You are on page 1of 10

2.

Analisa Data

No Data Etilogi Masalah

1. DS: Ketidaktahuan Keluarga Tn. B Kurangnya pengetahuan


mengenai PHBS. keluarga Tn. B mengenai
Keluarga Tn. B mengatakan memiliki tempat sampah PHBS.
terbuka serta tetapi selalu membuang sampahnya ke
area belakang rumah dan laut sebagai tempat
pembuangan akhir

Keluarga Tn. B mengatakan jarak pembuangan sampah


dekat (< 5 m)

Keluarga Tn. B mengatakan kebiasaan membuang


sampah dilaut dilakukan sejak mobil pengangkut
sampah dari dinas terkait tidak melewati jalan di
lingkungan tempat keluarga tinggal kurang lebih 7
bulan yang lalu

Keluarga Tn. B mengatakan tidak memiliki jamban


dengan alasan keterbatasan dana ,sudah terbiasa BAB
di laut.
Keluarga Tn. B mengatakan tidak mempunyai tempat
pembuangan air limbah serta membuang air limbah di
area belakang rumah dan laut.

Keluarga Tn. B mengatakan penghasilan rata-rata


keluarga setiap bulan (>1.000.000) terkadang hanya
pas-pasan untuk kehidupan sehari-hari dan kadang-
kadang juga saat ada kelebihan ditabung (dana
dialokasikan untuk kehidupan sehari-hari saat
suaminya sedang tidak bekerja).

Keluarga Tn. B mengatakan kurang mengerti tentang


PHBS.

Keluarga Tn. B mengatakan pekerjaan Tn. B adalah


sebagai nelayan.

Keluarga Tn. B mengatakan anaknya malas makan ( 3


x 1 dalam porsi yang sedikit)

Ny. mengatakan pernah menjadi akseptor KB tetapi


saat ini tidak lagi dikarenakan jarang bertemu dengan
Tn. B (Tn. bekerja sebagai nelayan di Lombok).

DO:

Tampak sampah limbah rumah tangga berserakan di


area belakang rumah dan laut di belakang rumah
keluarga Tn. B serta jarak tempat pembuangan sampah
dekat (<5 m) , banyak lalat dan berbau busuk

Tampak ada tempat sampah terbuka di depan rumah


keluarga Tn. B
2. Tidak tampak adanya jamban di area sekitar rumah Ketidakmampuan keluarga
keluarga Tn. B mengenal masalah kesehatan pada
anggota keluarga yang sakit Resiko terjadi komplikasi
Tidak tampak adanya saluran air limbah di rumah milik penyakit hipertensi (CVA)
keluarga Tn. B

Tampak air limbah rumah berserakan di area belakang


rumah.

Keluarga Tn. B tampak bingung saat di tanya soal


PHBS.

DS:

Ny. mengatakan TD : 15O/90 mmHg saat


memeriksakannya terakhir kali

Ny. mengatakan sudah lama atau sering TD: 150/90


mmHg atau lebih saat melakukan pemeriksaaan
kesehatan.

Ny. mengatakan biasa melakukan pemeriksaan TD


Nya pada keponakannya yang merupakan seorang
perawat di RSUD Majene.

Ny. mengatakan belum pernah mendapat penjelasan


mengenai kondisi/penyakit yang di alaminya dari
tenaga kesehatan

Ny. mengatakan ada ketakutan/cemas bila nanti


mendapatkan penjelasan yang tidak dia harapkan
(kondisinya/penyakitnya tidak bisa disembuhkan)
sehingga dia tidak/belum memeriksakan dan mendapat
pengobatan terkait kondisinya tersebut dari fasilitas
kesehatan ( Puskesmas / RS).

Ny. mengatakan pernah sebelumnya melakukan


bekam pada area kepala untuk mengurangi nyeri
kepalanya tetapi tidak ada perubahan bermagna yang
dirasakan.

Ny. mengatakan tidak tahu tentang Diet pada


hipertensi

Ny. mengatakan tidak pernah pantangan makan.

