Subhedral
Hubungan antar butir : Hipidiomorfik granular
Komposisi mineral : Piroksin(20%), Hornblende (20%), Kuarsa (20%),
Biotit(5%), Plagioklas(35%)
Deskripsi Komposisi :
1. Piroksin : Hijau tua, primatik pendek, kilap kaca permukaan halus, kelimpahan
17%, penyebaran merata
2. Hornblende : Hitam, prismatik, belahan 2 arah, kilap arang, kelimpahaan 30%
penyebaran merata
3. Kuarsa : Putih abu,masif,tidak ada belahan, kilap kaca, kelimpahan 8%,
penyebaran tidak merata.
4. Biotit : Hitam sampai coklat, kilap kaca, tabular berlembar (memikat),
kelimpahan 5%, penyebaran tidak merata
5. Plagioklas : Putih susu sampai abu-abu, prismatic tabular panjang ,kilap kaca
lemak, kelimpahaan 40% , penyebaran merata
Nama Batuan : Diorit (Huang, 1962).
Petrogenesa : Berdasarkan warna batuan yaitu abu-abu, maka batuan ini berasal dari
magma yang bersifat intermediet. sedangkan dari teksturnya yang holokristalin dan
mempunyai ukuran butir fanerik sedang, dan dilihat dari strukturnya yang xenolith yang
terbentuk akibat adanya pelebaran tidak sempurna dari batuan samping di dalam magma
yang menerobos maka batuan ini termasuk jenis batuan beku plutonik yang membeku di
bawah permukaan bumi.

. Foto batuan Sketsa batuan


STOPSET 5
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 30/06/2015 Daerah : Sungai Haulasi
KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093322.3 1242155.5 543 m Cerah
Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:
Dijumpai batuan beku mengintrusi batuan Sedimen. Intrusi ini terjadi akibat adanya tenaga
endogen yang kuat mendorong keatas, hal ini menyebabkan batuan sedimen menjadi
miring. Batuan sedimennya yaitu batu gamping (kalsilutit). Kalsilutit terletak dekat dengan
intrusi, sehingga kalsilutit menjadi keras yang disebut meta batu gamping kalsilutit. Diatas
batuan intrusi ini terdapat vegetasi tumbuhan.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan

Batuan sedimen Kontak Batuan beku

Keterangan:
Arah kamera : N 272o E
Jarak pemotretan :6m
Deskripsi petrologi:

Warna : Putih
Struktur batuan : Masif
Tekstur : Klastik
Nama Butir : lutit
Ukuran Butir : <0.062 mm
Komposisi Batuan : Aragonit
Allochem : Interclast
Micrit : Karbonat
Sparit : karbonat

Nama Batuan : kalsilutit


Petrogenesa : Batu gamping ini terbentuk dari hasil pengendapan detrital batu gamping
asal. Hal ini didukung oleh adanya interclast yang menunjukkan sebagian besar allochem
batu gamping yang telah ada.

. Foto batuan Sketsa batuan


STOPSET 6
LAPORAN
OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093321.1 1242156.1 544 m Cerah
Deskripsi lokasi:
Lokasi intrusi batuan: Di lokasi ini terdapat terdapat intrusi sill dan dyke, hal ini
terjadi karena adanya tenaga endogen. Di sekitar daerah intrusi sill dan dyke tidak
terdapat vegetasi tumbuhan.
.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan :

DIKE SILL

Keterangan:
Arah kamera : N 179o E
Jarak pemotretan :3m

Deskripsi lapangan :
Ditemukan intrusi sill dan dyke, dimana sill merupakan intrusi magma yang sejajar dengan
lapisan, sedangkan dyke merupakan intrusi magma yang memotong lapisan. Jenis batuan
dari hasil intrusi sill dan dyke adalah batuan beku intermediet andesit.

Deskripsi petrologi:

Jenis Batuan : Batuan Baku Intermediet


Deskripsi batuan
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Terkstur : Hipokristalin, Afanitik
Komposisi : Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Deskripsi komposisi
Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Nama Batuan : Andesit
Petrogenesa :Berdasarkan kenampakan batuan dilapangan, batuan ini berwarna abu-abu
maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat intermediet. Dan
berdasarkan teksturnya yang afanitik maka batuan ini merupakan batuan
beku ekstrusif yang terbentuk diluar permukaan bumi sebagai sill/dike.

