You are on page 1of 30

HSC 2012

4.3 FORENSIC PATHOLOGY


Daftar Isi
THANATOLOGY................................................... 1
AUTOPSY AND EXHUMATION ............................ 7
INFANTICIDE & CHILD HOMICIDE....................... 13
TRAUMATOLOGI FORENSIK ............................... 16
VISUM ET REPERTUM AND EXPERT WITNESS.... 21
ASPHYXIAL DEATH .............................................. 25

0
THANATOLOGY 2. Medical Examiner
Ini merupakan suatu organisasi
Kuliah : dr. Yudha Nurhantari, Ph.D, Sp.F
tersendiri yang terdiri dari dokter
By : Odiyana
forensik yang memang terlatih sebagai
medical examiner untuk kasus-kasus
Isi catetan ini berdasarkan lecture dokter Yudha
medicolegal. Terdapat tes pada
only. Oke langsung aja yaa
periode tertentu untuk menilai apakah
A. Sistem Investigasi Medikolegal kompetensinya masih memadai atau
tidak, update ilmu pengetahuan atau
Saat ini ada beberapa sistem investigasi
tidak dan sebagainya. Sehingga mutu
medicolegal. Jadi kalau ada kematian tidak
dari anggotanya bisa terjamin.
wajar, maka ada beberapa sistem berbeda
Mekanisme penanganan kasusnya
yang berlaku untuk setiap negara tergantung
adalah bila ada kasus maka pihak
kebijakannya.
kepolisian meminta tim medical
1. Coroner examiner untuk periksa jenazah. Jadi
Sistem ini adalah yang paling tua, Medical Examiner sebagai tim
untuk investigasi sebab dan cara independen sendiri, pisah dengan pihak
kematian yang dilakukan sendiri oleh kepolisian. Beda dengan sistem
Coroner itu sendiri. Kalau zaman dulu, Coroner tadi, dia yang melakukan
anggota Coroner itu tidak harus investigasi dan sekaligus memeriksa
dokter, asal dia (apapun profesinya) jenazah. Yang menggunakan sistem ini
tergabung dalam organisasi tersebut adalah beberapa provinsi di Jepang,
maka dia berhak untuk melakukan dan USA.
investigasi terkait cause & manner dari 3. Continental
kematian. Namun dalam Pada sistem ini, bila ada kasus
perkembangannya saat ini, yang maka polisi akan meminta dokter untuk
melakukan investigasi pada Coroner memeriksa jenazah. Bedanya adalah,
adalah dokter dengan syarat harus dokter yang digunakan adalah dokter
tergabung keanggotaannya di dalam dari institusi pendidikan. Karena
Coroner itu sendiri. Dalam melakukan mereka menganggap bahwa universitas
investigasi ini, maka di dalam Coroner itu bukan hanya sebagai pelayanan,
dilakukan suatu pelatihan yang namun concern juga dengan research
bertujuan agar para anggotanya lebih sehingga dokter dari rumah sakit
mahir dalam menentukan suatu sebab pendidikanlah yang digunakan. Negara
dan cara kematian. Awalnya memang yang menggunakan sistem ini adalah
bukan dokter, namun sekarang sudah banyak negara di Eropa, Indonesia
hampir semua anggotanya adalah (warisan Belanda), dan Jepang.
dokter. Contoh negara yang menganut Pada perkembangannya, ada sedikit
sistem ini adalah banyak negara di kebingungan dengan sistem yang dipakai
Amerika, beberapa negara di Eropa. di Indonesia. Karena pada
pelaksanaannya, polisi juga mendidik anak
buahnya untuk menjadi dokter polisi

1
(dokpol) dengan spesialisasi forensik. perubahan fisiologis pada tubuh manusia
Sehingga pihak kepolisian juga memiliki yang kemudian menyebabkan kematian.
banyak dokpol forensik yang nantinya bila Mekanisme kematian
ada kasus maka merekalah yang akan Ini merupakan perubahan fisiologisnya
melakukan pemeriksaan (mirip Coroner). Cara Kematian
Ditambah lagi sekarang banyak terdapat Ini menjelaskan bagaimana sebab
Rumah Sakit Bhayangkara (tempat kematian itu dapat terjadi. Jadi dibagi 2
dokternya kerja), yang kalau ada jenazah yakni kematian wajar dan kematian tidak
langsung di bawa ke sana dan bukan ke wajar. Kematian wajar itu adalah natural,
Rumah Sakit Pendidikan (Continental). tidak wajar itu adalah homicide, suicide,
dan accident.
B. Death - Natural, karena penyakit atau
Dikatakan mati bila sistem utama tubuh sudah lansia
kita yakni respirasi, kardiovaskular, dan saraf - Homicide, dilakukan oleh orang
berhenti secara permanen (irreversible). lain
Untuk bisa mengatakan mati, maka satu per - Suicide, dilakukan oleh diri sendiri
satu sistem kita cek. Misalnya pada respirasi - Accident, orang lain melakukan
kita periksa dengan menggunakan stetoskop, ketidaksengajaan yang
kardiovaskular juga dengan stetoskop atau menyebabkan meninggal dunia
palpasi denyut arteri, pada saraf diperiksa - Undetermined, karena keadaan
refleksnya apa masih ada. Namun dengan yang sulit (advance decomposed)
perkembangan teknologi kedokteran di ICU sehingga perlukaan dan
dengan menggunakan alat-alat/mesin maka 3 pemeriksaan penunjang sulit
hal ini dapat diperlama walaupun dilakukan, akibatnya tidak bisa
menimbulkan ketergantungan, sehingga ditentukan apakah ini natural atau
memunculkan istilah kematian batang otak bukan. Mengapa tidak langsung
(brain stem death). Jadi orang yang tergantung dikatakan saja ini kematian wajar?
mesin tadi, kita bisa sebut dia mati bila kita cek Tidak boleh ya teman-teman, ini
batang otaknya. Kalau memang sudah mati, terkait dengan implikasi
maka alat-alat yang dipakaikan ke pasien bisa hukumnya.
dicabut. Dokter yang memeriksa harus 2 orang Contoh:
dokter yang sudah berpengalaman (5 tahun) Seseorang yang tertusuk oleh
dan tentunya SIP yang masih berlaku. Kasus ini suatu senjata tajam di dada kiri
dipermasalahkan ketika orang ini sebelum kemudian terjadi pendarahan hebat
meninggal dunia pergi ke notaris kalau ingin dan korban akhirnya meninggal dunia.
mendonorkan organ tubuhnya. Nah nanti ahli Maka dapat dikatakan sebab
warisnya yang bertugas mengurusnya. kematiannya adalah karena tusukan
benda tajam, mekanismenya adalah
C. Cause, Mechanism, and Manner of Death pendarahan. Bagaimana tusukan
Sebab Kematian benda tajam itu menyebabkan
Biasanya karena penyakit (sesuai ICD-X) pendarahan? Kita sebagai dokter
atau perlukaan (injury) yang mengakibatan

2
harus mampu membuktikan bahwa meninggal karena sakit atau karena
ada pembuluh darah atau jantung pembunuhan. Maka ini merupakan kasus
yang rupture. Kalau ada rupture maka forensik yang selanjutnya perlu dilakukan
hal itulah yang menyebabkan pemeriksaan. Sebagai dokter tentunya kita
terjadinya pendarahan yang kemudian harus mencari bukti ada tidaknya tanda-
menyebabkan kematian. tanda kematian tidak wajar di diri korban
seperti ada perlukaan, racun, dsb.
D. Sudden or unexpected natural death Kemudian dicek juga rekam medis korban
Sudden Death adalah kematian apakah ada penyakit tertentu yang bisa
yang karena sebab natural (penyakit atau menyebabkan korban meninggal (cause of
karena sudah lansia), yang bisa terjadi death). Bila curiga AMI misalnya, maka
instan (ex: ventrikular aritmia) langsung perlu dilakukan autopsy dibuka
meninggal di tempat atau tidak instan (ex: jantungnya, dilihat a. Coronarianya apakah
myokard infark) dimana pasien sempat ada plak atau penyumbatan, oklusi total
pergi ke rumah sakit dulu dipasang alat- atau sebagian dsb. Jadi sudden death ini
alat namun kemudian meninggal. Intinya bisa natural, tetapi bisa menjadi kasus
adalah pada sudden death, dokter tidak forensik bila tidak diketahui sebab
tahu sebab kematiannya apa karena kematiannya.
belum sempat didiagnosis. Awalnya
semua ini masuk ke kasus forensik dulu E. Time of Death
karena dianggap sebagai kematian tidak Untuk mengetahui saat kematian,
wajar. Kemudian dilakukan pemeriksaan, maka perlu melihat tanda-tanda
bila tidak ditemukan tanda-tanda perubahan setelah orang itu meninggal
kematian tidak wajar, maka ini selanjutnya dunia, yakni Thanatology. Mengapa
masuk dalam kategori sudden death. Lain muncul perubahan? Tidak lain dan tidak
ceritanya bila pasien yang terserang nyeri bukan ya karena berhentinya 3 sistem
dada kemudian dibawa ke rumah sakit, utama tubuh yang sudah diterangkan di
kemudian diperiksa berbagai hal oleh atas tadi. Tanda-tanda kematian ini ada 2,
dokter dan tegak diagnosisnya adalah AMI yakni primer dan sekunder. Primer ini bisa
dan kemudaian pasien ini meninggal, maka langsung dilihat setelah orang tersebut
ini bukan kasus forensic, dikarenakan meninggal dunia, contohnya ya 3 sistem
dokter sudah mengetahui patofisiologi tadi ya. Yang sekunder ini muncul setelah
kematiannya. Maka ini bukanlah termasuk tanda kematian primer muncul.
sudden death. Satu hal lagi yang dapat Perubahan yang muncul ini tidak terjadi
dikatakan sudden death adalah secara acak, namun ada waktu-waktu
unexpected or unexplained death, yakni tertentu (pola yang khas). Tanda-tandanya
keadaan dimana tahu-tahu ditemukan sebagai berikut:
jenazah yang meninggal dunia misalnya di 1. Livor Mortis (lebam jenazah/post
kamar kos-kosan. Korban biasanya mortem hypostasis/lividity)
ditemukan karena tercium aroma busuk di Saat meninggal dunia, maka
sekitar kamar korban. Nah untuk kasus sirkulasi darah berhenti beredar.
seperti ini kita tidak tahu korban Karena tidak ada yang memompa,

