Professional Documents
Culture Documents
salah satu bentuk perlawanan dari dampak yang ditimbulkan pada revolusi hijau.
Pada era orde baru, beberapa petani melakukan upaya mempromosikan pertanian
organik sebagai bentuk perlawanan yang berisiko tinggi karena pada masa ini
yang menjadi donor LSM Indonesia dan kalangan rohaniawan menjadi sumber
organik. Pada tahun 1987, Pesticide Action Network Indonesia (PAN Indonesia)
produk pangan organik yang berasal dari Indonesia. Pada tahun 2012, pihak
pertanian organik yang sesuai persyaratan yang berlaku di Jerman. Hal ini
Padi organik merupakan padi yang dibudidayakan secara organik atau tanpa
pengaplikasian pupuk kimia dan pestisida kimia. Oleh karena tanpa bahan kimia,
padi organik tersebut pun terbebas dari residu pupuk kimia dan pestisida kimia
Cara bertanam padi organik pada dasarnya tidak berbeda dengan bertanam padi
dapat hidup dan berproduksi optimal pada kondisi yang alami. Sementara bibit
1) Pemilihan Varietas
Varietas padi yang cocok ditanam secara organik yaitu varietas alami. Agar
berproduksi optimal, jenis padi ini tidak menuntut penggunaan pupuk kimia.
2) Persemaian
syarat untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Kebutuhan akan benih
asumsi daya tumbuh sekitar 90%. Lahan sawah dapat ditambahkan dengan pupuk
pupuk kandang sebanyak 40 kg atau sesuai yang dibutuhkan dengan cara ditebar
dengan tanah. Di antara kedua bedengan yang berdekatan dibuat selokan dengan
Benih yang akan disemaikan terlebih dahulu direndam dalam air untuk
menyeleksi benih yang kurang baik. Benih yang terapung dan melayang harus
Benih direndam dalam air selama 24 jam. Kemudian diperam selama 48 jam,
bedengan dengan syarat benih tersebar rata dan kerapatan benih harus sama.
merata dan mudah melekat di tanah sehingga akar mudah masuk ke dalam tanah,
oksigen langsung dari udara sehingga proses perkecambahan lebih cepat, serta
3) Pengolahan Lahan
tertentu hingga memperoleh susunan tanah (struktur tanah) yang dikehendaki oleh
tanaman. Pengolahan tanah sawah terdiri dari beberapa tahap seperti pembersihan
yang dilakukan di selokan-selokan dan jerami yang ada perlu dibabat untuk
petak sawah yang sukar dibajak serta pembajakan yang berguna memecah tanah
4) Penanaman
dipindahkan adalah 18-25 hari; bibit berdaun 5-7 helai; batang bagian bawah
besar dan kuat; pertumbuhan bibit seragam (pada jenis padi yang sama) dan bibit
tidak terserang hama dan penyakit dapat segera dipindahkan ke lahan yang telah
disiapkan. Jarak tanam yang paling banyak digunakan petani di Indonesia adalah
tanaman kurang baik, kedalaman tanaman yang baik 3-4 cm. Penanaman bibit
5) Pemeliharaan
yang rusak), yaitu bibit yang digunakan harus jenis yang sama, bibit yang
gulma. Dalam satu musim tanam, dilakukan tiga kali penyiangan. Penyiangan
pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 4 minggu, kedua umur 35 hari,
Pengairan di sawah dapat dibedakan atas pengairan secara terus menerus dan
kebutuhan makanan yang berperan sangat penting bagi tanaman baik dalam
dasar berupa pupuk kandang atau pupuk fermentasi sekitar 1,5-2 ton/ha.
dilakukan saat tanaman berumur 15 hari sebanyak 1 ton/ha pupuk kandang atau
0,5 ton/ha pupuk fermentasi. Pemupukan susulan tahap kedua pada saat tanaman
berumur 25-60 hari yaitu menyemprotkan sebanyak 1 liter pupuk organik cair
dilarutkan dalam 17 liter air yang kandungan unsur N-nya tinggi. Pemupukan
Dosisnya 2-3 sendok makan pupuk organik yang dicampur dalam 15 liter air.
Pada budi daya padi organik pengendalian hama dan penyakit dapat dilakukan
dengan menggunakan varietas yang tahan dan dapat pula dilakukan secara terpadu
antara teknik budi daya, biologis, fisik (perangkap atau umpan), dan kimia
pengaturan air pada pertanaman padi. Cara fisik atau mekanik dengan
(Andoko,2009).
Sekitar sepuluh hari sebelum panen, sawah harus dikeringkan agar masaknya padi
pemanenan. Panen padi dapat dihitung berdasar umur tanaman, kadar air gabah,
atau hari setelah berbunga. Dengan metode ini padi dipanen pada saat malai
berumur 30-35 hari setelah berbunga (HSB). Tanda-tandanya ialah 95% malai
tampak kuning dan kadar air gabah berkisar antara 21-26%. Panen dengan ani-ani
8) Pasca Panen
perontokan harus diberi alas dari anyaman bambu atau menggunakan terpal,
Pengeringan bertujuan untuk menurunkan kadar air sampai suatu tingkat tertentu.
