You are on page 1of 6

STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN

DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1

Ditetapkan oleh
STANDAR ASUHAN Tanggal terbit Direktur
KEPERAWATAN Maret 2014

Dr Jephi Yonatha

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN


DENGAN GASTRO ENTERITIS

PENGERTIAN
Gastro enteritis :
Adalah peradangan yang terjadi pada gaster dan usus halus dengan gejala muntah
dan diare.
Diare :
Adalah buang buang air yang encer 3 x atau lebih dalam sehari dapat disertai
lendir atau darah dan terjadi secara mendadak.

Etiologi :
Gastro enteritis disentriform : Shingella, Salmonella, Enthamoeba hystolitica.
Gastro enteritis koleraform : Esch, Coli, klopstridia dan intoksikasi makanan.
Masa inkubasi :
Dari beberapa jam sampai 3 hari dan jarang lebih dari 3 hari.

Patofisiologi
Lokalisasi yang terkena adalah usus besar dan kelainan yang terberat biasanya di
daerah sigmoid sedang pada ileum yang ditemukan hanya di hyperemic saja. Pada
infeksi menahun akan terbetuknya selaput setebal 1,5 cm sehingga dinding usus
menjadi kaku, tidak rata dan lumen usus mengecil.

DATA FOKUS KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

1. Biodata
Terjadi pada semua golongan usia dan jenis kelamin.
Alamat : Biasanya terjadi di daerah daerah yang padat penduduknya tidak
mempunyai sarana sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan.

ASKEP 38
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

2. Anamnesa
Keluhan utama :
Buang buang air lebih dari 3 x dalam sehari dengan konsistensi encer dapat disertai
lendir atau darah.
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien biasanya datang dengan keluhan BAB encer dengan frekuensi 3 x atau lebih
yang dapat disertai darah atau lendir. Gejala lain yang sering menyertai adalah
peningkatan suhu tubuh ( berkisar 39 0 ) mual dan muntah.
Riwayat penyakit dahulu :
Pernah menderita penyakit ini atau penyakit lain.
Riwayat Kesehatan keluarga :
Adalah keluarga atau orang yang dekat menderita penyakit ini atau penyakit lain,
sehingga dapat diperoleh gambaran tentang sejauh mana pemahaman pasien tentang
penyakit tersebut.
Penyakit sosial ekonomi :
Biasanya terjadi pada penduduk dengan tingkat ekonomi rendah dimana hygiene dan
sertasinya kurang serta memiliki pola makan yang kurang benar.
3. Pemeriksaan fisik
Vital Sign :
- Kesadaran masih tetap baik.
- Suhu biasanya lebih tinggi dari 390 C tapi bisa juga sub normal, nadi cepat dan
halus.
Mata :
- Kelopak mata cekung.
Muka :
- Tulang pipih kadang kadang menonjol, bibir kering.
Kulit :
- Pada dehidrasi ringan turgor kurang karena kehilangan 2,5 % cairan dari berat
badan.
- Pada dehidrasi sedang turgor jelek karena kehilangan 5,8 % cairan dari berat
badan.
- Pada dehidrasi berat turgor buruk karena kekurangan cairan dari berat badan.
Abdomen :
- Sakit perut terutama di bagian kiri terasa melilit diikuti pengeluaran faeces
sehingga perut menjadi cekung.
Otot dan extremitas :
- Kadang kadang timbul rasa nyeri otot dan kejang.
- Otot yang sering terserang adalah betis, triceps, becips pectoralis dan dinding
perut.

39
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

Genitalia dan Rektum :


- Pada anus dapat terjadi luka dan nyeri.
- Kadang kadang terjadi prolaps.
- Pada haemoroid akan terjadi / mudah muncul keluar.
4. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :
- Faeces : macroscopis, microcopies, dan tes sensitivitas.
- Darah : haemoglobin, haemotokrit, leukosit dan hitung jenis serta elektrolit.
- Pemeriksaan lain tergantung pada keadaan klinik.

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN INTERVENSI


KEPERAWATAN KRITERIA
HASIL
1 Kekurangan volume Tujuan : 1. Kaji / monitor keadaan
cairan berhubungan Volume cairan umum.
dengan peningkatan dapat dipenuhi. 2. Monitor frekuensi BAB,
frekuensi BAB, muntah konsistensi dan warna / hari.
Kriteria evaluasi : 3. Kenali faktor faktor
- Frekuensi BAB kemungkinan penyebab
kembali sesuai seperti pola makan, obat
dengan polanya. obatan dan diet.
- Dehidrasi 4. Monitor berat badan / hari.
teratasi dengan 5. Kaji status pasien.
tanda : Kelopak 6. Jika terjadi tanda tanda
mata tidak dehidrasi berikan cairan
cekung, mukosa sebagai berikut :
mulut lembab - 3 jam pertama berikan 1800
- Turgor kulit cc yaitu 600 cc/jam.
baik / elastik - 3 jam selanjutnya berikan
- Konsistensi 100 cc / oral / jam,
faeces normal. ditambah sejumlah cairan /
- Intake / out put oral sesuai dengan
cairan pengeluaran faeces setiap
seimbang. jam sebelumnya.
- Berikan makanan lunak
sampai BAB kurang 4 x
sehari
- Beri makanan ringan bila