DO:

TD : 150/90 mmHg.
3. Masalah Keperawatan Tn. B dan Keluarga

1. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. B tentang PHBS berhubungan dengan kurangnya informasi tentang perilaku hidup bersih
sehat.
2. Resiko terjadi komplikasi penyakit hipertensi (CVA) berhubungan dengann ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
pada anggota keluarga yang sakit
4. Rencana Asuhan Keperawatan

TUJUAN KRITERIA HASIL


Dx. RENCANA TINDAKAN
UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR

1 Setelah Setelah 1 x 45 menit , Respon


dilakukan keluarga mampu Verbal 1. PHBS adalah perilaku 1. Diskusikan bersama
pertemuan mengenal PHBS proaktif untuk memelihara keluarga Tn. B
sebanyak 2 x dengan cara Respon dan meningkatkan tentang pengertian,
kunjungan, menyebutkan: Verbal kesehatan. manfaat, perilaku apa
keluarga Tn. B saja yang PHBS,
dapat 1. Pengertian 2. Manfaat PHBS makan Gaya hidup yang
memehami PHBS otomatis kualitas hidup akan PHBS, peran serta
tentang PHBS meningkat. dalam upaya
2. Manfaat PHBS kesehatan dengan
3. Cara yang paling tepat menggunakan leflet.
3. Perilaku apa dengan berpeilaku ;
saja yang
dapat Menggunakan jamban untuk
dikatakan Respon buang air besar. 2. Tanyakan kembali
PHBS Verbal pada keluarga Tn. B
Menggunakan air bersih serta beri motivasi
4. Gaya hidup agar mau
yang PHBS Membuang sampah pada menyebutkan
seperti apa tempatnya pengertian, manfaat,
perilaku apa saja yang
5. Peran serta Rumah tidak padat penghuni dapat dikatakan
dalam upayan PHBS, gaya hidup
kesehatan apa Respon yang PHBS, peran
Mencuci tangan sebelum dan
Verbal
saja. sesudah buang air besar. serta dalam upaya
kesehatan dengan
4. Gaya hidup yang PHBS menggunakan lembar
balik
Olahraga teratur
3. Berikan reinforcement
Mengendalikan stress positif atas jawaban
yang benar.
Menghindari rokok dan
alcohol

Istirahat yang cukup 4. Anjurkan keluarga Tn.


B mengkoordinasikan
Pangan dan gizi pada pemerintah
setempat (kepala
desa/lurah) atau dinas
Menggunakan garam
terkait tentang
beryodium
pengelolaan sampah,
air limbah serta
Pemberian makan untuk
jamban.
balita sesuai umur.

5. Berikan dukungan
5. Peran serta dalam upaya
kepada keluarga untuk
kesehatan
setiap upaya PHBS
yang dilakukan
Bumil dan Balita mengikuti
imunisasi
Memanfaatkan saran 6. Evaluasi upaya PHBS
kesehatan yang dilakukan oleh
keluarga Tn,. B
Menjadi peserta JPKM

Melakukan kesehatan
mandiri. 7. Fasilitasi keluarga
untuk koordinasi
kepada pemerintah
setempat atau dinas
terkait pengelolaan
sampah, air limbah
serta jamban, bila
perlu.

2 Setelah Verbal
dilakukan 1. Observasi adanya
tindakan resiko komplikasi
keperawatan, pada hipertensi
3. resiko
terjadinya
komplikasi pada
klien bisa
dikurangi Setelah dilakukan 2. Gali pengetahuan
kunjungan 2x keluarga mengenai
diharapkan keluarga hipertensi
dapat :

menjelaskan arti
hipertensi, tanda &
gejala hepertensi,
faktor penyebab,
pencegahan dan resiko
terjadinya komplikasi 3. Jelaskan mengenai
akibat dari hipertensi pengertian, tanda &
Keluarga mengetahui dan gejala, penyebab,
memahami tentang hipertensi, tanda pencegahan dan
& gejala hipertensi, faktor akibat komplikasi.
penyebab, pencegahan dan
komplikasi hipertensi

4. Anjurkan pada klien


untuk sering berobat
ke Puskesmas.

5. Beri kesempatan
kepada keluarga
untuk bertanya

You might also like