You are on page 1of 8

CORPORATE GOVERNANCE

SAP 12

KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN DAN PERAN AUDITOR


EKSTERNAL DALAM GCG

Oleh Kelompok 11

Ni Putu Jesica Prastiwi 1415131138

Margaretta Hana Arsantini 1415351139

I Made Adi Mahendra 1415351180

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
JURUSAN AKUNTANSI
2017
I. Kualitas Laporan Keuangan
1
1. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada
suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
perusahaan tersebut. Informasi akuntansi keuangan adalah produk akuntansi
perusahaan dan system pelaporan eksternal yang mengukur dan secara rutin
mengungkapkan hasil audit, data kuantitatif yang berhubungan dengan posisi keuangan
dan pelaksanaan perusahaan. Pengungkapan adalah mekanisme yang paling efisien dan
efektif untuk mendorong manajer untuk melakukan pengelolaan yang lebih baik.
Pelaporan keuangan meliputi laporan keuangan, informasi pelengkap, dan media
pelaporan lainnya, sedangkan laporan keuangan hanya mencakup neraca, laporan
laba/rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan
keuangan. Hal itu berarti pelaporan keuangan memiliki cakupan yang lebih luas
dibandingkan dengan laporan keuangan.
Pelaporan keuangan yang baik menggambarkan capital market yang efisien dan
fair. Informasi yang disajikan dalam pelaporan keuangan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik bagi pengguna pelaporan keuangan. Manajemen dapat
menyampaikan informasi yang sesuai dengan peraturan atau kebiasaan yang dianggap
berguna untuk pihak eksternal, atau dapat juga mengungkapkan secara sukarela.
Informasi yang dikomunikasikan selain dengan menggunakan laporan. Tujuan
pelaporan keuangan antara lain (Statementof Financial Accounting Concept Nomor1):
a. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pemakai
lainnya untuk mengambil keputusan investasi dan kredit
b. Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor, dan pemakai
lainnya untuk menilai jumlah, pengakuan, dan ketidakpastian tentang
penerimaan kas bersih perusahaan
c. Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi perusahaan serta
klaim terhadap sumber-sumber ekonomi tersebut
d. Menyediakan informasi tentang hasil usaha perusahaan selama satu periode
e. Menyediakan informasi tentang cara perusahaan memperoleh dan
membelanjakan kas, pinjaman dan pembayaran kembali pinjaman, dan
transaksi modal, serta factor lain yang memengaruhi likuiditas dan solvabilitas
perusahaan

2
f. Menyediakan informasi tentang cara manajemen mempertanggungjawabkan
pengelolaan kepada pemilik(pemegang saham) atas pemakaian sumber daya
ekonomi yang dipercayakan
g. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi direktur dan manajer sesuai
kepentingan pemilik.

2. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


Kualitas laporan keuangan adalah sejauh mana laporan keuangan yang disajikan
menunjukkan informasi yang benar dan jujur. Laporan keuangan yang berkualitas
berguna sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi bagi pihak yang
berkepentingan. Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ukuran-ukuran
normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi
tujuannya. Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang
diperlukan agar laporan keuangan dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki, yaitu:
a. Relevan
Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di
dalamnya dapat memengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa
depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.
Dengan demikian, informasi laporan keuangan yang relevan dapat
dihubungkan dengan maksud penggunaannya.Informasi yang relevan
- Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)
Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan atau
mengoreksiekspektasi mereka di masa lalu.
- Memiliki manfaat prediktif (predictive value)
Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan
datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
- Tepat waktu
Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna
dalam pengambilan keputusan.
- Lengkap
Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin,
mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan dengan memperhatikan kendala yang ada.
b. Andal
Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yangmenyesatkan dan

3
kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
diverifikasi.Informasi mungkin relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya
tidak dapat diandalkan maka penggunaan informasi tersebut secara potensial
dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi karakteristik, yaitu :
- Penyajian Jujur
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnyayang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan
untuk disajikan.
- Dapat Diverifikasi (verifiability)
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan
apabilapengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda,
hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.
- Netralitas
Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada
kebutuhan pihak tertentu.
c. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih bergunajika dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan
keuangan entitas pelaporan lain pada umumnya.
d. Dapat dipahami
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahamioleh
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
batas pemahaman para pengguna.Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki
pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan operasientitas
pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk mempelajari informasiyang
dimaksud.
3. Pengaruh GCG terhadap Kualitas Laporan Keuangan
Kinerja keuangan erat kaitannya dengan ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan yang merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik Good
Corporate Governance (GCG).GCG merupakan sistem yang mengatur dan
mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah bagi semua stakeholder dan
menekan pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar,
akurat, dan tepat waktu serta kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan
(disclosure)secara akurat,tepat waktu, dan transparan mengenai semua informasi kinerja
perusahaan, kepemilikan, dan stakeholdersehingga penerapan prinsip corporate
governance diharapkan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan karena ketepatan
4
waktu merupakan salah satu faktor penting dalam menyajikan suatu informasi yang
relevan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai prediktif dan
disajikan tepat waktu.
GCGmerupakan bentuk pengelolaan perusahaanyang baik,didalamnya tercakup
suatu bentuk perlindungan terhadap kepentingan pemegang saham (publik) sebagai
pemilik perusahaan dan kreditursebagai penyandang dana ekstern. Sistem yang
baikakan memberikan perlindungan efektifkepada pemegang saham dan kreditur untuk
memperoleh kembali atas investasi dengan wajar, tepat dan seefisien mungkin,
sertamemastikan bahwa manajemen bertindak sebaik yang dapat dilakukannya untuk
kepentingan perusahaan.