40
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

ada kemajuan
7. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian therapi

2 Nutrisi kurang dari Tujuan : 1. Monitor keadaan umum


kebutuhan Gangguan nutrisi 2. Monitor berat badan / hari.
berhubungan dengan teratasi 3. Monitor frekuensi mual,
intake yang tidak muntah dan BAB
adekuat
Kriteria evaluasi : 4. Anjurkan untuk makan dalam
- Mual, muntah porsi kecil tapi sering.
berkurang. 5. Kaji tonus otot
- Frekuensi BAB 6. Jelaskan tentang pentingnya
berkurang. makan / nutrisi bagi proses
- Pasien dapat penyembuhan.
beradaptasi 7. Kolaborasi dalam pemberian
dengan menu terapi dan diet.
makanan yang
diberikan rumah
sakit.
- Pasien mau
menghabiskan
makanannya.
- Pasien dapat
mencapai berat
badan normal
dan
mempertahanka
nnya.
- Tonus otot
kenyal.

3 Gangguan rasa Tujuan : 1. Monitor keadaan umum :


nyaman, demam Gangguan rasa tekanan darah, suhu, nadi dan
berhubungan dengan nyaman demam pernafasan.
adanya proses infeksi teratasi. 2. Beri kompres dingin pada
daerah temporal serta daerah
Kriteria evaluasi : daerah lipatan
- Suhu tubuh 3. Anjurkan untuk banyak
normal / minum .

41
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

menurun 360 4. Rencanakan pemeriksaan


370 C. laboratorium.
5. Awasi komplikasi yang
mungkin terjadi.
6. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian anti
piretik dan analgetik.

4 Nyeri akut Tujuan : 1. Kaji nyeri ; lokasi,


berhubungan dengan Setelah dilakukan karakteristik dan durasi
hiperperistaltik usus tindakan frekuensi, kualitas/ beratnya
keperawatan nyeri.
diharapkan rasa 2. Observasi, isyarat-isyarat non
nyeri hilang verbal dari ketidak-
/terkontrol nyamanan, Gunakan
komunikasi terapeutik agar
Kriteria evaluasi : pasien dapat
- Pasien rileks mengekspresikan nyeri.
3. Evaluasi tentang keefektifan
dan tindakan mengontrol
nyeri yang telah digunakan.
4. Kontrol faktor-faktor
lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon pasien
terhadap ketidaknyamanan.
5. Tingkatkan tidur/istirahat
yang cukup.

5 Kerusakan integritas Tujuan : 1. Anjurkan pasien untuk


kulit berhubungan Integritas kulit menggunakan pakaian yang
dengan sering defekasi normalk
2. Jaga kebersihan
e kulit agar
tetap m
bersih dan kering
3. Monitor
b kulit akan adanya
kemerahan
a
4. Oleskan
l lotion/minyak/baby
oil pada
i daerah yang tertekan
5. Memandikan pasien dengan
sabunndan air hangat
o
r

42
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN
DENGAN GASTRO ENTERITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00

Kriteria Evaluasi
:
- Kulit tidak
kemerahan
- Tidak perih
6 Kurangnya Tujuan : 1. Kaji tingkat pengetahuan
pengetahuan Pasien dan tentang diare.
(kebutuhan belajar) keluarga 2. Beri penjelasan tentang diare
berhubungan dengan mendapatkan dan komplikasin serta
cara perawatan, informasi yang penanganan diare .
pengobatan, prognosis benar dan 3. Anjurkan untuk
mengerti tentang memanfaatkan sarana
apa yang sudah kesehatan yang berada di
dijelaskan. daerahnya.
4. Jelaskan akibat dari pola
Kriteria evaluasi : makan yang salah.
- Pasien / 5. Jelaskan tentang pentingnya
keluarga akan kebersihan diri dan linkungan
dapat
mengungkapkan
kembali
penjelasan
tentang penyakit
diare dan cara
penanganannya
serta
komplikasi.
- Dapat
mengungkapkan
kembali tentang
penanganan
diare tingkat
ringan di rumah

43

You might also like