Professional Documents
Culture Documents
Komponen minyak atsiri adalah senyawa yang bersifat kimia, fisika serta mempunyai bau
dan aroma yang khas, demikian pula peranannya sangat besar sebagai obat. Komponen penyusun
minyak atsiri dibagi menjadi beberapa golongan sebagai berikut :
1. Minyak atsiri hidrokarbon
Minyak atsiri kelompok ini komponen penyusunnya sebagian besar terdiri dari senyawa-
senyawa hidrokarbon, misalnya minyak terpentin diperoleh dari tanaman-tanaman golongan
pinus (famili Pinaceae). Komponen terpentin sebagian besar berupa asam-asam resin (hingga
90%), ester-ester dari asam-asam lemak, dan senyawa inert yang netral disebut resena. Terpentin
larut dalam alkohol, eter, kloroform, dan asam asetat glasial dan bersifat optis aktif. Kegunaannya
dalam farmasi adalah sebagai obat luar, melebarkan pembuluh darah kapiler, dan merangsang
keluarnya keringat. Terpentin jarang digunakan sebagai obat dalam.
2.Minyak atsiri alkohol
Minyak pipermin dihasilkan oleh daun tanaman poko atau Mentha piperita Linn. Daun poko
segar mengandung minyak atsiri sekitar 1%, juga mengandung resin dan tanin. Sementara daun
yang telah dikeringkan mengandung 2% minyak permen. Sebagai penyusun utamanya adalah
mentol. Pada bidang farmasi digunakan sebagai anti gatal, bahan pewangi dan pelega hidung
tersumbat. Sementara pada industri digunakan sebagai pewangi pasta gigi.
Minyak adas merupakan minyak atsiri eter fenol. Minyak adas berasal dari hasil penyulingan
buah Pimpinella anisum atau dari Foeniculum vulgare (famili Apiaceae atau Umbelliferae).
Minyak yang dihasilkan, terutama tersusun oleh komponen-komponen terpenoid seperti anetol,
sineol, pinena dan felandrena. Miyak adas digunakan dalam pelengkap sediaan obat batuk,
sebagai korigen odoris untuk menutup bau tidak enak pada sediaan farmasi dan bahan farfum