You are on page 1of 10

J. Tek. Ling. Vol. 8 No. 3 Hal.

277-286 Jakarta, September 2007 ISSN 1441-318X

APLIKASI SISTEM FUEL CELL


SEBAGAI ENERGI RAMAH LINGKUNGAN
DI SEKTOR TRANSPORTASI DAN PEMBANGKIT

Achmad Hasan
Peneliti di Pusat Teknologi Konversi dan Konservasi Energi
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Abstract

Fuel cell is a device which is purposed to convert chemical energy into electric energy
and produce water as side result. Fuel cell technology doesnt produce emission and
doesnt make noises and also as environmental friendly energy has a high efficiency
until 45% in fuel conversion to electricity, and it can be higher until 60% 80% if it is
co-generation. A fuel processing system converts hydrocarbon or other organic fuels
to hydrogen of composition and purity suitable for fuel cell operation. The fuels include
petroleum derived liquids, such as naphtha and gasoline, petroleum derived gases,
such as methane and propane, and other fuel such as methanol and ethanol. The
electrolyte in the center allows only the protons to pass through the membrane to the
cathode side of the fuel cell. The electrons cannot pass through this membrane and
flow through an external circuit in the form of electric current. As oxygen flows into the
fuel cell cathode, another catalyst helps the oxygen, protons, and electrons combine
to produce pure water and heat.
Key words : Fuel cell, hydrogen, conversion, emission, environment

1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi fuel cell di kerapatan energi yang dihasilkannya dapat


negara-negara industri maju seperti Amerika bersaing dengan pembangkit listrik BBM
dan Eropa dewasa ini semakin terpacu ataupun nuklir sekalipun. Hal mana amat
dengan semakin digalakkannya sukar dicapai oleh tipe energi terbarukan
swastanisasi pembangkit listrik tipe yang lain.
desentralisasi. Hal ini sejalan pula dengan Sebenarnya teknologi fuel cell pertama
kesadaran cinta lingkungan sesuai dengan kali ditemukan oleh Sir William Robert Grove
agenda 21, Earth Summit di Rio De Janairo, pada tahun 1893, di mana ia mende-
Brazil, 2001.------------------------------------------- monstrasikan pemecahan uap menjadi
Teknologi fuel cell menjanjikan hidrogen dan oksigen dengan pemanasan
pembangkit listrik yang bebas polusi udara katalis seperti platinum. Pada masa
dan limbah beradiasi. Asal mulanya sekarang, proses ini dinamakan teknologi
diaplikasikan pada teknologi ruang angkasa reformer. Yang agak mengejutkan penemu
(Stasiun Ruang Angkasa). Lambat laun teknologi fuel cell (Sir William) adalah
teknologi ini akan dapat bersaing karena ada seorang sarjana hukum, akan tetapi nasib
tendensi yang sangat kuat yaitu harga dan mengubahnya menjadi seorang ahli fisika

