You are on page 1of 23

a

DINAS KESEHATAN KABUPATEN OGAN ILIR


UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
PUSKESMAS BAAfo*MAN M\u&jrf Jl. Kerio
Bijak Kel. Payaraman Timur Kec. Payaraman Kab. Ogan Ilir

JADWAL PEMELIHARAAN KENDARAAN

Nama UPTD Puskesmas UPTD Puskesmas


Kendaraan Payaraman Roda empat /
Merk/Type/model Ambulance MAVEN

No Uraian Kegiatan, Hasil dan Pelaksanaan WaUP Keterangan


pemeliharaan
1 Pendingin mesin/coolant Setiap 40000 Km
2 Oli Mesiri Setiap 10000 Km
3 Filter oli Setiap 10000 Km
4 Busi Setiap 20000 Km
5 Filter udara Setiap 40000 Km
6 Minyak rem Setiap 40000 Km
7 Ban Setiap 10000 Km
8 Oli transmisi manual Setiap 20000 Km

Mengetahui, 2017
Kepala UPTD Puskesmas Penanggung Jawab

NIP. NIP.H
1999003^009-
UI.VAS IVL>LHA 1 A> KABL PATEN OGW I L I R
UNIT PELAKSANA TEKMS DIXAS
PUSKESMAS PAYARAMAN
Jl. Kerio Bijak KeL Payaraman Timur Kec. Payaraman Kab. Ogan Ilir

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


PAYARAMAN-Nomor : 440/
/ADMEN/SK/1I/2017

TENTANG

PENYELENGGARAAN KONTRAK/PERJANJIAN KERJASAMA


DENGAN PIHAK KETIGA
&0
KEPALA UPTD PUSKESMAS PAARAMAN,
Menimbang
a. bahwa dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan Puskesmas
memerlukan kerjasama pihak ketiga maka perlu
menetapkan
penyelenggaraan kontrak/perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga.
b. bahwa untuk menjamin proses kontrak mengikuti
peratumn
perundangan yang berlaku dan menjamin bahwa kegiatan tersebut
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan mentaati
peraturan
perundangan yang berlaku maka perlu penunjukan secara
Mengingat
jelas
petugas pengelola kontrak atau perjanjian kerjasama;
c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a dan b, perlu
ditetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Paykr^oaao
1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah No 54 / 2012 tentang Pengadaan Barang dan
Jasa
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
128/Kep.Menkes/11/2004

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007


tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan BLUD

i uoal lv
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Kesatu
Penyelenggaraan kontrak'perjaiijian keiiasania pihak ketiga oleh UPTD
M.V CAM
Kedua Puskesmas-JB
Menetapkan penyelenggaraan kontrak dengan pihak ketiga sesuai prosedur
dan dituangkan dalam dokumen kontrak meliputi:
1. Kejelasan kegiatan yang harus dilaksanakan;
2. Peran dan tanggung jawab masing - masing pihak;
3. Personil yang melaksanakan kegiatan;
4 Masa berlakunya kontrak;
5. Proses jika terjadi perbedaan pendapat termasuk bila terjadi pemutjpsan
hubungan kerja.
Kedua
dibebankan pada Anggaran UPTD Puskesmas
Ketiga Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya.
Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan
msk ;

Ditetapkan di :~EayaFaman~
Pada tanggal : 2017
Pit KEPALA UPTD PUSKESMAS PftYARAMAN,

UMU-KAfcSUM
DINAS KESEHATAN KABl PATEN OGA \ I L I R
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
PUSKESMAS PAYARAMAN
Jl. Kerio Bijak Kel. Payamman Timur Kec. Payaraman Kab. Ogan I l i r

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAARAtaftN


Nomor: 440/ /ADMEN/SK/II/2017

TENTANG

PENETAPAN PENGELOLA KONTRAK KERJA


DI UPTD PUSKESMAS
Mcnimbang KEPALA UPTD PUSKESMAS PAARAMAN ,
: d. bahwa dalarn rangka pcngclolaan kontrak kcrja dcngan pihak
ketiga, maka perlu ditetapkan pengelola kontrak kerja di uptd
Puskesmas Payamman; N^f>n
e. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a,
perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas

Mengingat 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan


Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
1989 tentang Standar Nasional untuk Satuan Ukuran;
4. Peraturan Menterj Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat;
^ NonioiL33-Tabun~204ILtentang
Tata
gEingaiii^ Metro;
6.
Menetapkan
Kesatu MEMUTUSKAN

Keputusan Kepala UPTD Puskesmas tentang pengelola kontrak


Kedua
kerja di UPTD Puskesmas Ba^asiBjy?; W\L SfjfT^
Kebijakan seperti dimaksud diktum kesatu adalah
Ketiga menunjuk Kepala Tata Usaha sebagai penanggung jawab
pengeioia kontrak kerja di Puskesmas ^ayaram^aR-;^O/V^^H
Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan dibebankan pada Anggaran UPTD
Puskesmas

Keempat Surat keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan dan apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan
perubaha
n
sebagai
mana
mestmya
.
>'>L

DINAS KESEHATANKABlPATEN OGA\ I L I R


UNIT PELAKSANA TEKMS DINAS
PUSKESMAS PAYARAMAN
Jl. Kerio Bijak Kel, Payaraman Timur Kec. Payaraman Kab Ogan 11 IT

v
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PAARAMAN
NOMOR : 440/ /ADMEN/SK/II/2017

TENTANG

PERATURAN INTERNAL PUSKESMAS UPTD


PUSKESMAS P)WARAMAWivAU CdA^

Qffjr
KEPALA UPTD PUSKESMAS PAYARAMAN,

Menimbang a. bahwa agar penyelenggaraan Puskesmas dapat efektif, efisien, dan


berkualitas serta dapat dipertanggungjawaban secara hukum, perlu
diatur adanya Peraturan Internal Puskesmas;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a perlu menetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas
tentang Peraturan Internal Puskesmas;
c. Bahwa seluruh pejabat struktural, fungsional dan seluruh karyawan
harus melaksanakan serta mentaati Peraturan Internal Puskesmas.
Men gin gat
1 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun
2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 57
Tahun 2007 Tentang Petunjuk Tehnik Penataan
Organis
asi
Perangk
at
Daerah;
MEMUTUSKAN _
Menetapkan
Kesatu Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Payaraman tentang peraturan
Internal UPTD Puskesmas-P^&f^bslan;
Kedua Disusun Peraturan internal yang mengatur perilaku
Pimpinan
Puskesmas, Penanggung Jawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana
Upaya / Kegiatan Puskesmas yang sesuai dengan tata nilai, visi, misi
dan tujuan Puskesmas, Lampiran merupakan bagian yang
Ketiga tidak
terpisahkan dari surat keputusan ini;
Segala biaya yang di keluarkan sehubungan dengan pelaksanaan
Keempat kegiatan tim dibebankan pada Anggaran rencana bisnis (RBA) UPTD
Puskesmas l^aiftgiij-Q;
Surat keputusan ini mulai beriaku sejak ditetapkan dan
apabila
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di
Padatanggal : 2017
Pit KEPALA UPTD PUSKESMAS
r LAMPIRAN Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas

Nomor :440//ADMEN/SK/I/72016
Tanggal : 2017

BAB I KETENTUAN
UMUM
Pasall.

Yang dimaksud dalam peraturan ini adalah :


