You are on page 1of 13

TUGAS TEKNOPREUNER

PERNCANAAN USAHA LAUNDRY

Disusun oleh:

Mutiara Ayu Az-Zahra

P23138114068

Tingkat II D

JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN JAKARTA II

JL.Hang Jebat III/Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta 12120 Tlp.(021) 7206239,
7292559

Fax (021) 7206239


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pada zaman serba instan ini, kebutuhan akan jasa pencucian pakaian
cepat, bersih dan rapi mulai memegang peran penting di masyarakat,
terutama di musim penghujan, ketika kebanyakan rumah tangga akan
sangat sulit untuk mencuci dan menjemur di saat jarang terdapat matahari.
Kualitas pelayanan yang baik dari suatu usaha pencucian pakaian atau
laundry merupakan hal paling utama dalam memberikan kepuasan kepada
konsumen. Kualitas pelayanan yang baik juga dapat memberikan citra
yang baik pada usaha laundry. Kualitas pelayanan dapat dilihat dari dimensi
kehandalan, keresponsifan, jaminan, empati dan berwujud.
MR.LAUNDRY adalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa laundry
atau mencuci pakaian. Produk yang ditawarkan oleh usaha ini berupa jasa
mencuci pakaian, pengeringan pakaian dan menyetrika pakaian.
Konsumennya pun boleh di bilang cukup besar karena target market yang
di sasar adalah mahasiswa, pelajar, karyawan ataupun pekerja yang
memiliki banyak aktifitas sehingga tidak memiliki waktu untuk mencuci
sendiri pakainnya. Sebagai rencana pengembangan jasa laundry, maka
kegiatan marketing sangat perlu di rencanakan dengan baik agar menjadi
efektifitas dan efisien. Perencanaan ini mengupayakan agar jasa pencucian
pakaian (laundry) yang ditawarkan itu dapat diterima pasar. Brand
awareness merupakan salah satu elemen yang perlu dibangun untuk
menciptakan kesadaran konsumen akan jasa laundry yang ditawarkan.
Seiring dengan meningkatnya rutinitas hidup terutama di masyarakat
metropolitan yang semakin sibuk dengan urusan kantor dan kegiatan
lainnya, banyak bisnis dengan menggunakan sistem agensi yang bisa
memberikan layanan dengan harga terjangkau. Layanan yang dulunya
diperuntukan untuk masyarakat golongan atas, sekarang bisa dinikmati
oleh semua masyarakat. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan
mengakibatkan tiap masyarakat tidak memiliki banyak waktu luang
sehingga tenaga pun terbatas. Masalahnya jika tidak memiliki waktu,
apalagi bagi banyak mahasiswa yang hidup nge-kost dan harus sambil
bekerja juga, karyawan/karyawati yang waktunya banyak dihabiskan
dikantor full time, untuk urusan makan bisa pesan cetering tapi bagaimana
dengan mencuci pakaian. Karena itu, mencuci di laundry sudah menjadi
trend bagi sebagian gaya hidup masyarakat.
Usaha yang menawarkan jasa laundry dengan sistem kiloan semakin
lama semakin tinggi dan banyak. Bisnis laundry kiloan yang semakin
menjamur memiliki prospek bisnis yang cukup menarik. Bisnis laundry atau
yang dikenal dengan cuci-setrika banyak terdapat di rumah kontrakan
dekat dengan pemukiman penduduk, dekat dengan komplek perumahan,
asrama atau kos-kosan bahkan ada yang terdapat di warung/ toko yang
menawarkan jasa tersebut.Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah
harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses
pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur),
layanan antar, tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki
penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi
konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai).
Sebelum usaha ini didirikan, telah dilakukan penelitian terlebih dahulu
tentang peluang dan market yang ada. Lewat informasi yang telah didapat
tersebut, maka dapat dilihat siapakah konsumen potensial dari usaha ini
dan bagaimana cara memuaskan konsumen tersebut.
Dalam usaha ini MR.LAUNDRY menargetkan pasar pada mahasiswa,
pelajar, keluarga muda, karyawan dan masyarakat di jalan Hang Jebat,
Kebayoran Baru dan sekitarnya. Dalam menghadapi para pesaingnya,
MR.LAUNDRY telah menyiapkan strategi khusus, yaitu dengan harga jual
jasa yang terjangkau, kualitas baik, efektif, efisien, proses pencucian
dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar,
tempat usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang
berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta
memberikan layanan one day service (satu hari selesai).
Dari uraian di atas, dapat kita lihat bahwa trend mencuci di laundry
sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, selain dapat
meringankan pekerjaan cuci dan setrika, usaha laundry juga memberikan
kualitas yang baik dengan harga terjangkau.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari perencanaan bisnis Laundry Clean N Clear Bagus adalah
untuk mengetahui lebih jelas perencanaan bisnis yang baik sebelum
memulai usaha dan mempersiapkan semua yang diperlukan untuk
pencapaian usaha bisnis yang diinginkan sejak awal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Judul Usaha

