You are on page 1of 2

Tujuan :

Studi ini bertujuan untuk menilai kualitas hidup pasien gagal jantung, beserta faktor yang mempengaruhi
kualitas hidup yaitu tingkat ekonomi dan pendidikan pasien yang telah didiagnosis gagal jantung. Kualitas
hidup pasien dinilai dari kesehatan fisik dan kesehatan mental.

Quality of life is improvement target in heart failure patient. Relationship between quality of life,
economic ability, and education degree lies on behavior and adaptation.

This study conducted to assess quality of life of heart failure patient, includes factors affecting quality of
life such economic ability and education degree. Quality of life indicators are physical and mental health.

Metode :

Studi ini merupakan studi cross sectional yang dilakukan pada pasien gagal jantung dengan status
fungstional NYHA (New York Heart Association) II-III di poliklinik penyakit dalam RSUD Al-Ihsan. Data
diambil dengan menggunakan kuesioner SF (Short Form) 36, untuk mengetahui tingkat ekonomi,
pendidikan, serta menilai kualitas hidup pasien.

Analisis uji statistik menggunakan SPSS versi 22.0

Cross sectional method used in this study, inclusion criteria is heart failure patient with NYHA (New York
Heart Association) functional class II-III in internal and cardiac outpatient clinic in Al-Ihsan government
hospital. Patient fill SF (short term)-36 questionnaire to assess economic ability, education degree, and
quality of life.

Statistical analytic use SPSS 22.0 version.

Hasil :

Didapatkan 40 subjek dengan diagnosis gagal jantung kelas fungsional II-III, dengan nilai median usia 63
tahun (rentang 24 tahun 83 tahun) dengan dominasi laki-laki sebanyak 21 orang (52.5%), tingkat
ekonomi menengah 21 pasien (52.5%), dan pendidikan menengah 20 pasien (51.3%). Kualitas hidup
pasien, 31 pasien (77.5%) memiliki kesehatan fisik yang tinggi, dan 29 pasien (72.5%) memiliki kesehatan
mental yang tinggi.

Total 40 patient with heart failure functional class II-III, median age 63 years old (range 24-83 years), 21
patients (52.5%) are men , 21 patient (52.5%) comes from middle economic ability, 20 patients (51.3%)
comes from middle education degree. Patients quality of life result shows 31 patient (77.5%) have good
physical health, and 29 patient (72.5%) have good mental health.

Kesimpulan :

Heart failure patient majority in Al-Ihsan government hospital are come from middle range economic
ability, defines by monthly fee starts from IDR 1.400K-4.000K ( equivalent USD 104-296), and middle
education degree from junior and senior high school. Quality of life score determined by mental health
>50, and physical health >50, above median score, subjects has good quality of life in both physical and
mental health. Economic ability and education degree are not main factors influence quality of life,
further study is needed to understand which factor hold the greater aspect influence quality of life.

Pasien gagal jantung di RSUD Al-Ihsan didominasi oleh pasien dengan kemampuan tingkat ekonomi
menengah yaitu penghasilan Rp. 1.400.000 Rp. 4.000.000 dan pasien dengan tingkat pendidikan
menengah yaitu pendidikan SMP-SMA. Mayoritas pasien mengakui kualitas hidup secara fisik dan mental
dengan nilai >50. Tingkat pendidikan dan ekonomi bukan faktor utama yang mempengaruhi kualitas
hidup pasien, diperlukan penelitian lebih lanjut mengetahui faktor yang paling mempengaruhi kualitas
hidup pasien gagal jantung baik secara fisik maupun secara mental.

You might also like