You are on page 1of 16

i

Bahasa Indonesia sebagai


Media Komunikasi

Oleh :
Adinda Naku Carintia

Erna Sari

Joddy Randika

Dosen Pembimbing : Hakiki Pangestu, M.Pd

Jurusan Jinayah
Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Raden Fatah
Palembang
2017
ii

KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr Wb

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
Bahasa Indonesia sebagai Media Komunikasi.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Hakiki Pangestu, M.Pd
yang telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini. Kemudian ucapan
terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua orang tua kami yang telah
mendoakan kelancaran serta teman-teman kami yang telah membantu
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat dalam makalah ini.
Oleh karena itu kami menerima apabila ada kritik dan saran dari pembaca
untuk keberhasilan kedepannya.

Wassalammualaikum Wr Wb

Palembang, September 2017

Penulis
iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG.............................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................... 2

1.3 TUJUAN............................................................................. 2

BAB II. PEMBAHASAN....................................................................... 3

2.1 PENGERTIAN BAHASA....................................................... 3

2.2 MACAM-MACAM BAHASA................................................ 4

2.3 BAHASA NEGARA................................................................5

2.4 TUJUAN MEMPELAJARI BAHASA........................................ 6

2.5 RAGAM BAHASA................................................................. 8

BAB III. PENUTUP............................................................................. 12

3.1 KESIMPULAN..................................................................... 12

3.2 SARAN............................................................................... 12
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.
Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik
dan teratur tanpa adanya bahasa. Kita tidak bisa berinteraksi dengan mudah
dan baik jika kita tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan
tidak adanya kesesuaian tersebut kita juga tidak dapat menangkap keinginan
yang diutarakan oleh lawan komunikasi

Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi dan informasi sangat


berpengaruh terhadap penggunaan bahasa. Terdapat dua pengaruh pada
bahasa setelah adanya laju teknologi dan informasi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh adalah
dimana media teknologi informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi
antar sesama. Kita dapat menyampaikan segala komunikasi jarak jauh maupun
jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien. Tetapi di sisi lain, kemajuan
teknologi dan informasi juga mempunyai dampak negatif yang sangat
mempengaruhi bahasa yang telah kita miliki dan kita sepakati untuk menjadi
bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu bahasa indonesia. Dapat kita
ketahui barsama bahwa, sekarang ini banyak bahasa pergaulan yang sangat
berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan menurunnya kemampuan
berbahasa masyarakat bangsa ini, secara tidak langsung juga akan mengurangi
rasa nasionalisme yang tertanam pada diri mereka.

Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan suatu
pembahasan yang berjudul Bahasa Indonesia sebagai Media Komunikasi
yang didalamnya akan mencakup tentang pengertian bahasa, macam-macam
bahasa serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk
pembahasan yang lebih mendetail, akan diulas secara terperinci dalam bab
pembahasan.
2

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa ?
2. Jelaskan yang dimaksud macam-macam bahasa ?
3. Apa maksud dari bahasa negara ?
4. Apa tujuan dari mempelajari bahasa ?
5. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa ?

1.3 Tujuan
1. Memahami apa pengertian bahasa
2. Mengetahui macam-macam bahasa yang ada
3. Mengetahui maksud dari bahasa negara
4. Memahami tujuan mempelajari bahasa
5. Mengetahui ragam bahasa yang ada
3

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


Bahasa (dari bahasa sanskerta, bhasa) adalah kemampuan yang dimiliki
manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda,
misalnya kata dan gerakan.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah sistem


lambang bunyi yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat untuk
bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat


disimpulkan bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang dapat
disampaikan melalui lisan, tulisan maupun media lain yang sudah disepakati
oleh pihak yang berkomunikasi.

