You are on page 1of 21

SOAL-SOAL UTB HEMATOIMUN

1.Berikut ini merupakan fungsi darah yang berperan dalam transport sampah metabolisme
adalah

A. Fungsi respirasi
B. Fungsi keseimbangan asam-basa
C. Fungsi ekskresi
D. Fungsi pengangkutan metabolit
E. Fungsi pengangkutan hormon dan pengaturan metabolism

2.Sebagian besar protein plasma disintesis dihepar, KECUALI

A. Gamma globulin
B. Alpa globulin
C. Lipoprotein
D. Albumin
E. Beta globulin

3.Pernyataan yg salah mengenai albumin adalah

A. Merupakan protein plasma


B. Mempunyai kontribusi terbesar dlm menentukan tekanan onkotik darah
C. Kadarnya paling tinggi
D. Molekulnya paling kecil
E. Molekunya paling besar

4.Protein plasma yg dpt berikatan dgn Hb ekstrakorpuskular adalah

A. Heptoglobin
B. Globulin
C. Albumin
D. Lipoprotein
E. Gamma globulin

5.Protein plasma yg bagian molekulnya dpt mengikat antigen adalah

A. Heptoglobin
B. Imunoglobin
C. Globulin
D. Albumin
E. Hemopeksin

6.pernyataan yg salah mengenai immunoglobulin adalah

A. Merupakan protein plasma yg berperan sebagai alat imunitas


B. Kadarnya turun pd keadaan infeksi
C. Kadarnya turun pd KKP
D. Disintesis dari sel limfosit B
E. Kadarnya naik pd keadaan infeksi

7.Yg tidak terlibat pd proses koagulasi darah adalah

A. Zimogen protease
B. Kofaktor
C. Plasmin
D. Fibrinogen
E. Transluminase

8.Seorang anak laki-laki usia 7 th dtng ke poliklinik diantar oleh ibunya dgn keluhan perdarahan
yg sukar berhenti, hal ini bukan yg pertama kali terjadi, 4 th yg lalu ayah dari anak tersebut
meninggal karena hal yg sama, diagnose yg paling memungkinkan dari anak tersebut adalah

A. Thalasemia
B. Leukemia
C. ITP
D. Hemophilia
E. DIC

9.Penyebab dari penyakit anak tersebut adalah kelainan pada

A. Fibrinogen
B. Protrombin
C. AHG
D. Stuart power
E. PTA

10.Kerja antikoagulan berikut ini tergantung pada vitamin K adalah

A. Natrium oksalat
B. Na sitrat
C. NaF
D. Aspirin
E. Heparin

11.Berikut ini adalah pemeriksaan untuk mendiagnosis jenis anemia hipokrom mikrositer,
kecuali

A. Pemeriksaan Hb
B. Pemeriksaan kadar Fe serum
C. Pemeriksaan kadar B12 & asam folat
D. Pemeriksaan blood smear

12.Berikut ini adalah kelainan yg disertai anemia normokrom normositer, kecuali

A. Perdarahan akut
B. Penyakit kronis
C. Gagal ginjal
D. Sepsis

13.Metode pemeriksaan Hb yg saat ini masih dipakai adalah

A. Sahli
B. Sianmeth Hb
C. Oksi Hb
D. Talqvis

14.Parameter pemeriksaan hematologi yg dipakai untuk menentukan nilai rata ukuran RBC
adalah

A. MCV
B. MCHC
C. Hbx10/jumlah RBC
D. PCV

15.Kelainan RBC yg mungkin tampak pd penderita TB Paru

A. Stomatosit
B. Basophilic stippling
C. Mikrosit
D. Cabot ring

16.Pemeriksaan hematologi yg berguna untuk menilai respon sumsum tulang terhadap terapi
Fe adalah
A. Hitung eritrosit
B. Hitung trombosit
C. Hitung leukosit
D. Hitung retikulosit

17.Yg bukan termasuk pemeriksaan rutin pada penderita suspek anemia adalah

A. Hematokrit
B. Kimia urin
C. Peripheral blood smear
D. Sedimen urin

18.Obat-obatan yg dpt mengganggu hemopoesis disumsum tulang adalah sebagai berikut,


kecuali

A. Penicillin
B. Kloramfenikol
C. OAINS
D. Roborantia

19.Interfering factor pemeriksaan hematologi yg dpt mempengaruhi kadar Hb adalah sebagai


berikut, kecuali

A. Pemakaian obat kortikosteroid


B. Merokok
C. Kehamilan
D. Transfusi darah

20.Pada pemeriksaan jumlah trombosit, antikoagulan yg dipakai adalah

A. Na citrate 1:4
B. Na citrate 1:9
C. EDTA
D. Heparin

21.Kelainan RBC yg mungkin tampak pd defisiensi Fe adalah sebagai berikut, kecuali

