You are on page 1of 2

Helping Baby Breathe (HBB).....

Selama 2 hari kemarin saya mengikuti pelatihan Training of the Trainers (TOT) Helping
Baby Breathe (Membantu Bayi Bernafas). Apa maksud dari pelatihan ini? Diharapkan bagi
peserta nanti bisa menjadi trainers/pelatih bagi para bidan yang menjadi ujung tombak dalam
membantu persalinan di desa. Membantu bayi bernafas merupakan pendekatan yang sangat
dibutuhkan untuk menyelamatkan bayi baru lahir. Program HBB ini lebih diperuntukkan
untuk pelayanan kesehatan dengan fasilitas yang terbatas seperti puskesmas, polindes,
ataupun bidan praktek.

Program HBB ini menekankan pada kehadiran penolong yang terampil saat mendampingi
kelahiran, penilaian setiap bayi, dukungan/bantuan dari keluarga ibu yang akan melahirkan,
persiapan berbagai peralatan yang dibutuhkan, suasana ruangan yang mendukung (ruangan
harus bersih, hangat dan cukup terang) memberikan rangsangan buat bernafas bila
diperlukan, serta bantuan ventilasi sesuai kebutuhan. Peralatan yang dibutuhkan sangat
sederhana dan semua bidan sudah dibekali pada saat mereka mulai menjalankan tugas di
desa. Akan tetapi saat ini masih banyak juga angka kematian bayi baru lahir. Inilah tujuan
pelatihan kepada para bidan supaya mereka lebih siap dan terampil pada saat menolong
persalinan.

Idealnya bahwa setiap bayi baru lahir bisa segera menangis. Tangisan bayi menandakan
bahwa bayi bernafas dengan baik. Menangis terjadi bila sejumlah udara masuk dan keluar
dari paru. Bayi yang menangis juga menggerakkan kaki dan lengannya serta memiliki tonus
otot yang baik. Setelah menangis beberapa saat, bayi kemudian akan diam dan bernafas
dengan tenang. Akan tetapi ada saatnya bayi yang baru lahir tidak segera menangis. Dan bayi
seperti ini perlu bantuan untuk bernafas. Bayi yang tidak menangis mungkin tidak bernafas
saat lahir. Bayi yang tidak bernafas akan lemas, biru dan tidak menggerakkan ototnya.
Terkadang didapatkan situasi bayi bernafas dangkal, megap megap atau malah tidak bernafas
sama sekali. Pengamatan yang tepat meningkatkan kemungkinan bayi berespon baik. Bila
tidak ada pertolongan pada bayi yang tidak bernafas, bayi tersebut kemungkinan bisa
meninggal ataupun hidup dengan kerusakan otak yang permanen.

Membantu bayi baru lahir memfokuskan pada "the golden minute" (menit emas); bayi baru
lahir bisa bernafas/menangis pada menit pertama kelahirannya, dimana ketika rangsangan
untuk bernafas dan ventilasi dengan balon dan sungkup dapat menyelamatkan nyawa bayi.
Paling tidak ada 1 orang yang terampil membantu bayi bernafas harus hadir di setiap proses
kelahiran. Keluarga yang mendampingi apakah itu suami, atau anggota keluarga lain harus
ikut dilibatkan dalam membantu si penolong jika penolongnya hanya 1 orang. Dengan
demikian diharapkan setiap bayi yang baru lahir dapat ditolong dengan baik dan angka
kematian bayi baru lahir juga bisa diturunkan..

Diposkan oleh dr. Hj. Aslinar, SpA, M. Biomed di 17.54


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

You might also like