Aplikasi Sistem Fuel Cell... J.Tek.Ling. 8(3):277-286 277


setelah ia jatuh sakit dan menjadi profesor - Mempunyai efisiensi tinggi dari 40%
fisika di sebuah institusi di London antara sampai 60%, sedangkan untuk
tahun 1840 1847. Kombinasi kedua kogenerasi dapat mencapai 80%.
disiplin ilmu itu pula yang menyebabkan ia - Tidak menimbulkan suara bising.
terlibat pada penyusunan Hukum Patent di - Konstruksinya modular sehingga
dunia komersial. Perkembangan teknologi fleksibel dalam menyesuaikan dengan
fuel cell baru terasa setelah terjadi semakin sumber bahan bakar yang ada.
pesatnya perkembangan teknologi material. - Mampu menanggapi dengan cepat
Perusahaan yang sukses dalam terhadap perubahan bahan bakar atau
pengembangan aplikasi ini seperti misalnya oksigen.
Pratt & Whitney telah berhasil mengapli-
Berdasarkan elektrolitnya, secara umum
kasikannya untuk misi penerbangan
fuel cell dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe
antariksa Gemini IV dan suksesnya
(jenis), yaitu :
pendaratan Apolo di bulan.
Phosphoric Acid Fuel Cell (PAFC)
Aplikasi teknologi fuel cell yang paling
Molten Carbonate Fuel Cell (MCFC)
mutakhir adalah digunakannya 12 KW fuel
Solid Oxide Fuel Cell (SOFC)
cell alkaline di pesawat ulang-alik NASA.
Solid Polymer Electrolyte Fuel Cell
Pada fuel cell ini, hidrogen dan oksigen
(SPEFC)
mumi digunakan untuk proses konversi
listrik. Sejak tahun 1970, Departemen Untuk jenis PAFC sebagai pembangkit
Energi Amerika telah melakukan riset tipe tenaga listrik, status teknologinya telah
Phosphoric Acid Fuel Cell (PAFC) untuk mencapai tahap semi komersial terutama
pembangkit listrik dan sekarang telah di Jepang, Eropa dan Amerika, dengan
memasuki tahap komersialisasi. kapasitas 50 kW sampai 11 MW. Beberapa
Sedangkan di Eropa, perkembangan kendala yang masih dihadapi dalam
teknologi fuel cell didukung oleh negara Uni komersialisasi adalah ketahanan cell stack
Masyarakat Eropa dan berbagai pihak dan biaya perawatan yang tinggi.
swasta. Demikian pula di Jepang, Untuk jenis SOFC, status teknologinya
pengembangan teknologi fuel cell ini baru pada tahap percontohan dengan
didukung oleh berbagai macam organisasi kapasitas 1 kW sampai dengan 25 kW yang
pemerintah maupun swasta. dilakukan oleh NEDO Jepang, Enireche
Italy, Westinghouse USA. Kendala yang
2. KLASIFIKASI FUEL CELL muncul dalam percontohan tersebut adalah
cell material sintering dan densitas tenaga
Fuel cell (sel bahan bakar) sebagai salah yang rendah.
satu energi alternatif agaknya dapat menjadi Untuk jenis MCFC, status teknologinya
pembangkit energi pada dunia otomotif dan baru pada tahap percontohan dengan
mungkin akan bersaing bahkan akan kapasitas 30 kW sampai dengan 1 MW
menggeser tiga pilihan energi konvensional (Jepang, Amerika dan Italia). Di samping
yang kini berkompetisi, yaitu : mesin untuk pembangkit tenaga listrik, jenis ini
pembakaran internal, mesin baterai isi ulang dapat berfungsi sebagai kogenerasi.
(rechargeable), dan mesin hibrida. Permasalahan yang dihadapi dalam
Fuel cell adalah suatu sistem elektro- percontohan adalah penurunan tegangan,
kimia yang mengubah energi kimia dari pelarutan katoda dalam elektrolit, dan
hidrogen dan oksigen langsung menjadi stabilitas material pada suhu tinggi.
energi listrik. Untuk jenis SOFC, sudah diaplikasikan
Keunggulan utama fuel cell diban- untuk transportasi (bus kota, mobil, boat).
dingkan pembangkit listrik konvensional Status teknologi jenis ini baru pada tahap
adalah : percontohan dengan kapasitas 21 kW