A. Pencil cell
B. Dacryosit
C. Fragmentosit
D. Mikrosit

22.Pd penyakit hati, anemia yg terjadi adalah anemia


A. Defisiensi Fe
B. Normokrom normositer
C. Hipokrom mikrositer
D. Megaloblastik

23.Kelainan RBC yg mungkin tampak pd penderita TB Paru

A. Stomatosit
B. Basophilic stippling
C. Mikrosit
D. Cabot ring

24.Pemeriksaan hematologi yg berguna untuk menilai ketahanan vaskuler adalah

A. Hitung eritrosit
B. Hitung trombosit
C. Clotting time
D. Rumple leed

25.Pd pemeriksaan seorang pasien dgn keluhan perdarahan, dijumpai seluruh pemeriksaan
hematologi normal kecuali PT yg memanjang, apakah diagnosis yg paling tepat:

A. Gangguan fungsi trombosit


B. Defisiensi factor VIII
C. Defisiensi factor VII
D. Hemofillia

26.Ciri-ciri dari eritrosit adalah, kecuali:

A. Berbentuk cakram bulat bikoncav


B. Berdiameter 7,2m
C. Tdk berinti
D. Hidupnya 120 hari
E. Bersifat semipermiable

27.Organ terdiri atas kelompok2 jaringan limfoid bersimpai tdk sempurna yg terdapat dibawah,
namun berkontak dgn epitel saluran pencernaan adalah

A. Limpa
B. Nodus limpaticus
C. Tonsil
D. Appendiks
E. Plak peyeri

28.Sel T berdiferensiasi menjadi subpopulasi yg fungsinya sebagai pengenalan kembali antigen


adalah

A. Sel sitotoksik
B. Sel helper
C. Sel suppressor
D. Sel memori T
E. Sel retikuler

29.Medulla pd organ limpoid timus mengandung badan hassali yg terdiri atas

A. Sel retikuler epitel berlapis gepeng


B. Berdiferensiasi
C. Penuh dgn granula keratin & filament sitokinin
D. Tersusum konsentris
E. Memiliki sel makrofag

30.Pembuluh kecil dari parenkim korteks dikelilingi oleh sawar darah timus, yg terdiri
dari,kecuali:

A. Perisit
B. Lamina basalis pembuluh kapiler
C. Lamina basalis sel reticular epitel
D. Sel endothelium yg bertingkap
E. Sel reticular epitel

31.immunoglobulin yg paling banyak, terdiri dari 2 rantai ringan yg identik & satu2nya
immunoglobulin yg melewati plasenta adalah

A. IgA
B. IgM
C. IgD
D. IgE
E. IgG

32.Organ limfoid dibagi menjadi organ limfoid central&perifer, dibawah ini organ limfoid bagian
perifer adalah;

A. Sumsum tulang, timus, limpa, plak peyeri


B. Nodus limpaticus, nodulus solitarius, plak peyeri, tonsil
C. Sumsum tulang, appendiks, tonsil, timus
D. Limpa, nodus limpaticus, nodulus solitarius, timus
E. Nodulus solitarius, tonsil, appendiks, sumsum tulang

33.Ukuran rata2 diameter normal pd sel darah monosit adalah

A. Berdiameter 7-8m
B. Berdiameter 9-11m
C. Berdiameter 10-12m
D. Berdiameter 10-15m
E. Berdiameter 12-15m

34.Tingkat kedewasaan neutrofil dpt dibedakan dari,kecuali:

A. Jumlah lobus
B. Perbandingan antara isi sitoplasma dengan inti
C. Inti bersegmen-segmen
D. Keadaan butir-butir dlm sitoplasma
E. Ukuran: 0,3m-0,8m

35.Pd orang dewasa sumsum tulang ditemukan terutama di

A. Pelvis, sternum, vertebra, iga


B. Sternum, iga, pelvis, tulang pipi
C. Vertebra, humerus, sternum, iga
D. Tulang pipi, pelvis, humerus, iga
E. Sternum, tulang pipi, humerus, pelvis