3
maka darah akan terpengaruh Karena warnanya merah
gravitasi bumi mengumpul pada kebiruan, maka agak membingungkan
daerah terendah tubuh itu. Cairan juga dengan memar. Namun
darah akan keluar (kata dokternya prinsipnya berbeda ya teman-teman.
ekstraseluler) dan menyebabkan Memar itu karena pembuluh darah
timbulnya warna merah kebiruan. yang pecah, lokasinya sesuai dengan
Lokasinya pada bagian terbawah lokasi dimana dia dipukul (bukan
dan bebas penekanan. Artinya yang karena gravitasi), tidak hilang dengan
bersentuhan langsung dengan penekanan (LM hilang dengan
permukaan keras, misal posisi duduk, penekanan pada < 6-8 jam), pada
maka pada daerah gluteal tidak permukaannya tampak sedikit timbul
nampak kemerahan, tapi nampak karena adanya darah di subkutis (pada
pada sisi sampingnya. Jadi lokasinya LM permukaannya rata), dan bila kita
tergantung posisi meninggalnya iris maka pada memar terdapat clot-
seperti apa. Apakah berbaring clot darah (pada LM hanya cairan saja
terlentang, duduk, atau menggantung. tanpa clot).
Kemudian hal ini membutuhkan
waktu, makin lama makin banyak 2. Rigor Mortis
warnanya dan tidak hilang dengan Saat seseorang meninggal dunia,
penekanan. Livor mortis muncul kira- maka akan tampak lemas pada
kira 30 menit setelah meninggal dunia, awalnya. Nah lemas atau relaksasi ini
kemudian kurang dari 6-8 jam membutuhkan tenaga (dari ATP). Saat
hilang dengan penekanan. Setelah 6-8 meninggal, ATP tidak langsung hilang
jam tidak hilang dengan penekanan lenyap begitu saja, namun masih ada
(rongganya sudah penuh cairan, jadi cadangan ATP yang digunakan untuk
ga bisa pindah dia kalau kita tekan). mempertahankan kondisi tubuh dalam
Dengan catatan jenazah tidak relaksasi. Sayangnya, lambat laun
dipindah-pindah ya. Jadi, catat cadangan ini habis dan mengakibatkan
lokasinya di mana, warnanya apa, tubuh menjadi berkontraksi, saat
kemudian ditekan hilang dengan kontraksi ini otot akan memendek,
penekanan atau tidak. Nih aku copy terjadilah kaku jenazah. Onset
slide: munculnya RM ini adalah 2-4 jam
Usual bluish red oxygenation at death setelah kematian. Awalnya terjadi kaku
In drowing, may turn to pink sedikit demi sedikit pada persendian
oxyhemoglobin formation at the expense of kecil dulu misal di mandibular karena di
the darker reduced hb sana otot-ototnya kecil ATPnya juga
Cherry-pink colour of hypostasis sedikit lebih cepat habis lebih
carboxyhemoglobin CO poisoning cepat kaku. Lalu kemudian menjadi
Dark blue-pink hue cyanide (warnanya kaku menyeluruh saat 12 jam post
merah ya bukan biru walaupun saat lecture mortem. Kaku ini bertahan selama 12
beliau bilang kebiruan -.-) jam. Setelah 24 jam, maka kakunya
Brownish red methaemoglobinemia akan mulai hilang sedikit demi sedikit
chlorate
4
karena terjadi proses dekomposisi. berada pada suhu tinggi tok gitu aja.
Nah, cerita berbeda terjadi bila Kemudian sebaliknya, pada suhu yang
penggunaan ATP yang banyak sesaat sangat rendah juga demikian. Terjadi
sebelum meninggal dunia, pembekuan cairan-cairan synovial dan
mengakibatkan cadangan ATPnya otot sehingga terjadi kaku, dinamakan
sedikit dong, akibatnya proses RM ini Cold Stiffening.
muncul lebih dini (gak 2-4 jam PM). 3. Decomposition
Contohnya pada orang yang berkelahi Pembusukan bisa terjadi karena
sampai mati (Film The Raid) atau internal autolysis karena enzim-enzim
korban tenggelam (muncul full RM saat yang ada pada organ-organ tertentu
2-3 jam PM kondisi boxing position). sudah tidak terkendali lagi maka dia
Kepentingannya apa? Jadi kita perlu akan melisiskan dirinya sendiri dan juga
memperhatikan kronologi peristiwa dibantu oleh proses eksternal yakni
meninggalnya korban karena bakteri atau jamur yang ada. Pada
berpengaruh juga pada munculnya RM tubuh manusia terdapat koloni bakteri
ini. yang berfungsi untuk membusukkan
Kemudian ada hal lain yang seperti feses di colon. Kalau sudah meninggal
kaku, namun bukan kaku jenazah atau dunia, maka pertumbuhan mereka ga
RM. Contohnya adalah Cadaveric terkontrol maka dia akan
Spasme, yakni kekakuan pada jenazah membusukkan apa saja yang ada disitu.
yang terjadi secara instan (segera Sehingga pembusukan terjadi pertama-
setelah meninggal dunia). Hal ini tama di perut kanan bawah kemudian
dipengaruhi oleh aktifitas fisik maupun menyebar ke seluruh tubuh. Setelah
emosi yang terjadi sebelum kematian. membusuk, maka akan dihasilkan gas
Misal seseorang yang bunuh diri tampak membengkak kulitnya
menggunakan belati, dia sangat galau melepuh dan mengelupas (rambut
dan galau gitu, jadi pas nusuk dadanya juga). Onset terjadninya adalah 24 jam
tangannya langsung kaku di belatinya. PM. Hal-hal yang mempengaruhi
Kemudian Heat Stiffening, yakni kaku pembusukan diantaranya suhu
karena suhu yang tinggi. Contohnya lingkungan optimal 20-30 C, makin
o

pada orang yang terbakar atau dekat tinggi makin cepat (tapi ga tinggi banget
dengan api (main api?). Hal ini juga, malah mati bakterinya); suhu
disebabkan karena pada suhu tinggi orang itu saat meninggal contohnya
akan merusak protein otot koagulasi meninggal saat suhu 40oC maka makin
protein otot meninggal dengan cepat pembusukannya. Pembusukan ini
pugilistic position. Tapi ini bukan juga menyebabkan keluarnya cairan
mengindikasikan bahwa dia dibunuh karena gas tadi menyebabkan tekanan
dengan membakar hidup-hidup ya, jadi yang besar di rongga tubuh keluar
sama aja antara yang masih hidup atau cairan cokelat-kemerahan dari hidung
sudah meninggal kalau dibakar akan dan mulut (bukan karena penyakit yaa).
seperti ini. Hanya mengindikasikan dia Tambahan lagi kalau pembusukan di

5
organ dalam lebih lambat dibandingkan serangga pemakan bangkai, tikus, kucing,
organ luar (terpengaruh suhu macan, harimau dsb yang menyebabkan
lingkungan, bakteri dll). Di dalam air hilangnya atau rusaknya bagian jenazah
juga lebih lambat. Jadi kecepatannya atau jenazah biasanya karena dimakan.
udara terbuka > air > kubur di tanah. Yang ditanyakan adalah apakah korban ini
4. Adipocere Formation/ Penyabunan/ meninggal karena dimakan oleh hewan
Pengkejuan atau sudah meninggal dulu baru dimakan
Ini merupakan suatu keadaan mereka. Cara melihatnya adalah apakah
jenazah di mana dia tidak membusuk ditemukan tanda-tanda intravital
tetapi mengalami proses yang lain. (inflamasi) pada area yang digigit itu. Kalau
Maka dibutuhkanlah keadaan tertentu ada, maka dimangsa saat masih hidup.
untuk mencapainya, yakni lingkungan G. Calliphora
lembab dan juga bantuan bakteri Cl. Kemudian masuk ke antropologi forensic,
Perfringens yang akan menghasilkan dimana saat ada jenazah maka kaum lalat-
lecithinase yang akan memfasilitasi lalat akan datang dan bertelur menetas
terjadinya hidrolisis dan hidrogenasi. larva pupa. Nah nanti larva ini
Nanti tubuh tidak membusuk namun diambil sebanyak-banyaknya dengan
akan menjadi seperti lilin. Warnanya berbeda ukuran. Identifikasi lalat apa
putih seperti tahu gitu. Proses sehingga bisa tahu siklus hidupnya tahu
terjadinya membutuhkan waktu yang perkiraan umur jenazah.
lama dari bulan sampai tahunan. H. Post Mortem Chemistry
5. Mumifikasi Dilihat pada vitreous humournya, diambil,
Suatu keadaan jenazah tidak kemudian dinilai konsentrasi ion
membusuk karena di dalamnya terjadi potassium dan sodium. Kadar glukosa akan
proses drying (pengeringan). Umumnya turun, kadar chloride dan sodium juga
terjadi pada daerah yang sangat kering, turun. Namun ini jarang dilakukan di
namun bukan keringnya kita ya tapi Indonesia.
yang kandungan air di udara itu minim I. Body cooling
bahkan 0. Contohnya di negara yang Setelah kematian maka tidak terjadi
ada musim dinginnya (udaranya metabolism lagi suhu tubuh menurun
kering), nah karena dingin maka hingga sesuai dengan suhu lingkungan. Ini
dibutuhkan penghangat ruangan bisa digunakan sebagai salah satu cara
udara tambah kering. Kalau mati, maka mengetahui saat kematian. Yakni dengan
udara di tubuh akan keluar saking rumus 37oC - rectal temp +3.
keringnya, tapi jadi awet dia. Contoh J. Gastric emptying
lain di Mesir dan suku-suku tertentu. Cara ini melihat siklus makan manusia
Butuh waktu yang lama juga minggu- normalnya. Jadi kasarannya adalah makan
bulanan. 3 kali sehari, sarapan jam 06.00-07.00,
makan siang jam 12.00-13.00, dan jam
F. Postmortem Damage by Predator malam 18.00-19.00. Tinggal dikurangkan
Keutuhan tubuh juga bisa diganggu oleh saja jarak meninggal dengan jarak waktu
predator yang berupa hewan kecil, makan dia = hasil makanan di lambungnya.

6
Ada pendapat 2 orang yakni Spitz dan butuh 3 4 jam, makanan berat butuh 4
Adelson tentang waktu yang dibutuhkan 6 jam.
untuk mencerna makanan. Menurut Spitz: K. Flow cytometry
makanan ringan (sandwich) dicerna dalam Yakni perbandingan derajat degradasi sel
1 jam, sedangkan makanan besar butuh 3 tubuh pada jaringan jenazah dengan
5 jam untuk dicerna - Menurut Adelson: standar dan menentukan derajat
makanan ringan butuh 2 jam, medium degradasi DNA.

