Professional Documents
Culture Documents
TEKNIK-TEKNIK DESTILASI
Disusun Oleh:
Kelompok 4
Arini Chairon Azka (4301415085)
Isni Nurani (4301415056)
Hestin Wirasti (4301415093)
Shafira Zalfa Yuniar B. (4301415081)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya, sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh
dari berbagai sumber dan literatur, penulis berhasil menyelesaikan pembuatan makalah
yang berjudul MAKALAH KIMIA PEMISAHAN TEKNIK-TEKNIK DESTILASI .
Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia Pemisahan.
Melalui makalah ini diharapkan pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan berkenaan
dengan prinsip kerja destilasi, kegunaan destilasi, dan keunggulan serta kekurangan dari
masing-masing teknik destilasi.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Meskipun banyak
rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil
menyelesaikannya dengan baik.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca dan dosen
pengampu agar ke depan kami dapat membuat makalah yang lebih baik. Semoga
makalah ini bermanfaat sebagai penambah wawasan pengetahuan kepada pembaca,
khususnya bagi mahasiswa Univeritas Negeri Semarang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
3) Bagaimana prinsip kerja, kegunaan, keunggulan dan kekurangan dari destilasi
sederhana?
4) Bagaimana prinsip kerja, kegunaan, keunggulan dan kekurangan dari destilasi
uap?
5) Bagaimana prinsip kerja, kegunaan, keunggulan dan kekurangan dari destilasi
bertingkat (fraksional)?
6) Bagaimana prinsip kerja, kegunaan, keunggulan dan kekurangan dari destilasi
vakum?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
2.2 Teknik-Teknik Destilasi
4
banyakmengandung minyak atsiri dari pada cairan semula (Atkins, 1999). Secara
umum proses yang terjadi pada destilasi sederhana atau biasa yaitu :
5
2.2.1.3 Keunggulan dan Kekurangan Destilasi Sederhana
Kelebihan dari destilasi sederhana yaitu peralatan yang digunakan lebih sederhana
dan penggunaannya lebih mudah. Sedangkan kekurangan dari teknik ini yaitu
hanya dapat dipakai pada komponen yang titik didih nya stabil.
6
Umumnya minyak atsiri berharga mahal (Sediawan, 2000). Prinsip kerja destilasi
uap ditunjukkan pada Gambar 1.
7
2.2.3 Destilasi Bertingkat (Fraksional)
2.2.3.1 Prinsip Kerja Destilasi Bertingkat
Menurut Shadily (1984) destilasi diartikan sebagai proses pemanasan suatu
bahan pada berbagai temperatur, tanpa kontak dengan udara luar untuk memperoleh
hasil tertentu. Sistem kerjanya sama dengan destilasi sederhana, perbedaannya
adalah adanya kolom fraksinasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap
dengan suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda
ini bertujuan untuk pemurnian destilat yang lebih baik daripada plat-plat di
bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya (Lando, J.B. dan Maron,
S.H., 1974). Pada tahapan pemisahannya, destilasi ini menggunakan kolom vigreux.
Sedangkan zat yang dapat dipisahkan melalui alat dstilasi fraksinasi adalah zat yang
mudah menguap dan memiliki perbedaan titik didih yan saling berdekatan. Fungsi
kolom vigeux ini adalah sebagai penyambung atau penghubung tempat terjadinya
pengembunan dan penguapan secara bertingkat, atau sebagai tempat yang dilalui
oleh uap dan kondensat untuk menjadi destilat. Kolom vigreux juga dapat mengatur
keseimbangan suhu. Prinsip kerja dari destilasi bertingkat (fraksional) ditunjukkan
pada Gambar 3.
8
Gambar 3. Rangkaian Alat Destilasi Fraksional
2.2.3.2 Kegunaan Destilasi Bertingkat
Proses destilasi bertingkat (fraksinasi) ini digunakan untuk komponen yang
memiliki titik didih yang berdekatan (Syukri, S. 1999).
9
2.2.4 Destilasi Vakum
Destilasi vakum merupakan proses pemisahan dua komponen yang titik
didihnya sangat tinggi, dimana prosesnya berlangsung pada tekanan dibawah kondisi
normal (di bawah atm), dengan tujuan untuk menurunkan titik didih dari komponen-
komponen yang akan dipisahkan, sehingga dapat meminimalisasi kerusakan
komponen yang mudah rusak karena suhu yang tinggi. Vakum sendiri merupakan
suatu kondisi dimana udara gas sekitar lingkungan tertentu dihilangkan, dimana
tekanan udara dibawah tekanan atmosfer. Untuk menghasilkan kondisi vakum perlu
mengeluarkan udara dari sistem, ini merupakan prinsip dasar dari cara kerja vakum.