36.Organ bersimpai berbentuk bulat/mirip ginjal terdiri atas jarinagan limfoid, ditemukan
dimana:

A. Tonsil
B. Appendiks
C. Sepanjang pembuluh2 besar diabdomen
D. Limfe
E. Abdomen terutama dlm mesenterlum

37.Nodus limpatikus dlm setiap nodusnya mengandung korteks bagian luar&bagian dlm serta
medulla. Bagian dari korteks dlm adalah:

A. Arteri efferent
B. Arteri afferent
C. Sinus intermedia
D. Sinus limfoid
E. Sinus trabekularis

38.Limpa adalah kumpulan jaringan limfoid terbesar, terletak retroperitoneal&berfungsi


sebagai;

A. Tempat KGB primer


B. Destruksi sel darah merah
C. Penyimpanan 10% darah
D. Merupakan organ pembentuk antigen
E. Sebagai filtrasi darah

39.Sel-sel limfoid yg mengelilingi arteri centralis terutama adalah

A. Sel limfosit T
B. Sel memori B
C. Sel Helper
D. Sel makrofag
E. Sel memori T

40.Penyakit yg banyak dijumpai berbagai bentuk sel abnormal eritrosit (poikilositosis) adalah

A. Leukemia
B. Hipotiroid
C. Penyakit hatiberat
D. Talasemia
E. Retikulosisis

41.Komponen berikut yg tdk ikut membentuk sistim limfatik ..

A. Pembuluh
B. Jaringan
C. Organ
D. Kapiler darah
E. MALT

42.Sistim limfatik berhubungan langsung dengan secara satu arah

A. Arteriol
B. Arteri
C. Jaringan
D. Vena
E. Limfangioma

43.Cairan limfe dialirkan melalui

A. Arteriol
B. Arteri
C. Jaringan
D. Vena
E. Limfangioma

44.Limfangioma akan mengalirkan cairan limfenya menuju

A. Ductus limfatikus
B. Trunkus limfatikus
C. Arteri
D. Vena
E. Kapiler darah

45.Ductus limfatikus dekstra merupakan muara cairan limfe dari

A. Trunkus intestinalis
B. Trunkus lumbalis
C. Trunkus bronkomediastinalis
D. Trunkus jugularis
E. Trunkus limfatikus

46.Vena . Adalah muara dari seluruh system limfatik dalam tubuh

A. Vena jugularis
B. Vena cava superior
C. Vena cava inferior
D. Vena azygos
E. Vena subclavia

47.Struktur dari limfangioma yg mengalami dilatasi diakhir ductus thoracica

A. Kapiler limfe
B. Pembuluh efferent
C. Pembuluh afferent
D. Trunkus limfatikus
E. Cysterna chili
48.Dibawah ini tdk termasuk organ limfoid

A. Limfonodi
B. Timus
C. Adenoid
D. Appendiks
E. Lien

49.Pd penyakit malaria terjadi pembesaran pd organ limfoid berikut

A. Limfonoidi
B. Timus
C. Adenoid
D. Appendiks
E. Lien

50.Pernyataan berikut yg sesuai dgn organ timus

A. Bilobus
B. Struktur tertutup dlm kapsul jaringan ikat
C. Letak di mediastinum
D. Anterior ke arkus aorta
E. Semua pernyataan diatas benar

51.Seorang wanita 24 th mengeluh sering pusing sudah sejak 1 bln yg lalu. Keluhan lain
penglihatan sering berkunang-kunang, jantung terasa berdebar-debar. Pemeriksaan fisik
didapatkan conjungtiva pd kedua mata pucat. Hasil laboratorium didapatkan kadar Hb: 9,6g/Dl,
Ht:27%, eritrosit 3,5 juta/mm3, MCV 76 Fl & MCH 24pg. Pemeriksaan tambahan apa yg perlu
dilakukan pd pasien ini

A. Retikulosit
B. Hitung jenis
C. Morfologi darah tepi
D. Jumlah leukosit
E. Morfologi sumsum tulang

52.Apa diagnose yg paling mungkin penyebab anemia pd pasien ini

A. Anemia sideroblastik
B. Anemia aplastik
C. Anemia defisiensi B12
D. Anemia defisiensi besi
E. Anemia defisiensi asam folat

53.Pd pemeriksaan selanjutnya, dokter yg mengobati meminta untuk pemeriksaan morfologi


darah tepi. Didapatkan gambaran eritrosit nya. Hipokrom mikrositer dgn anisopoikilositosis.
Bentuk sel eritrosit apa yg dapat menjadi penanda penyebab anemia pd pasien tersebut.

