Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2017
Sediment Quality Target (SQTs) MPCA 2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah ala kulli hal wafi kulli hal wanimah, Sholawat serta Salam
diberikann kepada Junjungan Nabi Besar Rasulullah SAW. Penulis ucapkan rasa syukur
atas selesainya tugas paper Mata Kuliah Pencemaran Lingkungan dibawah bimbingan
Dr.Ir.Hj. Etty Riani dan tim. Paper ini merupakan kajian studi literatur sedimen milik
Negara bagian Minnesota dibawah Minnesota Pollution Control Agency (MPCA).
Kajian ini merupakan sebuah bentuk studi dan bukan merupakan suatu dasar yang
bersifat dogmatis tetapi hanya sebagai bentuk latihan terhadap penelaahan tugas yang
akan sangat banyak sekali kesalahan dan kekurangan di dalamnya.
Salah khilaf penulis memohon maaf, sebagai upaya pemenuhan tugas untuk
pembelajaran maka kritik saran yang membangun sangat diharapkan. Akhirul kalam
wassalamualaikum warahmatullah wabarokatuh.
Penulis
Sediment Quality Target (SQTs) MPCA 3
BAB I
PENDAHULUAN
dan bersifat membahayakan atau berupa tingkatan bioakumulasi yang tidak dapat
ditolerir kehadirannya yang bergantung pada tujuan awalnya. MPCA menjadi
bagian dari benchmark Negara bagian Minnesota untuk keseluruhan pedoman
yang mendetail MPCA dan berbagai federal state lainnya akan langsung merujuk
pada U.S Environmental Protection Agency (EPA) dibagian fact sheet Appendix
A.
BAB II
ISI
Great Lake U.S. sejak pedoman EPA diterbitkan, berbagai pedoman pengaturan
lain serupa juga telah dikembangkan dan diterbitkan (Guideline SQGs
Winconsin 2003), termasuk pedoman kualitas target yang dimiliki oleh MPCA
Minnesota.
Pengembangan terbaru dalam SQGs adalah SQGs berdasarkan konsensus
(CBSQGs) yang secara geometrik bermakna pengaturan dari beberapa pedoman
SQGs yang miliki isi serupa yang telah diintegrasikan dalam menentukan
kosensus dasar tingkat efek lebih rendah (threshold effect consentrationTEC)
dan konsensus dasar tingkat efek lebih tinggi (probable effect
consentrationPEC). CBSQGs milik MacDonald et al. (2000) telah diadopsi
untuk penggunaan target kualitas sedimen (sediment quality targetsSQTs) di
peiran sungai St. Louis. Sebelum pedoman liteatur diterbitkan, staf program
perairan menggunakan pendekatan konsensus dasar untuk sejumlah logam
berdasarkan rata-rata tingkat efek dari berbagai pedoman pengaturan. SQTs saat
ini telah digantikan oleh rekomendasi dari CBSQGs dari MacDonald et al
(2000) untuk semua kualitas penilaian sedimen dimasa mendatang.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah entitas telah menghasilkan
dampak dasar pedoman kualitas sedimen (SQGs) untuk pengukuran yang lebih
luas terhadap bahan pencemar logam dan senyawa kimia organik. Kebanyakan
pedoman berfokus pada organisme sedimen sebagaimana yang dimiliki oleh
MPCA milik Minnesota. SQGs yang terdapat ditempat yang tercemar dijadikan
sebagai nilai patokan untuk menciptakan perbandingan tingkat konsentrasi
pencemar sedimen melalui evaluasi pada berbagai hal (proyek pengerukan,
tingkatan & luasan studi, skrining tingkat penilaian risiko ekologi).
Perkembangan terbaru dalam SQGs menghasilkan berbagai tingkat efek
konsentrasi yang menghasilkan nilai efek atas dan nilai efek bawah sebagai hasil
dari consensus MacDonal et al. (2000). Menurut MacDonald & Crane (2003)
sedimen yang terkontaminasi terus mendapat pengakuan dari seluruh dunia
yang menyebabkan berkembangnya berbagai indikator kualitas sedimen dalam
usaha penilaian, pengukuran, pengelolaan, perbaikan dan restorasi. Salah satu
indikator kualitas sedimen ialah target kualitas sedimen (SQTs). Pembentukan
SQTs milik MPCA terjadi sebagai bentuk pengakuan atas tantangan yang
berhubungan dengan pengelolaan sedimen di perairan sungai St. Louis AOC
yang pada akhirnya menciptakan dua jenis SQTs yakni SQTs Level I & II yang
dibentuk oleh MPCA dan Kolaborator.
