Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama : Nindya Nuraida Ayuningtyas
NIM : B1J0141118
Rombongan : IV
Kelompok : 4
Asisten : Meity Wardani Saputri
Darah adalah salah satu cairan tubuh yang beredar dalam sistem
pembuluh darah yang tertutup yang tersusun atas plasma dan sel darah. Volume
darah umumnya 6-8% dari berat badan, dipengaruhi oleh faktor umur, status
kesehatan, makanan, ukuran tubuh, laktasi, derajat aktivitas dan lingkungan.
Menurut Marieb (1988), sel darah dibentuk oleh tiga elemen yakni, sel darah
merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah. Fungsi darah
menurut Thomas (1983) adalah sebagai alat transportasi yang bekerja dengan
cara:
1. Bersirkulasi membawa nutrisi dari saluran pencernaan menuju ke jaringan
tubuh
2. Mengirim oksigen dari jantung ke jaringan sel dan karbondioksida dari
jaringan ke paru-paru
3. Membawa sisa-sisa metabolisme dari jaringan sel ke ginjal untuk
diekskresikan
4. Mempertahankan sistem keseimbangan dan buffer.
Leukosit merupakan unit aktif dari sistem pertahanan tubuh.
Pembentukan leukosit sebagian di sumsum tulang dan sebagian lagi di jaringan
limfe yang diangkut dalam darah menuju bagian tubuh untuk digunakan (Mayer,
2003). Fungsi leukosit menurut Guyton (1997) adalah untuk menghancurkan
agen penyerang dengan proses fagositosis dan membentuk antibodi yang dapat
menghancurkan atau membuat benda asing menjadi tidak aktif. Leukosit dibagi
menjadi dua kelompok besar, yakni granulosit atau yang memiliki butir khas dan
jelas dalam sitoplasma dan agranulosit atau yang tidak memiliki butir khas
dalam sitoplasma. Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil dan basofil.
Sedangkan agranulosit dibagi menjadi dua, yaitu limfosit dan monosit. Masing
masing mempunyai fungsi dan kinetik yang independen dalam mekanisme
pertahanan tubuh terhadap infeksi.
Sistem imun pada ikan bekerja secara umum seperti sistem imun pada
mamalia. Stimulasi antigenik menginduksi respons imun yang dilakukan system
seluler secara bersama-sama diperankan oleh makrofag, limfosit B, dan limfosit
T. Makrofag memproses antigen dan menyerahkannya kepada limfosit. Limfosit
B yang berperan sebagai mediator imunitas humoral yang mengalami
transformasi menjadi sel plasma dan memproduksi antibodi. Limfosit T
mengambil peran pada imunitas seluler dan mengalami diferensiasi fungsi yang
berbeda sebagai sub populasi (Sharma, 1991).
I.2 Tujuan
Tujuan praktikum acara ini adalah:
1. Mengetahui jenis-jenis sel imun granulosit dan agranulosit beserta fungsi
dan bentuknya.
2. Mengetahui persentase sel-sel imun pada berbagai hewan.
Perhitungan
Limfosit
13/30 x 100% = 43 %
Monosit
4/30 x 100% = 12%
Eosinofil
3/30x 100% = 10%
Neutrofil
9/30 x 100% = 31%
Basofil
1/30 x 100% = 2%
III.2 Pembahasan
Baratawidjaja, Karnen, dan Rengganis, Iris. 2009. Imunologi Dasar edisi ke-8.
Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Dellmann, H. D., dan Brown, E. M. 1989. Buku Teks Histologi Veteriner. Hartono
(Penerjemah). Jakarta: UI Press.
Guyton A. C., dan Hall J. E. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta:
EGC.
Lagler, K. F. 1977. Ichtiology 2nd Edition. New York: Jhon Willey and Sons.
Mardihasbullah, E., Idris, M., dan Sabilu, K. 2013. Akumulasi Nikel (Ni) Dalam
Darah Ikan Bandeng (Chanos chanos forskal) yang Dibudidayakan di Sekitar
Area Tambang. Jurnal Mina Laut Indonesia, 1(1), pp. 1-9.