278 Hasan, A. 2007


sampai 105 kW (Italia, USA, Kanada). komponen pokok sehingga aliran gas,
SOFC ini dapat dikembangkan untuk sistem reduksi-oksidasi gas, aliran proton dan
hibrida dengan pembakaran hidrogen. elektron dapat berjalan sehingga efisiensi
Masalah yang timbul selama percontohan sistem pembangkit listrik dapat dicapai.
adalah material, sistem hibrida, dan Untuk mendapatkan gambaran secara jelas
penyimpanan hidrogen. dari sistem fuel cell ini, dapat dilihat pada
Karena efisiensi fuel cell yang cukup Gambar 1.
tinggi maka penggunaan gas dapat lebih
hemat, sehingga umur penggunaan gas
diperkirakan dapat diperpanjang hingga
tahun 2060. Selain itu, Indonesia memiliki
bahan baku yang cukup besar jumlahnya
serta cukup lengkap untuk digunakan dalam
membangun dan mengembangkan teknologi
fuel cell.
Seperti diketahui bahwa harga fuel cell
terus menurun sesuai dengan peningkatan Gambar 1. Diagram blok sistem fuel cell
perkembangan teknologi. Dalam 15 tahun
belakangan ini nilai investasi telah menurun Membran Elektrolit
dari US$ 100.000/kW menjadi US$ 3.000/ Komponen ini mempunyai pori yang
kW. Diproyeksikan dalam waktu 10 tahun sangat kecil sehingga tidak mengijinkan
yang akan datang hanya menjadi US$ 500/ atom hidrogen untuk melewati pori membran.
kW. Umur fuel cell diproyeksikan hingga Membran elektrolit ini bersifat proton
10 tahun, dapat bekerja selama 24 jam terus exchange (H+) di mana dalam strukturnya
menerus dengan pemadaman untuk akan terjadi suatu mekanisme pertukaran
perawatan hanya 1 atau 2 kali per tahun. ion sehingga konduktifitas proton yang
diharapkan pada kondisi humidified
3. SISTEM FUEL CELL membrane 2 x 10-2 S/cm (ketahanan 0,05
ohm cm2 untuk membran dengan ketebalan
Pada dasarnya pembangkit listrik fuel 50 mikrometer). Selain itu ketahanan dan
cell terdiri atas 4 sub-sistem utama yaitu : kestabilan terhadap zat kimia dan termal
Fuel processing (300 O C) sangatlah menentukan
Pembangkit fuel cell performance arus yang dihasilkan.
Pengkondisian daya (DC-AC inverter)
Katalis
Pemulihan panas (heat recovery)
Pada komponen ini akan terjadi proses
Fuel processing berfungsi mengkon- reduksi-oksidasi gas di mana proton dan
versikan fuel (gas alam, propane, methanol, elektron akan dihasilkan. Dengan ketebalan
batubara, dan lain-lain) ke dalam hidrogen. yang cukup kecil (5 50 mikrometer)
Dan fuel cell stack di mana proses diharapkan mempunyai kontak yang cukup
elektrokimia akan terjadi pada sub-sistem baik dengan membran, sehingga akan
ini, akan menghasilkan listrik. Sedangkan terjadi mekanisme transfer proton yang
unit power conditioning berfungsi cukup baik. Berkaitan dengan reduksi-
mengkonversikan listrik DC menjadi listrik oksidasi dan air yang dihasilkan sebagai
AC. hasil reaksi (katoda) maka hal lain yang
Proses penting yang terjadi pada sub- dipersyaratkan adalah komponen ini
sistem fuel cell adalah proses elektrokimia mengandung bahan yang bersifat konduktif
di mana reduksi-oksidasi gas hidrogen akan terhadap proton, konduktif terhadap elektron
menentukan efisiensi listrik yang dihasilkan. dan bersifat hidropobik terhadap air. Oleh
Tentunya hal ini dikaitkan dengan beberapa karena itu proses penggabungan antara
Aplikasi Sistem Fuel Cell... J.Tek.Ling. 8(3):277-286 279
ketiga bahan tersebut diperlukan teknologi sumber energi. Dalam hal ini dapat
dan ilmu yang tidak mudah. dibedakan antara produksi dengan
pembawa energi primer dan produksi
