You are on page 1of 12

1. Bagaimana cara pengambilan sampel dahak?

Sputum adalah sekret mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan
trakea. (Sumber: Petunjuk Laboratorium Diagnostik R. Gandasoebrata:176)

Cara pengambilan sputum secara umum:

1. Pengambilan sputum sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dimana kemungkinan


untuk mendapat sputum bagian dalam lebih besar. Atau juga bisa
diambilsputum sewaktu. Pengambilan sputum juga harus dilakukan sebelum
pasien menyikat gigi.
2. Agar sputum mudah dikeluarkan, dianjurkan pasien mengonsumsi air yang
banyak pada malam sebelum pengambilan sputum.
3. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum agar yang dibatukkan
benar-benar merupakan sputum, bukan air liur/saliva ataupun campuran antara
sputum dan saliva. Selanjutnya, jelaskan cara mengeluarkan sputum.
4. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh untuk berkumur-kumur dengan
air dan pasien harus melepas gigi palsu(bila ada).
5. Sputum diambil dari batukkan pertama(first cough).
6. Cara membatukkan sputum:
Tarik nafas dalam dan kuat(dengan pernafasan dada)batukkan kuat sputum dari
bronkustrakeamulutwadah penampung.
Wadah penampung berupa pot steril bermulut besar dan berpenutup(Screw Cap
Medium).
7. Periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang dibatukkan adalah air
liur/saliva, maka pasien harus mengulangi membatukkan sputum.
8. Sebaiknya, pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus, seperti, butir
keju, darah dan unsur-unsur lain.
9. Bila sputum susah keluarlakukan perawatan mulut
Perawatan mulut dilakukan dengan obat glyseril guayakolat(expectorant) 200 mg
atau dengan mengonsumsi air teh manis saat malam sebelum pengambilan
sputum.
10. Bila sputum juga tidak bisa didahakkan, sputum dapat diambil secara:
- Aspirasi transtracheal
- Bronchial lavage
- Lung biopsy
Cara pengambilan sputum berdasarkan laboratorium mikrobiologi:
Beri petunjuk pada pasien untuk:
1. Kumur dengan air sebelum mengeluarkan dahak
2. Bila memakai gigi palsu, lepaskan sebelum berkumur
3. Tarik nafas dalam 2 3 kali dan setiap kali hembuskan nafas dengan kuat
4. Letakkan pot yang sudah dibuka dekat dengan mulut dan keluarkan dahak ke dalam pot
5. Batukkan dengan keras dari dalam dada
6. Tutup pot dengan rapat dengan cara memutar tutupnya
7. Setelah mengeluarkan dahak, bersihkan mulut dengan tissue, kemudian buang tissue di
tempat sampah yang bertutup, kemudian cuci tangan.
Bila perlu hal di atas dapat diulang sampai mendapatkan dahak yang berkualitas baik dan
volume yang cukup (3-5 ml).
Bila dahak sulit dikeluarkan, dapat dilakukan hal sebagai berikut:
1. Lakukan olah raga ringan kemudian menarik nafas dalam beberapa kali. Bila terasa akan
batuk, nafas ditahan selama mungkin lalu disuruh batuk.
2. Malam hari sebelum tidur, banyak minum air atau menelan 1 tablet gliseril guayakolat 200
mg.
Bila spesimen jelek, pemeriksaan tetap dilakukan dengan :
1. Mengambil bagian yang paling mukopurulen / kental kuning kehijauan
2. Diberi catatan bahwa spesimen tidak memenuhi syarat / air liur
Bila tidak ada spesimen dahak yang dapat dikeluarkan, pot dahak harus dibuang, tidak dapat
digunakan untuk pasien lain.
Gambar beberapa dahak:

2. Berapa volume dahak yang harus diambil yang memenuhi syarat?


Volume dahak memenuhi syarat 3-5 ml

Sebagai tambahan info ^^

Cara penyimpanan sputum:

1. Penyimpanan: < 24 jam pada suhu ruang.


2. Penyimpanan pada pot steril berpenutup.
Cara pengiriman sputum:

1. Pengiriman: < 2 jam pada suhu ruang.


2. Bila tidak memungkinkan, simpan dalam media transport.
3. Media transport yang digunakan untuk spesimen sputum:
Media Transport Kegunaan Keterangan