Usaha jasa laundry MR.LAUNDRY

B. Status Usaha
Usaha yang akan dijalankan adalah awal melakukan usaha
C. Rasional Kegiatan
Usaha jasa laundry yang akan didirikan ini adalah usaha di bidang jasa
yang menawarkan jasa mencuci pakaian. Usaha jasa laundry
berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut :
1. Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci, mungkin terutama untuk
orang yang tinggal dikost,wanita karir,ibu rumah tangga
2. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa,
karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk
mencuci pakaian mereka dan menyerahkan pada usaha laundry
kiloan
3. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering ebih
mudah kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual
pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang
menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry
4. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat
D. Tujuan Kegiatan
Tujuan didirikannya usaha jasa laundry ini adalah :
1. Memanfaatkan peluang yang dapat menghasilkan uang
2. Melatih jiwa berwirausaha dikalangan pelajar atau mahasiswa
3. Membuka lapangan pekerjaan masyarakat
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Produk

Produk usaha ini adalah jasa laundry, yaitu jasa pencucian pakaian

B. Proses Produksi
Proses pencucian pakaian . pencucian pakaian dilakukan dengan
proses sebagai berikut :
1. Pakaian kotor dipilah dan dikelompokkan sesuai dengan pemiliknya
2. Pakaian dibngkus dan di timbang beratnya
3. Pakaian dicuci dengan menggunakan mesin pencuci pakaian
4. Setelah pakaian dicuci bersih, pakaiam diekringkan
5. Setelah pakaian kering, pakaian kemudian di setrika
6. Pakaian yang telah rapih dikemas dan siap dikembalikan ke pelangan

C. Aspek Pasar dan Pemasaran

3.1 Jasa yang Dihasilkan


1. Jasa Cuci dan Kering
Menyediakan layanan jasa menyuci dan mengeringkan pakaian.
Untuk jasa menyuci dan mengeringkan ini di kenakan biaya Rp.
8000/kg. Dengan metode-metode pencucian yang baik, seperti :
a. Memilih pakaian sebelum mencuci berdasarkan tingkat
kekotorannya MR Laundry tidak menggabungkan pakaian yang
berlumpur dengan baju-baju yang di pakai sehari-hari karena
pakaian yang tadinya bersih bisa terkontaminasi kotoran.
b. Tidak merendam kaos, celana, baju, dan lain-lain yang
disablon terlalu lama lebih dari satu jam di dalam larutan detrjen
agar tidak rusak.
c. Apabila kami menerima baju bekas/second yang pernah
dipakai orang lain maka kami cuci pakaian tersebut dengan
deterjen yang dapat membunuh kuman agar penyakit-penyakit
yang menempel di baju tersebut dapat bersih.
d. Pada bilasan terakhir, Laundry kami biasanya menggunakan
cairan pelembut dan pewangi pakaian untuk hasil pencucian yang
terbaik.
2. Jasa Cuci, Kering dan Setrika
Menyediakan layanan jasa mencuci, mengeringkan dan
menyetrika. Dikenakan biaya Rp 8000/kg untuk jasa cuci, kering dan
setrika ini. Untuk jasa setrika, MR Laundry akan memberikan pelayanan
yang terbaik seperti:
a. Menggunakan cairan pelicin pakaian agar hasil setrikaan lebih
bagus,tidak kusut dan harum baunya.
b. Untuk kaos dan pakaian lain yang ada sablon, disetrika
setelah di balik dimana yang tersetrika adalah bagian sisi yang
lainnya agar sablonan awet tidak ngelotok, rusak atau luntur
terkena suhu panas.
c. Menyetrika baju sesuai aturan yang tertera pada label pesan
perlakuan pakaian yang biasanya ada di bagian leher atau
pinggang. Mempelajari suhu-suhu yang perlu di atur untuk setiap
jenis bahan agar tidak salah setrika.
3. Layanan Antar Jemput
MR LAUNDRY juga menyediakan jasa layanan antar jemput untuk
memudahkan pelanggannya. Untuk jasa ini dikenakan biaya sebesar Rp.
5000.
4. Fasilitas kupon untuk Konsumen yang sering Menggunakan Layanan
MR LAUNDRY menyediakan jasa fasilitas kupon bonus untuk
konsumen yang sering menggunakan layanan laundry kami. Konsumen
yang sudah memiliki 10 kupon, akan di berikan potongan dalam
menggu nakan jasa-jasa yang kami tawarkan.