AUTOPSY AND EXHUMATION Post-mortem examination terdiri dari 2 tahapan:


Kuliah : dr. Yudha Nurhantari, Ph.D, Sp.F
1. Pemeriksaan luar / external examination
By : Adiel Christian Saputra
menilai temuan pada permukaan tubuh
jenazah (termasuk perlukaan), pakaian,
Forensic pathology adalah cabang ilmu
asesoris, dan lainnya. Alat yang boleh
kedokteran yang mengaplikasikan prinsip dan ilmu
digunakan misalnya pinset (tidak dilakukan
pengetahuan kedokteran pada isu legal dalam
pengirisan)
ranah hukum. Fungsi utama ilmu kedokteran
2. Pemeriksaan dalam / internal
forensik adalah untuk membantu proses
examination menggunakan peralatan
penegakan hukum dan keadilan, khususnya di
seperti pisau sehingga dapat diketahui
dalam perkara pidana yang menyangkut tubuh,
kondisi pada organ-organ dalam (otak,
kesehatan, dan nyawa manusia.
jantung, paru-paru, dan lain sebagainya).
Post-mortem examination adalah suatu prosedur
Pada dasarnya tahap ini adalah yang
pemeriksaan jenazah sehingga dapat diketahui
dikatakan sebagai full autopsy / autopsy
sebab dan cara kematian dan juga untuk
yang sebenarnya. Namun pemeriksaan
mengetahui kelainan atau penyakit yang dapat
dalam ini sering menemui beberapa
terjadi. Namun istilah post-mortem examination
hambatan dan penolakan di banyak
ini sering disamakan atau dimaknai sama dengan
tempat, termasuk di Indonesia. Hal
autopsy.
tersebut dapat terjadi akibat pengaruh
sosial, budaya, agama dan kepercayaan,
Autopsy /necropsy / autopsia cadaverum /
dan lain sebagainya.
obduction adalah suatu prosedur pemeriksaan
investigasi yang dilakukan dengan cara
Jenis autopsy:
pembedahan terhadap jenazah untuk mengetahui
1. Autopsy fisiologi bertujuan untuk
dengan pasti penyakit atau kelainan yang menjadi
mencari hal-hal fisiologis dan anatomi
sebab kematian dan untuk penilaian hasil usaha
tanpa mencari kelainan pada tubuh
pemulihan kesehatan.
manusia. Autopsy fisiologi ini yang sudah
kita lakukan saat praktikum anatomi
(sayangnya kita tidak membuka-buka ya
hehe) di tempat khusus (laboratorium

7
anatomi) di bawah supervisi / bimbingan. tentang kasus criminal namun juga
Kita harus menghormati mereka yang rela misalnya kasus sudden death. Di sini
memberikan tubuhnya untuk dipelajari ada peran polisi dan penyidik. Sesuai
demi kemajuan ilmu kedokteran. Ingat dengan sistem investigasi medikolegal
mortui vivos docent: the dead teach the di Indonesia yang menganut sistem
living! kontinental, maka setiap pemeriksaan
2. Autopsy patologi bertujuan untuk jenazah membutuhkan surat
mencari suatu kelainan pada tubuh permintaan penyidik.
manusia.
a. Clincal autopsy / academic autopsy 3 4
autopsy yang dilakukan pada
jenazah yang meninggal karena alasan 7 5
klinis (sehingga bukan kasus forensik) 1
atas permintaan tim dokter dengan 6
persetujuan keluarga (informed 2
consent) yang bertujuan mempelajari
atau mengetahui penyakit pasien Skema ruang autopsy
walaupun sudah diberikan 1. Scriber / protocol: menuliskan apa yang
perawatan, treatment, dan diucapkan oleh dokter obduktor.
manajemen yang sudah seharusnya. 2. Obduktor / operator: adalah dokter
Di sini tidak ada peran penyidik, pemimpin pelaksanaan autopsy, berada di
namun murni dari tim medis dan sebelah kanan korban (kecuali bila
anggota keluarga. Informed consent obduktor kidal). Obduktor harus
harus didapatkan dari pihak keluarga melakukan pemeriksaan dengan
atau dari pasien semasa hidupnya. melaporkan dengan berbicara.
Pada jenazah tanpa identitas atau 3. Asisten obduktor: membantu obduktor
pasien dengan penyakit dalam melakukan pemeriksaan.
membahayakan, maka boleh 4. Witness / saksi : menyaksikan dan belajar
dilakukan autopsy tanpa IC namun pemeriksaan jenazah. Misalnya adalah
ditunggu 2x24 jam terlebih dahulu. koass.
b. Forensic autopsy / medicolegal 5. Fotografer: melakukan pengambilan
autopsy autopsy yang dilakukan dokumentasi dalam bentuk foto.
atas instruksi penyidik atas jenazah 6. Teknisi/laboran: membantu jika
yang meninggal mendadak, diperlukan pemeriksaan penunjang
mencurigakan, tidak wajar, kriminal, (golongan darah, alkohol, dan lain
dan diperkarakan. Kematian yang sebagainya)
wajar (natural) adalah kematian yang 7. Meja tulis scriber
diakibatkan oleh karena penyakit atau
faktor usia. Kematian yang tidak wajar Tulisan yang dibuat oleh scriber bukan lah visum.
antara lain: homicide, suicide, Pembuatan visum akan dilakukan di hari yang
accident, undetermined. Kematian berbeda yang ditulis berdasarkan autopsy report.
tidak wajar tidak hanya berbicara Visum harus ditulis dengan bahasa awam yang

8
sederhana sehingga dapat dipahami oleh orang (jenazah), hari dan tanggal, waktu, dan lain
lain, misalnya hakim, jaksa, dan kepolisian (tidak sebagainya.
menggunakan istilah medis yang rumit). 2. Surat permintaan autopsy / surat
permintaan visum et repertum dengan
Biosafety informed consent bermeterai dari
Dokter memastikan kondisinya sehat. Semua keluarga
jenazah dianggap infectious karena kita tidak Surat permintaan visum (SPV) dari
mengetahui penyakit yang mungkin dialaminya penyidik diperlukan sehingga dapat
semasa hidup. Tim harus menggunakan peralatan dilakukan autopsy mengingat Indonesia
yang memadai untuk melindungi dirinya sendiri, menganut sistem kontinental. IC bukan
antara lain: baju bersih, apron, sepatu boots, merupakan kewajiban dokter untuk
kacamata google, gloves latex (boleh double), meminta persetujuan dari keluarga,
sarung tangan katun (agar tidak licin sehingga bisa namun merupakan permintaan penyidik.
memegang peralatan dengan lebih mantap), dan Untuk kepentingan keadilan / hukum (pro
prosedur cuci tangan. Selain itu, keamanan saat Justitia) tidak diperlukan persetujuan
pelaksanaan autopsy harus dijamin oleh keluarga namun penyidik wajib
kepolisian. memberitahu keluarga bahwa akan
dilakukan pemeriksaan jenazah. Namun
Etika sebagai dokter, kita harus tetap menjaga
Kita harus selalu menjaga etika walaupun kita etika kedokteran dengan meminta IC pada
memeriksa sesuatu yang sudah tidak bernyawa, keluarga. Namun, apabila keluarga tidak
antara lain dengan: memberikan izin, autopsy tetap boleh
1. Menghormati jenazah tidak boleh dilakukan demi kepentingan hukum (pro
mentertawakan apapun kondisi korban, jusitia)
dan lain sebagainya. 3. Berita acara pemeriksaan TKP
2. Berempati kepada keluarga korban Berisi penjelasan tentang kondisi TKP
jangan ketawa-ketawa, gossip, dan lain sehingga dapat membantu investigasi
sebagainya. kasus. Namun sayangnya dokter hampir
3. Menggunakan peralatan yang berkualitas tidak pernah ikut pergi ke TKP. Penyidik
pisau yang tajam, dan lain sebagainya. memberikan laporan gambaran tempat
4. Melakukan pemeriksaan dengan serius kejadian secara detil.
sesuai dengan prosedur. 4. Segel / label barang bukti
Setiap jenazah wajib dilabel yang berisi
Syarat administrasi identitas korban dan penyidik pengirim
1. Berita acara serah terima barang bukti yang dikaitkan pada ibu jari kaki kanan
Jenazah dibawa oleh penyidik disertai korban. Jika tidak ada, dapat dikaitkan di
berita acara serah terima barang bukti. bagian lain tubuh korban yang
Isinya antara lain: label / identitas jenazah, memungkinkan (misal: ibu jari kaki kiri)
petugas penyidik yang menyerahkan kemudian disegel sehingga dapat dijamin
beserta kepolisian mana yang bertugas, originalitasnya (jangan sampai tertukar,
petugas yang menerima barang bukti dan lainnya).

9
5. Bukti pembayaran biaya pemeriksaan Autopsy
Seharusnya pembayaran diltanggung oleh Ini sebenernya dari sesi video autpsy ya guys.
negara, namun sering dilakukan oleh pihak Awalnya, jenazah terletak terlentang dan
keluarga. dilakukan pemeriksaan luar. Kemudian barulah
kita memulai pemeriksaan dalam.
Regulasi dan hukum 1. Melakukan irisan kulit
- PP no 18 th 1981 tentang bedah mayat - Bentuk I dimulai dari bawah
klinis dan bedah mayat anatomis serta jakun mengikuti linea mediana ke
transplantasi alat atau jaringan tubuh arah caudal hingga 1 cm di atas
manusia umbilicus kemudian membentuk
- Fatwa no 4 th 1955 dari majlis irisan setengah lingkaran ke kiri
pertimbangan (bahwa mubah untuk (menghindari umbilicus) kemudian
pengetahuan, pendidikan kedokteran, dan berlanjut hingga di atas symphysis
keadilan) pubis. Kata dr. Yudha, umbilicus
- KUHP pasal 222 barangsiapa dengan dihindari karena isu etis di mana tali
sengaja mencegah, menghalang-halangi pusat merupakan penghubung
atau menggagalkan pemeriksaan mayat seseorang dengan ibunya.
forensik, diancam dengan pidana penjara - Bentuk Y dilakukan pada jenazah
paling lama 9 bulan atau pidana denda pria. Insisi dimulai dari midclavicula ke
paling banyak 450ribu proc.xiphoideus kemudian berlanjut
- KUHAP pasal 133 untuk kepentingan mengikuti linea mediana kemudian
peradilan, penyidik berwenang berlanjut seperti irisan bentuk I.
mengajukan permintaan keterangan ahli - Bentuk Y modifikasi dilakukan
kepada ahli kedokteran kehakiman atau pada jenazah wanita. Insisi dimulai
dokter dan atau ahli lainnya dengan dari acromion kemudian menyusur di
permintaan tertulis. Selain itu mayat juga samping mamma eke proc.xiphoideus
diperlakukan dengan baik dengan label kemudian berlanjut mengikuti linea
- KUHAP pasal 134 penyidik wajib mediana kemudian berlanjut seperti
memberitahukan terlebih dahulu kepada irisan sebelumya.
keluarga korban 2. Melakukan pembukaan perut-dada-leher-
- KUHAP pasal 136 pembiayaan kepala
pemeriksaan ditanggung negara - Membuat lubang di bawah angulus
sterni / proc.xiphoideus dengan lebar
Hambatan autopsy 2 jari hingga ke peritoneum dengan
1. Masyarakat tidak / kurang memahami tetap melindungi organ menggunakan
pentingnya autopsy 2 jari
2. Keluarga tidak mengetahui persoalan - Potong m.rectus abdominis
sehingga meminta agar korban segera - Apabila ada cairan atau darah harus
dikuburkan diketahui asal perdarahan dan berapa
3. Biaya autopsy yang menjadi beban volumenya, apabila melebihi 400cc
4. Faktor sosial, budaya, agama maka dapat menimbulkan kematian

