You are on page 1of 10

MAKALAH

Metodologi Penelitian

Quasi Eksperimental
Oleh :
Kelompok A3
1. Yosefin Maihanani (NIM : 151610101038)
2. Hendito Khairiansyah (NIM : 151610101039)
3. Mega Bintang B P (NIM : 151610101040)
4. Dahna Maudita (NIM : 151610101041)
5. Meryam Suvi (NIM : 151610101042)
6. Inayatul Maula (NIM : 151610101043)
7. Layla Besty (NIM : 151610101044)
8. Yuni Mulya Utami (NIM : 151610101045)
9. Disaera (NIM : 151610101046)
10. Irene Fransiska (NIM : 151610101047)
11. Okta Fitri N (NIM : 151610101048)
12. Yolandha Ogis S (NIM : 151610101049)
13. ShelaAnnisa A (NIM : 151610101050)
14. Reizy Abdillah (NIM : 151610101051)
15. Rizqa Mahdyna (NIM : 151610101052)
16. Melati Harum P (NIM : 151610101053)
17. Rabella Guspia Z (NIM : 151610101054)
18. Zella S Mardilia (NIM : 151610101055)
19. Merlin Ratrina (NIM : 151610101056)
20. Sherlika (NIM : 151610101057)
21. I Putu Swastikawan (NIM : 151610101058)
22. Nadhirah A (NIM : 151610101059)

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Jember
2017
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................... i

Daftar Isi...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................. 2

BAB 3 PENUTUP ...................................................................................... 5

Kesimpulan ................................................................................................ 6

Daftar Pustaka ............................................................................................. 7


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam makalh ini kami mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa


2. Dr. drg. Ristya Widi Endah Yani M.Kes yang telah membimbing
kelompok A3 Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dan yang
memberi masukan bagi pengembangan ilmu yang telah didapatkan.
3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Dalam makalah ini kami membahas tentang Quasi Eksperimental.


Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas metodologi penelitian.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
demi perbaikan perbaikan di masa mendatang untuk kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua.

Jember, 24 September 2017

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian eksperimental adalah penelitian dengan kontrol (perlakukan)


terhadap eksposure. Dengan kata lain, pada penelitian eksperimental, status
eksposur ditetapkan oleh peneliti sendiri. Kelebihan utama rancangan penelitian
ini adalah apabila intervensi (eksposur) dialokasikan secara acak terhadap sampel
yang cukup besar, penelitian ini mempunyai derajat validitas yang tinggi yang
tidak mungkin dicapai oleh penelitian observasional lainnya (yaitu deskriptif,
kasus kontrol, ataupun kohort).

Contoh khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya perlakuan


tertentu. Ciri khusus dari penelitian eksperimen adalah adanya percobaan atau
trial. Percobaan ini berupa perlakuan atau intervensi terhadap suatu variabel.
Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau pengaruh terhadap
variabel yang lain.

Tujuan utama penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki


kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan intervensi
atau mengenakan perlakuan kepadasatu atau lebih kelompok eksperimen,
kemudian hasil (akibat) dari intervensi tersebutdibandingkan dengan kelompok
yang tidak dikenakan perlakuan (kelompok control)

Berdasarkan pemaparan tersebut, maka kelompok kami akan membahas


mengenai materi tentang Quasi Eksperimen untuk mengetahui diantaranya adalah
pengertian serta tujuan dari kuasi eksperimental, langkah-langkah dalam kuasi
eksperimen, serta rancangan-rancangan yang ada dalam metode kuasi
eksperimental.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Penelitian Eksperimental

Penelitian eksperimental adalah penelitian dengan kontrol (perlakukan) terhadap


eksposure. Dengan kata lain, pada penelitian eksperimental, status eksposur
ditetapkan oleh peneliti sendiri. Kelebihan utama rancangan penelitian ini adalah
apabila intervensi (eksposur) dialokasikan secara acak terhadap sampel yang
cukup besar, penelitian ini mempunyai derajat validitas yang tinggi yang tidak
mungkin dicapai oleh penelitian observasional lainnya (yaitu deskriptif, kasus
kontrol, ataupun kohort).

Dari aspek alokasi intervensi pada subjek penelitian, penelitian eksperimental


dibagi menjadi 2 yakni penelitian eksperimental murni dan quasi eksperimental.
Pada penelitian eksperimental murni, intervensi dibagi secara acak pada subjek
penelitian. Sebaliknya, pembagian subjek dalam kelompok intervensi dan
kelompok kontrol tidak dilakukan secara random.

Penelitian eksperimental murni dalam konteks klinik dibedakan menjadi


penelitian eksperimental dengan intervensi pencegahan dan intervensi terapetik.
Penelitian eksperimental dengan intervensi terapetik disebut juga uji klinik.

2.1.1 Penelitian Quasi Eksperimental

Quasi eksperimental adalah sebuah studi eksperimental yang dalam


mengontrol situasi penelitian menggunakan cara non random. Desain ini berasal
dari riset ilmu sosial yang kemudian diadopsi oleh epidemiologi untuk
mengevaluasi dampak intervensi kesehatan masyarakat. Quasi eksperiment
didefinisikan sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak,
unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk menciptakan
perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan
perlakuan.

Untuk memperoleh taksiran dampak perlakuan yang sebenarnya maka


peneliti harus memilih kelompok kontrol yang memiliki karakteristik variable
perancu yang sebanding dengan kelompok perlakuan. Kuasi eksperimental ini
dilakukan sebagai alternatif eksperimen randomisasi, tatkala pengalokasian faktor
penelitian pada subjek penelitian tidak mungkin, tidak etis atau tidak praktis
dilaksanakan dengan randomisasi, misalnya ketika ukuran sampel terlalu kecil.