A. Burr cel
B. Chigar shape
C. Crenated cel
D. Makrosit
E. Stomatosit

54.Terkait dgn proses eritropolesis, pd stadium bentuk sel mana dimana terjadi sebagian besar
sintesis hemoglobin

A. Pronormoblast
B. Normoblast basofil
C. Normoblast polikromatik
D. Normoblast asidofil
E. Retikulosit

55.Proses mulai terbentuknya eritrosit yg berasal dari sel darah primitive, pd proses
hemopoesis terjadi pd stadium ..

A. Stadium mesoblastik
B. Stadium hepatik
C. Stadium mieloid
D. Stadium limfatik
E. Stadium mieloblastik

56.Pd pasien tersebut diatas, dilakukan pemeriksaan lanjutan berupa pemeriksaan kadar Fe
serum&feritin. Didptkan Fe serum normal&feritin normal, sehingga diagnosis defisiensi Fe
disingkirkan. Pemeriksaan apa lg yg perlu dilakukan untuk mencari penyebab anemia pd pasien
tersebut

A. Jumlah retikulosit
B. TIBC
C. Analisa Hb
D. Morfologi sumsum tulang
E. Sideroblast
57.Salah satu kelainan hemoglobin dimana terjadi kelainan hemoglobin (perubahan struktur)
akibat mutasi sehingga ditandai dgn anemia&penurunan nilai-nilai MCV&MCHadalah

A. Anemia defisiensi Fe
B. Anemia makrositer
C. Hb varian
D. Thalassemia
E. Anemia sideroblastik

58.Pd pasien tersebut diatas, kecurigaan diagnosis adalah

A. Anemia def Fe
B. Anemia def B12
C. Thalasemia
D. Anemia sideroblastik
E. Anemia akibat penyakit kronis

59.Apa yg mungkin didptkan jika pd pasien diatas dilakukan analisa Hb dgn cara elektroporesis
.

A. Penurunan kadar HbF


B. Penurunan kadar Fe
C. Peningkatan kadar HbF
D. Penurunan kadar HbA2
E. Peningkatan kadar HbH

60.Pd saat kapan mulai terbentuknya HbF ..

A. Masa embriogrnik
B. Masa fetal
C. Masa anak-anak
D. Bayi
E. Dewasa

61.Kelainan hemoglobin berupa terjadinya mutasi berupa substitusi asam amino pd rantai
globin dari hemoglobin dpt menyebabkan terjadinya krlainan .

A. Thalasemia
B. Anemia defisiensi Fe
C. Hb variant
D. Anemia hemolitik
E. Hemoglobinuria
62. Seorang wanita 46 tahun mengeluh badan lemah, kepala sering pusing, ujung jari sering
terasa kesemutan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb 10,5 gr/dl, MCV 101 pg,
MCH 36 fl. Pemeriksaan lanjutan apa yg diperlukan untuk menegakkan diagnosis anemia pd
pasien

A. Jumlah retikulosit
B. Analisa kadar Hb
C. Feritun
D. TIBC
E. Morfologi darah tepi

63. Apa yg bias ditemukan pd gambaran darah tepi pd pasien diatas kecuali

A. Makrosit
B. Hipersegmentasi pd neutrofil
C. Ovalosit
D. Target cel
E. Giant stab

64. Jika pd pemeriksaan retikulosit pd pasien diatas didptkan jumlah retikulositnya dlm batas
normal, maka pemeriksaan lanjutan apa yg diperlukan untuk menegakkan diagnosis pasti pd
pasien diatas

A. Darah rutin
B. Feritin
C. Morfologi darah tepi
D. Morfologi sumsum tulang
E. Fe serum

65. Mekanisme yg mendasari terbentuknya makrositer pd eritrosit pd pasien tersebut

A. Defisiensi fe
B. Peningkatan permeabilitas
C. Kegagalan sintesis hemoglobin
D. Peningkatan kadar B12
E. Kegagalan pembelahan sel

66. Apa yg menyebabkan munculnya gejala kesemutan pd pasien tersebut diatas

A. Defisiensi zat besi


B. Defisiensi calcium
C. Defisiensi vit B6
D. Defisiensi vit B12
E. Defisiensi vit B1

67. Pd pemeriksaan sediaan apus darah tepi kemungkinan gambaran morfologi eritrosit yg
ditemukan pd pasien diatas

A. Hipokrom mikrositer
B. Hipokrom anisopoikilositosis
C. Normokrom normositer
D. Normokrom makrositer
E. Hipokrom anisositosis

