Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman sekarang, sulit sekali mencari pekerjaan. Banyak orang yang ingin
membuka usaha sendiri tapi modal tidak mencukupi. Banyak faktor turut
mempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis. Antara lain faktor peluang usaha,
minat dalam usaha, modal dan relasinya. Semua faktor yang membentuk sudah sering
dipelajari dan dianalisis melalui ilmu ekonomi dan teori manajemen. Usaha kecil
harus dikembangkan dengan saling memperkuat antara usaha yang kecil ataupun
yang besar. Masyarakat sebagai pembangun usaha kecil harus mengikuti kewajiban
yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, usaha dimasa muda perlu dikembangkan
agar kita bisa bersaing dengan para pembisnis di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah etika berbisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan bisnis di dalam ilmu ekonomi dan menurut para ahli?
3. Apa jenis-jenis usaha yang bisa dilakukan?
4. Apa keuntungan dan kerugian di dalam berbinis?
5. Faktor-faktor apa sajakah yang bisa mempengaruhi kegagalan berbisnis?
6. Bagaimana cara mengahadapi kegagalan?
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Bahasa Indonesia tahun ajaran 2014/2015 di
Universitas Yarsi.
2. Memahami dan mengerti cara memulai bisnis.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam berbisnis.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi kegagalan.
D. Metode Penulisan
Dalam menyusun laporan bacaan, penulis telah banyak mencari informasi dan
mengumpulkan data-data yang akurat mengenai pentingnya berbisnis di masa muda.
2
BAB II
ETIKA BERBISNIS
Etika bisnis yang lahir di Amerika Serikat sekitar tahun 1970-an dan menjadi
isu utama yang mengglobal sejak tahun 1990-an, selanjutnya menjadi isu yang ramai
di bicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada awalnya hanya kalangan ahli
agama dan filsafat yang fokus dengan etika ini. Itu pun masi pada hal-hal yang
bersifat maksro dan universal. Sekarang ini, isu dan topik etika bisnis menjadi hangat
dibicarakan mulai dari masyarakat awam, pemerintah, praktisi, (manajer, konsultan,
dan investor), para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, lembaga swadaya, sampai
kepada politisi. Walaupun dibahas oleh banyak kalangan dan diamini oleh para
pelaku bisnis, namun etika juga terlihat penerapan etika masi sangat langka. Bagi
pemerintah dan negara Amerika sebagai pelopor Etika Bisnis, mengakui bahwa etika
bisnis adalah suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang meliputi dunia bisnis
mereka. Ironisnya justru Amerika yang paling gigih menolak kesepakatan Bali pada
pertemuan negara- negara dunia tahun 2007.2
B. Pengertian Bisnis
1. Pengertian Bisnis dalam Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa
keapada konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Kata bisnis dari bahasa
Inggris business dari kata busy yang berarti sibuk dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan
1
K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, (Jakarta:Kansius, 1999) ,hlm.38.
2
Ibid.hlm.39.
5
singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba.
http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_22.html, (2013)
4
Siti Umi, 5 Pilihan Berwiraswasta di Usia Muda, Portal Lengkap Dunia Marketing,
www.marketing.co.id, http://www.marketing.co.id/5-pilihan-berwiraswasta-di-usia-
muda/, (2014), diakses pada tanggal 08 November 2014, pukul 18.30
7
yang cukup banyak kita tidak bisa jalan-jalan sepuasnya bersama teman. Dengan
berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan. Dari keuntungan
tersebutlah kita bisa pergi bersama teman-teman.
2. Menambah Pengalaman
Apabila kita memounyai pengalaman di masa muda kita bisa menjadi seorang
entrepreneur di masa yang akan datang dan siap bersaing dengan businessman
atau businesswoman lainnya. Terkadang pengalaman juga membuat orang lain
lebih berkreatifitas dan semangat untuk mengalami tantangan sebagai pembisnis.
