You are on page 1of 3

LAPORAN KEGIATAN PPDH

ROTASI PATOLOGI ANATOMI


yang dilaksanakan di
Laboratorium Patologi Anatomi
Fakultas Kedokteran Hewan UB

Skabies, Kongesti pada Jantung dan Enteritis ada Kelinci

Oleh:
SETIYA DINI LARASATI
NIM. 160130100011016

PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2017
Nekropsi Kelinci

Sebelum dilakukan nekropsi, bangkai kelinci dibasahi dengan air terlebih


dahulu agar jaringan kulit menjadi lunak dan memudahkan untuk dilakukan
pembedahan. Letakkan hewan telentang (dorsal recumbency). Lepaskan keempat
tungkai (kaki) dari tubuh dengan cara membuat irisan pada ketiak dan dilipat
paha sambil mematahkan sendi pangkal paha. Dengan demikian hewan lebih
mudah terlentang. Kemudian dibuat suatu irisan pada kulit di bagian medial
paha. Paha ditarik ke bagian lateral dan diteruskan irisan dengan pisau sampai
persendian coxo femoralis. Kulit diiris pada bagian medial dari kaki atau paha
dan diperiksa otot serta persendian pada daerah tersebut. Kemudian dibuat irisan
melintang pada kulit daerah abdomen, lalu kulit ditarik ke bagian anterior dan
irisan tersebut diteruskan ke daerah thorax sampai mandibula. Irisan pada kulit
juga diteruskan ke bagian posterior di daerah abdomen. Setelah itu dibuat irisan
melintang pada dinding peritoneum, di daerah ujung sternum (procesus
xyphoideus) ke arah lateral. Di buat juga suatu irisan longitudinal di daerah
abdomen melalui linea mediana ke arah posterior sampai daerah anus. Cara ini
akan membuka cavum abdominalis. Kemudian dibuat suatu irisan longitudinal
melalui m. pectoralis pada kedua sisi sternum sepanjang persendian kostokondral
semua costae mulai dari posterior ke anterior.

Pada bagian anterior, irisan pada kedua sisi thorax harus bertemu pada
daerah rongga dada. Setelah rongga dada terbuka kemudian diperiksa letak
berbagai organ di dalam cavum thorax dan abdominalis sesuai posisinya tanpa
menyentuh organ tersebut. Kemudian saluran pencernaan dapat dikeluarkan
dengan memotong oesophagus. Tarik seluruh saluran pencernaan ke arah
posterior dengan memotong mesenterium sampai pada daerah anus. Hepar dan
lien dikeluarkan dan dilakukan pemeriksaan. Kemudian dibuat irisan secara
longitudinal pada saluran gastro intestinal, serta diperiksa terhadap kemungkinan
adanya lesi dan penyakit. Saluran reproduksi dikeluarkan dan diperiksa. Periksa
ureter dan ren pada posisinya. Organ tersebut dikeluarkan untuk dilakukan
pemeriksaan yang lebih lanjut.

Bangkai di balik hingga kepala menghadap operator. Dibuat irisan pada


sisi kiri sudut mulut, diteruskan ke pharynx, oesophagus. Diperiksa terhadap
adanya abnormalitas pada organ tersebut. Diiris secara longitudinal melalui
larynx, trachea, bronkus sampai ke pulmo. Organ tersebur dapat dikeluarkan
secara bersamaan setelah pulmo diangkat dari perlekatannya. Pemeriksaan pulmo
terhadap ukuran, warna, dan konsistensi bidang irisan. Pemeriksaan jantung
terhadap keadaan perikardium, ukuran, warna dan apek cordis. Jantung diperiksa
dengan membuat irisan longitudinal melalui atrium dan ventrikel kiri serta kanan
atau irisan melintang di daerah ventrikel. mulut dipotong bagian atas secara
melintang di daerah dekat mata sehingga cavum nasi dan sinus infraorbitalis
dapat diperiksa terhadap adanya cairan. Semua persendian diperiksa dengan
membuat irisan pada kulit diantara kaput dan sulkus persendian. Pemeriksaan
tendo, khususnya tendo gastrocnemius dan tendo flexor digitalis.

You might also like