You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di zaman sekarang, sulit sekali mencari pekerjaan. Banyak orang yang ingin
membuka usaha sendiri tapi modal tidak mencukupi. Banyak faktor turut
mempengaruhi dan menentukan kegiatan bisnis. Antara lain faktor peluang usaha,
minat dalam usaha, modal dan relasinya. Semua faktor yang membentuk sudah sering
dipelajari dan dianalisis melalui ilmu ekonomi dan teori manajemen. Usaha kecil
harus dikembangkan dengan saling memperkuat antara usaha yang kecil ataupun
yang besar. Masyarakat sebagai pembangun usaha kecil harus mengikuti kewajiban
yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, usaha dimasa muda perlu dikembangkan
agar kita bisa bersaing dengan para pembisnis di masa yang akan datang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah etika berbisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan bisnis di dalam ilmu ekonomi dan menurut para ahli?
3. Apa jenis-jenis usaha yang bisa dilakukan?
4. Apa keuntungan dan kerugian di dalam berbinis?
5. Faktor-faktor apa sajakah yang bisa mempengaruhi kegagalan berbisnis?
6. Bagaimana cara mengahadapi kegagalan?
C. Tujuan Penulisan
1. Sebagai syarat kelulusan mata kuliah Bahasa Indonesia tahun ajaran 2014/2015 di
Universitas Yarsi.
2. Memahami dan mengerti cara memulai bisnis.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan dalam berbisnis.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara menghadapi kegagalan.

D. Metode Penulisan
Dalam menyusun laporan bacaan, penulis telah banyak mencari informasi dan
mengumpulkan data-data yang akurat mengenai pentingnya berbisnis di masa muda.
2

Adapun metode-metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data


adalah sebagai berikut :
1. Metode Studi Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara membaca buku yang ada hubungannya dengan
pentingnya berbisnis di masa muda.
2. Metode Eksplorasi
Metode ini dilakukan dengan cara mencari data-data yang dibutuhkan melalui
internet secara surfing dan browsing.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah memahami laporan bacaan ini maka penulis membagi
menjadi beberapa bab. Adapun sistematikanya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II ETIKA BERBISNIS
Dalam bab ini berisi tentang sejarah etika bisnis, pengertian bisnis,
jenis-jenis usaha yang dilakukan, keuntungan dan kerugian dalam
berbisnis.
BAB III FAKTOR - FAKTOR
Dalam bab ini berisi tentang faktor faktor yang mempengaruhi
kegagalan bisnis, seperti : kurangnya pemahaman usaha dan tempat
usaha, kurangnya pengalaman dan strategi pemasaran, kurangnya
pemahaman dalam pengadaan dan pemeliharaan bahan baku dan
sarana, kurangnya kehandalan pengelolaan administrasi dan keuangan,
strategi harga kurang tepat, dan kurangnya promosi.

BAB IV CARA MENGHADAPI KEGAGALAN


Dalam bab ini berisi tentang cara menghadapi kegagalan, seperti :
anggaplah kegagalan adalah pendorong menuju kesuksesan, bangkit
dan mencoba lagi, berusahalah menekan kegagalan sekecil mungkin,
dan tetaplah pada jalur kita.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini berisi tentang simpulan dan saran penulis.
3

BAB II
ETIKA BERBISNIS

A. Sejarah Etika Berbisnis


Etika bisnis sudah muncul sejak tahun 1960-an. Etika bisnis sudah muncul
sejak tahun 1960-an. Pada saat itu terjadi pekembangan baru yang bisa dilihat sebagai
persiapan langsung bagi timbulnya etika bisnis dalam dekade berikutnya. Pada tahun
4

1960 di Amerika Serikat terjadi Pembentrokan terhadap kuasa. Keterlibatan Amerika


Serikat dalam perang Vietnam. Rasa tidak puas mengakibatkan demonstrasi-
demonstrasi paling besar yang pernah disaksikan Amerika Serikat.1