Gas Diffuser (Backing Electrode)
dengan pembawa energi sekunder.
Komponen dengan ketebalan (100 300 Produksi energi primer saat ini berarti
mikrometer) adalah komponen yang produksi hidrogen dari bahan bakar fosil
berhubungan langsung dengan lapisan melalui pembentukan gas alam dan
katalis, dibuat dari bahan yang berpori, batubara. Proses lebih lanjut dari produksi
bersifat konduktif terhadap elektron dan ini masih dalam penelitian dan
bersifat hidropobik, sehingga mampu pengembangan. Teknologi produksi
mendistribusikan gas dan air sekaligus hidrogen yang saat ini unggul adalah
sebagai transfer elektron. gasifikasi dari biomassa, serta produksi
Current Collector langsung hidrogen dari algae dengan radiasi
Komponen ini terdapat pada bagian luar surya.Salah satu produksi hidrogen yang
satu unit sel yang merupakan plate current saat ini dikenal adalah dari listrik melalui
collector yang mengandung machine gas elektrolisa. Produksi hidrogen langsung
flow field. Karakteristik penting dari current dengan elektrolisa air, terutama dihubungkan
collector ini adalah bersifat konduktif dengan pembangkit listrik tenaga air,
terhadap elektron, mampu mendistribusikan sedangkan produksi hidrogen secara tidak
gas, dan impermeable terhadap gas. langsung melalui listrik pembawa energi.
Dekomposisi air dengan elektrolisa terdiri
4. PRODUKSI HIDROGEN dari dua reaksi yang terjadi pada dua
elektroda. Kedua elektroda ini dipisahkan
Salah satu jenis bahan bakar alternatif oleh elektrolit yang konduktif ion. Hidrogen
yang banyak dicermati saat ini adalah diproduksi pada elektroda negatif (katoda)
hidrogen. Seperti diketahui bahwa hidrogen dan oksigen pada elektroda positif (anoda).
dapat berfungsi sebagai energi untuk semua Pertukaran muatan terjadi melalui aliran ion.
kegunaan sebagaimana layaknya minyak Untuk menjaga gas yang diproduksi
bumi dan gas alam. Hidrogen tersedia terpisah, dua area reaksi dipisahkan oleh
dalam air dan senyawa organik dalam separator konduktif ion, sedangkan energi
bentuk senyawa hidrokarbon. Pemotongan untuk pemisahan air didapatkan dari listrik.
ikatan-ikatan kimia di dalam air akan Untuk proses elektrolisa air konvensional,
menghasilkan hidrogen yang dapat area anoda dan katoda dipisahkan oleh
dipergunakan sebagai bahan bakar. mikro-poros diafragma untuk mencegah
Hidrogen dapat dihasilkan melalui beberapa tercampurnya produk gas. Dengan tekanan
proses seperti : elektrolisa, fotoelektrokimia, keluaran 0,2 0,5 Mpa, proses ini dapat
steam reforming, fotobiologi, dan lain-lain. mencapai efisiensi sekitar 65%. Pada
Hidrogen dapat pula dihasilkan dengan proses elektrolisa air tekanan tinggi
menggandeng sumber-sumber energi digunakan material khusus, dan hidrogen
terbarukan, seperti : energi air, energi surya, yang dihasilkan menggunakan tekanan di
energi angin, dan energi panas bumi. atas 5 Mpa. Sedangkan pada proses
Hidrogen yang dihasilkan dapat disimpan elektrolisa air suhu tinggi, dibutuhkan
dalam bentuk gas atau cair, sedangkan sebagian energi untuk memisahkan air
transportasi dan distribusinya dapat bersuhu tinggi dan mengurangi konsumsi
dilakukan dengan berbagai cara. Karena listrik. Sistem produksi hidrogen dengan
hidrogen hanya ditemukan di alam dalam menggunakan elektrolisa air seperti
bentuk senyawa, maka hidrogen harus ditunjukkan pada Gambar 2.
diproduksi melalui penggunaan energi,
sebelum hidrogen tersebut tersedia sebagai

