Professional Documents
Culture Documents
B 25 TAHUN
DENGAN RESIKO PERILAKU KEKERASAN DI RUANG SRIKANDI
RSJD DR AMINO GONDOHUTOMO PROVINSI JAWA TENGAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Jiwa Tahap Profesi
Pembimbing Akademik : Ns. Sri Padma Sari,S.Kep.MNS
Pembimbing Klinik : Anita Mayasari, S.Kp., M.Kes.
Oleh :
Luh Juita Amare Putri
22020116220116
23 DS : Resiko perilaku
Agustus - Klien mengatakan ya saya gak tau mba kenapa mukulin orang, kekerasan (00138)
2017 emosi aja rasanya
- Klien mnegatakan ya ini sudah engga emosi mba
DO :
1. Rabu 23 Agustus Resiko perilaku Setelah dilakukan tindakan Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien RPK antara
2017 kekerasan (00138) keperawatan diharapkan lain:
masalah resiko perilaku
kekerasan klien teratasi dengan 1. Diskusikan bersama klien penyebab marah saat ini dan
yang lalu.
kriteria hasil :
2. Jelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan
- Klien mampu
cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul
mengenali munculnya
kasur/bantal. Latih cara mengontrol perilaku kekerasan
raa ingin melakukan
dengan cara fisik 1: tarik nafas dalam dan fisik 2: pukul
perilaku kekeraan.
kasur/bantal. Latih untuk memasukkan latihan tarik
- Klien mengontrol marah
nafas dalam dan pukul kasur/bantal ke dalam jadwal
dengan nafas dalam,
kegiatan harian.
pukul bantal, minum
3. Latih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip
obat, cara verbal dan
lima benar.
spritual.
4. Latih mengungkapkan rasa marah secara secara verbal
: menolak dengan baik, meminta dengan baik,
mengungkapkan perasaan dengan baik
5. Latih mengontrol marah secara spiritual : sholat dan
doa
8. Terapi Obat :
Nama
Jenis Dosis Rute Waktu Indikasi Kontra indikasi Efek samping
obat
Risperido antipsi 2x 1 0ral 07.30 Sindrom parkinson Hipersensitif terhadap Mulut kering, penglihatan
n kosis mg WIB dan gangguan triheksifenidil, glukoma sudut kabur, pusing, mual, muntah,
dan ektrapiramil yang sempit, takiaritmia, psikosis bingung, agitasi, konstipasi,
12.00 disebabkan oleh SSP berat, psikoneuorosis, takikardi, dilatasi ginjal,
WIB hipertrofiprostat dan obstruksi retensi urin.
saluran cerna
Diazepam Benzo 10 IV 00.15 Gangguan Hipersensitivitas, Sensitivitas Mengantuk atau pusing,
diazep mg kecemasan, silang dengan benzodiazepin Lemas, Gangguan fungsi
ine/ Insomnia, lain, Pasien koma, Depresi koordinasi atau
Penen Melemaskan otot keseimbanganPenglihatan
SSP yang sudah ada
ang kejang, Kejang kabur.
sebelumny, Nyeri berat tak Sakit kepala.
karena epilepsi atau
kejang demam, terkendali, Glaukoma sudut Mudah lupa dan merasa
Gejala putus alkohol sempit, Kehamilan atau bingung.
dan Anestesi laktasi. Bersikap agresif.
Chlorpro Psikos 2x Oral 07.30 Psikosis, neurosis, Jaundice, kelainan fungsi hati, Gejala idiosinkrasi (ikterus,
mazin is 50 WIB gangguan susunan koma, pasien dengan dermatitis, leucopenia),
(CPZ) mg dan saraf pusat yang pemakaian obat penekan hipotermia, takikardi, mulut
20.00
membutuhkan sedasi, susunan syaraf pusat, juga dan tenggorokan kering,
anestesi, pre depresi sumsum tulang. mengantuk, konstipasi,
medikasi, retensi urin.
mengontrol
hipotensi, induksi
hipotermia,
antiemetik,
skizofrenia,
gangguan
skizoafektif, psikosis
akut, sindroma
paranoid, & stadium
mania akut.
9. Implementasi :
Hari, Tanggal : Rabu, 23 Agustus 2017
Implementasi :
a. Menjelaskan cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 1: tarik nafas
dalam dan fisik 2: pukul kasur/bantal.
b. Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara fisik 1: tarik nafas
dalam dan fisik 2: pukul kasur/bantal.
c. Melatih klien memasukkan latihan tarik nafas dalam dan pukul kasur/bantal ke
dalam jadwal kegiatan harian.
10. Evaluasi