10
(ini yang sering diulang di video itu loh 3. Pengeluaran dan Pemeriksaan organ
guys) Pengeluaran organ dapat dilakukan
- Menyiangi kulit (intinya agar semua dengan cara:
dapat dipisahkan dengan baik) a. Per organ (ini yang dilakukan di video
- Apabila ada fraktur maupun itu)
hematoma harap dicatat lokasi dan b. Per sistem
luasnya (ini juga dilakukan di mana c. Seluruh organ
saja)
- Potong costae dimulai dari costae 2 di Yang dicek umumnya perdarahan (lokasi,
area art.costochondral (os.costae volume), warna, tepi (tumpul/ tajam),
dengan cartilage costae) kemudian konsistensi (keras, kenyal, rapuh),
sternum dilepas dilakukan pula pemotongan untuk dicek
- Cek berapa bagian jantung yang tidak jaringannya, pemijitan (darah,
tertutup paru-paru, normalnya 1 jari gelembung), dan lain sebagainya
di bagian atas dan 3 jari di bagian - Otak
bawah. Apabila lebih dari itu, maka Berat normal: 1250-1500 gram
paru kolaps dan apabila kurang dari Ukuran normal:20 x 18 x 6 cm (p
itu, maka paru kongesti / udem. x l x t)
- Cek apakah paru-paru mengalami - Jantung
perlekatan atau tidak (indikasi adanya Berat normal: 250-350 gram
radang kronis) Ukuran normal: 12 x 10 x 3
- Pemeriksaan leher - Paru-paru
Cek jejas jerat / cekik Berat normal: 400 gram
Insisi dari potongan awal ke atas Ukuran normal: 20 x 15 x 5
hingga belakang dagu kemudian - Hepar
kulit disiangi dan otot dipisahkan Berat normal: 1000-1250 gram
dari glandula dll Ukuran normal: 23 x 12 x 16
Otot mulut dilepas dari - Spleen
mandibular (origonya), lida Berat normal: 100-150 gram
ditarik, palatum molle dibuka Ukuran normal: 10 x 7 x 2
- Pemeriksaan kepala - Ginjal
Irisan dimulai dari belakang Berat normal: 120 gram (kiri),
telingan ke telinga lain secara 125 gram (kanan)
vertical (coronal) kemudian Ukuran normal: 10x6x2 (kanan
disiangi lebih besar)
Cek (fraktur, hematom, dsb)
Gergaji cranium secara melingkar
dan lepas
Cek (perdarahan, kelainan
meninges, dll)

11
EKSHUMASI Apabila pemerintah setempat sudah memberikan
Sebenernya di lecture gak terlalu dijelaskan, jadi ini izin, maka tanggal dan waktu dapat ditentukan.
aku ambilkan dari buku Kemudian pergi ke lokasi dengan pengamanan.
Exhumation / ekshumasi adalah tindakan Tim forensic harus membawa alat-alat untuk
penggalian mayat untuk dilakukan post-mortem kepentingan autopsy. Selain itu, harus dipastikan
examination. Ekshumasi adalah tindakan yang bahwa terdapat:
jarang dilakukan, hanya pada kasus-kasus tertentu - Sumber listrik untuk alat-alat yang
saja penggalian mayat ini dlakukan atas perintah membutuhkan listrik (lampu, gergaji
penyidik (KUHAP pasal 135 dan 136). Alasan listrik, dll)
penyidik memerintahkan penggalian mayat antara - Sumber air untuk mencuci jaringan dan
lain: lainnya. Sumber air ini tidak harus keran
1. Pada kasus penguburan mayat secara air, tapi bisa juga tong air
illegal untuk menyembunyikan kematian - Meja otopsi sementara
seseorang atau karena alasan-alasan - Tenda tertutup agar tidak dilihat oleh
criminal masyarakat umum, wartawan, dll
2. Pada kasus di mana penyebab kematian - Kostum autopsy sepatu boots, baju
yang tertera di dalam surat keterangan autopsy, dll.
kematian (death certificate) tidak jelas dan
menimbulkan pertanyaan Hal-hal yang harus dilakukan antara lain:
3. Pada kasus di mana identitas mayat yang - Cek lapisan tanah apabila bukan di
dikubur perlu dibuktikan kebenarannya kuburan (misal kalau jenazah di
atau sebaliknya. makamkan di pekarangan, dll)
Penggalian mayat ini dilakukan untuk membuat - Cek barang bukti di setiap kedukan
terang dan jelas suatu perkara, khususnya perkara - Autopsy seperti biasa
pidana. Maka dari itu, KUHP pasal 179 (merusak o Ambil sampel toksikologi
makam dengan melawan hukum) dan 180 o Ambil sampel tanah di dekat lubang-
(mengeluarkan mayat dengan melawan hukum) lubang tubuh (hidung, mulut, kelamin,
tidak dapat dikenakan. anus)
o Ambil sampel tanah kontrol yang
Pada saat proses penggalian mayat, petugas- berjarak 5 meter dari lokasi
petugas yang harus hadir antara lain: penyidik, o Jangan lupa mengembalikan organ
dokter, keluarga, petugas pemakaman, dan
penggali mayat. Sebelumnya dilakukan identifikasi Pada ekshumasi, tidak diperlukan upacara
atas kuburan yang akan digali yang dilakukan oleh penguburan lagi. Ekshumasi juga dapat dilakukan
petugas pemakaman, penggali mayat yang sebagai second opinion apabila ada pihak yang
mengubur mayat tersebut, dan petugas yang tidak puas.
membuat batu nisan atau membuat kuburan
tersebut.

Ketika ekshumasi akan dilakukan, tim


memerlukan koordinasi dengan pemerintah
daerah setempat dari kecamatan, RW, hingga RT.

12
Bagan proses pemeriksaan jenazah

Polisi Jenazah Yak, ini dia catatan kuliah tentang autopsy &
exhumation, semoga bermanfaat untuk kita
- Keluarga semua! Maaf kalau kurang ini itu. Kalau ada
Tidak Dikenal IC salah-salah langsung kasi tau aja ya. Good luck
diken + Otopsi Anatomis Sumanto Pathology!

Tunggu Klinis
2x24 jam
Forensik
Tidak
dikenal

INFANTICIDE & CHILD HOMICIDE KUHP 341: pembunuhan tidak


Kuliah : dr. Martiana S., Sp.F direncanakan, hukuman penjara 7 tahun.
By : Gabriel S. KUHP 342: pembunuhan direncanakan
oleh si ibu, hukuman 9 tahun. Tapi kalau
Note: hsc aku buat sesuai slide dan apa yang
anak dibunuh setelah lama dilahirkan (>1
dijelaskan di lecture. Tambahan selain dari slide
di italic ya.. hari setelah lahir), yang berlaku adalah
KUHP 338 (tidak direncanakan, hukuman
NEONATICIDE (Pembunuhan bayi yang beumur 15 tahun) atau KUHP 340 (direncanakan,
< 1 hari) hukuman 20 tahun). KUHP 338 dan 340 ini
INFANTICIDE (Pembunuhan bayi yang berumur untuk kasus pembunuhan biasa.
1 hari 1 tahun)
Dibunuh orang lain (bukan ibunya). KUHP
CHILD DEATH (homicide) (Pembunuhan anak
338, 340
yang berumur > 1 th )
INFANTICIDE: Pembunuhan bayi oleh ibu Lahir mati, tapi dibuang (ibunya takut
kandungnya sesaat atau beberapa saat setelah ketahuan habis melahirkan). Kena KUHP
lahir karena takut ketahuan telah melahirkan. 181, karena menyembunyikan
Ex: hamil di luar nikah, bisa juga ibu mengalami kelahiran/kematian. Hukumannya 9 bulan.
gangguan jiwa Bayi ditelantarkan hingga meninggal (misal
ibu menaruh bayinya di depan pintu rumah
Apakah penemuan jenazah bayi selalu orang kaya biar dipungut. Tapi sebelum
infanticide? (aku tulis sesuai yang dijelaskan jadi dipungut, bayinya sudah mati). Kena
dosen): salah satu dari KUHP 305 s/d 308 (silakan
Dibunuh ibu. Kalau bayinya dibunuh search kalau penasaran hehe)
sesaat/ tidak lama setelah melahirkan,
yang berlaku adalah KUHP 341 atau 342. Unsur-unsur pada Infanticide:
1. PEMBUNUHAN:
Lahir hidup (kalau lahir mati bukan
infanticide)