10
Gambar 4. Rangkaian Alat Destilasi Vakum
BAB 3
PENUTUP
11
3.1 Simpulan
1. Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan
dan perbedaan titik didih cairan pada tekanan tertentu.
2. Teknik destilasi ada 4 yaitu destilasi sederhana, distilasi uap, distilasi bertingkat
(fraksional), dan distilasi vakum.
3. Destilasi sederhana adalah teknik pemisahan untuk memisahkan dua atau lebih
komponen yang memiliki perbedaan titik didih jauh. Kelebihan dari destilasi ini
yaitu peralatan lebih sederhana dan penggunaannya lebih mudah. Kekurangan
dari teknik ini, hanya dapat dipakai pada komponen yang titik didihnya stabil.
4. Destilasi uap digunakan untuk memisahkan senyawa yang tidak mudah
menguap, mengekstrak minyak dari biji-bijian, akar dan kayu-kayuan yang
umumnya mengandung komponen minyak bertitik didih tinggi. Keuntungan
teknik ini adalah tekanan uap maupun suhu pemanasan dapat dimodifikasi sesuai
keadaan bahan. Namun, bila suhu pemanasan tinggi maka panas penyulingan
diusahakan dalam waktu sesingkat mungkin.
5. Destilasi bertingkat digunakan untuk komponen yang titik didihnya berdekatan.
Keunggulan dari destilasi ini adalah hasil destilat yang didapatkan lebih murni.
Kekurangan dari destilasi fraksinasi ialah hanya berlaku untuk fase cair dan gas.
6. Destilasi vakum digunakan untuk menurunkan titik didih pada minyak berat.
Keunggulan teknik ini adalah tidak mengakibatkan dekomposisi komponen
sehingga menghasilkan mutu lebih baik. Tetapi, teknik ini tidak dapat digunakan
pada pelarut dengan titik didih rendah jika kondensornya memakai air dingin.
3.2 Saran
1. Sebaiknya dalam pemisahan suatu komponen murni dari campuran menggunakan
teknik destilasi yang sesuai dengan memperhtikan keadaan bahan, keunggulan,
dan kekurangan teknik destilasi.
2. Sebaiknya masyarakat Indonesia mengembangkan isolasi minyak cengkeh dari
daun cengkeh dengan teknik destilasi uap karena suhu operasi yang lebih rendah,
sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan bahan.
DAFTAR PUSTAKA
12
Achols, J.M., dan Shadily, H. 1984. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cet.
XII.
Armid. 2009. Penuntun Praktikum Metode Pemisahan Kimia. Kendari: Unhalu.
Atkins. 1999. Kimia Fisika. Jakarta: Erlangga.
Fahmi, Doni.dkk. 2014. Pemurnian Etanol Hasil Fermentasi Kulit Nanas (Ananas
comosus L. Merr) dengan Menggunakan Distilasi Vakum. Jurnal Keteknikan
Tropis dan Biosistem. Vol. 2 No. 2.
Ketaren, S. 1987. Minyak Atsiri. Jilid I. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Lando JB, Maron SH. 1974. Fundamentals of Physical Chemistry. New York: Macmillan
Publising.
Sahidin. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Organik I. Kendari: Unhalu.
Sediawan, W. B. 2000. Berbagai Teknologi Proses Pemisahan. Prosiding Presentasi
Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir V, Hal 1-15. Jakarta: P2TBDU dan P2BGN-
BATAN.
Soebagio, dkk. 2002. Kimia Analitik II. Malang: JICA.
Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 3. Bandung: ITB.
Wahyuni, I. 2012. Studi Pemisahan Campuran Azeotrop Etanol-Air dan Isopropil
Alkohol Melalui Proses Pervaporasi Dengan Membran Thin Film Composite
Komersial. Tesis. Jakarta: Universitas Indonesia.
Walangare, K.B.A, A. S. M. Lumenta, J. O. Wuwung,dan B. A. Sugiarso. 2013.
Rancang Bangun Alat Konversi Air laut menjadi air minum dengan proses
destilasi sederhana menggunakan pemanas listrik. E-Jurnal Teknik Elektro Dan
Komputer, Hal 1-11. Manado: Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT.
13