Level I SQTs ditujukan untuk dapat mengidentifikasi konsentrasi
pencemar sedimen yang berada di bawah efek yang dapat membahayakan
organisme sedimen (organisme yang hidup di dalam/ di atas/ di dekat dasar
sedimen) seperti benthos, konsentrasi ini cenderung untuk tidak diamati.
Level II SQTs ditujukan untuk dapat mengidentifikasi konsentrasi
pencemar yang berada di atas efek yang membahayakan terhadap organisme
perairan sehingga perlu dilakukan pengamatan.
Pengkajian pedoman kualitas sedimen (SQGs) milik MPCA didasarkan
oleh konsensus MacDonald et al (2000) dimana penerapan dilakukan terhadap
seluruh senyawa yang ada, dengan dasar pemikiran penerapan SQGs berawal
dari konsensus atau persetujuan Crane et al (2000). Dasar SQGs sendiri terdiri
Sediment Quality Target (SQTs) MPCA 6
SQGs ini digunakan bersama tools lain seperti pedoman dasar bioakumulasi,
studi bioakumulasi, modeling rantai makanan, dan pedomen residu terhadap
jaringan makhluk hidup dalam mengevaluasi dampaknya secara langsung dan
dampak rantai makanan teratas dari senyawa-senyawa kimia tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. SQTs level I digunakan untuk mengetahui konsentrasi di bawah ambang
baku yang tidak memiliki efek yang membahayakan bagi organisme
sedimen.
2. SQTs level II digunakan untuk melihat konsentrasi yang telah berada di atas
ambang baku dan memiliki efek yang membahayakan bagi organisme
sedimen.
3. SQTs Level I dan level II dapat dipergunakan di seluruh perairan yang
mendeposit sedimen dalam danau, rawa, kolam, perairan dangkal, sungai
kecil, dan sungai besar berdasarkan konsensus Crane & MacDonal (2003).
4. Nilai SQGs dapat dijadikan sebagai chemistry benchmark dalam membuat
perbandingan nilai senyawa kimia sedimen di seluruh peraian di Minnesota
dan perairan Negara bagian lainnya.
5. Nilai paparan SQTs yang dikembangkan MPCA hanya ditujukan kepada
organisme sedimen, sedangkan nilai SQTs yang berhubungan dengan
besarnya paparan terhadap organisme non sedimen (ikan, hewan liar hingga
manusia) dikembangkan oleh MDH.
3.2 Saran
Masih terdapat kekurangan dimana rujukan numerik atau nilai sedimen
harus mengacu pada U.S Environmental Protection Agency (EPA) untuk
sedimen-sedimen tertentu, sehingga sangat diharapkan di masa mendatang MPCA
mampu menyusun sendiri pedoman kualitas target mereka tanpa melupakan
langkah dengan melihat dan mempertimbangkan berbagai kondisi yang cocok dan
relevan per wilayah negara bagian mereka.
Sediment Quality Target (SQTs) MPCA 11
DAFTAR PUSTAKA
Crane L. Judy & Hennes S. 2007. Guidance For The Use and Application of Sediment
Quality Targets For The Protection of Sediment-Dwelling Organisms in
Minnesota. Minnesota Pollution Control Agency (MPCA) : St. Paul Minnesota.
[EPA U.S]. 2004. Environmental Protection Agency United State about The Incidence
and Severity of Sediment Contamination in Surface Waters of The United State,
National Sediment Quality Survey. Pennysylvania Avenua. Washington, DC.
[Guideline SQGs Consensus-Based Sediment Quality]. 2003. Winconsin Departement of
Natural Resources about Consensus-based Sediment Quality Guidelines
Recommendations for use & application Interim Guides. Winconsin.
MacDonald DD, Carr RS, Ecknenrod D, Greening H, Grabe S, Ingersol CG, Janicki S,
Janicki T, Lindskoog RA, Long ER, Pribble R, Sloane G, Smorong DE. 2004.
Development, Evaluation, and Application Of Sediment Quality Targets For
Assessing And Managing Contaminated Sediments In Tampa Bay, Florida. Arch
Environmental Contamination Toxicology . 46(2):147-61.
MacDonald DD & Crane JL. 2003. Applications of Numerical Sediment Quality Targets
For Assessing Sediment Quality Conditions in a US Great Lakes Area of Concern.
Environmental Management. 32(1):128-40.
MacDonald, DD, Ingersoll CG & Berger TA. 2000. Development and Evaluation of
Consensusbased Sediment Quality Targets for Freshwater Ecosystems. Arch
Environmental Contamination Toxicology. 39:20-31.