ALAT INDUSTRI KIMIA I

Tujuan: Memahami jenis-jenis alat Industri kimia serta

aplikasinya pada industri

Materi:
1. Sistem transportasi fluida
2. Berbagai jenis alat ukur alir
3. Berbagai jenis pompa dan kompresor
4. Berbagai jenis alat penyimpanan
5. Peralatan transportasi padatan
6. Proses pemisahan dengan sedimentasi

Pustaka:
1. Brown,Unit Operation
2. Foust,Principle of Unit Operation
3. Mc.Cabe, Unit Operations of Chemical Engineering
4. Walas, Chemical Process Equipment Selection and
Design
5. Perry, Chemical Engineers handbook

Evaluasi:

1. Quis 2x
2. Tugas
3. Ujian Semester

TAHAPAN PROSES INDUSTRI KIMIA

 1. PERSIAPAN BAHAN BAKU(PRETREATMENT)
2. TRANSPOTASI BAHAN BAKU
3. PROSES REAKSI
4. PEMURNIAN PRODUK : SEPARATION
5. PENYIMPANAN PRODUK

1. MELIPUTI PEMBERSIHAN BAHAN BAKU DARI IMPURITIS,

PENGECILAN UKURAN BAHAN BAKU(SIZE REDUCTION
UNTUK BAHAN PADAT), PERUBAHAN
KONSENTRASI/PENGENCERAN UNTUK BAHAN CAIR,
BLENDING(PENCAMPURAN BAHAN BAKU) AWAL

2. PEMINDAHAN BAHAN BAKU DARI TANGKI PENYIMPAN

KE ALAT UTAMA, TERGANTUNG JENIS BAHAN
BAKU,FASE BAHAN BAKU

3. PROSES PERUBAHAN DARI BAHAN BAKU MENJADI

PRODUK YANG DIINGINKAN: ALAT UTAMA(REAKTOR),
APAPUN JENIS DAN BAHANNYA

4. PEMISAHAN PRODUK DARI CAMPURAN ALIRAN YANG

KELUAR REAKTOR, PEMURNIAN PRODUK DARI
IMPURITIS, PERUBAHAN WUJUD/FASE PRODUK

5. PRODUK DISIMPAN UNTUK JANGKA WAKTU TERTENTU,

JENIS TANGKI PENYIMPANAN TERGANTUNG JENIS/SIFAT
BAHAN YANG DISIMPAN, TERGANTUNG FASE PRODUK
YANG DISIMPAN

Fluida
Suatu zat yang tidak dapat menahan distorsi terusmenerus
sehingga bentuknya selalu berubah-ubah

1. compressible fluid, fluida yang densitasnya

dipengaruhi perubahan suhu dan tekanan: gas
2. in-compressible fluid, fluida dimana densitasnya
tidak dipengaruhi atau sedikit dipengaruhi oleh suhu
dan tekanan: zat cair

alat transportasi fluida: pipa dan tube

Dalam industri Kimia, transportasi fluida dilakukan dalam

channel(saluran,terusan) dengan fasilitas-fasilitas:
- conduit(saluran): pipa dan tube
- valve: gate valve,globe valve
- impeller(pendorong): pompa,blower, fan

dipelajari bahan-bahan konstruksi pipa, cara pembuatan

pipa, jenis-jenis pipa dan tube,jenis valve dan perhitungan
transportasi fluida(mekanika fluida dengan persamaan
bernaulli), pemilihan jenis pompa dan kompressor

Alat Penyimpanan dalam industri:

-penyimpanan zat padat
-penyimpanan fluida
Alat penyimpanan dalam industri disebut dengan storage,
bisa berupa tangki dengan aneka bentuk sesuai
peruntukannya, yaitu jenis bahan yang disimpan

Pemilihan bahan konstruksi juga sangat tergantung bahan

yang disimpan dalam storage tersebut

Jenis penyimpan zat padat:

- storage piles(terbuka)
- bin
- silo
- hopper

jenis penyimpan fluida:

- spherical storage
- fixed roof storage
- floating roof storage

PIPA DAN TUBE

PIPA DAN TUBE BERBEDA DALAM HAL:

