You are on page 1of 6

PERBANDINGAN KINERJA ANTARA OFDM DAN OFCDM

PADA TEKNOLOGI WiMAX

Dian Ratih Utami, Ali Hanafiah Rambe, ST., MT.


Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU)
Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA
email : dianratihutami@gmail.com, ali_hanf@yahoo.com

Abstrak
Sistem Orthogonal Frequency And Code Division Multiplexing (OFCDM) menjadi sebuah evolusi teknologi
baru yang dapat menjadi solusi layanan multimedia yang digunakan untuk transmisi downlink pada 4G. Tetapi
sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) sudah dahulu digunakan untuk sistem pengiriman
data. Pada makalah ini dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh kinerja antara sistem OFDM dan OFCDM
dengan spreading factor 8 dan 16 pada teknologi WiMAX yang dipengaruhi kanal Stanford University Interim
(SUI). Dari simulasi yang dilakukan diperoleh besarnya BER untuk sinyal OFDM yang dipengaruhi kanal SUI 1
pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27960 sampai 0.27186 dan besarnya BER untuk sinyal OFCDM SF 8 yang
dipengaruhi kanal SUI 1 pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.27482 sampai 0.27026, serta besarnya BER untuk
sinyal OFCDM SF 16 yang dipengaruhi kanal SUI pada Eb/N0 1 dB sampai 20 dB adalah 0.26896 sampai 0.27042.
Untuk Eb/N0 1 dB sampai 20 dB besarnya SNR adalah 8,67528 sampai 27,67528. Untuk bit rate 1 Mbps sampai 15
Mbps, besarnya BER adalah 0.27236 sampai 0.27032 untuk OFDM WiMAX, untuk kinerja OFCDM WiMAX
dengan SF 8 besarnya BER adalah 0.27023 sampai 0.27013 serta untuk OFCDM WiMAX dengan SF 16 besarnya
BER adalah 0.27014 sampai 0.27020.

Kata Kunci : WiMAX, OFDM, OFCDM, Spreading 2D, Channel SUI

1. Pendahuluan 3. Model Sistem OFDM dan OFCDM


Pada WiMAX
Worldwide Interoperability for Microwave
Access atau WiMAX adalah salah satu standar Orthogonal Frequency Division
pada Broadband Wireless Access (BWA) yang Multiplexing (OFDM) adalah metode modulasi
diperkenalkan oleh Institute Of Electrical and multicarrier dengan ide awal untuk mengatasi
Electronic Engineering (IEEE). OFDM efek dari multipath fading dalam lingkungan
(Orthogonal Frequency Divison Multiplexing) wireless. Kelebihan dari sistem OFCDM adalah
adalah teknik simulasi multicarrier yang banyak kemampuan sistem ini mengakomodasi berbagai
diterapkan pada sistem komunikasi berkecepatan macam rate transmisi baik tinggi maupun rendah.
tinggi seperti DSL (Digital Subscriber Line), W- Blok subcarrier yang berbeda dialokasikan pada
LAN (802.11 a/g/n), digital video user yang berbeda pula. Sinyal-sinyal dikatakan
broadcasting[1]. saling tegak lurus (orthogonal) jika sinyal yang
OFCDM (Orthogonal Frequency and Code satu dengan yang lainnya saling berdiri sendiri
Division Multiplexing) merupakan wireless (mutually independent) [2].
access yang diusulkan oleh NTT-DoCoMo untuk Penggambarannya ditunjukkan seperti
diterapkan pada sistem komunikasi 4G[2]. Gambar 1.

2. Teori WiMAX
Teknologi WiMAX adalah teknologi terbaru
broadband wireless access yang dapat
meningkatkan portabilitas dari para pemakai jasa
internet, sesuai dengan standar 802.16 dimana
jangkauan dari WiMAX adalah 50 km dengan
transfer data sebesar 75 Mbps diatas pita kanal
20 MHz[3].
Gambar 1 Fungsi Gelombang Orthogonal

-17- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 1 NO. 1/Januari 2013

Pada skripsi ini analisa kinerja sistem 3.4. Penyisipan Guard Interval
OFCDM dimodelkan seperti yang terlihat pada
Gambar 2 untuk model sistem OFDM dan Pentransmisian guard interval diikuti dengan
Gambar 3 untuk model sistem OFCDM. simbol OFDM. Guard interval terdiri dari
penggandaan pada akhir simbol OFDM, hal ini
bertujuan agar receiver nantinya dapat
mengintegrasi masing-masing multipath melalui
angka integer dari siklus sinusoid ketika proses
demodulasi OFDM dengan FFT.