13
Ada kekerasan (likely dibunuh) Cukup Bulan
Sebab kematian karena Usia kehamilan 36 mgg atau aterm
trauma/kekerasan BB > 2500 g, PB > 48cm, Lingkar Kepala
2. WAKTU: (frontooccipital)> 34 cm, diameter
Cukup bulan, umur dalam kandungan. puting susu 7 mm
Kalau aterm, logikanya bayi mampu Ada pusat penulangan epifisis di distal
hidup. Kemungkinan dibunuh tinggi femur dan proksimal tibia, jg sternum,
Usia pasca lahir. Kalau dibunuh >1 hari kuboid, tibia
pasca lahir, hukumannya KUHP Lanugo (rambut halus) sedikit, kuku2
338,340. Kalau <1 hari kan KUHP 341, melewati ujung jari, daun telinga cukup
342 yang hukumannya lebih ringan kaku (ditekan balik lagi), daktilografi
Mampu hidup/tidak (sidik jari) telah jelas, testis turun, labio
3. PSIKIS: mayor menutupi labio minor
Takut ketahuan melahirkan, belum
ada kasih sayang ibu dgn anak, Uji Apung Paru
ditandai tidak ada tanda-tanda STEP I:
perawatan Kedua paru masukkan ke dalam
4. IBU: waskom berisi air, terapung/tenggelam,
Harus dilakukan pemeriksaan bahwa positip: jika terapung
STEP II:
bayi tersebut memang anak dari ibu
Tiap lobus paru masukkan ke dalam
tersangka (tapi kalau sudah
waskom berisi air, terapung/tenggelam,
membusuk susah. Tes golongan darah
positip: jika terapung
masih bisa valid)
STEP III:
Lahir hidup (live birth)
Jaringan paru dipotong kecil-kecil.
Sudah pernah bernafas , ditandai:
Diletakkan di antara dua karton/kertas
Dada mengembang, diapragma sudah
tebal & ditekan dgn menginjak, tanpa
turun sampai SIC 4-5 atau 5-6, sebagian
memutar, kemudian masukan ke dalam
menutupi jantung waskom berisi air. Positif: jika terapung
Gambaran paru-paru mozaik (warna merah Positip: jika ketiga step atau step 3
muda tdk merata, dan pleura tegang, ada terapung
gambaran marmer, tepi paru tumpul, Negatif: jika tidak terapung
konsistensi spt spons, teraba derik udara--> Penjelasan: Jika bayi pernah bernafas,
menandakan paru pernah terisi udara maka paru akan mempunyai volume
Berat paru-paru 1/35 kali berat badan residual. Udara dari volume residual ini
Test apung paru-paru (Dosimalia yang membuat terapung.
Pulmonum) positif
Histopatologik: Gambaran alveoli yang Non viable bila:
mengembang (honey comb appearance/ Usia bayi dalam kandungan < 28 mgg
sarang tawon) BB < 1000 g , LK fronto occipital <30 cm,
PB< 35 cm
Ada kelainan kongenital yg fatal

14
Tanda2 Perawatan: KESIMPULAN SETELAH PEMERIKSAAN KASUS
Tali pusat sudah terpotong rata dan INFANTICIDE
diikat diujungnya. Kalau melahirkan Identitas bayi/ciri-ciri khusus. Jenis
sendiri biasanya tidak sempat dipotong kelaminnya apa, ada karakteristik apa
Jalan nafas bebas (sudah disuction) di bayi
Vernix caseosa tidak ada lagi (sudah Umur bayi dalam kandungan. Aterm/
dibersihkan) preterm
Berpakaian Ada cacat bawaan/tidak. Fatal/ tidak
Air susu dalam saluran cerna (pernah kelainan kongenitalnya..
minum ASI) Ada tanda-tanda perawatan/tidak.
Mungkin hukumannya jadi beda ya (?)
Usia pasca lahir Lahir hidup atau mati. Dari tes apung
1. Udara dlm saluran pencernaan: paru, tanda2 live birth
a. Di Lambung baru saja lahir Sebutkan Kelainan/luka yang ditemukan
b. Di duodenum berarti lebih dari 2 jam Sebab dan mekanisme kematian, jika
c. Di usus halus berarti 6 12 jam hanya luar kemungkinnya. (?)
d. Di usus besar berarti 12 24 jam Saat kematian? Dan ortu?
2. Bila mekonium telah keluar seluruhnya
berarti sudah 24 jam atau lebih Child Homicide
3. Perubahan tali pusat Merupakan pembunuhan anak
a. Bila kemerahan di pangkalnya: 36 jam Tergantung dari undang-undang yang
b. Bila kering: 2 3 hari berlaku di negara mssing-masing
c. Bila puput: 6 8 hari Indonesia anak adalah sampai
d. Bila sembuh: 15 hari berumur 18 tahun (UU Perlindungan
4. Sel darah merah berinti hilang: > 24 jam Anak)
Kasus terbanyak usia preschool
Kekerasan & sebab kematian Pelaku biasanya orang tua, orang
Kekerasan paling sering: trauma terdekat, orang asing atau sesama anak
mekanik/asfiksia mekanik Latar belakang child abuse dan
penelantaran anak.
KUHP 338, 340

15
TRAUMATOLOGI FORENSIK termasuk luka tidak wajar dan pelakunya dapat
dihukum atas percobaan bunuh diri.
Kuliah : dr. Hendro Widagdo, Sp.F
Jadi, yang termasuk ke dalam
By : Isyanaditta Putri
traumatologi forensik adalah luka yang bersifat
tidak natural dan tidak wajar. Kekerasan
Traumatologi adalah ilmu kedokteran
seringkali menyertai tindak pidana. Biasanya,
yang mempelajari tentang luka. Definisi luka itu
saat dilakukan pemeriksaan pada korban
sendiri adalah keadaan dimana terjadi
kejahatan sering ditemukan bukti-bukti yang
diskontinuitas jaringan.
menunjukkan terjadinya kekerasan tersebut.
Dr. Hendro juga menjelaskan kalau
orang depresi itu sebenarnya takut bunuh diri.
Natural Mereka yang mencoba bunuh diri itu berharap
Luka Wajar supaya masalah yang mereka hadapi bisa hilang
Tidak dan mereka bisa hidup normal kembali. Ada dua
Natural Tidak kemungkinan yang bisa terjadi pada orang
Wajar depresi yang mmencoba bunuh diri. Pertama,
nyeri akibat percobaan bunuh diri membuat
mereka tersadar dan berhenti mencoba bunuh
Luka dibagi menjadi dua, yaitu luka yang diri. Kedua, nyeri yang timbul membuat mereka
bersifat natural dan tidak natural. Parameter penasaran dan akhirnya mencoba bunuh diri
dari luka natural ini adalah diskontinuitas lagi. Nah, saat mencoba bunuh diri lagi lalu
jaringan yang timbul bukan diakibatkan oleh berhasil, orang tersebut biasanya kaget dan
campur tangan manusia. Pada luka natural, mengalami syok (karena perdarahan yang
diskontinuitas jaringan terjadi akibat penyakit banyak), kemudian dia akan berusaha
yang diderita oleh seseorang, seperti penyakit menyelamatkan diri agar tetap hidup, tapi
kanker dan diabetes. Oleh karena itu, luka kadang usaha tersebut sudah terlambat dan
natural jarang menimbulkan traumatologi akhirnya meninggal.
forensik.
Luka tidak natural merupakan luka yang Beberapa aspek forensik yang dinilai saat
terjadi akibat campur tangan manusia, baik diri memeriksa luka:
sendiri maupun orang lain. Luka tidak natural 1. Jenis kekerasan yang menyebabkan
dibagi menjadi luka wajar dan luka tidak wajar. timbulnya luka bisa dilihat dari
Luka wajar adalah luka pada individu yang dibuat bentuk luka
oleh individu lain atas indikasi tertentu, seperti 2. Hubungan sebab akibat antara luka yang
luka yang dibuat oleh dokter pada pasiennya timbul dengan kematian korban
saat operasi. Sedangkan pada luka tidak wajar 3. Waktu terjadinya luka
terjadi pelanggaran regulasi/etik baik dari diri a. Usia luka
sendiri maupun dari orang lain. Contohnya b. Apakah luka tersebut timbul sebelum
adalah orang yang memukul orang lain hingga atau setelah korban meninggal (ciri-
menyebabkan orang yang dipukul terluka ciri luka antemortem dan
(kecuali pada pertandingan tinju). Apabila ada postmortem)
seseorang yang melakukan percobaan bunuh 4. Cara terjadinya luka
diri namun gagal meninggal dan menyebabkan a. Pembunuhan
orang tersebut terluka, maka luka tersebut b. Bunuh diri

16
c. Kecelakaan D. Kekerasan barometrik
ketiganya bisa dibedakan menurut Kekerasan barometrik timbul akibat
koordinat luka perubahan tekanan yang tiba-tiba

*untuk luka akibat tembakan senjata api akan


DESKRIPSI LUKA dijelaskan di materi kuliah tersendiri
Hal-hal yang perlu diamati saat memberi
gambaran terhadap luka: LUKA MEMAR
a. Lokasi luka (region dan koordinat) lokasi Kekerasan akibat adanya energi kinetik dari
luka dapat ditentukan menggunakan titik suatu benda terhadap tubuh kita atau energi
anatomis tubuh yang paling dekat dengan kinetik yang berasal dari pergerakan tubuh kita
luka terhadap suatu benda atau energi kinetik yang
b. Bentuk dan ukuran luka berasal dari keduanya lalu berbenturan sehingga
c. Keadaan tepi luka apakah tepinya ketika bersentuhan dengan tubuh akan
regular/irregular menyebabkan diskontinuitas pada kapiler. Hal
d. Keadaan dasar luka ini menyebabkan terjadinya ekstravasasi darah
e. Keadaan sekitar luka apakah terdapat dan berkumpul di tempat terjadinya benturan.
erythema, dll Tampak sebagai bercak yang biasanya berbentuk
bulat/lonjong. Apabila diraba, kulit sedikit
PERLUKAAN AKIBAT KEKERASAN menonjol.
Kekerasan dibagi menjadi beberapa jenis: Awalnya, luka memar yang baru terjadi
A. Kekerasan bersifat mekanik berwarna biru kemerahan. Ketika proses
1. Kekerasan tumpul penyebuhan, bercak tersebut mengalami
Luka memar perubahan warna, biru kemerahan kebiruan
Luka lecet kehijauan kecoklatan kekuningan
o Luka lecet tekan hilang saat penyembuhan sempurna ( 7-10
o Luka lecet geser hari). Perubahan warna luka ini dapat
Luka robek menunjukkan waktu terjadinya kekerasan.
2. Kekerasan tajam Luka memar biasanya timbul pada bagian
Luka tusuk tubuh yang terkena tindakan kekerasan. Apabila
Luka iris/sayat tindakan kekerasan mengenai bagian tubuh
Luka bacok dengan struktur di bawah kulitnya rata/licin
3. Luka akibat tembakan senjata api (seperti pada dahi/daerah tulang kering), darah
B. Kekerasan bersifat fisik yang terkumpul di bawah kulit dapat mengalir ke
1. Luka akibat suhu tinggi tempat yang lebih rendah akibat gravitas. Luka
Luka akibat nyala api memar juga dapat terjadi pada organ dalam,
Luka akibat benda padat yang membara seperti contusion jaringan otak, paru, atau pada
Luka akibat benda cair panas ginjal.
2. Luka akibat listrik Luka memar sering ditemukan pada kasus
kecelakaan lalu lintas, kecelakaan kerja, dan
Luka akibat listrik
pada kasus pembunuhan. Koordinat luka pada
Luka akibat petir
kasus pembunuhan biasanya terdapat pada
C. Kekerasan bersifat kimiawi
daerah ekstensor. Luka memar jarang
1. Luka akibat asam kuat
ditemukan pada kasus bunuh diri.
2. Luka akibat basa kuat

17
LUKA LECET TEKAN
- Tampak sebagai bagian kulit yang
sedikit mencekung di tengah dengan
bagian tepi meninggi. Orang yang
digantung dalam keadaan sudah
meninggal tidak menunjukkan adanya
cekungan pada jejas.
- Berwarna kecoklatan
- Bentuk memberi gambaran bentuk
benda penyebab luka

Marginal hemorrhage
Marginal hemorrhage terjadi ketika benda
tumpul menekan bagian tubuh agak lama
sehingga ekstravasasi darah terkumpul di daerah
yang bebas dari tekanan, sehingga bercak yang
tampak berada di sekitar bagian yang terkena
kekerasan dan memberikan cetakan negatif
bentuk benda penyebab.