280 Hasan, A. 2007


akan membantu mengenal teknologi ini
serta mengetahui permasalah yang ada
dalam pengoperasiannya, sehingga bila
kelak diperlukan penerapan teknologi
elektrolisa untuk memproduksi hidrogen,
maka telah dimiliki cukup pengetahuan
untuk memproduksinya. Dalam kaitan
dengan ketersediaan listrik tenaga air yang
melimpah dan murah, seperti di daerah
Mamberamo, Irian Jaya, maka hidrogen
merupakan energy carrier, sehingga dalam
bentuk energi yang lain (listrik) tersebut
dapat digunakan di lokasi yang jauh dari
Gambar 2. Sistem produksi hidrogen pusat pembangkitnya. Sebagai contoh,
dengan elektroisa air Sungai Mamberamo di Irian Jaya yang
panjangnya sekitar 650 km, mempunyai
5. TEKNOLOGI ELEKTROLISA potensi untuk memproduksi listrik tenaga
air sebesar 15.000-20.000 MW. Sumber
Daya untuk pembentukan hidrogen energi listrik yang besar ini dapat
dapat digunakan sumber energi dimanfaatkan untuk industri padat energi,
konvensional maupun nonkonvensional, seperti peleburan konsentrate tembaga,
tetapi idealnya digunakan daya sumber pengolahan nikel dan bauksit. Tenaga listrik
energi primer yang nonkonvensional ini juga dapat dimanfaatkan untuk
misalnya : energi nuklir, angin, panas bumi memproduksi hidrogen melalui proses
atau energi surya agar sesuai dengan elektrolisa dengan bahan baku air. Hidrogen
maksud melaksanakan konservasi energi. yang diproduksi ini dapat digunakan untuk
Adanya potensi listrik tenaga air yang besar proses reduksi baja dan bahan bakar untuk
akan memungkinkan pengembangan dan pengangkutan yang bermesin fuel cell. Bila
penerapan teknologi elektrolisa berbahan digabung dengan CO2 yang diperoleh dari
baku air, karena proses elektrolisa ini Natuna atau sumber gas alam di sekitar
memerlukan tenaga listrik yang besar. daerah Mamberamo, hidrogen ini dapat
Pemanfaatan hidrogen yang dihasilkan dikonversikan menjadi metanol serta produk
sebagai bahan bakar akan mempunyai arti turunannya, seperti komposit, polimer,
pemanfaatan energi terbarukan yang ramah plastik dan resin.
lingkungan. Proses elektrolisa berbahan Sebagai bahan bakar untuk
baku air adalah proses penguraian air atas pengangkutan yang bermesin fuel cell,
unsur oksigen dan hidrogennya dengan hidrogen merupakan energi yang ramah
memakai tenaga listrik. Kedua produk lingkungan karena tidak dihasilkannya NOx
tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai dan SOx sebagai gas buangnya.
keperluan, hidrogen khususnya dapat Selanjutnya hidrogen juga merupakan energi
digunakan sebagai reduksi agent, bahan terbarukan karena dengan menggunakan
bakar atau bahan kimia. Pemanfaatan proses elektrolisa berbahan baku air, maka
hidrogen sebagai bahan bakar menjadi bahan baku ini dapat diperoleh kembali
perhatian utama dalam penelitian yang setelah hidrogen ini digunakan pada fuel
telah/sedang dilakukan di luar negeri, cell.
karena hidrogen merupakan energi yang Hidrogen yang didapatkan dari
ramah lingkungan dan terbarukan. pembentukan seperti gas alam, metanol dan
Dilakukannya pengkajian teknologi batubara dikombinasikan dengan oksigen
elektrolisa, khususnya berbahan baku air yang umumnya didapatkan dari udara.