3.5. Spreader 2D untuk OFCDM

Sistem OFDM tersebut dapat mengirimkan


hingga 16 simbol data kedalam empat
subcarriers untuk mewakili sebuah simbol
OFDM. Spreading 2D dalam sebuah data yang
menggunkan spreading factor dari N=NT X NF =
Gambar 2 Model Sistem OFDM
4 X 2, dimana N adalah jumlah spreading facor.
Pada pemodelan ini, ukuran spreading factor
(SF) yang digunakan adalah 8 dan 16[4].

3.6. Pengeluaran Guard Interval

Pengeluaran guard interval berguna untuk


memisahkan sinyal sebenarnya dengan guard
interval yang kemungkinan telah terkena efek
intersymbol interference akibat pengaruh
multipath[2].

3.7. Fast Fourier Transform (FFT)


Gambar 3 Model Sistem OFCDM FFT berfungsi untuk mengubah sinyal
domain waktu ke domain frekuensi. Keluaran
Di bawah ini merupakan penjelasan untuk dari FFT tidak lagi berupa sinyal OFDM, tetapi
masing-masing blok sistem. merupakan sinyal frekuensi subcarrier yang tidak
lagi tegak lurus[2].
3.1. Serial to parallel
3.8. Demodulasi
Masukan dari Serial to Parallel Converter
adalah sederetan bit-bit yang akan Proses ini dilakukan untuk memetakan
ditransmisikan. Pengiriman data dilakukan kembali simbol ke dalam bit-bit informasi yang
berupa jalur paralel yakni setiap N simbol, di dimodulasi di pemancar.
mana N merupakan jumlah subcarrier.
3.9. Parallel to Serial
3.2. Modulasi
Parallel to serial converter berfungsi untuk
Setelah data diperoleh dalam bentuk paralel, mengubah data hasil demodulasi yang masih
data tersebut dipetakan (mapped) kedalam teknik berupa jalur paralel dalam domain frekuensi
modulasi yang digunakan. Pada pemodelan menjadi satu jalur seri dalam domain frekuensi.
OFDM dan OFCDM ini digunakan teknik
modulasi QPSK[2]. 3.10. Despreader 2D untuk OFCDM
3.3. Inverse Fast fourier Transform (IFFT) Proses despreading 2D dilakukan untuk
mendapatkan kembali simbol data dari hasil
Inverse Fast Fourier Transform (IFFT) proses spreading yang dilakukan pada
digunakan untuk mengubah sinyal kedalam transmitter. Proses despreading ini meliputi
domain waktu sebelum ditransmisikan[2]. domain waktu dan domain frekuensi[4].

-18- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 1 NO. 1/Januari 2013

3.11. Kanal SUI 1 (Stanford University Interim) MULAI

Organisasi IEEE 802.16 Broadband Wireless


Access mengusulkan standar frekuensi pita di
Inisialisasi
bawah 11 GHz yang merupakan model Parameter Simulasi
pengembangan kanal Stanford University
Interim. Parameter perbaikan mengizinkan model
ini sampai di atas pita 3,5 GHz[5]. Tampilkan Judul Tabel

4. Perbandingan Kinerja Antara OFDM


dan OFCDM Pada Teknologi WiMAX Pembangkit Data Acak
(data_in)
Pada makalah ini akan ditampilkan hasil
perbandingan kedua model tersebut yang
dilakukan dengan cara simulasi menggunakan Konversi Data Serial ke Paralel
R2011b. Adapun parameter yang dibandingkan (paraleldata)
adalah BER, SNR, dan bit rate.

4.1. Parameter Asumsi Inisialisasi Parameter Perulangan


OFDM,OFCDM sf=8 dan OFCDM
Pada Tabel 1 ditunjukkan parameter asusmsi sf=16,Eb/N0
dari sistem OFDM dan OFCDM pada teknologi
WiMAX.
jika
Tabel 1 Parameter Asumsi OFDM dan OFCDM SELESAI
s=1:3
Pada Teknologi WiMAX
Bandwidth (MHz) 5
Jumlah Kanal Paralel 512 Eb/N0
Ukuran FFT/IFFT 512 B =1:20
Jumlah simbol OFDM /
48
Frame (5ms)
Level Modulasi: QPSK 2 Proses Modulasi QPSK
Symbol rate 75 Mbps
1
Bit rate per carrier 15 Mbps
2
Ukuran guard interval 64 (1/8)
Besar Eb/N0 1 s/d 20 dB
Symbol rate 0,5 s/d 7,5 Mbps
Jika Jika
Bit rate per carrier 1 s/d 15 Mbps
S=1 S=2

Tabel 2 di bawah ini digunakan untuk


melakukan simulasi dengan menggunakan kanal Sistem OFDM
Sistem OFCDM sf=8
Penambahan Spreading 2D
Sistem OFCDM sf=16
Penambahan Spreading 2D
SUI 1. *(sr*sf) (sr*sf)

Tabel 2 Parameter Asumsi Kanal SUI 1


Parameter Tap 1 Tap 2 Tap 3 Sinyal hasil modulasi
dilakukan IFFT
Power 0 -15 -20
K-Faktor 4 0 0
Sinyal ditambahkan
Tau 0.0 0.4 0.9 Guard Interval
Doppler 0.4 0.3 0.5
Transmisi menggunakan
Kanal SUI 1
Di bawah ini ditunjukkan flowchart yang
digunakan untuk menjelaskan program pada
A
makalah ini.