68. Anemia normokrom normositer dapat ditemukan pd keadaan berikut dibawah ini, kecuali

A. Defisiensi B12
B. Perdarahan
C. Hemolitik
D. Leukemia
E. Hipoplastik

69. Anemia normokrom makrositer dpt ditemukan pd keadaan berikut ini

A. Defisiensi asam folat


B. Perdarahan
C. Leukemia
D. Defisiensi besi
E. Thalassemia

70. Salah satu hemopoetik growth factor yg berperan dlm perkembangan eosinofil adalah..

A. IL 6
B. IL 1
C. IL 5
D. TNF
E. G-CSF

71. Pembentukan hemoglobin gower 1 terjadi pd saat stadium

A. Std hepatic
B. Std mieoblastik
C. Std mieloid
D. Std limfatik
E. Bukan salah satu diatas

72. Berikut ini adlh hasil pemeriksaan laboratorium pasien, Hb 7,8 gr/dl, MCV 68 FL, MCH 22 pg,
feritin normal, dan TIBC meningkat. Apa kira-kira diagnosis pasien tersebut

A. Anemia def Fe
B. Anemia sideroblast
C. Thalassemia
D. Anemia penyakit kronis
E. Bukan salah satu diatas

73. Pemeriksaan apa yg dpt memperkuat diagnosis pasien tersebut

A. Besi sumsum tulang


B. Retikulosit
C. Kadar asam folat
D. Kadar B12
E. Enzim G6PD

74. Pd keadaan normal, kadar hemoglobin F dpt ditemukan dlm jumlah

A. 2-3%
B. <1%
C. 1-2%
D. 97%
E. 60%

75. Berikut ini adalah termasuk dlm pemeriksaan laboratorium untuk menegakkan diagnosis
thalassemia, kecuali

A. Darah rutin
B. Feritin
C. TIBC
D. Analisis Hb
E. Indeks eritrosit

76. Pemeriksaan yg dpt digunakan sebagai skrining awal untuk thalassemia

A. DCIP
B. OFT
C. Analisis Hb
D. Diagnosis molekuler
E. Bukan salah satu diatas

77. Salah satu penanda khas bentuk kelainan sel eritrosit terhadap kecurigaan pd thalassemia
adalah..

A. Pencil cel
B. Tear drops
C. Eliptosit
D. Akantosit
E. Target cel

78. Laki-laki 17 thn dtng dgn keluhan badan lemas sejak 1 minggu lalu, pusing, badan terlihat
kuning. Laboratorium didpt Hb 7,5/dl, nilai MCH 28 fl, MCV 98 pg, MCHC 34, retikulosit 6,5%.
Diagnosis yg paling mungkin pd pasien tersebut diatas adalah

A. Anemia defisiensi asam folat


B. Anemia hemolitik
C. Anemia def Fe
D. Anemia aplastik
E. Anemia sideroblastik

79. Jika pd pasien tersebut, didptkan hasil pemeriksaan jmlh retikulositnya dlm batas normal.
Maka pemeriksaan lanjutan yg diperlukan untuk memastikan diagnosis adalah

A. Apus darah tepi


B. Feritin
C. Apus sumsum tulang
D. TIBC
E. Bukan salah satu diatas

80. Apakah hasil pemeriksaan gambaran darah tepi pd pasien tersebut

A. Hipokrom mikrositer
B. Normokrom makrositer
C. Hipokrom anisopoikilositosis
D. Normokrom normositer
E. Normokrom anisositosis

81. Dibawah ini manakah yg termasuk item non-spesifik immune humoral

A. Lisozym
B. Neuraminic acid
C. Interferon
D. HCl
E. Lactoferin

82. Manakah sel yg berperan aktif sebagai sel mediator pd imun non-spesifik

A. Sel mastosit
B. Sel neutrofil
C. Sel monosit
D. Sel natural killer
E. Sel dendritik

83. Dibawah ini yg merupakan tahapan proses fagositosis, kecuali

A. Pengenalan (knowing)
B. Pembunuhan (kill)
C. Pencernaan (digesti)
D. Perubahan (change)
E. Penelanan (ingesti)

84. Sistem immune seluler (cell mediated immunity) yg diperankan oleh limfosit T dlm
diferensiasinya secara langsung akan terbagi menjadi beberapa sel T, kecuali