1. UKURAN PANJANG
2. UKURAN TEBAL DINDING
3. BAHAN KONSTRUKSI
 PIPA TUBE

PALING PANJANG 20-40 ft BISA RATUSAN ft

UMUMNYA BERDINDING DINDINGNYA TIPIS
TEBAL
DAPAT DIBUAT ULIR TIDAK DAPAT DIBUAT ULIR
DINDING KASAR DINDING HALUS
DISAMBUNG DENGAN: DISAMBUNG DGN:
SCREW,FLANGE,LAS COMPRESSION FITTING,
SOLDERED,FLARE FITTING
CARA PEMBUATAN: CARA PEMBUATAN:
WELDING,CASTING,PIERCING EXTRUSSION,COLD DRAWN

ISTILAH-ISTILAH DALAM METODE PEMBUATAN PIPA:

WELDING (PENGELASAN):
BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK MATERIAL YG
BERSIFAT PLASTIS, DAN PIPA YG DIGUNAKAN
BERUKURAN 2

BAJA DALAM BENTUK PLATE YG TIDAK LEBAR

DIPANASKAN HINGGA SUHU 2600oF KEMUDIAN SKELP
DIBENGKOKKAN MENJADI BENTUK SIRKULAIR DAN
PINGGIRANNYA DILAS

PIERCING (PENEMBUSAN):
BIASANYA UNTUK PIPA YG BERUKURAN PENDEK
PIPA YG DIHASILKAN DISEBUT SEAMLESS PIPE, YAITU
PIPA YG TIDAK PAKAI GARIS LAS.
BERSIFAT LEBIH KUAT KARENA DINDINGNYA
HOMOGEN

CASTING (PENCETAKAN):
DIPAKAI UNTUK MATERIAL YG RAPUH
MATERIAL YG TIDAK DAPAT DI-ROLL MAUPUN DI-
PIERCING
CARANYA DENGAN MENCAIRKAN LOGAM, KEMUDIAN
DICETAK DALAM CENTRIFUGAL CASTING
 DENGAN CARA INI DIHASILKAN PIPA YANG
BERDINDING TEBAL, HOMOGEN DAN TIDAK ADA
LUBANG-LUBANG DALAM DINDINGNYA

EXTRUSION:
CAIRAN PIPA DARI MATERIAL YG BERSIFAT SANGAT
PLASTIS DILEWATKAN KE SEBUAH EXTRUDER
SEHINGGA DIHASILKAN SEAMLESS PIPE. TUBE DARI
MATERIAL PLASTIS JUGA BISA DIBUAT DENGAN
CARA INI.

HOT EXTRUSION:
PROSES DILAKUKAN PD SUHU TINGGI, KIRA-KIRA 50-75% DARI
MELTING POINT METAL YG DIGUNAKAN. TEKANAN BERVARIASI
DARI 35-700 MPa.

COLD EXTRUSION:
PROSESNYA DILAKUKAN PADA SUHU RUANG.

BAHAN KONSTRUKSI PIPA:

PEMILIHAN BAHAN TERGANTUNG PADA:

1. SIFAT DUCTILITY-NYA(MUDAH BENGKOK)

2. SIFAT BRITTLENES-NYA(KERAPUHAN)
3. SIFAT PLASTISNYA
4. SIFAT TAHAN KOROSINYA
5. KEKUATANNYA
6. METODE PEMBUATANNYA
7. CARA PENYAMBUNGAN

JENIS BAHAN:
1. FEROUS METAL: BAJA, BESI LUNAK, CAST IRON, PIG IRON
2. NON FEROUS METAL: Al,Cu,Zn,Ni
DALAM CAMPURAN(ALLOY),MISALMONEL(Ni DAN Cu),
BRONZE(Sn DAN Cu)
3. NON METAL
 PLASTIK, KACA SEMEN, KARET,KAYU.
TIDAK KUAT DAN BIASANYA DIPAKAI SEBAGAI
PELAPIS(LINING)

METODE PENYAMBUNGAN :
1. JOINT
CARA PENYAMBUNGAN, DIMANA HANYA SEBAGIAN KECIL
DARI BAGIAN MATERIAL YANG DISAMBUNG DAN TIDAK
MENGGUNAKAN MATERIAL KETIGA

2. FITTING
CARA PENYAMBUNGAN PIPA DIMANA DIGUNAKAN
MATERIAL KETIGA SEBAGAI PENYAMBUNG
SCREW FITTING, FLANGE, COMPRESSION FITTING, FLARE
FITTING