-19- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 1 NO. 1/Januari 2013

SUI 1 dengan melihat pengaruh BER terhadap


A Eb/N0.

Tabel 3 Hasil Simulasi Nilai BER Pada Sistem


Penghapusan OFDM dan OFCDM Pada Kanal SUI 1
Guard Interval BER
Eb/N0
OFDM OFCDM SF=8 OFCDM SF=16
Sinyal hasil 1 dB 0.27960 0.27482 0.26896
dilakukan FFT 5 dB 0.27109 0.27429 0.27028
10 dB 0.27350 0.27173 0.27174
1 15 dB 0.27237 0.27091 0.27079
/
2 20 dB 0.27186 0.27026 0.27042

Tabel 4 Hasil Perhitungan Nilai BER Teori Pada


Kanal SUI 1
Jika Jika
S=1 S=2 Eb/N0 BER Teori
1 dB 0.07865
5 dB 0.00078
Sistem OFCDM sf=8 Sistem OFCDM sf=16 10 dB 0.00000
Sistem
OFDM
Pemisahan Spreading
2D
Pemisahan Spreading
2D
15 dB 0.00000
/(sr*sf) /(sr*sf) 20 dB 0.00000

Dari Tabel 3, dan Tabel 4, maka didapat


grafik perbandingan antara Eb/N0 dan BER yang
Proses Demodulasi
ditunjukkan pada Gambar 5.
QPSK

Konversi Data Paralel


ke Serial
(data_out)

Proses Perhitungan Nilai


SNR dan BER

Tampilkan hasil
perhitungan BER dan SNR

Tampilkan Grafik
setiap proses blok

Tampilkan Grafik Perbandingan


Kinerja Sistem OFDM dan
OFCDM

Gambar 5 Grafik Perbandingan BER Teori, BER


OFDM dan BER OFCDM dengan sf=8 dan
B
sf=16 WiMAX Terhadap Eb/N0

Gambar 4 Flowchart simulasi program Dari Gambar 5 dapat diambil kesimpulan


bahwa sistem OFCDM lebih handal daripada
4.2. Pengaruh BER Terhadap Eb/N0 sistem OFDM dalam menghadapi gangguan
multipath.
Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui
kinerja sistem OFDM dan OFCDM pada kanal

-20- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 1 NO. 1/Januari 2013

4.3. Pengaruh SNR Terhadap Eb/N0 Tabel 6 Hasil Simulasi Nilai BER Terhadap bit
rate pada Kinerja Sistem OFDM dan OFCDM
Tabel 5 menunjukkan pengaruh SNR SF=8 dan SF=16 WiMAX
terhadap Eb/N0 pada kinerja sistem OFDM dan BER
OFCDM WiMAX dengan menggunakan kanal bit rate OFCDM OFCDM
SUI 1. OFDM SF=8 SF=16
1 Mbps 0.27236 0.27023 0.27014
Tabel 5 Hasil Simulasi Nilai SNR Terhadap 2 Mbps 0.27095 0.27025 0.27024
Eb/N0 pada Kinerja Sistem OFDM dan OFCDM 3 Mbps 0.27048 0.27014 0.27035
WiMAX 4 Mbps 0.27024 0.27022 0.27032
Eb/N0 SNR Eb/N0 SNR 5 Mbps 0.27018 0.27022 0.27030
1 dB 8,67528 11 dB 18,67528 6 Mbps 0.27027 0.27014 0.27035
2 dB 9,67528 12 dB 19,67528 7 Mbps 0.27035 0.27016 0.27028
3 dB 10,67528 13 dB 20,67528 8 Mbps 0.27056 0.27009 0.27026
4 dB 11,67528 14 dB 21,67528 9 Mbps 0.27044 0.27011 0.27022
5 dB 12,67528 15 dB 22,67528 10 Mbps 0.27033 0.27011 0.27021
6 dB 13,67528 16 dB 23,67528 11 Mbps 0.27024 0.27004 0.27022
7 dB 14,67528 17 dB 24,67528 12 Mbps 0.27028 0.27018 0.27021
8 dB 15,67528 18 dB 25,67528 13 Mbps 0.27034 0.27024 0.27021
9 dB 16,67528 19 dB 26,67528 14 Mbps 0.27020 0.27017 0.27020
10 dB 17,67528 20 dB 27,67528 15 Mbps 0.27032 0.27013 0.27020

Dari Tabel 6 dapat diamati pengaruh


besarnya bit rate yang digunakan terhadap
kinerja OFDM. Semakin besar bit rate yang
digunakan maka kinerja OFDM (BER) akan
semakin kecil.