a. Daerah adalah Kabupaten Ogan IIir
b. Pemerintah daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah
dan DPRD menurut azas otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara
Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar
1945
c. Dinas adaiah Dinas Kesehatan Ogan Ilir
d. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Ogan Ilir
e. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah Unit
Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten beserta jejaringnya
(Puskesmas Pembantu, Puskesmas Kelililing, dan Poliklinik Kesehatan Desa.
f. Izin Operasional Puskesmas adalah Izin yang diberikan kepada Puskesmas termasuk
jejaringnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan
i g. Izin Operasionai Puskesmas diberikan apabila Puskesmas telah memenuhi persyaratan
meliputi : Administrasi dan manajemen Puskesmas, Standar Pelayanan Puskesmas,
Sarana Dan Prasarana Puskesmas serta Sumber daya Manusia h. Peraturan Internal
Puskesmas adalah produk hukum yang merupakan anggaran
riimah tangga Puskesmas yang ditetapkan oleh Puskesmas atau yang mewakili, yang
mengatur tentang hubungan antara Pemilik, Kepala Puskesmas, Staf Medis, Staf
Keperawatan, dan non medis i. Kewenangan Klinis ( Clinical Privilege ) adalah hak
khusus seorang staf medis untuk
melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu di dalam lingkungan Puskesmas
untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (Clinical
Appointment). j. Jabatan Struktural adalah jabatan yang secara nyata dan tegas
diatur dalam lini
orgamsasi k. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggungjawab dan
\\e\stnang dan seorang pegawai daiam ke^ rganisasi yang daiam pelaksanaan
tugasnya di dasarkan pada keahlian dan atau ketrampilan tertentu serta memiliki ijin
praktek di Puskesmas ^
Profesi kesehatan adaiah rr.ereka yang dalam tugasnya telah mendapatkan pendidikan
kesehatan dan melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

BAB II PERATURAN
INTERNAL PUSKESMAS
Pasal2. Nama, Tujuan, Visi,
Tvlisi, dan Nilai-nilai Dasar

. Nama Puskesmas ini adaiah UPTD Puskesmas PaywttmSrr.

2. Visi Puskesmas adaiah mewujudkan Puskesmas Rfi^arartmn dengan


pelayanan
kesehatan yang berkualitas mandiri berkeadilan dan kompetitif bagi
masyarakat
Lampung.

3. Misi Puskesmas adaiah :


a. Meningkatkan pelayanan dasar dan pengeinbangan dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan yang profesional
b. Mengembakan pelayanan kesehatan berkualitas dan inovatif
c. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme SDM dalam pelayanan kesehatan
d. Mengembangkan sarana dan mutu pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
e. Meningkatkan kualitas pengeloiaan keuangan menuju kemandirian Puskesmas.

4. Motto kami adaiah "Senyum, Sapa dan Salam kami Setulus Pelayanan kami".

5. Tatanilai
IM.ANKU I:
Inovatif M:
Mandiri A :
Adil N :
Nyaman K :
Kompetitif U :
Universal
BAB III
FEMILIK
Pasal 3 *
Pemilik UPTD Puskesmas Payaraman adalah Pemerintah Kabupaten Ogan llir.
Pasal 4
Pemerintah Kabupaten Ogan llir, berdasarkan kewenangan yang dimilikinya,
bertanggungjawab terhadap kelangsungan hidup serta kemajuan dan perkembangan
Puskesmas sesuai yang diharapkan dan diinginkan masyarakat. *
Pasal 5 Pemerintah Kabupaten Ogan
llir melalui Dinas Kesehatan Ogan llir berwenang :
1. Menentukan kebijakan secara umum Puskesmas.
2. Mengangkat dan memberhentikan Kepala Puskesmas.
3. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja Puskesmas
Pasal 6
1. Pemerintah Kabupaten Ogan llir bertanggung)awab kepada rakyat melalui
Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kota Metro atas kelangsungan hidup,
keiancaran dan
perkembangan Puskesmas.
2. Pemerintah Kabupaten Ogan llir ikut bertanggung gugat atas terjadinya kerugian akibat
kelalaian atas kesalahan dalam pengelolaan Puskesmas
3. Dinas Kesehatan Ogan llir berkewajiban untuk melakukan pembinaan dalam peningkatan
mutu pelayanan Puskesmas
4. Puskesmas dalam melaksanakan tugas di wilayah kerjanya berhak mendapatkan dukungan
dana, sarana, dan prasarana untuk memperkuat pelayanan seperti pengadaan Puskesmas
Pembantu, Puskesmas Keliling, Posyandu dan Poskesdes.