Foto batuan Sketsa batuan


STOPSET 7

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093318.6 1242159.1 547 m Cerah
Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:
Disekitar lokasi terdapat vegetasi tumbuhan atau pun pepohonan. Lokasi ini merupakan
batuan sedimen klastik yang diintrusi oleh dike.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan :

Keterangan:
Arah kamera : N 149o E
Jarak pemotretan : 10 m
Tinggi batuan : 12 m

Deskripsi lapangan :
Lokasi ini memiliki perlapisan dengan jenis batuan yang sama. Perlapisan ini terdapat
intrusi magma yaitu dike yang berwarna hijau. Lapisan-lapisan ini semakin keatas semakin
menipis, menunjukkan bahwa lapisan yang paling bawah adalah batuan paling tua dan
lapisan yang diatas telah mengalami pelapukan.
Deskripsi batuan

Warna : Coklat keabu-abuan


Tekstur : Klastik
a. Ukuran Butir : Lanau (1256 - 116 )
b. Bentuk Butir : Membundar
c. Pemilahan : Baik
d. Kemas : Tertutup
Struktur batuan : Struktur sedimen primer
Komposisi Mineral : Terdiri dari mineral-mineral yang berukuran lanau.
Deskripsi komposisi
Fragmen :
Matrik : Terdiri dari mineral-mineral berukuran lanau
Semen : Silika
Nama Batuan : Batu Lanau
Petrogenesa : Batuan terbentuk ini dari hasil transportasi dan deposisi material
sedimen yang diangkut oleh arus dan energy yang kecil. Bila dilihat dari bentuk
butirnya yang membulat, batuan ini telah mengalami transportasi yang jauh dan
diendapkan didaerah berarus lemah.
Foto batuan Sketsa batuan
STOPSET 8

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Noehaulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
1242156.93 093310.41 554 m Cerah

Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:


Pada lokasi ini terdapat singkapan yaitu meta batu gamping klastik , batu beku intermediet
dan intrusi batuan beku dimana vegetasinya berupa pepohononan cemara dan semak-
semak.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan :

INTRUSI BATUAN BEKU META BATU GAMPING ANDESIT

Keterangan:
a. Arah : N279E
b. Jarak : 3m
Deskripsi lapangan :
Pada lokasi pengamatan ini terdapat intrusi besar batuan beku sampai diatas, dengan
lapisan tegak sampai diatas dan dibagian bawah terdapat lacolit. Lokasi ini tredapat dua
jenis batuan yaitu beku dan sedimen. Untuk batuan sedimen komposisinya adalah batu
gamping dan kalsit, dibuktikan ketika ketika ditetesi HCL terlihat adanya buih. Batuan ini
telah mengalami diagenesis yang ditunjukan dengan adanya perbedaan cekungan ditiap
lapisan, batuannya berwarna abu-abu kehitaman. Untuk batuan beku terbentuk lebih
dahulu adalah batuan sedimen , kemudian terjadi intrusi batuan beku yang memotong
lapisan secara vertical dan disebut dike.
.Deskripsi petrologi:

Jenis Batuan : Batuan Sedimen (Batuan karbonat klastik)


Deskripsi batuan
Warna : Putih kecoklat-coklatan
Tekstur : klastik
Nama Butir : Lutit
Nama Batuan : Meta Batugamping Kalsilutit
Stuktur : Massif
Komposisi batuan
Allochem : Interclast
Mikrit : Karbonat
Sparit : Karbonat
Nama batuan : Kalsilutit
Petroingenesa : batu gamping ini terbentuk dari hasil pengendapan detrital batu gamping
asal, hal ini di dukung oleh adanya interclast yang menunjukan bahwa
sebagian besar allochem terdiri dari butiran-butiran hasil abrasi batu
gamping yang telah ada.
Foto batuan Sketsa batuan
Deskripsi 2
Jenis Batuan : Batuan Baku Intermediet
Deskripsi batuan
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Terkstur : Hipokristalin, Afanitik
Komposisi : Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Deskripsi komposisi
Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Nama Batuan : Andesit
Petrogenesa :Berdasarkan kenampakan batuan dilapangan, batuan ini berwarna abu-abu
maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat intermediet. Dan
berdasarkan teksturnya yang afanitik maka batuan ini merupakan batuan
beku ekstrusif yang terbentuk diluar permukaan bumi sebagai sill/dike.
Foto batuan Sketsa

Deskripsi 3
Jenis Batuan : Intrusi Batuan Beku
Terjadi intrusi batuan beku yang mengakibatkan lapisan sampai tegak, diperkirakan
di bagian bawah daerah ini ada lakolit yang cukup besar. Hal ini ditandai dengan
adanya intrusi-intrusi besar, dike dan sill. Lapisan tegak berarti daerah ini sudah
rusak/sangat kasar secara geologi karena intrusi tersebut.
STOPSET 9