3. Menambah Wawasan
Semakin banyak kita melalukan berbisnis tentunya akan semakin menambah
wawasan. Dengan sering berbisnis kita bisa menjadi orang yang memiliki
pengetahuan yang banyak untuk memiliki perusahaan sendiri.
4. Menjadi Inspirasi Bagi Orang Lain
Kita bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk melalukan bisnis. Sehingga
anak muda sekarang bisa berkreasi dalam berbisnis.
Selain banyak keuntungan dalam berbisnis di masa muda, ternyata ada juga
beberapa kerugian yang bisa dialami. Beberapa kerugian dalam berbisnis di masa
muda diantaranya adalah :
1. Waktu Bermain Berkurang
Karna adanya kesibukan dalam berbisnis membuat waktu bermain bersama teman
akan berkurang.
2. Konsentrasi Terpecah
Sering dialami oleh wirausahaan muda yang sedang dalam masa sekolah atau
kuliah. Alhasil kegiatan ini menjadi pikiran karna salah satunya harus
diutamakan.
3. Perdebatan
Wirausaha muda sering mengalami perdebatan oleh keluarganya karna masih
dalam tahap pendidikan namun ingin mencari uang sendiri.
4. Modal Akan Terbuang Sia-sia5
5
Reyhan Ivandi, Mengapa Perlu Menjalankan Bisnis di Usia Muda Tulisbaca.com (2014),
http://tulisbaca.com/mengapa-perlu-menjalankan-bisnis-di-usia-muda/, diakses
pada tanggal 08 November 2014, pukul 20.00
8
BAB III
FAKTOR-FAKTOR
6. Kurangnya Promosi
9
Promosi adalah yang harus dilakukan pada saat memulai usaha, apalagi jika kita
tidak membuka usaha di tempat yang kurang strategis. Promosi sangat diperlukan
untuk membangun dan meningkatkan penjualan dan pembelian.6
BAB IV
CARA MENGHADAPI KEGAGALAN
6
Ipan Pranashakti, Penyebab Kegagalan Uasa atau Biasnis secara Rata-rata,
www. ipan.web.id, http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-
kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata/, diakses pada tanggal 22 November 2014, pukul 20.30
10
Apabila rencana yang kita lakukan tidak berhasil, maka rubahlah dengan cara
yang lain. Jika masih gagal lagi sebaiknya kita meminta pertolongan orang lain
untuk membantu usaha yang kita miliki.
4. Tetaplah Pada Jalur Kita
Kita harus mengikuti pendirian kita agar tidak mudah pengaruh oleh orang lain.
Biasanya usaha yang sudah cocok dijalani, akan tetapi karena ada orang yang
mempengaruhinya akhirnya usaha yang kita lakukan bukan mendatangkan
keuntungan melainkan mendapatkan kegagalan.7
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang sudah dibahas pada bab-bab
sebelumnya saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Etika bisnis sudah ada pada tahun 1960-an. Perkembangannya terjadi di Negara
Amerika Serikat.
2. Bisnis secara ilmu ekonomi adalah organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
3. Banyak usaha yang bisa dilakukan di masa muda contohnya seperti : kuliner, agen
perjalanan, dan bisnis on-line.
4. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam berbisnis di masa muda. Contoh
keuntungannya adalah mendapatkan pengalaman dalam bisnis, sedangkan
kerugiannya adalah modal akan terbuang sia-sia apabila kita tidak bisa mengatur
keuangannya.
5. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi kegagalan di dalam berbisnis seperti
kurangnya promosi di awal-awal membuka bisnis, sehingga banyak orang yang
tidak tahu.
6. Cara Mengahadapi kegagalan seperti anggaplah kegagalan tersebut menjadi kunci
untuk mencapai sebuah kesuksesan.
B. Saran
7
Cara Mengatasi Kegagalan, Raih Prestasi Sukses, www.sukses.weebly.com, http://rp-
sukses.weebly.com/cara-mengatasi-kegagalan.html, diakses pada tanggal 30 November 2014
11