Aplikasi Sistem Fuel Cell... J.Tek.Ling. 8(3):277-286 281


dioperasikan serta tidak memerlukan
Oksigen dan hidrogen dapat diperoleh jaringan, maka fuel cell sangat cocok untuk
melalui proses elektrolisa dengan jalan diaplikasikan pada daerah terpencil.
mengalirkan arus searah (DC) melalui air di Fuel cell juga cocok diaplikasikan untuk
antara elektroda (oksigen pada elektroda keperluan penyediaan listrik pada sistem TV
negatip dan hidrogen pada elektroda repeater seperti ditunjukkan pada Gambar
positip). Sedangkan komponen sistem fuel 3 (terlampir), signal lampu kereta, dan
cell paling sedikit terdiri dari satu unit sel keperluan lainnya yang membutuhkan catu
(cell stack). Setiap sel umumnya daya listrik yang relatif kecil.
mengeluarkan tegangan 0,6 volt dengan
arus searah 250 500 mA/cm2. Prinsipnya 6.1. Penerapan Fuel Cell Sebagai
terdiri dari hidrogen dan elektroda udara Pembangkit Listrik Skala Kecil
yang masing-masing dipisahkan oleh suatu
Di Indonesia bahan bakar fosil (primary
elektrolit yang ditempatkan di antaranya dan
energy) merupakan bahan bakar utama
dihubungkan dalam stack yang disusun seri.
untuk pembangkit listrik. Pada tahun 2003
Sistem tersebut dilengkapi dengan tabung
kebutuhan energi untuk pembangkit listrik
pendingin untuk mengontrol perbedaan
di Indonesia diproyeksikan akan mencapai
temperatur yang keluar dari sistem.
192.080 GWH, 86% nya dipenuhi oleh
6. APLIKASI SISTEM FUEL CELL bahan bakar fosil. Untuk keperluan tersebut
batubara akan dibakar sebanyak 61,394 juta
Sebagai pembangkit listrik (Stationary ton, sedangkan konsumsi minyak dan gas
Power Generation) sifat sistem ini yang bumi diproyeksikan akan melebihi produksi
bersih dari pencemaran udara dan tidak minyak dan gas bumi sehingga
bising, akan sangat cocok digunakan di dikhawatirkan Indonesia akan mengimpor
rumah sakit, perumahan yang padat, minyak pada saat ini. Melihat proyeksi
apartemen, dan instalasi penting baik sipil kebutuhan energi yang besar ini dan guna
maupun militer. Penggunaan sumber energi meningkatkan peran swasta menengah,
fuel cell pada kapal selam mempunyai pemerintah telah mengeluarkan pola
beberapa keuntungan, yaitu pada saat mekanisme kerjasama dalam bidang
menyelam, mesin diesel dimatikan dan pembangkit listrik antara PLN dan swasta.
mesin listrik dengan fuel dihidupkan. Diharapkan swasta menengah dapat
Dengan tidak adanya suara mesin berpartisipasi pada proyek ketenagalistrikan
menyebabkan kapal selam ini susah berskala kecil, dalam hal : konsultasi,
terdeteksi oleh sonar kapal selam lawan. r ekayasa peralatan pembangkit listrik,
Di samping itu sisa proses berupa air bersih pembangunan dan pemasangan serta
dapat dimanfaatkan oleh awak kapal. pemeliharaan peralatan, menunjang
Seperti diketahui bahwa dari data yang penyediaan tenaga listrik dan tenaga
ada sekitar 15 juta rumah tangga di ahlinya.Peningkatan permintaan energi
Indonesia belum teraliri listrik dari PLN listrik di seluruh dunia menyebabkan
sampai dengan tahun 2000, dan sampai pemacuan penelitian untuk meningkatkan
dengan 5 10 tahun mendatang diperkirakan efisiensi berbagai teknologi pembangkit
PLN tidak akan memiliki kemampuan untuk listrik yang menggunakan bahan bakar fosil,
investasi skala besar dalam memperluas antara lain :
jaringannya. Fuel cell sebagai pembangkit Conventional Steam Turbine (gas/coal)
listrik akan merupakan salah satu teknologi Combined Cycle (steam and gas)
yang berpotensi untuk diaplikasikan dalam Pressurized .Ffluidized Bed
Combustion
pemenuhan kebutuhan listrik penduduk.
Steam Injected Gas Turbin
Dengan keunggulan fuel cell yang sangat Intercooled Steam Injected Gas
fleksibel dalam penggunaan bahan bakar, Turbin
bentuknya yang modular dan mudah Fuel Cell
282 Hasan, A. 2007
Dari beberapa jenis fuel cell yang ada, reformernya, kendala jarak tempuh dan
masing-masing mempunyai spesifikasi pengisian batere dapat diatasi. Pada
dalam aplikasinya, karena hal ini berkaitan beberapa jenis prototipe mobil listrik selain
dengan kondisi operasi fuel cell tersebut. tangki penyimpan gas hidrogen juga
Fuel cell dengan kondisi operasi pada suhu digunakan reformer di mana campuran
seperti PEMFC cocok digunakan metana dan air dirubah menjadi gas
pembangkit listrik skala kecil (portable hidrogen. Sebagai salah satu contoh
