Professional Documents
Culture Documents
NPM : 230110150085
Kelas : Perikanan B
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan
terlarut dan tempat eritrosit, leukosit dan beberapa bahan lain yang tersuspensi. Darah
berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh, membawa oksigen ke
jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke organ yang memerlukan.
Pertukaran oksigen terjadi dari air dengan karbondioksida terjadi pada bagian
semipermeable yaitu pembuluh darah yang terdapat di daerah insang. Selain itu, di
daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen.Sistem peredaran darah
terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompaan darah), arteri (pembuluh
darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dengan vena) dan vena
(pembuluh darah yang menuju jantung). Sistem peredaran darah pada ikan disebut
sistem peredaran darah tunggal. Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal
adalah dimana darah hanya satu kali saja melewati jantung.
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah
keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh
sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding
yang tipis dari kapiler darah, dankembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua.
Atau secara garis besarnya peredaran darah tunggal adalah peredaran darah yang
darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuhkemudian masuk ke jantung.
Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang
lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung.Seri pertama dinamakan sistem
arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Dimana organutamanya adalah jantung
yang bertindak sebagai pompa tekan merangkap pompa hisap. Darah ditekan
mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh arteri ke seluruh tubuh sampai ke
kapiler darah, kemudian dihisap melalui pembuluh vena dan kembali ke jantung.
Sel darah merah merupakan bagian darah yang mempunyai bentuk. Terdapat 3
macam sel darah pada makhluk hidup, diataranya yaitu:
Substansi organik bukan protein, terdiri dari : Non protein Nitrogen, misalnya
lipid, karbohidrat, glukosa, garam amonium, urea, asam urat, dll.
Hematokrit menunjukkan persen sel darah merah dari sejumlah darah. Bila
dikatakan hematokrit 40 (40%) berarti darah terdiri dari 40% sel darah merah dan
60% plasma dan sel darah putih. Nilai normal hematokrit tergantung pada jenis
kelamin. Ada 3 metode untuk menentukan nilai hematokrit, yaitu :
1. Darah dimasukkan ke dalam tabung Winsrobe yang mempunyai skala, kemudian
diputar dengan kecepatan 3000 putaran per menit selama setengah jam (sebelum
dimasukkan ke dalam tabung darah diberi antikoagulan terlebih dahulu.
2. Mikrohematokrit, pada metode ini digunakan tabung kapiler khusus, alat pemutar
dan papan skala untuk menentukan % volume sel darah merah. Kecepatan
pemutaran adalah 11000rpm selama 4 menit.
3. Hematokrit dapat dilakukan secara elektronik. Pada metode ini menggunakan alat
darah yang mampu meneruskan aliran, sedangkan sel darah merah bersifat
menghambat aliran listrik darah yang telah dicampurdengan antikoagulan dihisap
pada tabung khusus dan diselipkan pada alat baca. Dengan hanya menekan
tombol, nilai hematokrit dapat dibaca pada galvanometer.
DAFTAR PUSTAKA
Simanjuntak, S.B.I. & Yuwono, E., 2006, Pengaruh restriksi pakan terhadap
hematologi dan Seminar Nasional Biologi 2010Fakultas Biologi UGM,
Yogyakarta 24-25 September 2010498 histologi hati ikan kerapu bebek,
Cromileptes altivelis. Ichtyos, Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Perikanan dan
Kelautan, 5, 1: 33-3