You are on page 1of 2

TIM CODE BLUE AKREDITASI

RUMAH SAKIT GRANDMED LUBUK PAKAM

Code blue adalah suatu system kode (sandi) yang menunjukkan suatu keadaan
kegawat daruratan berupa pasien atau orang yang mengalami peristiwa henti nafas dan/ atau
henti jantung (cardiorespiratory arrest) di lingkungan rumah sakit.

Kriteria code blue:


1. Kesadaran: Orang atau pasien dengan penurunan atau tidak sadar.
2. Breathing: Spnea, Saturasi O2 <90% setelah diberi terapi oksigen, perubahan pola/
laju nafas.
3. Circulation: henti jantung, Arteri karotis tidak teraba, perubahan irama jantung dan
tekanan darah.

Perlu koordinasi antara petugas code blue dengan ICU/ CVCU/ dan IGD.

Tim code blue terdiri dari dokter dan perawat yang sudah mendapat pelatihan
penanganan pasien gawat darurat dengan rincian:
1. Koordinator tim: Dokter anestesi, tugas:
- Mengkoordinir anggota
- Membuat pelatihan penanganan gawat darurat
2. Penanggung jawab medis: Dokter jaga IGD/ ruangan, tugas:
- Identifikasi awal (triase) pasien di ruangan dengan risiko ancaman gawat nafas
dan jantung
- Memimpin penanggulangan pasien gawat darurat
- Memimpin tim dalam RJPO
- Menentukan sikap
3. Perawat pelaksana:
- Bersama dokter jaga melakukan triase pasien di rungan
- Membantu dokter jaga dalam menangani pasien gawat darurat
4. Tim Resusitasi
- Melakukan BHD/ RJPO

Terdapat 2 tahap dalam system code blue:


1. Code blue local (primer): Responder pertama yang mampu melakukan BHD terhadap
pasienb gawat darurat
2. Code blue central (Sekunder): tim khusus yang sudah dilengkapi sertifikat dan
kemampuan dalam menangani pasien gawat darurat tingkat lanjut.

Untuk tim code blue local di RS Grandmed terdiri dari: Perawat ruangan, Cleaning
service, satpam, dan staf RS yang sudah mendapatkan pelatihan BHD.

1
Untuk tim code blue central di RS Grandmed terdiri dari:
No. Nama/ Petugas Alat yang dibawa Tugas saat code blue
1. Kak Ika Oksigen transfer Ventilasi oksigen
2. Bang Ronald Emergency Kit RJPO 1, buka pakaian korban,
pasang board RJPO
3. Kak Dwi Membantu membawa DC IV Line, RJPO 2, membantu
shock pemasangan board RJPO
4. Kak Rini DC Shock Pemberian obat, pasang elektroda
5. Kak Noni Tiang infuse Dokumentasi
6. Dokter Long spinal board, Pemberi instruksi, menentukan sikap
stetoskop, penlight,
pulseoxymetri

Yang perlu dibawa:


1. Personal kit: Stetoskop/ senter/ oxymetri
2. Trolly emergency (untuk dewasa dan anak):
- Airway and breathing support: Ambu bag, sungkup, Laringoskop, suction, ETT,
orofaring tube, mandrain.
- Circulation support: Infuse set makro dan mikro, venocath, cairan infuse NaCl
0,9%, D5%, D10%, D40%
- Minor surgery
- Obat: lidokain, adrenalin, nalokson, Phenobarbital, SA, diltiazem, MgSO4,
Amiodaron, dopamine, dobuutamin, NE (Vascon), diazepam, adenosine
- Lain: jelly, NGT, kateter urin,
3. Tambahan: Tiang infuse/ Oksigen transfer/ Stretcher/ Board RJP/ Defibrilator

APD (Alat perlindungan diri) berupa:


1. Sarung tangan ( )
2. Masker ( )
3. Kacamata pelindung (google)
4. Celemek/ apron (Gown)
5. Sepatu karet (Bot)
6. Topi (cap)

INGAT!!!
Safety first: pemasangan APD sebelum melakukan tindakan WAJIB.

You might also like