You are on page 1of 5

Pengenalan H-SCR-104

1) Tujuan Praktikum
a) Menghitung cara mengontrol kecepatan motor DC dengan H-SCR-104.
b) Mencari jangkauan kecepatan yang tersedia.

2) Teori Singkat
a) Prinsip Kerja
Pengendalian kecepatan motor DC dapat dilakukan dengan mengatur
arus medan atau dengan mengatur tegangan jangkar. Perbandingan
kecepatan motor dengan arus medan adalah berbanding terbalik, dimana
setiap kenaikan arus medan maka kecepatan motor DC akan berkurang dan
begitu pula dengan penurunan arus medan maka kecepatan motor DC
akan bertambah. Berbeda halnya dengan pengaturan tegangan jangkar,
perubahan besar kecepatan motor berbanding lurus dengan perubahan
tegangan jangkar, dimana setiap kenaikan nilai tegangan jangkar maka
kecepatan motor akan naik dan setiap penurunan tegangan jangkar maka
kecepatan motor akan turun juga. Perbandingan ini dapat dilihat dari
rumus berikut,
.
m .

b) Simulasi

3) Gambar Rangkaian
4) Langkah Kerja
a) Pastikan motor DC telah terpasang dengan kuat di bedplate. Hubungkan
motor DC ke H-SCR-104 seperti pada gambar rangkaian
b) Hubungkan sebuah voltmeter melewati jangkar dan sebuah voltmeter yang
melewati titik test A4(+) dan A1(-)
c) Putar tuas kecepatan maksimum penuh searah jarum jam dan tuas
kecepatan berlawanan arah jarum jam. Pastikan semua saklar beban dalam
kondisi off, saklar umpan balik berada diposisi ARM dan saklar kontrol
kecepatan berada diposisi lokal, medan rheostat harus sepenuhnya
berlawanan arah jarum jam untuk posisi hambatan minimum. Atur IR,
DEADBAND (DB), ACCEL/ DECEL, RESP dan tuasl CL untuk posisi tengah
masing masingnya.
d) Nyalakan H-SCR-104 dengan memutar pada MAIN dan kemudian dua
circuit breaker disisi kanan unit. Tekan START dan putar tuas kontrol
kecepatan penuh searah jarum jam dan amati peningkatan bertahap pada
tegangan armature. Hal inilah yang disebut soft-start, atau percepatan
terkontrol. Anda akan menyadari ramp (bentuk gelombang yang naik atau
turunnya tegangan linear dengan waktu) yang sama ketika anda
mengurangi kecepatan.
e) Ukur kecepatan motor. Ukur juga tegangan kontrol pada test point A1 dan
A4 yang menyuplai kecepatan maksimum
f) Untuk setiap tegangan kontrol yang tercantum pada tabel ukur dan catat
tegangan jangkar dan catat kecepatan motor
g) Dengan knop pengendali kecepatan sepenuhnya searah jarum jam, putar
knop maksimum sepenuhnya berlawanan arah jarum jam dan ukur
kecepatan yang paling rendah.
h) Matikan pengontrolan kecepatan H-SCR-104
i) Pada grid grafik yang disediakan, gambarkan grafik kecepatan dan
tegangan jangkar sebagai koordinat terhadap tegangan kontrol sebagai
absis. Setelelah selesai tarik kesimpulan dari percobaan dan rapikan
kembali peralatan praktikum.

5) Hasil Percobaan
Tabel Pengamaatan Praktikumpengendalian motor DC:

V V Kontrol-V V Kontrol-
Kontrol Jangkar RPM
1 8 31
2 18 110
3 30 195
4 40 211
5 54 355
6 64 440
7 78 521
8 90 606
9 110 696
9,8 115 716
700 V Kontrol-V Jangkar

MOTOR SPEED (RPM) & TEGANGAN JANGKAR


650 V Kontrol-RPM
600
550
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 9.8

TEGANGAN KONTROL

Grafik Perbandingan Tegangan Kontrol dengan (Tegangan Jangkar dan Motor


Speed)

6) Kesimpulan
Pengendalian motor DC bisa dilakukan dengan pengaturan arus
medan atau tegangan h=jangkar. Kecepatan motor DC tersebut akan
berbanding terbalik dengan arus medan dan berbanding lurus dengan
tegangan jangkar.

You might also like