Etika bisnis yang lahir di Amerika Serikat sekitar tahun 1970-an dan menjadi
isu utama yang mengglobal sejak tahun 1990-an, selanjutnya menjadi isu yang ramai
di bicarakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Pada awalnya hanya kalangan ahli
agama dan filsafat yang fokus dengan etika ini. Itu pun masi pada hal-hal yang
bersifat maksro dan universal. Sekarang ini, isu dan topik etika bisnis menjadi hangat
dibicarakan mulai dari masyarakat awam, pemerintah, praktisi, (manajer, konsultan,
dan investor), para akademisi dari berbagai disiplin ilmu, lembaga swadaya, sampai
kepada politisi. Walaupun dibahas oleh banyak kalangan dan diamini oleh para
pelaku bisnis, namun etika juga terlihat penerapan etika masi sangat langka. Bagi
pemerintah dan negara Amerika sebagai pelopor Etika Bisnis, mengakui bahwa etika
bisnis adalah suatu tanggapan tepat atas krisis moral yang meliputi dunia bisnis
mereka. Ironisnya justru Amerika yang paling gigih menolak kesepakatan Bali pada
pertemuan negara- negara dunia tahun 2007.2

B. Pengertian Bisnis
1. Pengertian Bisnis dalam Ilmu Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah organisasi yang menjual barang atau jasa
keapada konsumen untuk mendapatkan keuntungan. Kata bisnis dari bahasa
Inggris business dari kata busy yang berarti sibuk dalam konteks individu,
komunitas, ataupun masyarakat.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau
sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan.
Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya penggunaan
1
K. Bertens, Pengantar Etika Bisnis, (Jakarta:Kansius, 1999) ,hlm.38.

2
Ibid.hlm.39.
5

singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis
(hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba.

2. Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli


Berikut pengertian bisnis menurut para ahli :
a. Huat, T Chwee (1990)
Bisnis dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua
aktifitas dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan
sehari-hari. Bisnis sebagai suatu system yang memproduksi barang dan jasa
untuk memuaskan kebutuhan masyarakat (businessis then simply a system
that produces goods and service to satisfy the needs of our society).
b. Musselman dan Jackson (1992)
Suatu aktifitas yang memenuhi kebutuhan dan ekonomis masyarakat dan
perusahaan diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.

c. Glos, Steade dan Lowry (1996)


Bisnis merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara
mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi
barang atau jasa yang diinginkan konsumen.
d. Griffin dan Ebert (1996)
Business is all those activities involved in providing the goods and services
needed or desired by people.
Bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan
atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan
yang memiliki badan hokum, perusahaan yang memiliki badan usaha,
maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki
Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
serta usaha informal lainnya.
e. Allan Afuah (2004)
Bussiniess is the organized effort of individuals to produce and sell for a
provit, the goods and services that satisfy societies needs. The general term
business refer to allsuch efforts within a society or within an industry.
Bisnis adalah kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan
dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi
6

kebutuhan masyarakat dan ada dalam industry. Orang yang mengusahakan


uang dan waktunya dengan menanggung risikio dalam menjalankan kegiatan
bisnis disebut Entrepreneur.3

C. Jenis-jenis Usaha yang Bisa dilakukan


Banyak anak muda yang sudah lulus dari perguruan tinggi merasa malas
untuk bekerja di dunia perkantoran. Selagi masih muda coba memanfaatkan
kemampuan dan kreativitas untuk memulai binsis sendiri. Jenis-jenis usaha yang
sedang digemari anak muda, antara lain sebagai berikut :
1. Kuliner
2. Agen Perjalanan
3. Event Organizer
4. Bisnis Online
5. Fotografi4

D. Keuntungan dan Kerugian dalam Berbisnis


Kegiatan berbisnis ternyata bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan,
penuh tantangan, dan menambah wawasan baru. Menjalankan bisnis di usia muda,
baik ketika masih duduk dibangku sekolah maupun sudah lulus dari perguruan tinggi.
Berikut adalah beberapa keuntungan dari menjalan kan bisnis di usia muda :
1. Mendapatkan Keuntungan
Di usia muda merupakan usia yang mempunyai banyak kebutuhan, contohnya
seperti keperluan jalan-jalan bersama teman. Apabila kita tidak mempunyai uang
3
Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli Ilmu dan Cerita, www. Assharrefdino.blogspot.com

http://assharrefdino.blogspot.com/2013/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_22.html, (2013)

diakses pada tanggal 07 November 2014, pukul 19.10.