LUKA LECET GESER


- Terdapat abrasion zone dan ada
pengumpulan debris. Bagian yang
pertama bergeser memberikan batas
yang lebih rata, dan saat benda tumpul
meninggalkan kulit yang tergeser
berbatas tidak rata
- Tampak goresan epidermis yang
LUKA LECET
berjalan sejajar
Luka lecet timbul akibat terjadinya
- Dapat diketahui arah kekerasan
penekanan/pergeseran benda tumpul pada kulit
penyebab
yang menyebabkan diskontinuitas jaringan
akibat terlepasnya jaringan kulit dan terkumpul
LUKA ROBEK
di bawah tempat penekanan/pergeseran benda
- Akibat benda tumpul
tumpul tersebut. Pergeseran tersebut bisa dari
- Menekan dan menggeser bagian kulit
sisi oblique ataupun tegak lurus.
kulit teregang
Kerusakan kulit yang timbul pada luka lecet
- Melebihi kemampuan elastisitas kulit
sebatas epidermis. Luka lecet dapat sembuh
kulit terputus celah pada kulit, bahkan
sempurnya dalam 10-14 hari. Kita dapat
hingga jaringan lunak di bawah kulit
menentukan bentuk benda yang menyebabkan
- Luka terbuka tepi tidak rata, pada salah
terjadinya luka lecet dan dari arah mana
satu sisi dapat ditemukan jejas berupa
kekerasan tersebut dilakukan pada pengamatan
luka lecet tekan
terhadap luka lecet.

18
- Arah kekerasan dapat diketahui mulai dari
daerah lecet tekan ke arah luar dan pada
sisi tepi ini kulit terangkat dari dasarnya
- Ciri-ciri luka robek adalah luka terkesan
kotor karena adanya bridging tissue.

LUKA IRIS/SAYAT
- Akibat kekerasan tajam yang mata
tajamnya bergerak kira-kira sejajar
permukaan kulit
- Panjang luka jauh melebihi dalamnya luka
- Sering pada kasus bunuh diri
LUKA TUSUK
- Luka akibat kekerasan tajam yang mengenai LUKA BACOK
tubuh dimana dimensi kedalamannya lebih - Akibat kekerasan tajam dengan bagian
besar dari panjangnya luka. mata senjata yang mengenai kulit dengan
- Arah datangnya kekerasan tegak terhadap arah tegak lurus
permukaan kulit - Dimensi panjang dan kedalaman luka
- Tepi luka rata proporsinya hampir sama
- Pada saat benda tajam mengenai kulit, akan - Kedua sudut lancip dengan luka yang cukup
terbentuk celah pada kulit yang merupakan dalam
sudut lancip - Sering pada kasus pembunuhan
- Apabila tusukan sejajar garis kulit, celah - Yang bisa memastikan bahwa luka korban
akan tertutup kulit, sedangkan bila tusukan termasuk luka bacok adalah keterangan dari
tegak lurus dengan garis kulit, celah tusukan saksi di TKP.
akan terbuka seperti lubang.
- Pisau bermata dua kedua sudut lancip LUKA BAKAR API
- Pisau bermata satu: bila arah tegak satu - Luka bakar akibat nyala api
sudut lancip, satu tumpul. Bila arah miring - Menimbulkan kerusakan kulit yang
bergerak ke arah mata pisau, punggung bervariasi, tergantung pada tingginya suhu
pisau tidak berperan membentuk luka dan lamanya api mengenai kulit
kedua sudut lancip - Luka bakar ringan kelainan hanya pada
- Kedalaman luka tidak bisa digunakan untuk tebalnya kulit, berupa eritema, vesikel, atau
menggambarkan panjangnya pisau. bula
- Sering pada kasus pembunuhan - Luka bakar sedang kerusakkan sudah
- Pada bunuh diri ditemukan luka melewati tebalnya kulit
percobaan yang dangkal dengan arah yang - Luka bakar berat pengarangan
sejajar jaringan/karbonifikasi
- Panjang luka = lebar senjata yang masuk - Sering akibat kecelakaan
- Dalamnya luka tidak sama dengan panjang
senjata

19
- Dapat juga pada pembunuhan/bunuh diri - Pada kulit basah, tahanan kulit menjadi
dengan jalan membakar diri sangat rendah sehingga panas yang timbul
- Pada kasus bunuh diri, korban meninggal tidak meninggalkan kerusakan pada kulit,
dapat terjadi karena nyeri yang sangat tetapi kerja jantung akan terhenti dan
parah atau karena saat korban bernafas, api korban meninggal akibat sengatan listrik
masuk kedalam saluran pernafasan dan - Arus listrik akan memasuki tubuh dan
membakar saluran nafas menimbulkan sepanjang perjalanannya akan
spasme larynx. Selain itu, korban juga bisa menimbulkan gangguan
mengalami keracunan CO atau sianida - Bila listrik yang masuk melewati medulla
sehingga meninggal di dalam kobaran api. oblongata pusat vital akan terganggu
- Bila melewati daerah jantung irama
LUKA BAKAR BENDA PADAT PANAS sinus jantung terganggu fibrilasi ventrikel
- Benda padat panas kerusakan kulit - Bila melewati otot sela iga kejang otot
terbatas, sesuai dengan penampang benda pernafasan
yang mengenai kulit - Sering akibat kecelakaan
- Bentuk luka sering menggambarkan bentuk - Bisa pembunuhan/bunuh diri jarang
permukaan benda padat
- Sering pada pembunuhan/kecelakaan LUKA AKIBAT PETIR
- Terjadi akibat sambaran petir yang
LUKA BAKAR CAIRAN PANAS mengenai tubuh secara langsung maupun
- Suhu cairan panas maksimal adalah pada tidak langsung
titik didih kerusakan terjadi tergantung - Dalam petir listrik bertenaga besar dan
tingginya titik didih tegangan tinggi
- Cairan mengalir ke tempat yang rendah, - Saat tubuh tersambar, dapat terjadi ledakan
mengikuti gravitasi. Saat mengalir, benda udara yang juga akan menimbulkan
cair akan melepaskan kalorinya sehingga kerusakan pada tubuh
semakin lama, suhunya semakin rendah dan - Tubuh yang tersambar petir memberikan
kerusakan yang terjadi makin ringan. gambaran pada kulit seperti cabang pohon
- Tempat yang paling parah mengalami arboresent mark
kerusakan adalah tempat yang terkena - Dapat terjadi perdarahan pada liang telinga
tetesan cairan panas pertama kali. akibat pecahnya membrana timpani
- Sering ditemukan pada kecelakaan atau
pada pembunuhan LUKA AKIBAT ASAM KUAT
- Asam kuat bersifat higroskopis
LUKA AKIBAT LISTRIK - Bila mengenai kulit menarik air dari
- Benda beraliran listrik saat mengenai kulit, jaringan kulit mongering dan
oleh tahanan yang terdapat pada kulit, akan mencekung, teraba kaku, warna coklat
menimbulkan panas yang dapat merusak kehitaman
kulit dalam bentuk luka bakar benda padat - Sifat destruktif asam kuat akan berhenti
- Aliran listrik yang bervoltase rendah akan ketika asam kuat sudah berubah menjadi
memberikan efek pada aliran listrik di netral.
jantung dan menyebabkan kerja jantung - Kertas lakmus menunjukkan reaksi asam
terhenti pada luka yang terjadi

20
- Ditemukan pada kasus pembunuhan, - Kulit pada daerah terkena basa kuat
kecelakaan, dan bunuh diri berwarna kelabu kekuningan dan menimbul
- Bila asam kuat masuk melalui mulut serta licin pada perabaan
terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna - Kertas lakmus reaksi basa pada luka
dan dapat timbul perforasi - Sering ditemukan pada kasus kecelakaan
maupun bunuh diri
LUKA AKIBAT BASA KUAT - Bila basa kuat masuk melalui mulut
- Larutan basa kuat akan menembus dinding terjadi kerusakan sepanjang saluran cerna,
sel menimbulkan kelainan intra sel dapat terjadi perforasi
berupa reaksi penyabunan

keterangan ahli kepada ahli kedokteran


VISUM ET REPERTUM AND kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya

EXPERT WITNESS Ayat 2). Permintaan keterangan ahli


Kuliah : dr. Martiana, Sp.F sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
By : Ganjar Sulaksmono dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu
disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan
luka atau pemeriksaan mayat dan atau
Apa itu Visum et Repertum? pemeriksaan bedah mayat.
Visum et repertum disingkat VeR adalah Dasar hukum lainnya yang menjadi fondasi dari
keterangan tertulis yang dibuat oleh dokter dalam VeR adalah Staatsblad (Lembaran Negara )
ilmu kedokteran forensik atas permintaan tahun 1937 No. 350 dimana berisi sbb:
penyidik yang berwenang yang berisi mengenai
pemeriksaan medik terhadap manusia, baik Pasal 1: Visa reperta seorang dokter, yang
hidup amupun mati ataupun bagian atau diduga dibuat baik atas sumpah jabatan yang
bagian tubuh manusia. VeR dibentuk diucapkan pada waktu menyelesaikan pelajaran
berdasarkan keilmuan dan sumpah dokter di Negeri Belanda ataupun di Indonesia,
untuk kepentingan Pro Justitia. merupakan alat bukti yang syah dalam perkara-
perkara pidana, selama visa reperta tersebut
Apa itu Pro Justitia? berisikan keterangan mengenai hal-hal yang
Pro Justitia adalah segala sesuatu yang dilihat dan ditemui oleh dokter pada benda
digunakan untuk kepentingan peradilan. yang diperiksa.

