You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 4 Semarang


Kelas/semester :X/1
Mata Pelajaran : Kimia
Materi pokok : Konfigurasi Elektron
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit
Pertemuan minggu : ke 5,6 dan 7

A. Kompetensi inti :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI
3.3 Menjelaskan konfigurasi elektron dan 3.3.1 Menuliskan konfigurasi elektron
pola konfigurasi elektron terluar untuk suatu unsur dan diagram orbital
setiap golongan dalam tabel periodik
3.3.2 Menentukan jumlah elektron
valensi dan kulit terluar berdasarkan
konfigurasi elektron
3.3.3 Menganalisis makna bilangan
kuantum dan menentukan bilangan
kuantum disetiap orbital
4.3 Menentukan letak suatu unsur dalam 4.3.1 Menuliskan konfigurasi elektron
tabel periodik berdasarkan konfigurasi atom unsur.
elektron 4.3.2 Menentukan elektron valensi dan
jumlah kulit atom unsur.
4.3.3 Menentukan letak unsur dalam tabel
periodik.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui discovery learning peserta didik dapat menjelaskan metode ilmiah dan hakekat
ilmu kimia, menerapkan keselamatan dan keamanan kerja di laboratorium kimia dan
peran kimia dalam kehidupan melalui kolaboratif, berpikir kritis dan pemecahan
masalah, komunikatif, rasa ingin tahu, jujur serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari dengan tanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
1. Konfigurasi elektron Aturan Aufbau, Larangan Pauli, Aturan Hund, dan
Penyimpangan dari Aturan Umum
2. Bilangan kuantum
E. Metode Pembelajaran
1. Metode: tanya jawab, diskusi, penugasan, dan eksperimen.
2. Pendekatan: pembelajaran saintifik (scientific), menggunakan model
pembelajaran:
Problem Based Learning, dengan langkah-langkah:
a. Orientasi Peserta didik
b. Mengorganisasikan peserta didik
c. Penyelidikan individu dan kelompok
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil
e. Menganalisis dan Evaluasi
F. Media Pembelajaran
Laptop, LCD, Spidol, Papan tulis, Gambar tayang, Lembar Kegiatan Peserta Didik.
G. Sumber belajar
Buku Kimia Kelas X.
Internet.
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-2 (2 x 45 menit)
Kegiatan Pendahuluan Keterangan

1. Salam PPK: Religius


2. Berdoa.
3. Mengecek kehadiran siswa. PPK: Disiplin
4. Apersepsi dengan dengan menunjukkan Berpikir kritis
gambar gedung bertingkat teratur dengan
gedung yang tidak teratur.
5. Menyampaikan materi yang akan
Komunikasi
disajikan.
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

1. Stimulation. Guru memberikan stimulus PPK: kerjasama

dengan menyajikan beberapa informasi 4C: Berpikir kritis

tentang hal-hal tentang konfigurasi 4C: Colaboratif

elektron berdasarkan konsep atom 4C: Komunikatif

mekanika kuantum HOTS: Menganalisis, menentukan

2. Problem statement. Guru memberikan


kesempataan kepada peserta didik
untuk mengamati model atom mekanika
kuantum
3. Data Collection. Pada tahap ini peserta
didik mengumpulkan informasi yang 4C: Komunikasi
relevan untuk menjawab pertaanyaan.
- Peserta didik mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan
4C: Colaboratif
yang berkaitan dengan gambar
4C: Kritis
yang disajikan dan akan dijawab
PPK: kerjasama
melalui kegiatan belajar, antara
PPK: Jujur
lain:
HOTS: mengumpulkan data
Bagaimana cara
Literasi
menuliskan konfigurasi
elektron
Apa perbedaan antara
kulit dan subkulit?
Apa yang dimaksud
dengan orbital? 4C: Colaboratif
Apa yang menentukan 4C: Kritis
bentuk suatu orbital PPK: kerjasama
4. Data Processing.Pada tahap ini peserta HOTS: analisis
didik dalam kelompoknya berdiskusi Literasi
untuk mengolah data hasil pengamatan
- Peserta didik membentuk
kelompok dengan teman
sebangkunya
- Peserta didik membaca bahan
ajar yang diberikan oleh guru
dan ditambah dari referensi lain
4C: Colaboratif
(buku, internet, dll)
4C: Kritis
- Peserta didik mendiskusikan
4C: Komunikasi
materi konfigurasi elektron
PPK: kerjasama
bersama teman sebangkunya
HOTS: tanya jawab/konfirmasi
- Mengasosiasi (mengolah data)
dengan cara mencatat dan
menyimpulkan hasil diskusi
5. Verification. Pada tahap verifikasi
4C: Kolaboratif
peserta didik mendiskusikan hasil
4C: Kritis
pengolahan data dan memverifikasi PPK: Kerjasama
hasil pengolahan dengan data-data atau HOTS: membandingkan,
teori pada buku sumber menyimpulkan
- Membandingkan hasil diskusi Literasi
antar kelompok
- Melakukan tanya jawab tentang
hasil diskusi
6. Generalization.Peserta didik
menggeneralisasikan hasil kesimpulan
- Peserta didik menyimpulkan
hasil diskusi dan presentasi
didepan kelas

Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dan Guru mereview hasil 4C: Komunikasi
pembelajaran tentang konfigurasi elektron 4C: Kritis
2. Guru memberikan penghargaan kepada PPK: Kerjasama
kelompok yang berkinerja baik HOTS: Menemukan kesimpulan
3. Guru menyampaikan pada peserta didik Literasi
untuk mempelajari materi minggu depan
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
salam

Semarang, 27 Juli 2017


Mengetahui.
Guru Pamong Praktikan PPL

Siti Ekowati, S.Pd, M.Pd Hana Nazelia Afriani


NIP. NIM. 1403076037
I. Lampiran-Lampiran
1. Lampiran materi pembelajaran
Konfigurasi elektron
Konfigurasi Elektron
Prinsip Aufbau menyatakan aturan konfigurasi elektron bahwa secara hipotetis
elektron yang mengorbit satu atau lebih atom mengisi tingkat energi terendah yang
tersedia sebelum mengisi tingkat yang lebih tinggi (misalnya, 1s sebelum 2s). Dengan
cara ini, elektron pada atom, molekul, atau ion menyelaraskan ke konfigurasi elektron
yang paling stabil.
Konfigurasi Elektron Menurut Aturan Prinsip Aufbau

Aufbau sendiri merupakan kata benda bahasa Jerman yang berarti konstruksi. Prinsip
Aufbau kadang-kadang disebut prinsip membangun atau aturan Aufbau. Rincian
kecenderungan membangun ini dijelaskan secara matematis bedasarkan fungsi orbital
atom. Perilaku elektron diuraikan oleh prinsip lain fisika atom, seperti aturan Hund dan
prinsip pengecualian Pauli.
Aturan Hund menegaskan bahwa bahkan jika beberapa orbital dari energi yang sama
yang tersedia, elektron mengisi orbital kosong pertama, sebelum menggunakan kembali
orbital yang ditempati oleh elektron lainnya. Tetapi berdasarkan prinsip pengecualian
Pauli, syarat agar elektron dapat mengisi orbital yang sama, mereka harus mempunyai
putaran elektron yang berbeda (-1/2 dan 1/2).
Satu versi prinsip Aufbau dikenal sebagai model kulit nuklir digunakan untuk
memperkirakan konfigurasi proton dan neutron dalam inti atom.

Periode 4 36Kr =1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Periode 5 54Xe = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p65s2
4d10 5p6
Periode 6 86Rn = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p65s2
4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
Untuk menyingkat konfigurasi elektron, maka kita bisa menggunakan atom gas mulia
yang sesuai kemudian yang perlu diingat adalah sub kulit apa setelah atom gas mulia
tersebut.
[He] 2s
[Ne] 3s
[Ar] 4s
[Kr] 5s
[Xe] 6s
[Rn] 7s

Contoh :
13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Penyingkatanya menggunakan atom Ne sehingga menjadi
13Al = [Ne] 3s2 3p1

28Ni = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d8


Penyingkatannya menggunakan atom Kr sehingga menjadi
28Ni = [Kr] 4s2 3d10

Kestabilan sub kulit d yang terisi penuh atau setengah penuh


Terdapat beberapa peyimpangan pengisian elektron berdasarkan azas Aufbau dengan
yang ditemukan dalam percobaan.

Contoh :
Berdasarkan azas Aufbau
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d4
24Cr = [Kr] 4s2 3d4

Berdasarkan percobaan
24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
24Cr = [Kr] 4s1 3d5

Ternyata atom Cr lebih stabil konfigurasinya berdasarkan percobaan dengan kulit


valensi 4s1 3d5 dibandingkan dengan azas aufbau yang konfigurasi kulit valensinya
4s2 3d4. Jadi pengisian electron pada sub kulit akan stabil pada bentuk penuh atau
setengah penuh.