Gambar 6 Grafik Perbandingan SNR Terhadap


Eb/N0

Dari Gambar 6 ditunjukkan grafik


perbandingan SNR terhadap Eb/N0.

4.4. Pengaruh BER Terhadap Bit Rate

Simulasi ini bertujuan untuk mengetahui Gambar 7 Grafik Perbandingan BER Terhadap
pengaruh BER terhadap bit rate pada kinerja bit rate Pada Sistem OFDM dan OFCDM SF=8
sistem OFDM dan OFCDM Teknologi WiMAX dan SF=16 WiMAX
menggunakan kanal SUI 1. Tabel 6 menunjukkan
hasil simulasi pengaruh BER terhadap bit rate. Dari Gambar 7 ditunjukkan semakin besar
bit rate yang digunakan, BER yang dihasilkan
akan semakin kecil.

-21- copyright @ DTE FT USU


SINGUDA ENSIKOM VOL. 1 NO. 1/Januari 2013

5. Kesimpulan [2]. Adriani, Diana. 2009. Pemodelan dan


Simulasi Orthogonal Frequency and Code
Dari hasil simulasi yang dilakukan dapat Division Multiplexing (OFCDM) pada
ditarik beberapa kesimpulan, diantaranya adalah: Sistem Komunikasi Wireless. Medan: Tugas
Akhir Departemen Teknik Elektro-
1. Besar nilai BER OFCDM terhadap Eb /N0 Universitas Sumatera Utara.
lebih baik dibandingkan dengan nilai BER [3]. Golshan, Reza. Fujitsu Microelectronics
OFDM terhadap Eb/N0, America, Inc.Fixed and Mobile WiMAX
2. Untuk bit rate 1 Mbps sampai 20 Mbps, Overview. 2006
besarnya SNR adalah 8,67528 sampai [4]. Y. Zhou, Tung-Sang, J. Wang, K. Higuchi
27,67528. dan M. Sawahashi. 2008. Jurnal IEEE.
3. Nilai SNR ini menunjukkan kualitas yang OFCDM : A Promising Broadband
baik karena 7 dB s/d 10 dB digolongkan Wireless Access Technique. 12 : 3849.
cukup baik terhadap perubahan kondisi [5]. Shahajahan, Mohammad and A. Q. M.
jaringan dan 20 dB s/d 28 dB hingga 29 dB Abdulla Hes-Shafi.Sep.2009. Analysis of
ke atas digolongkan bagus dan bagus sekali Propagation Models for WiMAX at 3.5
atau koneksi dikatakan stabil. GHz. Sweden:Thesis, Blekinge Institute of
4. Untuk bit rate 1 Mbps sampai 15 Mbps, Technology.
besarnya BER adalah 0.27236 sampai
0.27032 untuk OFDM WiMAX, untuk
kinerja OFCDM WiMAX dengan SF=8
besarnya BER adalah 0.27023 sampai
0.27013 serta untuk OFCDM WiMAX
dengan SF=16 besarnya BER adalah 0.27014
sampai 0.27020.
5. Untuk ukuran VSF = 8 memberikan BER
0.27482 sampai 0.27026 dan ukuran VSF =
16 memberikan BER 0.26896 sampai
0.27042.

6. Ucapan Terima Kasih


Penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang teristimewa, yaitu Ayahanda Ratijo, SPd.
dan Ibunda Hj. Rosdiana Hsb serta abang Andika
Ratih Utama Putra dan adik-adik penulis Trya
Indah Anggreini dan Meidina Putri Nugraha dan
Abi Munawir Arifin Tanjung yang merupakan
motivasi terbesar bagi penulis, Bapak Ali
Hanafiah Rambe, ST., MT. selaku dosen
pembimbing, juga Bapak Ir. M. Zulfin, MT.
Rahmad Fauzi, ST., MT. dan Ibu Naemah
Mubarakah, ST., MT. selaku dosen penguji
penulis yang sudah membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini, serta teman-teman
penulis yang sudah memberikan dukungan
selama pembuatan makalah ini.

7. Daftar Pustaka
[1]. Johan. 2008. Perbandingan bit rate antara
OFDM-TDMA dengan OFDMA pada
Teknologi WiMAX. Medan : Tugas Akhir,
Departmen Teknik Elektro, Universitas
Sumatera Utara.

-22- copyright @ DTE FT USU

You might also like