Pada saat cuaca cerah, penjemuran padi dilakukan selama satu sampai dua hari
dengan pembalikan 4-7 kali. Gabah yang dijemur di tempat yang dilengkapi
dengan alas amparan semen memiliki kualitas lebih baik dibanding dengan yang
dijemur dengan alas penjemuran lembaran plastik dan karung goni (Suparyono
suatu inovasi berhubungan dengan tingkat adopsi pertanian padi organik. Dari
dalam tahapan usahatani padi. Tingkat kerumitan lebih tinggi dirasakan pada saat
yang kecil dan jumlah benih yang lebih sedikit dan modal yang sedikit.
hasilnya seperti rasanya lebih enak dan peningkatan jumlah dan biaya yang
Penelitian ini dilandaskan pada teori mengenai adopsi yang dijabarkan sebagai
berikut.
Adopsi dapat diartikan sebagai penerapan atau penggunaan sesuatu ide, alat-alat
penyuluhan). Manifestasinya dari bentuk adopsi ini dapat dilihat atau diamati
berupa tingkah laku, metode maupun peralatan dan teknologi yang dipergunakan
dan dinamis. Hal ini disebabkan karena proses adopsi inovasi sebenarnya adalah
tidak menerima begitu saja, tetapi untuk sampai tahapan mereka mau menerima
biasanya dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung oleh orang lain,
Pengertian inovasi tidak hanya terbatas pada benda atau barang hasil produksi
masyarakat dalam suatu lokalitas tertentu, yang dapat digunakan atau mendorong
Inovasi merupakan suatu ide, praktek, atau objek yang dianggap baru oleh
individu atau unit adopsi lainnya. Pengambilan keputusan oleh petani, baik berupa
diterima dan dipandang jauh lebih baik daripada teknologi sebelumnya, yang
biasanya dilihat dari segi keuntungan ekonomi dan keuntungan sosial (prestise
dianggap mungkin untuk diuji cobakan secara teknis dalam skala kecil.
derajat dimana hasil dari inovasi dapat dilihat atau dirasakan oleh adopter.
1) Umur
Menurut Hasyim (2006), Umur petani adalah salah satu faktor yang berkaitan
dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam melihat aktivitas seorang dalam
Semakin muda umur petani, maka akan semakin semangat untuk mengetahui
hal baru. Sehingga dengan demikian mereka berusaha untuk lebih cepat
2) Pendidikan
pertanian yang lebih modern. Mereka yang berpendidikan tinggi adalah yang
relatif lebih cepat dalam melaksanakan adopsi, begitu pula sebaliknya mereka
3) Pengalaman bertani
yang sudah lama bertani akan lebih mudah menerapkan inovasi atau
4) Luas Lahan
Luas lahan menentukan petani untuk dapat mengambil keputusan dalam upaya
dengan adopsi. Petani yang mempunyai lahan yang luas akan lebih mudah
adopsi inovasi daripada yang memiliki lahan sempit. Hal ini dikarenakan
5) Jumlah tanggungan
6) Tingkat Kosmopolitan
dengan mengetahui frekuensi petani keluar dari desanya ke desa lain atau ke
inovasi baru antara lain media elektronik (televisi, radio, telepon), media cetak
(surat kabar, tabloid, majalah) dan bepergiannya petani keluar daerah tinggal
mereka atau keluar desa dalam rangka memasarkan hasil usahataninya juga
7) Tingkat Partisipasi
perubahan yang lebih besar dalam cara berfikir petani. Perubahan dalam
pemikiran dan tindakan akan lebih sedikit terjadi dan perubahan-perubahan ini
tidak akan bertahan lama jika petani menuruti saran-saran dari penyuluh
yang lebih banyak sehingga semakin banyak partisipasi petani maka akan
1) Saluran media massa (Mass Media Channel), media massa dapat berupa radio,
televisi, surat kabar, dan lain-lain. Kelebihan media massa adalah dapat
upaya pertukaran informasi tatap muka antara dua atau lebih individu.
tanah akibat penggunaan pupuk kimia ataupun pestisida kimia yang berlebihan
dan saat ini sebagian besar petani mulai beralih kepada pembudidayaan padi
rasanya yang lebih enak, harganya yang lebih mahal dan dari segi kesehatan lebih
sehat karena bebas dari bahan kimia. Namun demikian, karena padi organik
merupakan inovasi, maka tentu tidak langsung diterima atau diadopsi oleh
masyarakat, karena adopsi memiliki proses yang panjang mulai dari tahap
Sebagian besar petani sudah ada yang berpikir ke arah usahatani secara organik
dengan menggunakan pupuk kandang dan pupuk kimia dengan dosis yang lebih
menurun. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk peningkatan produksi pada
berhubungan dengan kondisi dari petani dilihat dari berbagai faktor-faktor seperti
tanggungan keluarga, luas lahan). Selain itu diperlukan media untuk menyebarkan
langsung.
Desa Lubuk Bayas merupakan salah satu daerah yang menerapkan sistem
kelompok yang melakukan usahatani padi ini. Oleh karena itu perlu dikaji,
bagaimana tingkat adopsi petani terhadap usahatani padi secara organik di daerah
tersebut dan juga faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan tingkat adopsi
petani tersebut.
1) Keuntungan Relatif
2) Kesesuaian
3) Kerumitan
4) Kemungkinan Dicoba
5) Kemungkinan Diamati
6) Umur
Tingkat Adopsi
7) Pendidikan
8) Pengalaman Bertani
9) Luas Lahan
Keterangan :
: Hubungan
berhubungan nyata dengan tingkat adopsi terhadap sistem pertanian padi organik.