4
Siti Umi, 5 Pilihan Berwiraswasta di Usia Muda, Portal Lengkap Dunia Marketing,
www.marketing.co.id, http://www.marketing.co.id/5-pilihan-berwiraswasta-di-usia-
muda/, (2014), diakses pada tanggal 08 November 2014, pukul 18.30
7

yang cukup banyak kita tidak bisa jalan-jalan sepuasnya bersama teman. Dengan
berbisnis kita bisa mendapatkan keuntungan dari berjualan. Dari keuntungan
tersebutlah kita bisa pergi bersama teman-teman.
2. Menambah Pengalaman
Apabila kita memounyai pengalaman di masa muda kita bisa menjadi seorang
entrepreneur di masa yang akan datang dan siap bersaing dengan businessman
atau businesswoman lainnya. Terkadang pengalaman juga membuat orang lain
lebih berkreatifitas dan semangat untuk mengalami tantangan sebagai pembisnis.
3. Menambah Wawasan
Semakin banyak kita melalukan berbisnis tentunya akan semakin menambah
wawasan. Dengan sering berbisnis kita bisa menjadi orang yang memiliki
pengetahuan yang banyak untuk memiliki perusahaan sendiri.
4. Menjadi Inspirasi Bagi Orang Lain
Kita bisa menjadi inspirasi bagi anak muda untuk melalukan bisnis. Sehingga
anak muda sekarang bisa berkreasi dalam berbisnis.
Selain banyak keuntungan dalam berbisnis di masa muda, ternyata ada juga
beberapa kerugian yang bisa dialami. Beberapa kerugian dalam berbisnis di masa
muda diantaranya adalah :
1. Waktu Bermain Berkurang
Karna adanya kesibukan dalam berbisnis membuat waktu bermain bersama teman
akan berkurang.
2. Konsentrasi Terpecah
Sering dialami oleh wirausahaan muda yang sedang dalam masa sekolah atau
kuliah. Alhasil kegiatan ini menjadi pikiran karna salah satunya harus
diutamakan.
3. Perdebatan
Wirausaha muda sering mengalami perdebatan oleh keluarganya karna masih
dalam tahap pendidikan namun ingin mencari uang sendiri.
4. Modal Akan Terbuang Sia-sia5
5
Reyhan Ivandi, Mengapa Perlu Menjalankan Bisnis di Usia Muda Tulisbaca.com (2014),

http://tulisbaca.com/mengapa-perlu-menjalankan-bisnis-di-usia-muda/, diakses
pada tanggal 08 November 2014, pukul 20.00
8

BAB III
FAKTOR-FAKTOR

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan Bisnis


Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi kegagalan dalam berbisnis secara umum
antara lain :
1. Kurangnya Pemahaman Usaha dan Tempat Usaha
Tempat Usaha mempunyai nilai yang tambah bagi pemilik usaha. Namun
pemahaman akan kebutuhan masyarakat dan produk tersebut, secara kuantitas,
bentuk, jenis dan kualitasnya. Pemahaman usaha juga berkaitan dengan lokasi
usaha.
2. Kurangnya Pengalaman dan Strategi Pemasaran
Kurangnya pengalaman maka berkonsultasi lah kepada orang-orang yang sudah
sukses dalam berwirausaha. Pengalaman menjadikan penjual untuk bisa mengikat
pelanggan terhadap reaksi pelanggan. Pemasaran yang modern menjadi perebutan
pelanggan oleh pesaing.
3. Kurangnya Pemahaman dalam Pengadaan dan Pemeliharaan bahan Baku dan
Sarana
Penyediaan bahan baku yang terlalu banyak akan mengakibatkan kerusakan pada
barang itu sendiri karna bahan baku tidak dipelihara dengan baik sehingga akan
menimbulkan rusaknya barang itu sendiri.
4. Kurangnya Kehandalan Pengelolaan Administrasi dan Keuangan
Banyak pembisnis muda belum bisa mengatur keuangan dengan baik, sehingga
pembisnis muda tidak paham akan pendapatan yang diperoleh,.