3.2 Target atau Segmen Pasar yang Dituju


Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki
seperangkat keinginan yang sama. Dengan mengetahui dan mengenali
segmen pemasar, maka akan lebih mudah untuk memuaskan keinginan
target. Secara umum target market dari laundry ini adalah masyarakat
Kebayoran Baru yang berdomisili di jalan Hang Jebat, Bulungan dan
sekitarnya. Orang-orang yang berusia 16-45 tahun, para pelajar atau
mahasiswa, masyarakat sekitar.
Target pasar dari usaha ini terutama masyarakat yang ada disekitar
tempat usaha dan pengembangan selanjutnya ke daerah-daerah
potensial, jika diidentifikasi maka segmen dari usaha ini antara lain :
1. Mahasiswa yang tinggal di daerah sekitar Poltekkes Jakarta II,
Bulungan dan sekitarnya
2. Pelajar/Mahasiswa
3. Para pekerja swasta.
4. Masyarakat.
D. Tempat produksi
Tempat usaha laundry kiloan di dekat tempat kost, kontrakan atau
daerah yang dekat perumahan

BAB IV
TARGET LUARAN

A. Target produk
Produk yang akan dihasilkan adalah jasa laundry. Kualitas dari jasa
laundry ini yaitu proses pencucian terpisah masing-masing pelanggan.
Hasil cucian bersih, wangi, rapih, licin dan siap pakai.
B. Target pendapatan
Jumlah pendapatan yang ingin diperoleh setiap bulan adalah Rp.
8.500.000
BAB V
RENCANA BIAYA

Rencana biaya usaha : rencana biaya usaha yang akan dilakukan sebagai
berikut :
A. Penentuan harga pokok
Setiap pakaian di beri harga Rp. 8000,00/kg. Target usaha tiap hari 30 kg,
atau 1050 kg per bulan
B. Investasi yang diperlukan
Investasi maksimal Rp 10.000.000
1. Perlengkapan
No. Nama Barang Jumlah Harga Satuan Total Harga

1. Mesin Cuci Merk LG 2 buah Rp 1.650.000 Rp 3.300.000

2. Setrika Uap Bekas 1 buah Rp 650.000 Rp 650.000

3. Timbangan Duduk 1 buah Rp 350.000 Rp 350.000


Merk Master One
4. Keranjang Baju 6 buah Rp 25.000 Rp 150.000

5. Hanger 5 pack Rp 12.000 Rp 60.000

6. Jemuran 3 buah Rp 250.000 Rp 750.000

7. Rak Baju 1 rak Rp 450.000 Rp 450.000

8. Ember 5 buah Rp 20.000 Rp 100.000

Jumlah Rp 5.810.000
2. Kebutuhan Bahan Baku

No. Nama bahan Harga Jumlah Total


1 Detergen Rp 20.000 20 Kg Rp 400.000
2 Pelicin Setrika 5botol Rp 10.000 5 botol Rp 50.000
3 Renovasi Rp 500.000 1 ruang Rp 500.000
100
4 Plastik Baju Bening Rp 50.000 lembar Rp 50.000
5 Softener Rp 54.000 27 L Rp 54.000
6 Nota Rp 5.000 1 buah Rp 5.000
1
7 Sewa Tempat Rp 600.000 ruangan Rp 600.000
8 Gaji Pegawai Rp 450.000 2 orang Rp 900.000
10
9 Tas Kresek Rp 6000 bungkus Rp 60.000
Jumlah Rp 2.619.000

Jadi total dari perlengkapan dan bahan baku sebesar Rp 8.429.000 dan
dengan sisa nilai investasi Rp 1.571.000
BAB VII

PENUTUP

A. Antisipasi masa depan


Sebagai wirausaha yang sudah mengenyam pendidikan kami tentu tidak
akan membiarkan usaha ini menurunkan pelayanan kepada para
pelanggan. Kami akan terus mengembangkan dan memperbaiki pelayanan
dan kualitas, hal itu akan terus dinomor satukan diperusahaan kami
B. Kesimpulan dalam berwirausaha
Ada banyak sekali kemungkinan yang tidak disangka sebelumnya.
Berbeda dengan karyawan dengan pendapatan yang stagnan dan sulit
untuk mendapat kenaikan gaji/jabatan.

You might also like