II. Peran Auditor Eksternal dalam GCG


1. Auditor Eksternal
Audit merupakan suatu kegiatan pemeriksaan untuk mengumpulkan bahan bukti,
tujuan akhirnya adalah untuk menghasilkan laporan audit yang dapat digunakan untuk
para pemakai yang berkepentingan dengan hasil audit tersebut. Berdasarkan klasifikasi
pelaksananya dapat dibagi menjadi :
Auditor eksternal, auditor pada suatu kantor akuntan publik yang memberikan
jasa kepada klien.
Auditor internal, auditor yang bekerja dalam suatu perusahaan, dengan tugasnya
adalah membantu manajemen dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga
tugas-tugas dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Auditor sektor publik, auditor yang berada dalam organisasi pemerintahan.

Karakteristik dari auditor eksternal adalah :


Dikerjakan oleh tenaga profesional atau eksternal auditor dari Kantor Akuntan
Publik yang tidak ada hubungannya dengan perusahaan.
Auditor adalah pihak yang independen dan mengambil keputusan secara
obyektif.
Tujuan dari pemeriksaan oleh auditor ini adalah memberikan penilaian tentang
wajar atau tidaknya laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen perusahaan.
Hal-hal yang kemudian dilaporkan oleh auditor adalah pendapatnya mengenai
laporan keuangan dan management letter. Management letter tersebut
merupakan pemberitahuan kepada pihak manajemen perusahaan tentang

5
berbagai kelemahan dalam pengendalian intern perusahaan sekaligus solusi
untuk mengatasi permasalahan ini.
Dalam menjalankan eksternal audit ini seluruhnya harus disesuaikan dengan
pedoman Standar Profesional Akuntan Publik yang telah ditetapkan oleh Institut
Akuntan Publik Indonesia.
Dalam memeriksa laporan keuangan tidak dilakukan pada keseluruhan laporan
keuangan melainkan dengan sistem sampling. Selain untuk menghemat waktu
bila dilakukan secara keseluruhan maka audit fee yang dibebankan kepada
perusahaan akan terlalu tinggi,
Penanggung jawab dari audit eksternal adalah seorang Akuntan Publik yang
memiliki Registered Public Accountant atau Akuntan Publik yang terdaftar.
Atas jasanya tersebut eksternal auditor akan mendapatkan audit fee.
Sebelum laporan diserahkan, auditor sebelumnya harus meminta Client
Representation Letter atau Surat Pernyataan Klien.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh auditor eksternal adalah kesalahan-
kesalahan material yang akan berdampak terhadap kewajaran pada laporan
keuangan.

2. Peran Auditor Eksternal dalam GCG


Auditor eksternal memiliki posisi yang sangat strategis untuk membantu
perusahaan dalam menegakkan good corporate governancedan sekaligus mendorong
peningkatan pelayanan terhadap publik, salah satunya yaitu meneliti dan mengevaluasi
bekerjanya sistem akuntansi, di samping menilai seberapa jauh kebijakan dan program
kerja manajemen yang dijalankan memiliki peran yang penting dalam perusahaan.
Auditor eksternal sering dikatakan merupakan mata-telinga dari pimpinan unit
dimana auditor eksternal tersebut berada. Untuk itu, auditor perlu meningkatkan
kemampuan kerjanya agar dapat bekerja dan menghasilkan informasi pengawasan yang
berguna untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya perbuatan yang tidak terpuji,
sehingga diharapkan dapat menimbulkan kepercayaan masyarakat sebagai pengguna
laporan tersebut. Auditor sebagai salah satu profesi yang menunjang terwujudnya tata

6
kelola perusahaan yang saat ini telah berkembang menjadi komponen utama dalam
mewujudkan pengelolaan perusahaan secara sehat.

Daftar Referensi

FCGI. 2001. Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta.

Ghozali dan Chairi. 2007. TeoriAkuntansi. Semarang. Badan Penerbit Undip.

Hermawan, Atang. 2010. Pengaruh Auditor Eksternal dan Auditor Internal pada
Pelaksanaan Good Corporate Governance.
http://jurnal.fe.unpas.ac.id/ojs/index.php/trikonomika/article/viewFile/55/55.
Diakses pada tanggal 26 Maret 2017.

Ridwan. 2010. http://ridwanpp.blogspot.co.id/2010/11/sebagai-profesi-penyedia-jasa-


pelaporan.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2017.

7
Sukmaningrum, Tantriani. Harto, Puji. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
http://eprints.undip.ac.id/35305/1/JURNAL.pdf. Diakses pada tanggal 26 Maret
2017.

Widyastuti, Emi. 2010. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Kualitas Good


Corporate Governance Terhadap Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan Perusahaan.
http://eprints.ums.ac.id/12749/1/File_2._Cover_dan_BAB_I.pdf. Diakses pada
tanggal 26 Maret 2017.

Yolanda, Gita. 2014. http://gitayolanda1.blogspot.co.id/2014/11/normal-0-false-false-


false-en-us-x-none.html. Diakses pada tanggal 26 Maret 2017.

You might also like