Adapun pengertian dari bahasa lisan yaitu berkomunikasi dengan


menggunakan suatu simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang
memiliki ciri khas tersendiri yang dapat berbada makna ketika diucapkan oleh
orang dan kondisi yang berbeda. Sedangkan bahasa melalui tulisan adalah
susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna dan
diuliskan.
4

2.2 Macam-Macam Bahasa


Dalam macam-macam bahasa ini, akan disebutkan bahasa yang
digunakan masyarakat Indonesia berdasarkan daerah dimana bahasa itu
digunakan, karena pada umumnya suatu daerah yang telah mempunyai
otonom dan kebudayaan sendiri, ia juga akan cenderung mempunyai bahasa
dan logat yang berciri khas dan berbeda dari pada yang lain.

2.2.1 Macam Bahasa di Sumatera


1. Aceh
2. Batak
3. Minangkabau
4. Mentawai
5. Riau
6. Kubu
7. Lampung
8. Melayu

2.2.2 Macam Bahasa di Jawa


1. Sunda
2. Madura
3. Jawa

2.2.3 Macam Bahsa di Kalimantan


1. Klemautan 3. Kenya
2. Kayan 4. Iban

2.2.4 Macam Bahasa di Sulawesi


1. Toraja
2. Napu
3. Pilpikoro

2.2.5 Macam Bahasa di Irian Jaya


1. Asmat
2. Merauke
5

2.3 Bahasa Negara


Bahasa negara adalah bahasa yang digunakan suatu bangsa atau negara
yang mereka duduki. Bahasa negara secara alternatif bisa merupakan sebuah
penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan sebagai
bahasa pertama di teritori sebuah negara.
Suatu negara yang sudah merdeka dan tengah menjalankan
kepemerintahannya pastilah memerlukan suatu bahasa untuk berkomunikasi
dengan pihak dalam maupun pihak luar. Negara juga pasti memiliki bahasa
yang wajib digunakan oleh masyarakatnya untuk berkomunikasi. Sehingga
walaupun orang yang berkomunikasi tersebut berasal dari daerah atau suku
yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat dipersatukan dalam hal tukar
informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai bahasa pemersatu ini
disebut sebagai bahasa negara ataupun bahasa nasional.
Di Indonesia sendiri menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan. Adapun fungsi bahasa Indonesia yaitu :
1. Bahasa resmi kenegaraan
Fungsi pertama ini dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia
dalam naskah proklamasi kemerdekaan Ri 1945. Mulai saat itu dipakailah
bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa dan kegiatan kenegaraan
baik dalam bentuk lisan maupun tulisan
2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengatur dalam dunia pendidikan
Fungsi kedua ini dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai
bahasa pengantar di lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak, maka
maka materi pembelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berahasa
Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang
berbahasa asing kedalam bahasa Indonesia. Hal ini akan sangat membantu
dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi.
3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
Fungsi ketiga ini dibukikan dengan digunakannya bahasa Indonesia
dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi
kepada masyarakat. Tujuannya agar isi atau pesan yang disampaikan dapat
dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat
6

4. Bahasa Indonesia sebagai pengembangan budaya nasional, ilmu dan


teknologi.
Fungsi yang keempt ini dibuktikan dengan penyebaran ilmu
pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku
6
populer, majalah-majalah ilmiah, maupun media cetak lainnya. Karena
sangatlah tidak mungkin suatu buku yang menjelaskan suatu kebudayaan
daerah, ditulis dengan mengguakan bahasa daerah itu sendiri, dan
menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa


Dalam setiap mempelajari suatu ilmu, setiap manusia pastilah
mempunyai suatu tujuan tertentu. Walaupun boleh jadi tujuan ahir yang
diinginkan antara satu individu dengan individu yang lainnya akan berbeda.
Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk mempelajari
bahasa, pastilah mereka juga mempunyai motif tertentu yang melatar
belakanginya.

Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada, akan tetapi dalam
mempelajari bahasa terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum. Yaitu dengan
kita belajar bahasa, kita ingin apa-apa yang kita sampaikan dapat dimengerti
dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena, ketika bahasa kita tidak
dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan
menerima respon yang kurang baik. Adapun tujuan mempelajari bahasa :

1. Agar dapat berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Kita harus terus membenahi diri agar bisa berbahasa Indonesia yang baik
dan benar. Berbahasa yang baik artinya sesuai dengan situasi dan kondisi yang
ada. Penjelasan sederhananya, misal ketika kita berbicara tentu harus
menyesuasikan situasi dan kondisi sekitar. Jika berbicara di pasar yang bising
tentu tidak disarankan untuk berbiacara panjang lebar dan detail. Kadang
hanya perlu berbicara denga singkat dan padat. Berbahasa yang benar artinya
berbahasa sesuai kaidah bahasa. Berbahasa yang benar sesuai kaidah bahasa.
Misal dalam tulisan, ejaan menggunakan ejaan bahasa Indonesia yang
7

disempurnakan. Menggunakan bahasa yang baku, juga kaidah tata bahasa


yang berlaku.

2. Agar terampil berbahasa Indonesia

Keterampilan berbahasa meliputi :

1. Menyimak

2. Berbicara

3. Membaca

4. Menulis

1. Menyimak

Keterampilan berbahasa paling dasar adalah menyimak


(mendengarkan). Hampir semua orang memiliki kemampuan mendengar.
Tentu dengan pengecualiaan orang yang Allah istimewakan. Meski begitu
dalam pelajaran bahasa Indonesia, orangn bukan hanya dituntut bisa
mendengar tapi juga mendengarkan (menyimak). Mendengarkan (menyimak)
maknanya mendengar sambil meresapi apa yang didengarnya. Jadi bukan
sekadar mendengar sepintas. Dalam pelajaran Indonesia inilah diajarkan
keterampilan menyimak dengan baik.

2. Berbicara

Sama seperti menyimak, mayoritas orang bisa berbicara. Namun


keterampilan berbicara cakupannya lebih luas, yakni dapat berbicara di forum
umum. Kalau berbicara di belakang forum, hampir semua orang bisa. Tapi
berbiara di hadapan banyak orang, belum tentu. Saking krusialnya masalah
berbicara di depan umum, bahkan sebuah hasil penelitian (dikutip dari
Majalah Annida) menyebutkan bahwa banyak orang yang lebih takut berbicara
di depan umum daripada kematian. Kemampuan berbicara di depan umum
inilah yang coba diasah dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kita dituntut
untuk mampu mengutarakan gagasan di depan umum, tidak sekadar berani
berbicara di belakang layar.
8

3. Membaca

Setelah menguasai dasar membaca, kita diarahkan untuk mencintai


kegiatan ini. Membaca adalah jendela dunia. Dengan membaca pengetahuan
siswa bertambah. Sayangnya di negeri ini kegiatan membaca kalah dengan
kegiatan lain semisal menonton televisi atau bermain.

4. Menulis

Pada tahap awal, seiring pembelajaran membaca kita juga diajarkan


untuk menulis. Mulai menulis huruf dan abjad, merangkai menjadi kata,
kemudian kalimat. Pada tahap berikutnya, kegiatan menulis diarahkan agar
kita mampu menciptakan dan berkarya. Bukan sekadar menyalin tulisan.
Menulis yang dimaksud adalah membuat tulisan baru.

Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dianggap paling sulit.


Karena itulah hanya sedikit orang yang menguasai keterampilan ini.

3. Mampu berekspresi dan apresiasi sastra

Apresiasi : Menikmati karya sastra

Pada tahap pertama kita dikenalkan pada karya sastra berupa puisi,
pantun, cerpen, drama, dan lain-lain. Kita dikenalkan pada keindahan sastra.
Lama-kelamaan semoga saja itu dapat menjadikan menikmati karya sastra.
Diharapkan senang membaca puisi, cerpen, novel, menonton drama, dan lain-
lain.