power) sedangkan fuel cell dengan suhu penerapan fuel cell pada mobil listrik, seperti
operasi menengah dan suhu tinggi seperti : ditunjukkan pada Gambar 5 (terlampir).
PAFC, MCFC, dan SOFC sangat cocok
untuk aplikasi pembangkit listrik skala besar 7. KESIMPULAN
(power plant) karena mampu untuk
diaplikasikan pada co-generation dan Fuel Cell sebagai teknologi pembangkit
combined cycle. energi prospeknya sangat baik di masa
Pengembangan PEMFC sebagai mendatang, baik diaplikasikan pada
stationary power generation banyak sektor pembangkit listrik maupun di
diaplikasikan pada pemenuhan listrik untuk sektor transportasi. Khusus untuk di
perumahan dengan kapasitas 1 7 kWatt, Indonesia yang merupakan negara
seperti terlihat pada Gambar 4 (terlampir). kepulauan, teknologi ini merupakan
Untuk keperluan listrik perumahan, PEMFC salah satu teknologi alternatif yang
dapat menggunakan bahan bakar gas alam sangat sesuai untuk penyediaan energi
atau LPG setelah melalui proses reformasi listrik.
menjadi gas hidrogen. Perkembangan teknologi fuel cell yang
pesat dapat meningkatkan
6.2. Penerapan Fuel Cell di Sektor
pengoperasian produksi hidrogen
Transportasi
dengan cara digandengkan dengan
Suatu alat transportasi sangat generator lain seperti penggunaan
berhubungan dengan berat total kendaraan, teknologi fotovoltaik.
dan bahan bakar yang digunakan Aplikasi sistem fuel cell akan sangat
merupakan suatu zat dari sistem yang menguntungkan bagi negara kita seperti
mempengaruhi berat total kendaraan dan : membuka lahan bisnis baru termasuk
kinerjanya. Jika digunakan bahan bakar bisnis sistem pendukungnya
yang mempunyai nilai kalor tinggi, maka (pendistribusian gas hidrogen, gas
kinerja akhir kendaraan dapat dikatakan oksigen, gas alam, dan gas LPG),
baik. Seperti diketahui, hidrogen sebagai menghemat devisa negara, dan
energi alternatif merupakan senyawa bahan mengurangi pencemaran udara di
bakar yang pada saatnya nanti menjadi sektor transportasi.
suatu sumber energi yang sangat potensial, Aplikasi sistem fuel cell untuk sektor
bersih, dan efisien. Bila hidrogen digunakan transportasi perlu diprioritaskan, karena
sebagai bahan bakar fuel cell, maka mobil sarana transportasi merupakan
listrik akan menjadi ringan dibandingkan kontributor terbesar, baik dalam
bahan bakar lain. Hal ini disebabkan energi penggunaan BBM secara nasional
per satuan beratnya lebih tinggi. maupun pencemaran lingkungan.
Pengembangan mobil listrik dengan Dimulainya penggunaan sistem fuel cell
baterai konvensional dirasakan tidak realibel merupakan tantangan dalam
karena jarak tempuhnya pendek dan waktu menghadapi masalah global seperti
pengisian batere yang lama jika faktor pencemaran lingkungan akibat
dibandingkan mobil konvensional. Namun penggunaan energi fosil, dan
dengan adanya teknologi fuel cell dan terbatasnya sumber daya energi fosil
Aplikasi Sistem Fuel Cell... J.Tek.Ling. 8(3):277-286 283
serta penyimpanan energi untuk daerah Engineers, 9th Ed., McGraw-Hill Book
terpencil. Company, New York, London.
6. Bosch, 1996, Automotive Hand Book,
DAFTAR PUSTAKA 2nd Ed., SAE ISBN 3-518-6, Federal
Republic of Germany.
1. Achiar Oemry, 2001, Status Teknologi 7. Cardullo, MW, 1993, Total Life-Cycle
Fuel Cell, Diskusi Interaktif, Bandung, Cost Analysis of Conventional and
9 Nopember 2001. Alternative Fueled Vehicles, IEEE AES
2. A.J. Appleby, F.R. Foulkes, 1989, Fuel System Magazine, pp. 39-43.
Cell Handbook, Van Nostrand 8. De Luchi et al, 1989, Electric Vehicles;
Reinhold, New York. Performance, Life-Cycle Costs,
3. Amphlett, JC, 1985, A Practical PEM Emission, and Recharging
Fuel Cell Model for Simulating Vehicle Requirements, Transportation
Power Sources, IEEE, pp. 221-226. Research, Vol. 23 A, pp. 225-278, 1989,
Pergamon Press plc., Great Britain.
4. Alerich, WN, 1993, Electric Motor
Control, 5th Ed, Delmar Publisher Inc, 9. Ganesha TC, 2001, Mobil Listrik Fuel
Cell, Tekno Energi, Vol.10, No.23,
New York.
Januari-Maret, 2001.
5. Avallone, Baumeister T III, Marks, 1987,
Standard Handbook for Mechanical

284 Hasan, A. 2007


Lampiran - Lampiran

Lampiran 1. Gas Oksigen (O2)

Lampiran 2. Diagram Blok Sistem Fuel Cell Untuk Aplikasi Pada Perumahan

Aplikasi Sistem Fuel Cell... J.Tek.Ling. 8(3):277-286 285


Lampiran 3. Prinsip Kerja Mobil Listrik Fuel Cell Tipe PEM

286 Hasan, A. 2007

You might also like