You are on page 1of 2

BAB 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Hama merupakan suatu organisme yang mengganggu tanaman,merusak tanaman dan
menimbulkan kerugian secara ekonomi,membuat produksi suatu tanaman berkurang dan dapat juga
menimbulkan kematian pada tanaman,serangga hama mempunyai bagian tubuh yang utama yaitu
caput, abdomen ,dan thorax.Serangga hama merupakan organisme yang dapat mengganggu
pertumbuhan tanaman dan mengakibatkan kerusakan dan kerugian ekonomi. Hama dari jenis
serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh setiap para petani yang selalu
mengganggu perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi pertanian. Hama dan penyakit
tersebut merusak bagian suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu dan bahkan mati
(Harianto, 2009).
Dalam menentukan serangan yang dilakukan oleh hama jenis tertentu maka identifikasi sangat
diperlukan, identifikasi dapat dilakukan dengan melihat gejala serangan. Serangan yang
disebabkan oleh hama seperti serangga akan meninggalkan gejala kerusakan yang khas pada
tanaman tersebut. gejala adalah setiap perubahan pertanaman yang mengarah pada pengurangan
hasil kualitas dari hasil yang diharapkan akibat serangan hama.
(Djafarudin, 1995)
1.2 Tujuan
Tujuan Dari Praktikum Ini Adalah untuk mengenal dan mengetahui Hama serta gejala dan
tanda yang ditimbulkannya.
1.3 Manfaat
Manfaat dari mengenal Hama dan gejala serta tanda yang ditimbulkannya adalah agar
mengetahui tindakan pencegahan serta pengendalian yang tepat.

BAB 2 Tinjauan Pustaka


2.1 Definisi Hama
Hama merupakan suatu organisme yang mengganggu tanaman,merusak tanaman dan
menimbulkan kerugian secara ekonomi,membuat produksi suatu tanaman berkurang dan dapat juga
menimbulkan kematian pada tanaman
(Harianto, 2009).
Hama adalah hewan atau binatang yang merusak tanaman sehingga menyebabkan kerugian
secara ekonomi
(Beroza,1970)
2.2 Ciri-Ciri dari Masing Masing Ordo yang Berpotensi sebagai Hama
1. Ordo Orthoptera
Ordo Orthoptera yaitu ordo serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Ciri-ciri serangga ordo orthoptera yaitu memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan
sempit disebut tegmina.Sayap belakang tipis berupa selaput.Sayap digunakan sebagai penggerak pada
waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan besar
(Hansamunahito, 2006).
2. Ordo Hemiptera
"Hemiptera" berasal dari bahasa Yunanihemi (setengah) dan pteron (sayap) sehingga jika
diartikan secara keseluruhan, Hemiptera berarti "yang bersayap setengah". Morfologi Hemipterayaitu
Mempunyai dua pasang sayap, sepasang tebal dan sepasang lagi seperti selaput, Pada bagian kepala
dijumpai adanya sepasang antene, mata facet dan occeli.Tipe mulut menusuk dan mengisap
(Nonadita, 2008).
3. Ordo Homoptera
Ordo Orthoptera yaitu ordo serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Ciri-ciri
serangga ordo homoptera yaitu Tipe mulut mengisap,mempunyai dua pasang sayap, sayap depan dan
belakang sama, bentuk transparan yang digunakan untuk terbang,
(Hansamunahito, 2006).
4. Ordo Coleoptera
Ordo Coleoptera termasuk dalam kelompok Holometabola yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna. Ciri-ciri ordo coleopteran yaitu mempunyai dua pasang sayap, sayap depan
keras, tebal dan mengandung zat tanduk disebut dengan elitra, sayap belakang seperti selaput. Tipe
mulut pengunyah dan termasuk herbivore
(Hansamunahito, 2006).
5. Ordo Lepidoptera
Ordo lepidoptera termasuk dalam kelompok Holometabola yaitu serangga yang mengalami
metamorfosis sempurna. Ciri-ciri ordo lepidoptera yaitu ketika fase larva memiliki tipe mulut
pengunyah, sedangkan ketika imago memiliki tipe mulut penghisap,mempunyai 2 pasang sayap yang
dilapisi sisik,adapun habitat dapat dijumpai di pepohonan
(Harianto, 2009).
6. Ordo Diptera
Ordo diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid.
Pada kepala serangga ini dijumpai adanya antena dan mata facet.Tipe alat mulut bervariasi, tergantung
sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap.
Metamorfosisnya sempurna (holometabola). Larva tidak berkaki, biasanya hidup di sampah atau
sebagai pemakan daging
(Retno, 2009).

You might also like