BAB in PENYELENGGARAAN
PUSKESMAS
Pasal 7
1. Persyaratan administrasi dan manajemen Puskesmas terdiri dari Struktur Organisasi dan
TataKelola. -
2. Struktur Organisasi Puskesmas minimal terdiri dari
a. Kepala Puskesmas.
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
pengeiolaan.
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas.
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
3. Tata Kelola sebagaimana dimaksud ayat satu meliputi tata laksana organisasi, standar
pelayanan, Standar Prosedur Operasional. dan Informasi Manajemen Puskesmas. -
4. Puskesmas membuai daftar tenaga medis yang melakukan praktek kedokteran
atau
kedokteran gigi dan lenaga kesehatan iainnya ^*
5. Puskesmas memiliki Standar Prosedur Operasional pel ay an an Puskesmas

Pasal 8
1. Daiam rangka peningkatan mutu pelayanan Puskesmas, Puskesmas menyelenggarakan
m
pelayanan kesehatan primer yang memenuhi standar pelayanan Puskesmas.
2. Pelayanan kesehatan primer sebagaimana dimaksud ayat 1 merupakan
pelayanan
Kesehatan Perorangan dan pelayanan Kesehatan Masyarakat secara menyeluruh, terpadu
dan berkesinambungan.
3. Upaya pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1) meliputi:
Struktur Organisasi BLUD UPTD Puskesmas Payaraman.

Pasal 9 Sumber
Daya Manusia
1. UPTD Puskesmas P-&$gm&m\ dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas,yang secara teknis
fungsional dan taktis operasional bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Ogan
Ilir
2. Persyaratan untuk Kepala Puskesmas harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang
kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat
3. Jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B
4. Dalam hal tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat eselon MB,
ditunjuk pejabat sementara yang memiliki persyaratan Kepaia Puskesmas sebagaimana
dimaksud ayat (2)
5. Pejabat sementara sebagaimana dimaksud ayat (4) memiliki kewenangan yang setara
dengan pejabat tetap
6. Tersedianya tenaga medis, keperawatan yang purna waktu, tenaga kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan dipenuhi sesuai dengan jumlah, jenis dan kualifikasinya.
7. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha yang merupakan
Pejabat Struktural, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas.
8. Upaya pelayanan teknis pengobatan dipimpin oleh seorang dokter yang merupakan Pejabat
Fungsional, dalam melaksanakan tugas berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Puskesmas.
9. Upaya pelayanan teknis kesehatan lam dipimpin oleh seorang Perawat / Bidan atau
petugas kesehatan lam yang merupakan Pejabat fungsional, dalam melaksanakan tugas
berada di bawah dan bertaniin2iawab keoada Keoala Puskesmas
Pasal 10
Sumber Da>a V..:
1. Kepala Puskesmas mempunyai tugas mermmpin. nenyusun kebijakan
pelaksanaan.
mengkoordinasikan, membma dan mengevaluasi pelaksana tugas-tugas Puskesmas agar
efektif, efisien dan berkualitas sesuai tujuan Puskesmas.
2. Menguasai, memelihara dan mengelola sumber daya Puskesmas.
3. Mewakili Puskesmas di dalam dan luar pengadilan.
4. Melaksanakan kebijakan bidang pelayanan kesehatan dan pengembangan Puskesmas
sebagaimana digariskan oleh Buati Ogan Uir atas nama Pemerintah kabupaten Ogan Uir
5. Menetapkan kebijakan operasional Puskesmas.
6. Menyusun Rencana Strategis dan Rencana AnggaranTahunan Puskesmas.
7. Membuat uraian tugas jabatan serta tata hubungan kerja sesuai struktur organisasi dan tata
kerja Puskesmas.
8. Menyiapkan laporan tahunan dan berkala.
9. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Puskesmas dibantu Kordinator Upaya Kegiatan
dan Satuan Pengawas Internal.
10. Kepala Puskesmas mengangkat dan memberhentikan Ketua dan anggota Satuan Pengawas
Internal, dan Kordinator Upaya Kesehatan di lingkungan Puskesmas.
11. Tugas pokok dan fungsi tanggung, jawab para karyawan ditetapkan oleh
Kepala
Puskesmas.
Pasal 11
Prosedur Kerja
1. Dalam melaksanakan tugasnya Kepaia Puskesmas wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik dalam Puskesmas maupun dengan organisasi dalam
, lingkungan Pemerintah kabupaten Ogan Ilir sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Koordinator Upaya Kesehatan dalam lingkungan
Puskesmas bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-
masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas
bawahan.
3. Setiap laporan yang diterima oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya
Kesehatan dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan menyusun laporan
lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.
4. Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan Kordinator Upaya Kesehatan, menyampaikan laporan
kepada Kepala Puskesmas.
5. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kordinator Upaya Kesehatan dalam melaksanakan
tugasnya saling berkoordinasi dengan Pejabat Non Struktural terkait, dan Satuan Kerja
terkait dengan lingkungan Pemerimah kabupaien Ogan Uir
6. Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Kepala Seksi Upaya pelayanan/Kordinator Pelayanan
wajib mengadakan evaluasi kinerja da: " undak lanjut hasil evalusi.
Pasal 12-. Miniiokakana
Pu^ke^m.^
1. Minilokakarya Puskesmas merupakan Penemuan yang diselenggarakan secara rutin di
Puskesmas yang dihadiri oleh seluruh staff di Puskesmas, Puskesmas JfemfeaBfei dan
Bidan di desa sena dipimpin oleh Kepala Puskesmas, merupakan proses penggalangan
kerjasama tim Puskesmas dengan pendekatan sistem
2. Minilokakarya Puskesmas diselenggarakan sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali.
3. Dalam Rapat sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) dibicarakan hal-hal yang berhubungan
dengan Puskesmas sesuai dengan tugas, kewenangan dan kewajibannya. *
4. Keputusan Minilokakarya Puskesmas diambil berdasarkan musyawarah mufakat, bila
tidak tercapai kata mufakat maka diambil berdasarkan suara terbanyak.
5. Hasil Minilokakarya Puskesmas dituangkan dalam Plane of Action (POA) Puskesmas
6. Untuk setiap rapat harus dibuat notulen dan daftar hadir.