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093318.6 1242159.1 547 m Cerah
Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:
Pada lokasi ini terdapat tiga jenis singkapan yaitu batuan sedimen ( batuan karbonat
klastik), batuan metamorf foliasi, dan kontak batuan sedimen serta batuan metamorf,
disekitar lokasi terdapat vegetasi pepohonan dan semak-semak.
Ketsa Lokasi Singkapan :
U

Keterangan :
Foto singkapan :

ANDESIT META BATU GAMPING

Keterangan :
Arah : N331E
Jarak : 0.5m
Deskripsi lapangan :
Dilokasi ini terdapat 3 jenis singkapan batuan sedimen(batuan karbonat klastik),
batuan ini adalah kalsilutit terbentuk dari hasil batu gamping asal, batuan ini sangat keras
karena dekat intrusi.
Batuan metamorf foliasi, batuan ini terjadi akibat, metarmorfisme yang lebih
dominan adalah tekanan.
Kontak batuan sedimen dan metamorf, kontak batuan ini menunjukan batuan
sedimen kebatuan metamorf akibat adanya intrusi besar, sehinggan proses
metamorfosanya mencakupa daerah yang cukup luas sehingga adanya kontak batuan
metamorf dan batuan sedimen. Didaerah ini biasanya ditemukan emas yang berasosiasi
dengan pirit dan kuarsa.

Deskripsi petrologi:

Deskripsi 1

Jenis Batuan : Batuan Sedimen (Batuan karbonat klastik)


Deskripsi batuan
Warna : Putih kecoklat-coklatan
Tekstur : klastik
Nama Butir : Lutit
Ukuran butir : 0.062 mm
Stuktur : Massif
Komposisi batuan
Allochem : Interclast
Mikrit : Karbonat
Sparit : Karbonat
Nama batuan : Kalsilutit
Petrogenesa : batu gamping ini terbentuk dari hasil pengendapan detrital batu gamping
asal, hal ini di dukung oleh adanya interclast yang menunjukan bahwa sebagian besar
allochem terdiri dari butiran-butiran hasil abrasi batu gamping yang telah ada.
Deskripsi 2

Jenis Batuan : Batuan Metamorf Foliasi


Deskripsi batuan
Warna : Kehijau-hijauan
Struktur : Foliasi (Skistosa)
Tekstur : Kristaloblastik (Lepidoblastik)
Komposisi batuan : klorit
Deskripsi komposisi
Klorit : warna hijau
Nama Batuan : Skis Klorit
Petrogenesa : Berdasarkan strukturnya yaitu skistosa maka batuan ini terbentuk oleh proses
metamorfosa regional(orogenik) pada temperature dan tekanan yang menengah .
Deskripsi 3

Kontak batuan dan sedimen batuan metamorf Ini menunjukkan bahwa adanya
perubahan batuan sedimen ke metamorf akibat adanya intrusi besar sehingga proses
metamorfosanya mencangkup daerah yang cukup luas sehingga adanya kontak batuan
metamorf dan sedimen. Disini biasanya ditemukan emas yang berasosiasi dengan pirit dan
kuarsa
STOPSET 10

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093312.0 1242159.0 542 m Mendung
Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:Terdapat vegetasi yaitu pepohonan. Lokasi ini
merupakan pertemuan antara dua sungai dimana terdapat batuan metamorf dan batuan
metasedimen. Titik pertemuan antara dua sungai ini merupakan arus lemah yang dapat
mengendapkan mineral-mineral logam seperti emas.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan :

PERTEMUAN DUA SUNGAI

Keterangan:
Arah kamera : N 88o E
Jarak pemotretan :3m
Deskripsi lapangan :
Lokasi ini merupakan pertemuan antara dua sungai dimana terdapat batuan
metamorf dan batuan metasedimen. Titik pertemuan antara dua sungai ini
merupakan arus lemah yang dapat mengendapkan mineral-mineral logam seperti
emas.

.
STOPSET 11

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Noehaulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
1242155.25 093308.87 494 m Cerah

Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:


Pada lokasi ini terdapat endapan batuan dengan kandungan mineral limonit, derta
vegetasinya adalah lumut.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan

LIMONIT

Keterangan

Deskripsi lapangan:
Karena adanya proses oksidasi dari mineral-mineral sulfide maka menhasilkan warna
cokelat.
Deskripsi petrologi

Warna : Coklat kekuning-kuningan


Struktur : Limonitik
Adanya struktur limonitic mengindikasikan adanya emas. Di mana terjadi proses oksidasi
dari mineral-mineral sulfide yang menghasilkan warna coklat kekuning-kuningan.