5. Strategi Harga Kurang Tepat


Menetapkan harga yang terlalu tinggi bis berakibat fatal pada kelangsunggan
usaha. Apabila ingin meraup untung yang banyak akan kehilangan pembeli.
Begitu juga dengan harga terlalu murah, keuntungan semakin sulit.

6. Kurangnya Promosi
9

Promosi adalah yang harus dilakukan pada saat memulai usaha, apalagi jika kita
tidak membuka usaha di tempat yang kurang strategis. Promosi sangat diperlukan
untuk membangun dan meningkatkan penjualan dan pembelian.6

BAB IV
CARA MENGHADAPI KEGAGALAN

A. Cara Menghadapi Kegagalan


1. Anggaplah Kegagalan Adalah Pendorong Menuju Kesuksesan
Setiap kegagalan yang menimpa sesorang maka mau tidak mau orang itu harus
berpikir lebih maju untuk mendapatkan sebuah kesuksesan. Sebagian orang-orang
yang terkenal pernah mengalami kegagalan. Tetapi mereka selalu berfikir positif
untuk membangun sebuah kesuksesan.
2. Bangkit dan Mencoba Lagi
Apabila mengalami kegagalan, sebaiknya wirausaha bersabar, berusaha dan
berdoa agar usaha yang dilakukannya tetap berjalan dengan lancar.
3. Berusahalah Menekan kegagalan Sekecil Mungkin

6
Ipan Pranashakti, Penyebab Kegagalan Uasa atau Biasnis secara Rata-rata,
www. ipan.web.id, http://ipan.web.id/kewirausahaan-dan-strategi-bisnis-7-penyebab-
kegagalan-usahabisnis-secara-rata-rata/, diakses pada tanggal 22 November 2014, pukul 20.30
10

Apabila rencana yang kita lakukan tidak berhasil, maka rubahlah dengan cara
yang lain. Jika masih gagal lagi sebaiknya kita meminta pertolongan orang lain
untuk membantu usaha yang kita miliki.
4. Tetaplah Pada Jalur Kita
Kita harus mengikuti pendirian kita agar tidak mudah pengaruh oleh orang lain.
Biasanya usaha yang sudah cocok dijalani, akan tetapi karena ada orang yang
mempengaruhinya akhirnya usaha yang kita lakukan bukan mendatangkan
keuntungan melainkan mendapatkan kegagalan.7
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan sebelumnya yang sudah dibahas pada bab-bab
sebelumnya saya dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Etika bisnis sudah ada pada tahun 1960-an. Perkembangannya terjadi di Negara
Amerika Serikat.
2. Bisnis secara ilmu ekonomi adalah organisasi yang menjual barang atau jasa
kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan.
3. Banyak usaha yang bisa dilakukan di masa muda contohnya seperti : kuliner, agen
perjalanan, dan bisnis on-line.
4. Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam berbisnis di masa muda. Contoh
keuntungannya adalah mendapatkan pengalaman dalam bisnis, sedangkan
kerugiannya adalah modal akan terbuang sia-sia apabila kita tidak bisa mengatur
keuangannya.
5. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi kegagalan di dalam berbisnis seperti
kurangnya promosi di awal-awal membuka bisnis, sehingga banyak orang yang
tidak tahu.
6. Cara Mengahadapi kegagalan seperti anggaplah kegagalan tersebut menjadi kunci
untuk mencapai sebuah kesuksesan.
B. Saran

7
Cara Mengatasi Kegagalan, Raih Prestasi Sukses, www.sukses.weebly.com, http://rp-
sukses.weebly.com/cara-mengatasi-kegagalan.html, diakses pada tanggal 30 November 2014
11

Saran-saran yang berhubungan dengan Berbisnis di Masa Muda, yaitu sebagai


berikut :
1. Wirausaha diharpkan mempromosikan dahulu barang yang ingin di jual dan
menetapkan harga yang sesuai.
2. Biasakan untuk selalu berusaha semaksimalkan mungkin untuk menghindari
kegagalan dalam berbisnis.
3. Atur waktu untuk bermain, belajar, dan berjualan agar konsentrasi tidak terpecah.

You might also like