BAB IV PENGAWASAN
INTERNAL
Pasal 13 Satuan Pengawas
Internal
1. Satuan Pengawas Internal adalah kelompok jabatan fungsional yang bertanggungjawab
melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas.
2. Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Ketua, yang berada di
bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Satuan Pengawas Internal ditetapkan. oleh Kepala Puskesmas
4. Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), meliputi : pengawasan terhadap sumber daya manusia, sarana
prasarana,
* kegiatan pelayanan serta administrasi keuangan Puskesmas.

BAB V Penugasan
Klinik {Clinical Appointment)
Pasal 14
1. Untuk mewujudkan tata kelola klinis {clinical governance) yang baik,
semua
pelayanan medis yang dilakukan oleh setiap staf medis di Puskesmas dilakukan atas
penugasan klinis {Clinical Appointment) dari Kepala Puskesmas.
2. Penugasan klinis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa pemberian kewenangan,
klinis (clinical privilege^ oleh Kepala Puskesmas melalui penerbitan surat penugasan
. klinis kepada Staf Medis yang bersangkutan,
3. Surai penugasan k l i n i s sebagaimana dimaksud pada ayat 2 diterbitkan oleh kepala
Puskesmas setelah mendapat rekomendasi dan Komite Medik.
4. Dal am keadaan darurat Kepala Puskesmas dapat memberikan surat penugasan .klinis
{clinical appointment) lanpa rekomendasi Komite Medik.