Foto batuan sketsa


STOPSET 12

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Haulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
093314.0 1242156.3 544 m Mendung
Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:
Terdapat vegetasi semak belukar dan pepohonan. Lokasi ini terdapat batuan metamorf
tetapi karena terjadi longsor, diketahui ternyata terdapat intrusi batuan beku.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan :

BATUAN BEKU BATUAN METAMORF

Keterangan:
Arah kamera :
Jarak pemotretan : 3,5 m
Deskripsi lapangan :
Adanya intrusi kecil seperti huruf L, serta terdapat 1 dike besar dimana batuan beku
menerobos batuan mertamorf. Intrusinya berada didalam. Akibat adanya pelapukan kita
bisa melihat batuan pembawa emas dan larutan sisanya masuk kedalam batuan samping.
Terdapat skis serta mineral sulfide yang bisa teroksidasi.
Deskripsi petrologi:

Deskripsi 1
Jenis Batuan : Batuan Metamorf Foliasi
Deskripsi batuan
Warna : Kehijau-hijauan
Struktur : Foliasi (Skistosa)
Tekstur : Kristaloblastik (Lepidoblastik)
Komposisi batuan : klorit
Deskripsi komposisi
Klorit : warna hijau
Nama Batuan : Skis Klorit
Petrogenesa : Berdasarkan strukturnya yaitu skistosa maka batuan ini terbentuk oleh proses
metamorfosa regional(orogenik) pada temperature dan tekanan yang menengah .
Deskripsi petrologi:

Deskripsi 2
Jenis Batuan : Batuan Baku Intermediet
Deskripsi batuan
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Terkstur : Hipokristalin, Afanitik
Komposisi : Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Deskripsi komposisi
Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Nama Batuan : Andesit
Petrogenesa :Berdasarkan kenampakan batuan dilapangan, batuan ini berwarna abu-abu
maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat intermediet. Dan
berdasarkan teksturnya yang afanitik maka batuan ini merupakan batuan
beku ekstrusif yang terbentuk diluar permukaan bumi sebagai sill/dike
.
Deskripsi 3
Jenis Batuan : Dike
Adanya dike yang besar ( intrusi batuan beku ) yang menerobos batuan metamorf. Intrusi
terjadi didalam batuan metamorf karena adanya pelapukan maka kita dapat melihat dike
tersebut . biasanya larutan sisa magma dari pembekuan dike masuk ke batuan samping.
Disinilah yang disebut batuan pembawa emas.
STOPSET 13

LAPORAN

OBSERVASI LAPANGAN

Hari/Tanggal : Sabtu, 30/05/2015 Daerah : Sungai Noehaulasi


KOORDINAT CUACA
X Y Z(m)
1242145.60 093304.05 559 m Cerah

Deskripsi lokasi/pencapaian lokasi:


Pada lokasi ini terdapat intrusi batuan beku, dengan jenis batuan adalah batuan beku
intermediet(andesit), dengan vegetasinya adalah pepohonan kayu putih dan rumuput.
Sketsa lokasi singkapan:
U

Keterangan :
Foto singkapan

ANDESIT YANG TELAH MELAPUK

Keterangan

Deskripsi lapangan:
Dulu batuan ini merupakan kesatuan batuan beku karena ada zona lemah maka batuan ini
mengalami longsoran sehingga sekarang menjadi sungai. Dan terlihat bahwa adanya intrusi
batuan beku, dengan strike N302E. warna dari batuan abu-abu(interediet) yang berarti
berasal dari magma bersifat intermediet.
Deskripsi petrologi:

Jenis Batuan : Batuan Baku Intermediet


Deskripsi batuan
Warna : Abu-abu
Struktur : Massif
Terkstur : Hipokristalin, Afanitik
Komposisi : Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Deskripsi komposisi
Terdiri dari mineral-mineral yang afanitik
Nama Batuan : Andesit
Petrogenesa :Berdasarkan kenampakan batuan dilapangan, batuan ini berwarna abu-abu
maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat intermediet. Dan
berdasarkan teksturnya yang afanitik maka batuan ini merupakan batuan
beku ekstrusif yang terbentuk diluar permukaan bumi sebagai sill/dike.

Foto Batuan Sketsa batuan

You might also like