CARA PENYAMBUNGAN POTONGAN-POTONGAN PIPA

TERGANTUNG DARI: SIFAT MATERIAL DAN TEBAL
DINDINGNYA

PIPA DAN TUBE YG BERDINDING TEBAL, BIASANYA DISAMBUNG

DENGAN: SCREW FITTING, FLANGE DAN WELDING

UNTUK PIPA DENGAN UKURAN DIATAS 2 : PENGELASAN,(BUTT

WELDING DAN LAP WELDING)

UNTUK PIPA DENGAN DIAMETER LEBIH KECIL DISAMBUNG

DENGAN: SOLDERING DAN BRAZING

SAMBUNGAN UNTUK TUBE DENGAN UKURAN DIAMETER

LEBIH BESAR DARI DAPAT DILAKUKAN FLANGE DAN
SOLDER

UNTUK TUBE YG LEBIH KECIL DISAMBUNG DENGAN:

COMPRESSION FITTING DAN FLARE FITTING

CARA PEMASANGAN PIPA YG BAIK HARUS MEMPERHATIKAN:

1.FAKTOR RUANG
2.FAKTOR PEMINDAHAN PIPA
3.FAKTOR MAINTENANCE
RULE OF THUMB:
1, PEMASANGAN PIPA HARUS PARALEL
2. SETIAP BELOKAN DIUSAHAKAN MENGGUNAKAN FITTING
DAN TIDAK DIBUAT BENGKOK-BENGKOK(DIGUNAKAN
ELBOW DAN CROSS)
3. UNTUK SUATU FLUIDA YANG MENGALIR SECARA GRAVITY,
PIPA DIBUAT SEDAPAT MUNGKIN: MEMPUNYAI PENAMPANG
SEBESAR MUNGKIN DAN TIDAK BERLIKU-LIKU UNTUK
MENGHINDARI TAHANAN YANG BESAR

UKURAN PIPA DAN TUBE DISPESIFIKASIKAN DENGAN:

DIAMETER DAN TEBAL DINDING

DIAMETER PIPA DAN TUBE DINYATAKAN DENGAN NOMINAL

DIAMETER UNTUK PIPA BAJA STANDARD, SEKITAR 1/8 30 in

DIAMETER > 12in(PIPA BESAR) , nd=DIAMETER LUAR

DIAMETER 3 -12 in ,nd MENDEKATI DIAMETER DALAM
DIAMATER <3 in(PIPA KECIL), nd TIDAK SAMA DENGAN
DIAMETER DALAM DAN LUAR

DIAMETER LUAR PIPA DENGAN NOMINAL DIAMETER YG SAMA,

UKURAN TETAP SAMA (APP.4 Mc Cabe)
DALAM APPENDIKS ATAU TABEL DATA BIASANYA
DICANTUMKAN KORELASI UKURAN(SCHEDULE NUMBER)
DENGAN KETEBALAN DINDING PIPA HINGGA KAPASITAS
MISAL: SCH NO:40,NOMINAL PIPE 1 in---KAPACITY 2,690 Us
gal/min(1ft/sec velocity)
DIMANA; SCH NO = 1000. P/S
P = INTERNAL WORKING PRESSURE, LB/IN2
S = TEKANAN YG DIPERBOLEHKAN, LB/IN2
SCH NO = 2000.t/Dm
t = TEBAL DINDING PIPA,in
Dm = DIAMETER RATA-RATA PIPA,in

SELAIN PIPA BAJA,UKURAN PIPA BAHAN LAIN JUGA

MEMPUNYAI STANDARD SAMA SEPERTI PIPA BAJA YG DIKENAL
DENGAN IPS (IRON PIPE SIZE) DAN NPS (NORMAL PIPE SIZE)
TEBAL DINDING DINYATAKAN DGN SCHEDULE NUMBER UNTUK
PIPA DAN BWG (BIRMINGHAMS WIRES GAUGE) UNTUK TUBE

UKURAN TUBE DITUNJUKKAN DENGAN DIAMETER LUARNYA,

NILAI NOMINALNYA ADALAH BESARNYA DIAMETER BAGIAN
LUAR.

PEMILIHAN UKURAN PIPA TERGANTUNG PADA:

- INITIAL COST
- MAINTENANCE COST
- STOCK UKURAN YANG ADA