You are on page 1of 6

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS AMAHUSU
Jln.AmanhuseNegeri Amahusu (Kode Pos 97117)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS AMAHUSU


NOMOR: /010205-02/SK/V/2017

TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,


KEPALA PUSKESMAS AMAHUSU,

Menimbang : a. bahwa pasien mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan yang


bermutu dan aman;
b. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien Puskesmas Amahusu perlu disusun kebijakan mutu dan
keselamatan pasien ;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b,maka
dipandang perlu menetapkan Kebijakan Mutu dan Keselamatan pasien
Puskesmas Amahusu yang ditetapkan dengan keputusan Kepala
Puskesmas Amahusu;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691 Tahun


2011 Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 Nomor 144,Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5063 );
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2015
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
Undang
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN Kepala PUSKESMAS AMAHUSU TENTANG KEBIJAKAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN.
Kesatu : Kebijakan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Amahusu sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan/peerubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ambon
pada tanggal : 01 Mei 2017
Kepala Puskesmas Amahusu,

Audrey Hendriks
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS
SK NOMOR : 001/010205-03/SK/V/2017
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN KLINIS PUSKESMAS AMAHUSU

A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaranpasienharusdipandudenganprosedur yang jelas
2. Pendaftarandilakukanolehpetugas yang kompeten yang memenuhikriteria
3. Pendaftaranpasienmemperhatikankeselamatanpasien.
4. Identitaspasienharusdipastikan minimal denganduacaradaricaraidentifikasisebagaiberikut:
namapasien, tanggallahirpasien, alamat/tempattinggal, dannomorrekammedis.
5. Informasitentangjenispelayananklinis yang tersedia, daninformasi lain yang
dibutuhkanmasyarakat yang meliputi: tarif,
jenispelayanandaninformasitentangkerjasamadenganfasilitaskesehatan yang lain
harusdapatdisediakan di tempatpendaftaran.
6. Hakdankewajibanpasienharusdiperhatikanpadakeseluruhan proses pelayanan yang
dimulaidaripendaftaran
7. Hak-hakpasien
8. Kewajibanpasien
9. Kendalafisik, bahasa, danbudayasertapenghalang lain wajibdiidentifikasidanditindaklanjuti.

B. PENGKAJIAN, KEPUTUSAN, DAN RENCANA LAYANAN


1. Kajianawaldilakukansecaraparipurnadilakukanolehtenaga yang
kompetenmelakukanpengkajian.
2. Kajianawalmeliputikajianmedis, kajiankeperawatan, kajiankebidanan, dankajian lain
olehtenagaprofesikesehatansesuaidengankebutuhan.
3. Proses kajiandilakukanmengacustandarprofesidanstandarasuhan.
4. Proses kajiandilakukandenganmemperhatikantidakterjadinyapengulangan yang tidakperlu.
5. Informasikajianbaikmedis, keperawatan, kebidanan, danprofesikesehatan lain
wajibdiidentifikasidandicatatdalamrekammedis
6. Proses kajiandilakukansesuaidenganlangkah-langkah SOAP
7. Pasiendengankondisigawatataudaruratharusdiprioritaskandalampelayanan
8. Kajiandanperencanaanasuhanharusdilakukanolehtenagakesehatanprofesional yang
kompeten
9. Jikadilakukanpelayanansecaratim, timkesehatanantarprofesiharustersedia
10. Pendelegasianwewenangbaikdalamkajianmapunkeputusanlayananharusdilakukanmelalui
proses pendelegasianwewenang.
11. Pendelegasianwewenangdiberikankepadatenagakesehatanprofesional yang
memenuhipersyaratan.
12. Proses kajian, perencanaan, danpelaksanaanlayanandilakukandenganperalatandantempat
yang memadai.
13. Peralatandantempatpelayananwajibmenjaminkeamananpasiendanpetugas.
14. Rencanalayanandanpelaksanaanlayanandipanduolehprosedurklinis yang dibakukan.
15. Jikadibutuhkanrencanalayananterpadu, makakajianawal, rencanalayanan,
danpelaksanaanlayanandisusunsecarakolaboratifdalamtimlayanan yang terpadu.
16. Rencanalayanandisusununtuktiappasien, danmelibatkanpasien
17. Penyusunanrencanalayananmempertimbangkankebutuhanbiologis, psikologis, sosial,
spiritual danmemperhatikantatanilaibudayapasien.
18. Rencanalayanandisusundenganhasildanwaktu yang
jelasdenganmeperhatikanefisiensisumberdaya.
19. Risiko yang mungkinterjadidalampelaksanaanlayananharusdiidentifikasi.
20. Efeksampingdanrisikopelaksanaanlayanandanpengobatanharusdiinformasikankepadapasien
21. Rencanalayananharusdicatatdalamrekammedis
22. Rencanalayananharusmemuatpendidikan/penyuluhanpasien

