Professional Documents
Culture Documents
4.1 Hasil
kecambah abnormal, benih segar tidak tumbuh, benih mati yang disajikan dalam
benih padi paling tinggi dengan memakai konsentrasi Kalium Nitrat (KNO3) 3%
adalah Benih padi Varietas Ciherang, dimana dengan jumlah rata-rata 97%. Rata-
rata kecambah abnormal pada benih padi Varietas Ciherang lebih rendah
rata-rata daya kecambah Benih Segar Tidak Tumbuh (BSTT) yang rendah adalah
pada Varietas Ciherang dimana dengan jumlah rata-rata 0,75 % sedangkan pada
kecambah benih mati yaitu pada padi Varietas Ciherang dengan jumlah rata-rata
19
1%. Sedangkan pada padi Varietas Mekongga jumlah benih mati rata-rata 1,5%.
100
80
Rata-rata Perkecambahan
T1
60
T2
40
20
0
KN KAB BSTT BM
Perlakuan
Gambar 1. Grafik Uji perkecambahan benih padi
1.2 Pembahasan
Mekongga dan Varietas Ciherang yang diberi perlakuan Kalium Nitrat (KNO3)
tidak tumbuh, dan benih mati. Dalam penelitian ini umur simpan Benih Padi
(KNO3) 3% baik untuk uji perkecambahan benih padi, juga pematahan dormansi
20
dan dapat meningkatkan daya kecambah benih dalam waktu yang singkat dengan
memakai perendaman selama 24 jam. Dari seluruh hasil pengamatan dapat dilihat
dan pematahan dormansi benih padi, terutama benih padi Varietas Ciherang.
akar primer dan akar seminal paling sedikit dua, perkembangan hipokotil baik dan
dengan daun hijau tumbuh baik. Epikotil tumbuh sempurna dengan kuncup
normal dan memiliki satu kotiledon untuk kecambah dari monokotil dan dua bagi
pematahan dormansi dapat dilihat bahwa kecambah normal yang paling banyak
pada benih padi Varietas Ciherang dengan persentase rata-rata 97% dibandingkan
Hal ini disebabkan karena Kalium Nitrat (KNO3) merupakan salah satu
digunakan baik dalam hubungannya dengan pengujian (ISTA (1996) diacu dalam
vigor pada perlakuan pendahuluan asam benih Acacia nilotica (Lensari, 2009)
21
Menurut Sutopo, (2002), bahwa perlakuan bahan-bahan kimia sering pula
menjadikan agar kulit biji lebih mudah dimasuki oleh air pada waktu proses
imbibisi. Larutan Kalium Nitrat (KNO3) dengan konsentrasi pekat membuat kulit
biji menjadi lebih lunak sehingga dapat dilalui oleh air dengan mudah.
potensi untuk berkembang menjadi tanaman normal jika ditambahkan pada tanah
cirinya adalah sebagai berikut :kecambah rusak tanpa kotiledon, embrio pecah,
pematahan dormansi dapat dilihat bahwa kecambah abnormal yang paling sedikit
22
dibandingkan dengan benih padi Varietas Mekongga dengan persentase rata-rata
2,5%.
Benih segar tidak tumbuh: Benih, selain benih keras, yang gagal
berkecambah namun tetap baik dan sehat dan mempunyai potensi untuk tumbuh
menjadi kecambah normal. Benih dapat menyerap air, sehingga dapat terlihat
benih tampak mengembang. Namun tidak ada pemunculan struktur penting dari
pematahan dormansi dapat dilihat bahwa kecambah benih segar tidak tumbuh
yang paling sedikit pada benih padi Varietas Ciherang dengan persentase rata-rata
rata-rata 0,75%.
23
Gambar 4. Benih Padi Segar Tidak Tumbuh
Benih mati: Benih yang sampai pada akhir masa pengujian tidak keras,
tidak segar, dan tidak berkecambah. Benih mati dapat dilihat dari keadaan benih
yang telah membusuk, warna benih terlihat agak kecoklatan. Hal ini disebabkan
karena adanya penyakit primer yang menyerang benih. Disebabkan karena pada
saat kultur teknis dilepangan tanaman yang menajdi induk talah terserang hama
dan penyakit sehingga pada benih tersebut berpotensi membawa penyakit dari
pematahan dormansi dapat dilihat bahwa kecambah benih mati yang paling sedikit
24
Gambar 5. Benih Padi Mati
Dalam penelitian ini masih terdapat Benih Padi Segar Tidak Tumbuh dan
Benih Padi Mati disebabkan oleh Impermeabilitas kulit biji terhadap air yaitu
pengambilan air terhalang oleh kulit biji yang mempunyai struktur yang terdiri
dari lapisan sel-sel serupa palisade berdinding tebal terutama dipermukaan paling
luar, dan Resistensi mekanis kulit biji terhadap pertumbuhan embrio yaitu
disebabkan oleh kulit bijinya yang cukup kuat untuk menghalangi pertumbuhan
dari embrio.
25