Dasar hukum pembuatan VeR adalah Pasal 133 Pasal 2: Pada Dokter yang tidak pernah
KUHAP, dimana berisi sbb: mengucapkan sumpah jabatan baik di Negeri
Belanda maupun di Indonesia, sebagai tersebut
Ayat 1). Dalam hal penyidik untuk kepentingan dalam Pasal 1 diatas.
peradilan menangani seorang korban baik luka,
keracunan ataupun mati yang diduga karena Nah, berdasarkan dasar-dasar hukum VeR
peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia diatas maka apabila dokter menolak
berwenang mengajukan permintaan permintaan penyidik dalam pembuatan VeR
maka dokter yang bersangkutan dapat dikenai

21
sanksi pidana. Dimana hal ini tertera dalam regulasi dimana hanya sebagian orang yang
pasal 216 KUHP yang menyatakan hal sbb: dapat meminta VeR kepada dokter. Yang
berhak untuk meminta VeR kepada dokter
Barangsiapa dengan sengaja tidak
adalah sbb:
menuruti perintah atau permintaan yang
dilakukan menurut undang-undang oleh 1. Pasal 7 ayat 2 & pasal 11 KUHAP:
pejabat yang tugasnya mengawasi penyidik dan penyidik pembantu.
sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan 2. Pasal 2 PP No.27 Tahun 1983:
tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa a. Penyidik adalah Pejabat Polisi
untuk mengusut atau memeriksa tindak Negara Republik Indonesia
pidana; demikian pula barangsiapa dengan tertentu yang sekurang-kurangnya
sengaja mencegah, menghalang-halangi berpangkat Pembantu Letnan Dua
atau mengga-galkan tindakan guna polisi.
menjalankan ketentuan, diancam dengan b. Penyidik adalah Pejabat PNS
pidana penjara paling lama empat bulan tertentu yang sekurang-kurangnya
dua minggu atau denda paling banyak berpangkat Pengatur Muda
sembilan ribu rupiah Tingkat I (golongan II/b) atau yang
disamakan dengan itu.
Fungsi dari VeR merupakan salah satu alat bukti
3. Pasal 3 PP No.27 Tahun 1983:
surat yang biasa digunakan di dalam proses
a. Penyidik Pembantu adalah Pejabat
pembuktian suatu perkara pidana terutama di
Polisi Negara Republik Indonesia
dalam proses penyidikan. Oleh karena itu, VeR
tertentu yang sekurang-kurangnya
berfungsi sebagai proses pembuktian dalam
berpangkat Sersan Dua polisi.
suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan
b. Penyidik Pembantu adalah Pejabat
jiwa manusia.
PNS tertentu yang sekurang-
Dalam meminta VeR kepada dokter, penyidik kurangnya berpangkat Pengatur
tidak serta merta meminta secara spontan. Muda (golongan II/a) atau yang
Terdapat beberapa syarat administratif yang disamakan dengan itu.
perlu dibawa oleh penyidik agar pembuatan 4. Pasal 27 UU No.5 Tahun 1991:
VeR dapat dilakukan yakni: Kejaksaan dapat meminta keterangan
1. Surat permintaan otopsi secara tertulis dari ahli.
penyidik, dilampiri surat persetujuan
keluarga bermaterai. Struktur pembuatan VeR
2. Surat penyerahan jenazah dari penyidik 1. DIKETIK, diatas kertas berkepala surat
dengan surat tanda bukti serah terima (KOP surat) instansi pemeriksa
barang bukti jenazah forensik. 2. Bernomor dan bertanggal
3. Berita acara pemeriksaan perkara atas TKP 3. Mencantumkan kata Pro Justitia di
(tempat kejadian perkara). bagian atas kiri (kiri atau tengah)
4. Berita acara penyegelan barang bukti oleh 4. Menggunakan bahasa Indonesia yang
penyidik. baik dan benar. Tidak menggunakan
5. Rekam medis bila sebelumnya korban singkatan, terutama pada waktu
mendapatkan perawatan. mendeskripsikan temuan pemeriksaan
5. Ditandatangani dan diberi nama jelas
Permintaan VeR juga tidak dapat dilakukan oleh 6. Berstempel instansi pemeriksa tersebut
semua anggota penyidik. Terdapat beberapa

22
7. Diperlakukan sebagai surat yang harus VeR ini akan berhubungan dengan hukum
dirahasiakan peradilan. Salah-salah dapat memberikan
8. Hanya diberikan kepada penyidik dampak yang buruk bagi pembuat VeR.
peminta visum et repertum Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
9. Salinannya diarsipkan dengan mengikuti membuat kesimpulan adalah sbb:
ketentuan arsip pada umumnya, dan Mempergunakan ilmu kedokteran
disimpan sebaiknya hingga 20 tahun secara objektif dan adekuat
Hasil pemeriksaan medis: kesimpulan
Kerangka dari VeR sendiri mempunyai 5 bagian
harus didasarkan pada hasil atau
yang wajib ada dalam pembuatannya. Kelima
temuan yang ditemukan pada saat
bagian tersebut adalah sbb:
pemeriksaan dilangsungkan.
1. Pro Justitia
Dapat dipertanggungjawabkan secara
2. Pendahuluan: berisi tentang identitas
ilmiah medis: terdapat bukti-bukti
penyidik, jenazah, dll.
ilmiah dan dapat dijelaskan secara
3. Pemeriksaan: pemeriksaan menyeluruh
gamblang kepada penyidik.
baik pemeriksaan dalam maupun luar.
Informasi diluar pemeriksaan medis
4. Kesimpulan: Terdapat beberapa hal
dapat dijadikan pertimbangan:
yang terdapat pada kesimpulan
informasi mengenai olah TKP dan juga
a. Identitas korban
keterangan saksi dapat menjadi dasar
b. Penyebab kematian korban
pembuatan kesimpulan.
c. Waktu perkiraan kematian korban
5. Penutup: berisi tanda tangan dan nama SAKSI AHLI
jelas dokter pembuat VeR
Berdasarkan KUHAP pasal 179: saksi ahli adalah
VeR dapat dilakukan baik pada orang hidup setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai
maupun orang meninggal. Pada orang hidup ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau
pembuatan VeR dilakukan dengan indikasi ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli
adanya perlukaan dan adanya tindakan asusila. demi keadilan.
Pada orang meninggal pembuatan VeR
Keterangan ahli hanya dapat diberikan oleh
dilakukan dengan indikasi adanya perlukaan
saksi ahli atau dalam hal ini dokter yang
dalam sehingga dapat dilakukan pemeriksaan
melakukan pemeriksaan harus dapat
dalam dan luar.
menimbulkan keyakinan hakim melalui upaya
1. Visum et Repertum pada perlukaan:
pembuktian ilmiah dengan menghasilkan alat
Digunakan untuk mengetahui penyebab
bukti surat dan/atau keterangan ahli
luka atau sakit dan derajat parahnya luka
atau sakit tersebut Cara kerja saksi ahli adalah dengan cara:
2. Visum et Repertum Korban Kejahatan 1. Melalui fakta obyektif - bagian
Susila: Persetubuhan yang diancam oleh pemberitaan VeR/SKM
pidana KUHP meliputi: perkosaan, Menyajikan / mendokumentasikan fakta-
persetubuhan pada wanita yang tidak fakta baru hasil inferensial sebab (pelaku) -
berdaya, persetubuhan dengan wanita akibat (korban) dengan menggunakan
yang belum cukup umur. teknik terbaru yg diakui hukum.
2. Melalui kesimpulan VeR/SKM: Ada unsur
Dalam membuat suatu kesimpulan, seorang
subyekto-objektif yg nalar inferensinya.
dokter harus memperhatikan banyak hal karena

23
SAKSI SAKSI AHLI

TIDAK HARUS MEMILIKI KEAHLIAN TERTENTU HARUS MEMILIKI KEAHLIAN TERTENTU

TIDAK HARUS, DAPAT MEMPELAJARI BUKTI-


HARUS MENGALAMI (INDERAWI) BUKTI DAN MEMBERIKAN KETERANGAN
SESUAI KEAHLIANNYA

SATU SAKSI BUKAN SAKSI SATU SAKSI PRODUSEN ALAT BUKTI SAH

Contoh surat permintaan VeR:

24
ASPHYXIAL DEATH anemia berat dengan pendarahan tiba
tiba.
Kuliah : dr. IBG. Surya Putra Sp.F
c. Anoksia hambatan (Stagnant anoxia):
By : Rendi
keadaan tidak lancarnya sirkulasi darah
yang membawa oksigen ke jaringan,
- Definisi:
misalnya pada keadaan gagal jantung,
Asfiksia dapat didefinisikan sebagai suatu
syok, dll.
keadaan yang ditandai dengan terjadinya
d. Anoksia jaringan (Histotoxic anoxia):
gangguan pertukaran gas yang dapat
gangguan pada jaringan sehingga
mengakibatkan terjadinya kekurangan
jaringan atau tubuh tidak dapat
oksigen baik hipoksia (parsial) maupun
menggunakan oksigen secara efektif,
anoksia (total) yang disertai dengan
misalnya pada kasus keracunan sianida,
peningkatan karbon dioksida (CO2) atau
berbiturat, dll.
hiperkapnea. Kematian asfiksia sering
- Episode terjadinya asfiksia mempunyai
diidentikan dengan istilah dengan mati
urutan/ sekuens kejadian tersendiri, yaitu:
lemas. Secara etimologi, asfiksia sendiri
a. Fase dyspnea: fase dimana tubuh
berarti ketiadaan pulsasi. Namun dalam
melakukan kompensasi dengan cara
aplikasi klinis asfiksia lebih mengarah
meningkatkan laju pernapasan (RR
kepada gangguan respirasi.
meningkat), tensi naik, takikardi, dan
- Secara etiologi, asfiksia dapat dibagi sianosis.
menjadi 3 jenis, yaitu: b. Fase konvulsi: fase dimana kompensasi
a. Alamiah/natural disease, misalnya pada tidak adekuat sehingga asupan oksigen
keadaan asma, COPD, pneumonia, ke otak berkurang kemudian diikuti
penyakit yang mengganggu pergerakan dengan kehilangan kesadaran dan
paru (fibrosis paru), dll. , terjadilah kejang, diawali dengan tonik,
b. Trauma mekanik, misalnya trauma yang klonik dan berakhir episotonik. Tanda
mengakibatkan emboli udara vena, klinis yang menyertai dapat berupa
pneumothoraks, dll. berkurangnya gerakan napas, kongesti
c. Keracunan bahan yang dapat wajah, bradikardi, hipertensi, dan fits.
menimbulkan depresi pernapasan, c. Fase apneu: berhentinya pernapasan
misalnya barbiturat d. Paralisis/terminal: sistem repirasi dan
- Secara fisiologi, asfiksia dapat dibedakan kardiovaskuler berhenti,dilatasi pupil,
menjadi 4 bentuk, yaitu: arefleksial, dan kehilangan gerakan.
a. Anoksik anoksia: keadaan tidak atau - Keempat fase tampakan klinis asfiksia ini
kurangnya pasokan oksigen ke dalam umumnya terjadi dalam durasi 4 5 menit
tubuh, contohnya pada kondisi bernafas dan keempat fase kejadian ini jarang dapat
di pegunungan tinggi, pembekapan, ada ditemukan lengkap.
korpus alienum di jalan napas, dll. - Classical signs yang dapat ditemukan pada
b. Anoksia anemia: keadaan tidak kasus kematian asfiksia adalah sebagai
tercukupinya kadar hemoglobin dalam berikut:
tubuh yang dapat digunakan untuk A. Pemeriksaan luar
mengikat oksigen, misalnya pada kasus - Sianosis dark blue