Pasal 15
Setiap staf medis dan Perawat dan Bidan yang melakukan asuhan medis harus memiliki surat
penugasan klinis dari Kepala Puskesmas atau tenaga medis berdasarkan rincian kewenangan
klinis {delineation of clinical privilege) setiap staf medis yang direkomendasikan. oleh Komite
Medik.
Pasal 16 Tim
Peningkatan Mutu Kiinis
1. Tim Peningkatan Mutu Klinis adalah perangkat Puskesmas yang menjamin tata kelola
klinis
(clinical governance) yang baik di Puskesmas, dengan menjaga kualitas dan
profesionalitas staf medis, melalui mekanisme kredensial, peningkatan mutu profesi
medis, dan penegakan etika dan disiplin profesi medis.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis dipimpin oleh seorang dokter, yang berada di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Puskesmas.
3. Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Klinis ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
4. Fungsi Tim Peningkatan Mutu Klinis:
Memberikan saran kepada kepala Puskesmas
Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis.
Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran
Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan.
5. Tugas Tim Peningkatan Mutu Klinis:
a. Membantu Kepala Puskesmas menyusun :
Daftar Pelayanan Medis
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan medico - legal.
Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan etiko - legal.
b. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
c. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis dan staf non medis.
d. Melaksanakan koordinasi dalam melaksanakan pemantauan dan
pembinaan
pelaksanaan tugas kelompok staff medis
e. Meningkatkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas.
f. Monitoring dan evalusi mutu pelayanan.
g. Membuat laporan kegiatan
Pasal 17 Mekanisme
Pengawasan
1. Satuan Pengawas Internal (SPI) melakukan pengawasan internal keuangan
dan
operasional , menilai pengendalian, pengelolaan dan pelaksanaannya pada Puskesmas
serta memberikan saran-saran perbaikannya.
2. Tim Peningkatan Mutu Klinis melakukan pengawasan internal di bidang praktik
kedokteran dalam rangka penyelenggaraan pelayanan profesi agar sesuai dengan
standar dan etika profesi.

Pasal 18 Tata
Urutan Peraturan
1. Peraturan Internal Puskesmas ini selanjutnya akan menjadi pedoman semua peraturan
dan kebijakan Puskesmas yang dibuat dengan Keputusan Kepaia Puskesmas.
2. Setiap satuan kerja/seksi hams membuat standart prosedur operasional yang mengacu
pada Peraturan Internal Puskesmas.
3. Semua kebijakan operasional, prosedur tetap administrasi dan manajemen Puskesmas
tidak boleh bertentangan dengan Peraturan Internal Puskesmas.
Tata urutan peraturan yang berlaku sebagai berikut:
a. Peraturan Internal Puskesmas.
b. Keputusan Kepaia Puskesmas
c. Keputusan Koordinator Upaya Kegiatan dalam hirarki struktural,
Kepaia
kelompok Non Struktural/ Fungsional untuk ha! - hal yang teknis operasional di
bidangnya dan dipertanggung jawabkan kepada atasan langsung.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 19
1. Peraturan-peraturan Puskesmas yang telah ada pada saat Peraturan ini disahkan, masih
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan ketentuan yang tercantum
di dalam Peraturan ini.
2. Peraturan ini secara berkala akan dievaluasi oleh Tim yang dibentuk oleh Kepaia
Puskesmas.
3. Jika di dalam evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2),ditemukan hal-hal yang
sudah tidak sesuai lagi, maka akan diiakukan perbaikan penyempurnaan,
yang
selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Kepaia Puskesmas.
Pasal20
1. Keputusan Kepala Puskesmas ini beriaku pada tanggal ditetapkan.
2. Agar setiap karyawan Puskesmas mengetahuinya, mentaati dan melaksanakan dengan
penuh tanggung jawab.

Ditetapkan di : Pay ar am an
Pada tanggal : 2017
Pit KEPALA UPTD PUSKESMAS PAYAiCAMANt

Hi
0(
f V

DINAS KESEKATAN KABUPATEN OGAN ILIR


UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS
PUSKESMAS PiEEaJEGSLPT W^*HU Jl.
Kerio Bijak Kel. Payaraman Timur Kec. Payaraman Kab. Ogan Uir

JADWAL PEMELIHARAAN KEBERSIHAN

Nama UPTD Puskesmas : UPTD Puskesmas Pjtjeamaaim-

1 Waktu pemelihairaian Koterangan

Setiap hari
2 Mengepel Setiap hari
3 Membersihkan kaca Vtinimal 1 minggu 1 kali
4 Membersihkan Meubelair Vfinimal 1 minggu 1 kali
5 Membersihkan lawa-lawa (sarang laba-laba) Minimal 1 minggu 1 kali
6 Mencuci gorden 3 bulan sekali
7 Mencuci linen 1 minggu sekali
8 Membersihkan sampah (medis dan non medis)

Mengetahui, Payaraman, 2017


Kepala UPTD Puskesmas Penanggung Jawab

JJmu Kalsum, AM'.:RetrSKM


NIP. MP.1WH525-30O701 2 008

You might also like