Konfigurasi Elektron Dari Ion


Ion tunggal yang bermuatan positif x (+ x) terbentuk ketika atom netralnya melepas x
elektron dari atom sehingga jumlah electron ionnya berkurang.
Contoh:
13Al = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1
Jika membentuk ion Al+3 maka artinya atom Al melepas 3 buah elektronnya sehingga
ionnya memiliki electron sisa sebanyak 10 buah.
Al+3 = 1s2 2s2 2p6
Ion tunggal yang bermuatan negatif terbentuk ketika atom netralnya menangkap
sebanyak x electron sehingga jumlah elektron ionnya bertambah.

Contoh :
17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Untuk mengetahui susunan atom - atom tata ruang elektron dalam atom perlu diikuti
aturan sebagai berikut :

a. Prinsip Aufbau
b. Prinsip Hund
c. Prinsip Pauli
Pengisian orbital atom oleh elektron sesuai dengan energi relatifnya; orbital dengan
energi lebih rendah akan terisi elektron lebih dahulu/ pengisian elektron dari energi yang
rendah menuju enenrgi yang tinggi.

Contoh:

11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1

21Sc : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

Prinsip Hund

Berdasarkan susunan elektronnya: suatu atom stabil apabila orbitalnya terisi elektron
penuh atau setengah penuh
Contoh :

Subkulit d yang berisi setengah penuh atau penuh (5/10 elektron) akan lebih stabil
dibandingkan subkulit s atau subkulit berikutnya.

Hal ini dikarenakan energi yang dibutuhkan elektron untuk mempertahankan elektron
setengah penuh pada subkulit d lebih kecil daripada subkulit s yang penuh.

Prinsip Pauli

Tidak ada dua elektron dalam suatu atom yang memiliki keempat bilangan kuantum
yang sama.

Bila 2 elektron dalam suatu atom memiiki nilai bilangan n, l dan m yang sama, maka
kedua elektron tersebut pasti memiliki nilai bilangan s yang berbeda.

2. Lampiran Penilaian

Lembar Kerja Peserta Didik

Nama :

No. Absen :

Kompetensi Dasar
Memahami cara penulisan konfigurasi elektron dan pola konfigurasi elektron terluar
untuk setiap golongan dalam tabel periodik

Indikator Pembelajaran
Menuliskan konfigurasi elektron dalam bentuk diagram orbital
Membedakan jenis-jenis bilangan kuantum
Menentukan bilangan kuantum dari setiap electron
Norma Diskusi
Peserta didik dibagi dalam kelompok. Setiap peserta didik dalam setiap
kelompok mendapat nomor
Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya / mengetahui jawabannya dengan baik
Guru memanggil salah satu nomor peserta didik dan nomor yang dipanggil
keluar dari kelompoknya melaporkan atau menjelaskan hasil kerja sama mereka
Tanggapan dengan teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
Kesimpulan

Soal Essay

1. Atom 21Sc mempunyai elektron pada kulit ke 3 sebanyak berapa ?


2. Elektron terakhir dari atom unsur mempunyai bilangan kuantum n= 3, l = 2
m = -2, s = -1/2 , maka nomor atomnya adalah ....................
3. Jumlah elektron dalam atom Cl yang memiliki bilangan kuantum l = 1 , adalah
4. Tentukan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin
a. 15P
b. 24Cr
c. 27Co
d. 34Se

Penskoran

Soal Essay

1. Atom 21Sc mempunyai elektron pada kulit ke 3 sebanyak berapa ?


Jawaban :

21K= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1

Pada kulit ke 3 ada 2+6+1 elektron = 9 elektron (skor 10)

2. Elektron terakhir dari atom unsur mempunyai bilangan kuantum n= 3 l = 2 m = -2

s = -1/2 , maka nomor atomnya adalah ..........

Jawaban : 3d6 konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6 jadi nomor atomnya
adalah 26 (skor 15)

3. Jumlah elektron dalam atom Cl yang memiliki bilangan kuantum l = 1 , adalah

Jawaban : 17Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5

Bilangan kuantum azimuth 1 adalah sb kulit p. Elektron pada p sejumlah 11 elektron


(skor 15)
4. Tentukan bilangan kuantum utama, azimut, magnetik, dan spin pada elektron
terakhirunsur-unsur di bawah ini !
a. 15P = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
n= 3 m= +1

l= 1 s= +1/2 (skor 15)

b. 24Cr = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5


n= 3 m= +2

l= 2 s = +1/2 (skor 15)

c. 27Co = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d7


n= 3 m= -1

l= 2 s = -1/2 (skor 15)

d. 34Se = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p4


n=4 m= -1

l= 1 s = -1/2 (skor 15)

Skor Total = 100


No. Nama Siswa Skor
Individu

10
dst

Nilai = 100

Kriteria Nilai:

Nilai Kriteria

80-100 Baik sekali

70-79 Baik

60-69 Cukup

<60 Kurang

You might also like