Professional Documents
Culture Documents
NIM : 1403076037
Model atom Bohr berhasil menjelaskan kestabilan elektron dengan memasukkan konsep
lintasan atau orbit stasioner dimana elektron dapat berada di dalam lintasannya tanpa
membebaskan energi. Spektrum garis atomik juga merupakan efek lain dari model atom Bohr.
Spektrum garis adalah hasil mekanisme elektron di dalam atom yang dapat berpindah lintasan
dengan menyerap atau melepas energi dalam bentuk foton cahaya.
Dengan demikian, struktur atom berdasarkan model atom Bohr adalah elektron dapat
berada di dalam lintasan-lintasan stasioner dengan energi tertentu. Lintasan elektron dapat juga
dianggap sebagai tingkat energi elektron.
Saat proses pemancaran, elektron berpindah ke keadaan yang berenergi lebih rendah yang
ditandai dengan bilangan kuantum utama nf(subskrip i dan f masing-masing menyatakan keadaan
awal dan keadaan akhir). Keadaan dengan energi lebih rendah ini dapat berupa keadaan tereksitasi
lain maupun keadaan dasar. Selisih antara energi awal dan energi akhir adalah:
E = Ef - Ei
Spektrum atom hidrogen dikemukakan oleh J.J Balmer seorang guru matematika di Swiss pada
tahun 1884. Balmer menemukan pancaran cahaya tampak dari atom hidrogen. lintasan tertentu.
Jika ada elektron dari luar atau tingkat yang lebih tinggi berpindah menuju ke tingkat energi lebih
rendah maka elektron itu dapat memancarkan energi yang berupa gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan hasil pengamatan tentang spektrum atom hidrogen, Balmer menemukan empat
spektrum garis pada cahaya tampak yaitu pada 410,2 nm, 434,1 nm, 486,2 nm, dan 656,3 nm.