You are on page 1of 5

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN DEMAM TIFOID


No. Dokumen No. Revisi Halaman
00 1

Ditetapkan oleh
STANDAR ASUHAN Tanggal terbit Direktur
KEPERAWATAN Maret 2014

Dr Jephi Yonatha

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN DEMAM TIFOID

PENGERTIAN
Typhoid fever ( Demam Tifoid ) adalah suatu penyakit umum yang menimbulkan gejala
gejala sistemik berupa kenaikan suhu dan kemungkinan penurunan kesadaran.

Etiologi :
- Salmonella Thyposa.
- Salmonella Paratphi, A, B dan C

Masa Inkubasi :
- Rata rata 2 minggu.
- Penularan secara verbal oral, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
- Sumber infeksi terutama Carrier akut yang menahun / pasif.

DATA FOKUS KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
a. Biodata :
Umur : Dapat menyerang anak anak atau orang dewasa.
Jenis Kelamin : Tidak tergantung pada jenis kelamin.
Alamat : Lingkungan hidup yang buruk serta tempat pembuangan kotoran
manusia yang tidak baik mempercepat penularan penyakit.
b. Keluhan Utama :
- Panas / demam lebih dari 1 minggu, terutama pada sore dan malam hari.
Riwayat Penyakit sekarang :
- Cepat lelah dan malaise.
- Anoreksia dan rasa tidak enak diperut.
- Sakit kepala.
- Rasa nyeri diseluruh tubuh.
- Demam yang tinggi : terjadi pada minggu pertama, pada minggu kedua demam semakin
meninggi, tidak menggigil atau berkeringat baru kemudian secara lisis.
- Epistaksis.

32
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

Riwayat Penyakit Keluarga


- Sumber penyakit adalah carrier yang terus mengeluarkan kuman.
- Karier yang sedang sakit.
- Karier yang tidak sakit ( pasif ).
c. Pemeriksaan Fisik :
Pemeriksaan umum :
Keadaan umum : demam dan malaise.
Kesadaran :
- Kesadaran pasien menurun dari ringan sampai berat umumnya apatis.
Kulit :
- Terdapat tanda toksemia : pipi kemerahan, muka basah sedangkan tubuh kering.
Saluran Pencernaan :
- Bibir kering dan pecah pecah.
- Lidah kotor, berselaput putih dan pinggir hyperemis.
- Perut kembung dan nyeri tekan, limpa besar dan lunak.
- BAB pada permulaan penyakit umumnya diare kemudian menjadi obstipasi.
Kardiovaskular :
- Bradikardi yang relatif.
- Penambahan denyut nadi tidak sesuai dengan peningkatan suhu tubuh.
d. Data Penunjang
Pemeriksaan laboratorium
- Leukopenia dengan limpositosis relatif.
- Anemia.
- Aneosinopilia.
- Serologik test widal ( + ), Titer Aglutinin O berkisar antara 1/200 atau lebih dan atau
kenaikan yang bersifat progresif.
e. Komplikasi
- Pada usus : perdarahan, perporasi dan peritonitis.
- Di luar usus : Meningitis Typosa, Osteomilitis, Chole cistitis.
- Infeksi sekunder : Bronhopneomonia.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
1 Gangguan rasa Tujuan: 1. Monitor vital sign
nyaman, demam Rasa nyaman 2. Berikan kompres dingin.
berhubungan dengan terpenuhi. 3. Anjurkan pasien untuk
proses infeksi banyak minum.
4. Anjurkan pasien untuk

33
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

Kriteria Evaluasi: mengganti pakaian dengan


- Pasien tenang dan yang tipis dan mudah
tidak gelisah. menyerap keringat.
- Suhu tubuh 5. Monitor intake dan output
menjadi normal < cairan.
0
37 C 6. Kolaborasi : pemberian
cairan parentral dan anti
piretik.