2.2 Tujuan Quasi eksperimental

Tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperkirakan kondisi


eksperimen murni dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan
atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok
kontrol disamping kelompok eksperimen, namun pemilahan kedua kelompok
tersebut tidak dengan teknik random. Penelitian eksperimental semu bertujuan
untuk menjelaskan hubungan-hubungan, mengklarifikasi penyebab terjadinya
suatu peristiwa, atau keduanya. Desain penelitian quasi eksperimen sering
digunakan pada penelitian lapangan.

2.3 Langkah-langkah Quasi Eksperimental

Langkah-langkah pada penelitian eksperimen murni dapat diikuti dan


diterapkan pada penelitian eksperimen semu. Namun demikian, peneliti perlu
mengakui setiap keterbatasan, khususnya dalam hal kelemahan validitas internal
dan eksternalnya.

Berikut adalah langkah-langkah eksperimen semu:

1. Melakukan tinjauan literature, terutama berhubungan dengan masalah


yang akan diteliti
2. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian
3. Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian
4. Menyusun rencana eksperimen, yang biasanya mencakup:
a. Menentukan variable bebas dan variable terikat
b. Memilih desain eksperimen yang akan digunakan
c. Menentukan sampel
d. Menyusun alat eksperimen dan alat ukur
e. Menyusun outline prosedur pengumpulan data
f. Menyusun hipotesis statistic
5. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest)
6. Melakukan eksperimen
7. Mengumpulkan data dan tahap kedua (post test)
8. Mengolah dan menganalisis data
9. Menyusun laporan

2.4 Jenis rancangan Quasi eksperimental


a. Rancangan Pretest-Postest yang tidak Ekuivalen (the non ekuivalen
pretest-postest design).
O1 X O2
O3 X O4
Jenis rancangan ini ialah biasanya dipakai pada eksperimen yang
menggunakan kelas kelas yang sudah ada sebagai kelompoknya, dengan
memilih kelas kelas yang di perkirakan sama keadaan/kondisinya.
Contoh:
Pada mata pelajaran PKn di SMA , pokok bahasan transformasi nilai-nilai
demokrasi, kelas XI A diajarkan dengan metode diskusi kelas, sedangkan
pada kelas XI B diajarkan dengan metode tanya jawab. Setelah selesai
membahas pokok bahasan tersebut siswa ke dua kelas tersebut diberikan tes
yang sudah standar. Hasil rata-rata dari tes kedua kelas tersebut
dibandingkan.

b. Rancangan Pretest - Postest pada kelompok Tunggal yang Materinya


Ekuivalen (the equivalent material grup, pretest postest design).
Ma O1 X O2 Mb O3 C O4
Pada rancangan penelitian ini kelompok eksperimen maupun kontrol satu
kelas/kelas yang sama. Ada dua jenis materi yang hampir sama.
Contoh:
Pada putaran pertama kelas XI A diberikan pretest, sebelum diajarkan
materi/pokok bahasan tentang Transformasi Nilai Nilai Demokrasi dalam
Keluarga dengan model pembelajaran diskusi kelompok. Setelah selesai
diadakan postest, kemudian dihitung rata-rata pencapaian (gain). Pada
putaran kedua kelas yang sama yaitu kelas XIA diberikan pretest, sebelum
diajarkan materi/pokok bahasan tentang Transformasi nilai-nilai Demokrasi
dalam Masyarakat dengan model pembelajaran diskusi kelas, setelah selesai
diadakan postest, kemudian dihitung nilai rata-rata pencapaian (gain).
BAB III

KESIMPULAN

Penelitian eksperimental adalah penelitian dengan kontrol


(perlakukan) terhadap eksposure. Dari aspek alokasi intervensi pada
subjek penelitian, penelitian eksperimental dibagi menjadi 2 yakni
penelitian eksperimental murni dan quasi eksperimental. Kuasi
eksperimental adalah sebuah studi eksperimental yang dalam mengontrol
situasi penelitian menggunakan cara non random. Tujuan penelitian ini
untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan tidak
memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel
yang relevan. Adapun langkah langkah penelitian quasi eksperimental,
meliputi melakukan tinjauan literature, mengidentifikasi masalah
penelitian, merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian, menyusun rencana
eksperimen, melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest),
melakukan eksperimen, mengumpulkan data dan tahap kedua (post test),
mengolah dan menganalisis data, dan menyusun laporan. Jenis rancangan
quasi eksperimental yaitu rancangan pretest-postest yang tidak ekuivalen (the
non ekuivalen pretest-postest design) dan rancangan pretest - postest pada
kelompok tunggal yang materinya ekuivalen (the equivalent material grup,
pretest postest design).
.
DAFTAR PUSTAKA

Riyanto, Agus. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:


Nuha Medika. Hal: 57-60

Kelsey JL, Whittemore AS, Evans A, Thompson WD. 1996. Methods in


observational epidemiology. 2nd edition. New York, Oxford University Press, p.
244-267.

Meinert CL. 1986. Clinical trials, design, conduct, and analysis. New York:
Oxford University Press.

Murti B, 2003, Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, GMU Press

Schlesselman JJ. 1982. Case-Control Studies. Design, Conduct, Analysis. New


York: Oxford University Press.

Streiner DL, Norman GR, and Blum HM. 1989. PDQ Epidemiology. Toronto, BC
Decker Inc.

Strom BL. 1994. Other Approaches to Pharmacoepidemiology Studies. Dalam BL


Strom. Pharmacoepidemiology. Second Edition. New York: John Wiley & Sons.

You might also like