You are on page 1of 5

LAPORAN

PRAKTIKUM FISIKA DASAR


HAMBATAN LISTRIK DAN KAPASITANSI (L1)

Pelaksanaan Praktikum :

Hari : Senin Tanggal : 2014 Jam : 16.40 - 18.30 WIB

Oleh :

AMALIA AYU SAADAH

NIM: 081311533091

Kelompok 9 : 1. M. Buchori Amin K. (081311333074)


2. Amalia Ayu Saadah (081311533091)
3. Nastiti Dianing Putri (081311333091)

Dosen pembimbing :
Asisten pendamping :

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kode percobaan : L1
Judul percobaan : HAMBATAN LISTRIK DAN KAPASITANSI
Kelompok : IX
Nama : M. Bukhori Amin K. (081311533074)
Amalia Ayu Saadah (081311533091)
Nastiti Dianing Putri (081311333091)
Hari : Senin
Tanggal : 2014
Jam pelaksanaan : 16.40-18.30 WIB
Dosen pembimbing :
Asisten dosen :

A. TUJUAN
1. Menentukan nilai hambatan listrik dengan menggunakan jembatan Wheatstone.
2. Menetukan nilai kapasitansi dengan menggunakan jembatan De Sauty.
3. Menguji kebenaran rumus-rumus hambatan dan kapasitansi dengan hubungan seri atau
paralel.

B. ALAT DAN BAHAN


1. Perangkat jembatan Wheatstone / De Sauty
2. Catu daya AC/DC
3. Hambatan standar (Rs)
4. Hambatan objek (RX)
5. Kapasitor standar (Cs)
6. Kapasitor objek (CX)
7. Galvanometer DC/AC
8. Kabel-kabel penghubung

C. DASAR TEORI

Tegangan dan arus listrik merupakan 2 buah besaran listrik yang masing-masing
dilambangkan dengan V dan I. Satuan tegangan listrik adalah V atau volt, sedangkan satuan
arus listrik adalah A atau ampere. Tegangan listrik merupakan beda potensial 2 buah teminal
listrik.

Arus listrik dibagi menjadi 2 macam yaitu arus searah atau DC (direct current) dan arus bolak
balik atau AC (alternating current). Arus searah memiliki arah arus tetap, sedangkan arus
bolak balik memiliki arah yang berubah-ubah.

Arus listrik searah adalah arus listrik yang mengalir jika kedua terminal listrik tegangan searah
dihubungkan dengan suatu hambatan listrik sengan lambang R dan bersatuan atau ohm.
Hubungan antara tegangan, arus dan hambatan listrik adalah

V=IR

Hambatan listriik berfungsi menghambat arus listrik. Hambatan listrik suatu bahan dengan
panjang l dan luas penampang A adalah

=

Dengan adalah hambatan jenis bahan yang bersatuan m.

Dua buah hambatan dapat dirangkai secara seri atau paralel masing-masing ditunjukkan oleh
gambar 1(a) dan (b). Gambar 1(c) adalah rangkaian hambatan yang merupakan materi
percobaan.

Kapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang paling sederhana dibuat dari 2
buah lempeng logam sejajar yang diselipi bahan dielektrik. Kapasitor memiliki nilai
kapasitansi C dengan satuan F atau farad.

RX1 RX2

(a) (b) 1 2 3

(c)
Gambar 1. (a) Rangkaian hambatan seri, (b) Rangkaian hambatan paralel, (c) Rankaian
hambatan seri /paralel materi percobaan

CX1 CX2

(a) 2 3
(b) 1
(c)

Gambar 2. (a) Rangkaian kapasitor seri, (b) Rangkaian kapasitor paralel, (c) Rangkaian
kapasitor seri/paralel materi percobaan

Kapasitansi suatu kapasitor dengan luas lempeng A dan jarak antar lempeng d adalah

A
=
d
Dengan adalah konstantan bahan dielektrik.

Dua buah kapasitor dapat dirangkai secara seri atau paralel yang masing-masing ditunjukkan
oleh gambar 2(a) dan (b). Gambar 2(c) adalah rangkaian kapasitor yang merupakan materi
percobaan.

Rangkaian jembatan Wheatstone dengan catu daya V dan galvanometer G ditunjukkan oleh
gambar 3(a). Rangkaian ini mengandung 4 buah hambatan R1, R2, Rs sebagai hambatan standar
dan Rx sebagai hambatan yang akan ditentukan nilainya. Adanya catu daya V akan mengalir
arus baik yang melalui Rs dan R1 maupun arus yang melalui Rx dan R2 serta galvanometer.
Jika tegangan titik A sama dengan tegangan titik B maka tidak ada arus mengalir dalam
galvanometer G dan akan berlaku hubungan berikut.

1
=
2

+ RS RX
-
A G B

R1 R2

Gambar 3. (a) rangakaian jembatan Wheatstone, (b) perangkat jembatan Wheatstone

Perangkat jembatan Wheatstone ditunjukkan oleh gambar 3(b). Antara titik A dan B terdapat
kawat dengan hambatan tertentu sebagai pengganti hambatan R1 dan R2 serta pena logam yang
menghubungkan kutub negatif catu daya dengan titik D di antara A dan B. Dengan menggeser
ujung pena logam diatas kawat antara A dan B akan ditemukan titik D yang terkait dengan
nilai arus dalam galvanometer sama dengan nol. Jika panjang kawat AD adalah L1 dan
panjang kawat DB adalah L2 maka

2
=
1
Rankaian jembatan De Sauty dengan catu daya bolak balik V dan galvanometer G ditunjukkan
oleh 4(a). Rangakain ini mengandung 2 buah hambatan R1 dan R2 serta 2 buah kapasitor Cs
sebagai kapasitor standar dan Cx sebagai kapasitoryang akan ditentukan nilainya. Jika
tegangan bolak balik titik A sama dengan tegangan titik bolak balik B maka tidak ada arus
mengalir dalam galvanometer G dan akan berlaku hubungan berikut.

1
=
2

Perangkat jembatan De Sauty ditunjukkan oleh gambar 4(b). Dengan menggeser ujung pena
diantara kawat A dan B akan ditemukan titik D yang terkait dengan nilai arus dalam
galvanometer sama dengan nol. Jika panjang kawat AD adalah L1 dan panjang kawat DB
adalah L2 maka

1
=
2
C

V CS Cx
~

A B

R1 R2

Gambar 4.(a) Rangkaian jembatan De Sauty, (b) perangkat jembatan De Sauty

You might also like