A. Sel Th (helper)
B. Sel Tm (memory)
C. Sel Ts (supresor)
D. Sel Tc (citotoxic)
E. Sel Tdh (delay hypersensitivity)

85. Struktur antibodi manakah yg merupakan tempat terjadinya ikatan antigen-antibodi

A. Segmen konstan
B. Segmen rantai terang
C. Segmen leher (neck)
D. Segmen kolateral
E. Segmen variable

86. Rantai pd segmen struktur antibody diperkuat oleh ikatan

A. Disulfide
B. Peroksida
C. Monoksida
D. Polymerase
E. Rantai karbon

87. Antibodi humoral yg berikatan dgn reseptor basofil dan sel mast dlm jaringan yg
bertanggung jawab dlm respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacing adalah..

A. Ig M
B. Ig D
C. Ig A
D. Ig E
E. Ig G

88. Fungsi respon imun sebagai pertahanan terhadap antigen yg berlebih dan mengakibatkan
respon

A. Keganasan
B. Injury cell
C. Hipersensitivitas
D. Autoimun
E. Imunodefisiensi

89. Prostalglandin, tromboksan, dan histamine berperan sebagai mediator utama pd reaksi
hipersensitivitas tipe

A. I
B. III
C. III
D. IV
E. V

90. Dibawah ini merupakan manifestasi klinis pd reaksi hipersensitivitas tipe II yaitu

A. Anafilaksis syok
B. Demam rematik
C. Reaksi arthus
D. Hipersensitivitas kontak
E. Glomerulonefritis

91. Hipersensitivitas tipe III merupakan hasil dari proses..

A. Sensitisasi sel T secara spesifik


B. Citotoxic antibody reaction
C. Aktifasi mediator oleh allergen
D. Ikatan disulfide pada rantai konstan
E. Kompleks ikatan antigen-antibodi

92. Major histocompatibility complex yg bertanggung jwb pd eksogen antigen adalah..

A. HLA-B
B. MHC kelas-I
C. MHC kelas-II
D. MHC kelas-III
E. HLA-A

93. MHC kelas-III dilepas kecairan tubuh dan diperkirakan berperan pd

A. Endogen antigen
B. Permukaan sel tubuh
C. Eksogen antigen
D. Aktivitas komplemen
E. Permukaan antigen

94. Molekul besar pd komplemen akan diberi lambing huruf b, terkecuali pd salah satu
molekul dimana molekul besar akan diberi lambing a, yaitu pd fragmen molekul

A. C.2
B. C.3
C. C.4
D. C.5
E. C.6

95. Kompleks molekul komplemen yg mampu melisiskan sel antigen adalah

A. M.C.5a, 6,7,8,9
B. M.C.5b,6,7,8,9
C. M.C.1,2,3 qrs
D. M.C.4b,2a,3b
E. M.C.4a,2b,3a

96. Sitokin yg berperan sebagai penstimull pergerakan leukosit dan mengatur perpindahan
leukosit dari darah kejaringan adalah

A. Interleukin (IL)
B. Interferon (IFN)
C. Growth factor (GF)
D. Tumor necrosis factor (TNF)
E. Chemokines

97. Molekul yg disekresikan oleh sel imun yg terpapar pathogen dan berperan sebagai suatu
molekul signaling sebagai proses komunikasi sel adalah

A. Crp
B. Komplemen
C. Sitokin
D. Monokin
E. Tromboksan A2

98. Molekul yg meningkat pd infeksi akut sebagai respon kerusakan jaringan yg berperan pd
proses opsonisasi sehingga mudah dikenali dan dimakan oleh makrofag adalah..

A. Crp
B. Komplemen
C. Sitokin
D. Monokin
E. Tromboksan A2

99. Glikoprotein yg dihasilkan sel tubuh sebagai respon terhadap infeksi virus yg berperan
sebagai pengaktif sel natural killer adalah

A. Interleukin (IL)
B. Kemokin
C. Growth factor
D. Interferon (IFN)
E. Tumor nercrosis factor (TNF)

100. Interkasi antigen-antibodi diperkuat oleh kekuatan ygmenyatukan antigen pada antibody,
dibawah ini manakah yg tdk termasuk reaksi penguat antigen-antibodi

A. Electrostatic
B. Kesetimbangan asam-basa
C. Ikatan hydrogen
D. Hidrofobik
E. Ikatan Van der Walls

You might also like