2 Gangguan nutrisi Tujuan : 1. Kaji tanda tanda adanya


kurang dari kebutuhan Tidak terjadi gangguan nutisi.
berhubungan dengan gangguan nutrisi. 2. Sajikan makanan yang
intake makanan kurang bervariasi atau menurut
Kriteria Evaluasi : selera pasien.
- Menunjukkan 3. Sajikan makanan selagi
nafsu makan. hangat.
- Makanan yang 4. Jelaskan pada pasien tentang
disediakan dapat pentingnya nutrisi / makanan
dihabiskan. untuk proses penyembuhan
- Tanda tanda penyakit.
malnutrisi tidak 5. Berikan perawatan mulut
ditemukan. sebelum makan.
- BB tidak 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
menurun. tentang pemberian diet BS
TKTP pengaturan indikasi
pengobatan, pemberian
cairan IVFD dan vitamin.

3 Gangguan eliminasi Tujuan : 1. Kaji status eliminasi BAB.


(konstipasi) Tidak terjadi 2. Berikan diet yang mudah
berhubungan dengan: konstipasi. dicerna.
- Tirah baring / demam 3. Catat adanya kehilangan
yang lama. Kriteria Evaluasi : melalui diare, muntah.
- Perstaltik usus yang - Mengatakan 4. Berikan pasien penjelasan
menurun. sudah bisa BAB / tentang keadaan
tidak diare lagi. eliminasinya, akibat tirah
- BAB klien baring yang lama.
teratur. 5. Catat out put cairan pasien.
- Tidak terjadi 6. Observasi tanda perdarahan
diare. contoh : melena dan lain
- BAB sesuai lain.
dengan pola

34
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

kebiasaannya.

4 Intoleransi aktifitas Tujuan : 1. Anjurkan untuk tirah baring,


berhubungan dengan Aktivitas dapat dengan lingkungan yang
kelemahan umum ditoleransi sesuai nyaman.
kemampuan dan 2. Ubah posisi secara teratur,
kebutuhan sehari lakukan perawatan kulit.
- hari terpenuhi. 3. Kaji aktivitas baik aktif
maupun pasif yang dapat
Kriteria Evaluasi : ditolerir.
- Dapat 4. Bantu personal hygiene
mendemonstrasik pasien.
an teknik 5. Lakukan massage pada
permulaan daerah tubuh yang tertekan.
aktivitas. 6. Anjurkan untuk
- Dapat menggunakan teknik teknik
mengatakan mengurangi stress seperti
secara verbal teknik relaksasi.
tentang situasi
dan kondisi yang
dialaminya.
- Tidak terdapat
tanda tanda
kelainan kulit

5 Potensial terjadi Tujuan : 1. Kaji tanda tanda vital.


komplikasi Infeksi tidak 2. Kaji adanya tanda tanda
berhubungan dengan terjadi selama komplikasi.
proses penyakit perawatan. 3. Observasi tanda perdarahan,
melena.
Kriteria Evaluasi : 4. Anjurkan pasien untuk tirah
- Keadaan umum baring.
pasien semakin 5. Gunakan teknik aseptik dan
membaik. antiseptik.
- Tidak terdapat 6. Perhatikan kebersihan
tanda tanda lingkungan pasien.
komplikasi. 7. Observasi terhadap tindakan
- Risiko terhadap yang dilakukan, pemasangan
efek tindakan infus, dower katheter, NGT
dapat dihindari. dan lain lain.
8. Kolaborasi dengan dokter
tentang pengaturan indikasi

35
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN DEMAM TIFOID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

pengobatan, obat obat anti


bakteri / antibiotik yang
sesuai untuk penyebab.

6 Kurangnya Tujuan : 1. Kaji tingkat pengetahuan


pengetahuan pasien / Pasien / keluarga pasien dan keluarga tentang
keluarga tentang : mengetahui : etiologi, proses penyakit,
etiologi, proses etiologi, proses prognosis, perawatan,
penyakit, perawatan, penyakit, pengobatan dan komplikasi.
pengobatan, prognosis prognosis, 2. Siapkan informasi khusus
dan komplikasi perawatan, mengenai pencegahan /
berhubungan dengan pengobatan dan transmisi penyakit.
tidak mengenal sumber komplikasi. 3. Jelaskan perlunya perawatan
informasi dan pengobatan.
Kriteria Evaluasi : 4. Dsikusikan dengan pasien
- Pasien dapat dan keluarga tentang risiko
mengukapkan dari tindakan yang dilakukan.
secara verbal
tentang proses
penyakit dan
tindakan yang
dilakukan.

36

You might also like