Ekspresi : Menghasilkan karya sastra

Menghasilkan karya sastra tidak bermakna berat. Menghasilkan


tersebut bisa terwujud dalam kegiatan misal puisi. Membaca puisi merupakan
apresiasi sastra, sementara hasilnya adalah ekspresi sastra. Hal lain yang
termasuk ekspresi sastra adalah menciptakan puisi, cerpen, novel, drama, dan
lain-lain.
9

2.5 Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana
cara bahasa itu diutarakan oleh orang yang melakukan komunikasi. Ragam
bahasa di Indonesia dibagi menjadi 3 :

1. Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi


1. Ragam lisan
2. Ragam tulisan
2. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
1. Ragam terpelajar
2. Ragam resmi
3. Ragam tidak resmi
3. Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
1. Ragam hukum
2. Ragam bisnis
3. Ragam sastra
4. Ragam kedokteran

1. Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi


Adapun perbedaan antara ragam lisan dan ragam tulisan adalah sebagai
berikut:

Ragam lisan menghendaki adanya lawan bicara yang siap mendengarkan


apa yang diucapkan oleh seseorang, sedangkan ragam tulisan tidak
selalu memerlukan lawan bicara.

Ragam lisan sangat terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Suatu
ragam lisan baru dapat dimengerti jika dia berada atau turut terlibat
didalam situasi, kondisi, ruang dan waktu yang sama. Sedangkan ragam
tulisan dapat dimengerti oleh orang lain pada tempat, waktu, kondisi,
ruang dan waktu yang berbeda beda.
10

Ragam lisan dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya suara.


Sedangkan ragam tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf kapital,
huruf kecil atau huruf tegak dan huruf miring.

Ciri - ciri ragam Lisan :

a. Memerlukan orang kedua/teman bicara;


b. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
c. Berlangsung cepat;
d. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
e. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
f. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi
Contoh ragam lisan adalah Sudah saya baca buku itu.

b. Ciri-ciri ragam tulis :


a. Tidak memerlukan orang kedua atau teman bicara;
b. Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
c. Berlangsung lambat;
d. Selalu memakai alat bantu;
e. Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
d. Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu
dengan tanda baca.
Contoh ragam tulis adalah Saya sudah membaca buku itu.

2. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur

Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa Indonesia terdiri dari ragam
dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam tak resmi.

Contoh Ragam Dialek adalah Gue udah baca itu buku.

Contoh Ragam Terpelajar adalah Saya sudah membaca buku itu.

Contoh Ragam Resmi adalah Saya sudah membaca buku itu.


11

Contoh Ragam Tak Resmi adalah Saya sudah baca buku itu.

3. Ragam Bahasa Indonesia sebagai topik pembicaraan

Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa terdiri dari ragam hukum,

Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:

Ragam Hukum : Dia dihukum karena melakukan tindak pidana.


Ragam Bisnis : Setiap pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan
diskon.
Ragam Sastra : Cerita itu menggunakan unsur flashback.
Ragam Kedokteran : Anak itu menderita penyakit kuorsior.
Ragam Psokologis : Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang
intensif.
12

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa lisan yaitu
berkomunikasi dengan menggunakan suatu simbol bunyi yang dihasilkan oleh
alat ucap manusia yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat berbada makna
ketika diucapkan oleh orang dan kondisi yang berbeda. Sedangkan bahasa
melalui tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata
bermakna dan dituliskan.Sedangkan dari makna Bahasa itu terdapat macam
dan ragam bahasa yang telah dijelaskan di atas.

Sedangkan bahasa negara adalah bahasa yang digunakan suatu bangsa


atau negara yang mereka duduki. Bahasa negara secara alternatif bisa
merupakan sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih
yang dituturkan sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.
Sebutan ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili
identitas nasional suatu bangsa atau negara.

Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga memiliki sebuah


tujuan dari pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan
berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada
yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat
bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian,
dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus. Tujuan
pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam
berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya
tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan
berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman,
dan penggunaan.
13

3.2 Saran

Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di Indonesia


perlu adanya kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri
sendiri. Sebagai generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu
dengan mempelajari bahasa Indonesia secara detail dan mendalam serta
menanamkan rasa kecintaan, kesenangan untuk mempelajari Bahasa Indonesia.
Serta menerapkanya secara baik dan benar, karena dengan menerapkan
Bahasa Indonesia secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara
Indonesia dari berbagai ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat
mempersatukan antar sesame bangsa.

You might also like