You are on page 1of 4

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GASTRITIS AKUT EROSIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1

Ditetapkan oleh
STANDAR ASUHAN Tanggal terbit Direktur
KEPERAWATAN Maret 2014

Dr Jephi Yonatha

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN GASTRITIS AKUT EROSIF

PENGERTIAN
Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan permukaan mukosa lambung yang
akut dengan kerusakan kerusakan erosif. Disebut kerusakan erosif apabila
kerusakan yang terjadi tidak lebih dalam dari pada mukosa muskularis. Penyakit
ini dijumpai di klinik sebagai akibat samping dari pemakaian obat, sebagai
penyulit penyakit penyakit lain atau karena sebab yang tidak diketahui.
Perjalanan penyakit biasanya ringan, walaupun demikian kadang kadang dapat
menyebabkan kedaruratan medik, yakni perdarahan saluran cerna bagian atas.
Penderita gastritis akut erosif yang tidak mengalami perdarahan merupakan
diagnosis yang tidak tercapai, untuk menegakkan diagnosis tersebut diperlukan
pemeriksaan khusus yang dirasakan tidak sesuai dengan keluhan penderita yang
ringan saja.

Etiologi
Gastritis akut erosif dapat timbul tanpa diketahui sebabnya. Penyebab yang sering
dijumpai :
1. Obat analgetik anti inflamasi, terutama aspirin dalam dosis rendah sudah
dapat menyebabkan erosif mukosa lambung.
2. Bahan kimia misalnya lisol.
3. Merokok.
4. Alkohol.
5. Stress fisik yang disebabkan oleh luka bakar, sepsis, trauma pembedahan,
gagal ginjal, kerusakan susunan syaraf pusat.
6. Refluks usus lambung.
7. Endotoksin.
Patogenesis
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan mukosa lambung, faktor
faktor itu adalah:
Kerusakan mukosa barrier sehingga difusi balik ion tinggi.
Perfusi mukosa lambung yang terganggu.
Jumlah asam lambung merupakan faktor yang sangat penting.

ASKEP 44
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRITIS AKUT EROSIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

DATA FOKUS KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

Anamnese / Pemeriksaan fisik


Sebagian penderita datang berobat karena muntah darah sering penderita penderita
tidak mempunyai keluhan keluhan tertentu sebelumnya dan sebagian besar penderita
hanya mempunyai keluhan ringan seperti :
- Nyeri epigastrium yang tidak hebat.
- Neusea.
- Vomitus
Pemeriksaan fisik sering tidak membantu kadang kadang didapati nyeri tekan pada
daerah epigastrium.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWA KRITERIA
TAN HASIL
1 Gangguan rasa Tujuan : 1. Kaji derajat nyeri.
nyaman : nyeri Rasa nyaman pasien 2. Ajarkan pasien untuk mengurangi
epigastrium terpenuhi rasa nyeri dengan : nonton TV,
berhubungan cerita, membaca, tarik nafas dalam.
dengan adanya Kriteria Evaluasi : 3. Beri kompres hangat pada
peningkatan - Penurunan derajat epigastrium.
asam lambung nyeri pasien. 4. Beri susu hangat rendah lemak.
- Ekspresi tampak 5. Monitor tanda tanda vital.
tenang. 6. Kolaborasi dengan dokter untuk
- Pasien menyatakan pemberian antasida.
nyaman. 7. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
- Pasien dapat diet yang tidak meningkatkan asam
istirahat atau tidur lambung.

2 Potensial nutrisi Tujuan : 1. Kaji tanda tanda gangguan nutrisi


kurang dari Kebutuhan nutrisi : tonus otot, berat badan / 24 jam,
kebutuhan klien terpenuhi konjungtiva.
tubuh setelah diberikan 2. Kaji pola makan pasien.
berhubungan tindakan 3. Berikan makanan dalam porsi kecil
dengan intake perawatan. tapi sering dan sesuai dengan diet.
makanan yang 4. Berikan penjelasan pada pasien dan

45
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRITIS AKUT EROSIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

kurang Kriteria Evaluasi : keluarganya tentang pentingnya


- Pasien mampu makanan bagi tubuh dan bahaya
menghabiskan bila tubuh kekurangan makanan.
porsi makanannya. 5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
- Pasien tidak mual, pemberian makanan.
muntah dan tidak
merasa lemah lagi.
- Tanda tanda
kurang nutrisi
tidak ada.

3 Cemas Tujuan : 1. Kaji tingkat kecemasan pasien.


berhubungan Pasien tidak cemas 2. Jelaskan pada pasien tentang hal
dengan lagi yang perlu diketahui olehnya.
kurangnya 3. Jelaskan pada pasien tentang yang
informasi Kriteria Evaluasi : diperlukan untuk pencegahan,
tentang penyakit - Pasien dapat pengobatan penyakit yang
yang diderita menjelaskan dideritanya.
tentang 4. Anjurkan agar tidak terlalu
penyakitnya. memikirkan penyakitnya
- Pasien tidak
gelisah dan mau
melaksanakan
anjuran baik dari
perawat maupun
dokter.

4 Gangguan pola Tujuan : 1. Kaji pola tidur pasien.


istirahat : Kebutuhan tidur / 2. Beri kompres hangat pada
kurang tidur istirahat pasien epigastrium.
berhubungan terpenuhi. 3. Ajarkan pasien cara mengurangi
dengan nyeri rasa nyeri.
pada 4. Ajarkan teknik relaksasi untuk
epigastrium mengurangi nyeri.
Kriteria Evaluasi :
- Pasien dapat tidur / 5. Ciptakan suasana lingkungan yang
istirahat dengan tenang dan nyaman untuk istirahat.
tenang. 6. Berikan penjelasan pada keluarga
- Pasien tidur sesuai dan sekitarnya tentang pentingnya
polanya. istirahat bagi pasien.
7. Anjurkan keluarga untuk

46
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRITIS AKUT EROSIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

membatasi pengunjung.
8. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian : Antasida, penenang
atau obat tidur.

5 Intoleransi Tujuan : 1. Kaji aktivitas yang dapat dilakukan


aktifitas Kebutuhan aktivitas pasien.
berhubungan terpenuhi selama 2. Bantu aktivitas pasien sesuai
dengan dalam perawatan. kebutuhan.
kelemahan 3. Anjurkan pasien beraktifitas secara
Kriteria Evaluasi : bertahap sesuai toleransi.
- Klien mampu 4. Kolaborasi dengan dokter tentang
beraktifitas dan pemberian obat obatan
tidak mengalami
kekakuan sendi.

47

You might also like