25
Perubahan warna jaringan lunak dan kongesti capillovenous.
atau kulit menjadi biru atau ungu Tampakan yang muncul adalah
yang dapat diamati pada jaringan dilatasi vasa disertai darah yang
longgar seperti area bibir, gusi, dan stasis. Terdapat 3 kemungkinan
bawah kuku. Sianosis baru dapat penyebab kongesti vena: tekanan
terlihat jika kadar hemoglobin vena meningkat, terdapat obstruksi
tereduksi minimal mencapai di dalam vena, dan terdapat
5g/100mL. obstruksi di luar vena.
- Petechiae pinpoint hemorrhages
- Fluidity of blood
tardiev spot
Kondisi yang disebabkan oleh
Perdarahan yang disebabkan
meningkatnya aktivitas fibrinolisin
oleh rupturnya vasa vasa kecil,
darah lebih encer.
terutama small venules akibat
- Oedema organ
peningkatan volume intravascular
- Tanda klasik yang telah disebutkan tidak
atau overdistensi vasa yang terjadi
spesifik untuk asfiksia, namun bisa
secara tiba tiba. Fragilnya endotel
disebabkan oleh penyebab kematian yang
vaskuler dapat diperparah dengan
lain dan tanda tanda tersebut tidak
tingginya kadar karbon dioksida.
semuanya akan muncul pada kondisi
Tampakan mirip hasil positit tes
asfiksia.
rumple leed. Ukuran kira kira 1-2
- Kematian asfiksia dapat diklasifikasikan
mm. Tampakan ini biasanya
menjadi 3 kategori, yaitu:
ditemukan pada area konjungtiva
1. Sufokasi
dan sclera pada kasus strangulasi.
2. Strangulasi
Tampakan petchiae yang ukurannya
3. Asfiksia kimiawi
membesar dan mengumpul dapat
disebut dengan ekimosis.
- Tampakan Livor mortis lebih gelap 1. Sufokasi
dan difus Definisi: Kondisi asfiksia yang ditandai
Asfiksia yang terjadi dengan gagalnya oksigen untuk
menyebabkan peningkatan kadar mencapai darah atau sirkulasi. Terdapat
CO2 di dalam darah meningkat 6 bentuk umum sufokasi, yaitu:
sehingga kadar HbCO2 juga a. Entrapment/environmental
meningkat sehingga tampakan livor suffocation
mortis cenderung lebih gelap. Lebih Seseorang terperangkap pada
lebarnya livor mortis terkait kondisi lingkungan atau dengan kadar
lebih encernya darah akibat oksigen yang kurang, misalnya di
peningkatan aktivitas fibrinolisin. dalam boks, di ruang bawah tanah,
berada di pegunungan tinggi, dll.
B. Pemeriksaan dalam
Pada ruangan bawah tanah, bolume
- Kongesti viscera
oksigen dapat mencapai 9,6% yang
Kondisi yang disebabkan
normalnya sekitar 20,9%. Kondisi
terobstruksinya aliran balik vena
dapat terjadi akibat adanya

26
aktivitas organisme mirip jamur Traumatic Terjadi ketika terdapat
atau tanaman sederhana yang asphyxia penekanan kebawah oleh
ditemukan pada dinding atau lantai objek yang berat pada area
ruangan. Kausa kematian dengan dada atau upper abdomen
sebab entrapmen ini hanya dapat Positional Terjadi ketika posisi tubuh
dinyatakan setelah mengekslusi asphyxia terperangkap pada ruang yang
kemungkinan penyebab kematian terestriksi/sempit dan
lainnya. biasanya ditemukan pada
b. Smothering (pembekapan) jenazah yang mengalami
Kondisi asfiksia yang disebabkan intoksikasi alcohol atau obat.
oleh obstruksi mekanik atau oklusi Riot crush Terjadi pada saat kerusuhan
jalan napas eksterna, yaitu bagian human pile terjadi dimana dada seseorang
mulut dan dan hidung. Biasanya death tertekan akibat terinjak injak
korbannya anak anak dan orang diatas yang lainnya
tua. Di luar negeri biasanya
dilakukan dengan cara e. Traumatic Asphyxia combined with
memasangkan kantung plastic Smothering
dibagian kepala. Manner of death Kondisi asfiksia yang dapat terjadi
dapat homicide, suicide, sangat akibat kombinasi asfiksia traumatik
jarang accidental. (ditindihi di dada atau upper
c. Choking/gagging ubdomen) dan smothering (jalan
Kondisi asfiksia yang disebabkan napas ekterna hidung dan mulut
oleh obstruksi atau sumbatandi juga dihambat).
dalam jalan napas. Jika material Salah satu contoh bentuk kejadian
yang mengobstruksi berada di adalah infan tidur bersama orang
orofaring, maka disebut Gagging dewasa atau anak yang lebih besar
dan bila di area laringofaring, maka dan tertindihi oleh tubuh orang
disebut choking. Manner of death yang lebih besar tersebut.
dapat penyakit, homicide, suicide, f. Suffocating gases
atau accidental. Diagnosis dapat Kondisi asfiksia yang disebabkan
dibuat jika diperoleh temuan oklusi oleh gas gas inert seperti karbon
jalan napas pada pemeriksaan dioksida dan methane dimana gas
otopsi oleh benda asing. gas ini menyebabkan berkurangnya
d. Asfiksia mekanik kadar oksigen di atmosfer. Gas
Kondisi asfiksia yang disebabkan gas ini biasanya tidak berbau
oleh adanya penekanan pada area 2. Strangulasi
luar tubuh yang mencegah atau Definisi: Strangulasi adalah salah satu
menghambat terjadinya proses bentuk asfiksia yang ditandai dengan
respirasi. Asfiksia mekanik dibagi tertutupnya vasa dan jalan napas pada
menjadi 3, yaitu leher sebagai akibat tekanan ekternal pada
leher.

27
- Obstruksi vena jugularis dapat kaki dan
menyebabkan gangguan aliran balik lantai jauh
darah vena dari otak ke jantung Pada jenazah Pada jenazah
(menyebabkan kongesti, petechiae, ditemukan hanya
sianosis). luka lain ditemukan
- Obstruksi pada arteri karotis dapat satu luka di
menyebakan terjadinya serebral bagian leher
hipoksia. Kondisi TKP Kondisi TKP
- Tekanan pada leher dapat menstimulus tidak rapi rapi
baroresptor pada bifurkasio arteri Menggunakan Menggunakan
karotis komunis yang dapat alat jerat alat jerat
menyebabkan refleks cardiac arrest atau diameter kecil diameter
vagal inhibition. besar
- Tanda klinis trangulasi lain yang dapat LIGATURE STRANGULATION
menyertai adalah elevasi laring dan lidah - Jenis strangulasi dimana tekanan pada
yang dapat menutup jalan napas. leher dapat terjadi akibat jeratan
- Terdapat tiga bentuk strangulasi, yaitu: menggunakan pitayang dapat
mengonstriksi yang diperkuat oleh gaya
HANGING selain berat tubuh.
- Semua kasus yang terjadi cenderung
- Pada kejadian hanging, terjadi kompresi
atau konstriksi struktur anatomi pada homicide dan lebih sering ditemukan
regio leher oleh jerat atau pita yang pada wanita.
- Pemeriksaan otopsi pada kasus ini
dapat mengonstriksi lainnya yang
dapat ditemukan tanda bekas jeratan
diperkuat oleh berat tubuh jenazah.
- Dapat terjadi tahanan baik komplit atau pada area dilakukannya jeratan, dan
inkomplit. sianosis, petechiae, dan kongesti di atas
- Kaki bisa saja masih menyentuh lantai, area jeratan.
misalnya pada posisi duduk, berlutut, MANUAL STRANGULATION
atau posisi setengah berbaring. - Jenis strangulasi yang dihasilkan oleh
- Tanda bekas jeratan kasus ini biasanya tekanan dari tangan, lengan atas, atau
ditemukan adanya diskontinuitas yang bagian ektremitas lain terhadap leher
menggambarkan titik tahanan yang yang dapat menekan struktur internal
mungkin terletak pada bagian samping, leher
belakang, atau depan leher. - Semua kasus yang terjadi cenderung
- Biasanya, hanging adalah bunuh diri homicide.
- Perbedaan sucide dan homicide - Pemeriksaan luar pada jenis strangulasi
hanging ini dapat memperlihatkan tampakan
memar dan luka lecet pada bagian
Homicide Suicide
depan dan samping leher dan bagian
Complete Jarak antara
bawah rahang. Memar disebabkan oleh
suspension: kaki dan
tekanan ujung jari (memar berbentuk
jarak antara lantai deka

28
bulat atau oval) dan garukan kuku (luka
lecet linier atau crescent)

**Autoerotic Asphyxia daripada perempuan. Biasanya


Definisi: merupakan kondisi asfiksia ditemukan di private area, terkadang
yang secara prinsip disebabkan oleh memakai pakaian wanita, terdapat
hanging yang secara disengaja kaca, erotic literature dan obyek sexual
dilakukan untuk menginduksi paraphernalia (majalah, buku, film
peningkatan sexual arousement dengan porno)
melakukan masturbasi. Gambaran
asfiksia ini termasuk ke dalam jenis 3. Asfiksia kimiawi
transient anoxia. Definisi: merupakan kondisi asfiksia
Jenis asfiksia ini terjadi akibat yang disebabkan oleh substansi kimia.
kehilangan kendali akan hanging yang Substansi kimia yang sering ditemukan
sedang terjadi. Kematian akibat asfiksia oleh pemeriksa media adalah karbon
jenis ini jarang dan lebih sering monoksida dan sianida.
ditemukan dilakukan oleh laki laki

29

You might also like