Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Sistem Orthogonal Frequency And Code Division Multiplexing (OFCDM) menjadi sebuah evolusi teknologi
baru yang dapat menjadi solusi layanan multimedia yang digunakan untuk transmisi downlink pada 4G. Tetapi
sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) sudah dahulu digunakan untuk sistem pengiriman
data. Pada makalah ini dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh kinerja antara sistem OFDM dan OFCDM
dengan spreading factor 8 dan 16 pada teknologi WiMAX yang dipengaruhi kanal Stanford University Interim
(SUI). Dari simulasi yang dilakukan diperoleh besarnya BER untuk sinyal OFDM yang dipengaruhi kanal SUI 1
pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27960 sampai 0.27186 dan besarnya BER untuk sinyal OFCDM SF 8 yang
dipengaruhi kanal SUI 1 pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27482 sampai 0.27026, serta besarnya BER untuk
sinyal OFCDM SF 16 yang dipengaruhi kanal SUI pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.26896 sampai 0.27042.
Untuk Eb/N0 1 dB sampai 20 dB besarnya SNR adalah 8,67528 sampai 27,67528. Untuk bit rate 1 Mbps sampai 15
Mbps, besarnya BER adalah 0.27236 sampai 0.27032 untuk OFDM WiMAX, untuk kinerja OFCDM WiMAX
dengan SF 8 besarnya BER adalah 0.27023 sampai 0.27013 serta untuk OFCDM WiMAX dengan SF 16 besarnya
BER adalah 0.27014 sampai 0.27020.
2. Teori WiMAX
Teknologi WiMAX adalah teknologi terbaru
broadband wireless access yang dapat
meningkatkan portabilitas dari para pemakai jasa
internet, sesuai dengan standar 802.16 dimana
jangkauan dari WiMAX adalah 50 km dengan
transfer data sebesar 75 Mbps diatas pita kanal
20 MHz[3].
Gambar 1 Fungsi Gelombang Orthogonal
Pada skripsi ini analisa kinerja sistem 3.4. Penyisipan Guard Interval
OFCDM dimodelkan seperti yang terlihat pada
Gambar 2 untuk model sistem OFDM dan Pentransmisian guard interval diikuti dengan
Gambar 3 untuk model sistem OFCDM. simbol OFDM. Guard interval terdiri dari
penggandaan pada akhir simbol OFDM, hal ini
bertujuan agar receiver nantinya dapat
mengintegrasi masing-masing multipath melalui
angka integer dari siklus sinusoid ketika proses
demodulasi OFDM dengan FFT.
Tampilkan hasil
perhitungan BER dan SNR
Tampilkan Grafik
setiap proses blok
4.3. Pengaruh SNR Terhadap Eb/N0 Tabel 6 Hasil Simulasi Nilai BER Terhadap bit
rate pada Kinerja Sistem OFDM dan OFCDM
Tabel 5 menunjukkan pengaruh SNR SF=8 dan SF=16 WiMAX
terhadap Eb/N0 pada kinerja sistem OFDM dan BER
OFCDM WiMAX dengan menggunakan kanal bit rate OFCDM OFCDM
SUI 1. OFDM SF=8 SF=16
1 Mbps 0.27236 0.27023 0.27014
Tabel 5 Hasil Simulasi Nilai SNR Terhadap 2 Mbps 0.27095 0.27025 0.27024
Eb/N0 pada Kinerja Sistem OFDM dan OFCDM 3 Mbps 0.27048 0.27014 0.27035
WiMAX 4 Mbps 0.27024 0.27022 0.27032
Eb/N0 SNR Eb/N0 SNR 5 Mbps 0.27018 0.27022 0.27030
1 dB 8,67528 11 dB 18,67528 6 Mbps 0.27027 0.27014 0.27035
2 dB 9,67528 12 dB 19,67528 7 Mbps 0.27035 0.27016 0.27028
3 dB 10,67528 13 dB 20,67528 8 Mbps 0.27056 0.27009 0.27026
4 dB 11,67528 14 dB 21,67528 9 Mbps 0.27044 0.27011 0.27022
5 dB 12,67528 15 dB 22,67528 10 Mbps 0.27033 0.27011 0.27021
6 dB 13,67528 16 dB 23,67528 11 Mbps 0.27024 0.27004 0.27022
7 dB 14,67528 17 dB 24,67528 12 Mbps 0.27028 0.27018 0.27021
8 dB 15,67528 18 dB 25,67528 13 Mbps 0.27034 0.27024 0.27021
9 dB 16,67528 19 dB 26,67528 14 Mbps 0.27020 0.27017 0.27020
10 dB 17,67528 20 dB 27,67528 15 Mbps 0.27032 0.27013 0.27020
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui Gambar 7 Grafik Perbandingan BER Terhadap
pengaruh BER terhadap bit rate pada kinerja bit rate Pada Sistem OFDM dan OFCDM SF=8
sistem OFDM dan OFCDM Teknologi WiMAX dan SF=16 WiMAX
menggunakan kanal SUI 1. Tabel 6 menunjukkan
hasil simulasi pengaruh BER terhadap bit rate. Dari Gambar 7 ditunjukkan semakin besar
bit rate yang digunakan, BER yang dihasilkan
akan semakin kecil.
7. Daftar Pustaka
[1]. Johan. 2008. Perbandingan bit rate antara
OFDM-TDMA dengan OFDMA pada
Teknologi WiMAX. Medan : Tugas Akhir,
Departmen Teknik Elektro, Universitas
Sumatera Utara.