Amies medium Kuman anaerob/anaerob Bagus untuk anaerob


fakultatif fakultatif

Stuarts medium Kuman anaerob/anaerob Bagus untuk swab


fakultatif

3. Bagaimana cara pewarnaan Ziehl-Neelsen (Zn)?

Sebelum memulai pewarnaan Ziehl-Neelsen dilakukan pembuatan preparat apus


terlebih dahulu. Dahak diambil daritabung penampung dengan menggunakan ose atau
lidi. Kemudian ratakan di atas objek glass dengan cara spiral dari tengah ke arah luar.
Apusan jangan terlalu tipis untuk menghindari apusan menjadi kering sebelum
diratakan. Untuk meratakan sediaan buat spiral-spiral kecil sewaktu apusan setengah
kering dengan menggunakan lidi lancip sehingga didapat sebaran lekosit lebih rata
dan area baca lebih homogen.Jangan membuat spiral-spiral kecil pada apusan yang
sudah kering, karena dapat terkelupas dan menjadi aerosol yang berbahaya.
Setelah pembuatan preparat apus, kemudian keringkan di udara. Setelah kering lakukan
fiksasi dengan pemanasan.
Pastikan apusan menghadap ke atas
Lewatkan 3 x melalui api dari lampu spiritus.

Gunakan pinset atau penjepit kayu untuk memegang kaca. Pemanasan yang berlebihan akan
merusak hasil.

Sediaan apus yang baik ialah :

Berasal dari dahak mukopurulen, bukan air liur.


Berbentuk spiral-spiral kecil berulang (coil type), yang tersebar merata, ukuran 2 x 3 cm.
Tidak terlalu tebal atau tipis.
Setelah dikeringkan sebelum diwarnai, tulisan pada surat kabar 4 - 5 cm di bawah sediaan
apus masih terbaca.
Setelah dikeringkan, kemudian preparat apus dilakukan pewarnaan:
Setelah pewarnaan selesai kemudian baca hasil pewarnaan dibawah mikroskop:
Catatan hasil pewarnaan yang baik:
4. Bagaimana hasil pewarnaan Zn?
Bakteri tahan asam, adalah bakteri yang pada pengecatan ZN tetap mengikat warna
pertama, tidak luntur oleh asam dan 11alcohol, sehingga tidak mampu mengikat
warna kedua. Dibawah mikroskop tampak bakteri berwarna merah dengan warna
dasar biru muda.

gambaran mikroskopis BTA dengan pewarnaan ziehl neelsen

Perbedaan dengan bakteri tidak tahan asam:


Bakteri tidak tahan asam, adalah bakteri yang pada pewarnaan ZN, warna pertama,
yang diberikan dilunturkan oleh asam dan 11lcohol, sehingga bakteri akan mengikat
warna kedua. Dibawah miskroskop tampak bakteri berwarna biru tua dengan warna
dasar biru yang lebih muda.

5. Bagaimana cara menghitung bakteri batang tahan asam (BTA)?

Pembacaan hasil
Basil tahan asam berwarna merah
Basil tidak tahan asam berwarna biru
SPS. Menurut Depkes bila 2 dari 3 spesimen tersebut hasilnya BTA (+) TB
Pembacaan hasil dengan menggunakan skala IUATLD:
Negatif (-), tidak ada BTA dalam 100 lapangan pandang
Meragukan (ditulis jumlah kuman yang ditemukan), 1-9 BTA dalam 100 lapangan
pandang
Positif 1 (+), 10 99 BTA dalam 100 lapangan pandang
Positif 2 (++), 1-10 dalam 1 lapangan pandang minimal dibaca 50 lapang pandang
Positif 3 (+++), >10 BTA dalam 1 lapangan pandang minimal dibaca 20 lapang
pandang
Catatan:

Bila ditemukan 1 3 BTA dalam 100 lapang pandang, pemeriksaan harus diulang
dengan spesimen dahak yang baru. Bila hasilnya tetap 1-3 BTA hasilnya
dilaporkan negatif. Bila ditemukan 4-9 BTA dilaporkan positif.

You might also like