C. PELAKSANAAN LAYANAN;
1. Pelaksanaanlayanandipandudenganpedomandanprosedurpelayananklinis
2. Pedomandanprosedurlayananklinismeliputi: pelayananmedis, keperawatan, kebidanan,
danpelayananprofesikesehatan yang lain
3. Pelaksanaanlayanandilakukansesuairencanalayanan
4. Pelaksanaanlayanandanperkembanganpasienharusdicatatdalamrekammedis
5. Jikadilakukanperubahanrencanalayananharusdicatatdalamrekammedis
6. Tindakanmedis/pengobatan yang
berisikowajibdiinformasikanpadapasiensebelummendapatkanpersetujuan
7. Pemberianinformasidanpersetujuanpasien (informed consent) wajibdidokumentasikan
8. Pelaksanaanlayananklinisharusdimonitor, dievaluasi, danditindaklanjut
9. Evaluasiharusdilakukanterhadapevaluasidantindaklanjut
10. Kasus-
kasusgawatdaruratharusdiprioritaskandandilaksanakansesuaiprosedurpelayananpasiengaw
atdarurat
11. Kasus-
kasusberisikotinggiharusditanganisesuaidenganprosedurpelayanankasusberisikotinggi
12. Kasus-kasus yang perlukewaspadaan universal
terhadapterjadinyainfeksiharusditanganidenganmemperhatikanprosedurpencegahan
(kewaspadaan universal)
13. Pemberianobat/cairanintravenaharusdilaksanakandenganprosedurpemberianobat/cairanintr
avena yang bakudanmengikutiproseduraseptik.
14. Kinerjapelayananklinisharusdimonitordandievaluasidenganindikator yang jelas
15. Hakdankebutuhanpasienharusdiperhatikanpadasaatpemberianlayanan.
16. Keluhanpasien/keluargawajibdiidentifikasi, didokumentasikandanditindaklanjuti
17. Pelaksanaanlayanandilaksanakansecaratepatdanterencanauntukmenghindaripengulangan
yang tidakperlu
18. Pelayananmulaidaripendaftaran, pemeriksaanfisik, pemeriksaanpenunjang,
perencanaanlayanan, pelaksanaanlayanan, pemberianobat/tindakan,
sampaidenganpasienpulangataudirujukharusdijaminkesinambungannya
19. Pasienberhakuntukmenolakpengobatan
20. Pasienberhakuntukmenolakjikadirujukkesaranakesehatan lain
21. Penolakanuntukmelanjutkanpengobatanmaupununtukrujukandipanduolehprosedur yang
baku.
22. Jikapasienmenolakuntukpengobatanataurujukan,
wajibdiberikaninformasitentanghakpasienuntukmembuatkeputusan, akibatdarikeputusan,
dantanggungjawabmerekaberkenaandengankeputusantersebut
23. Pelayanananestesidanpembedahanharusdipandudenganprosedurbaku
24. Pelayanananestesidanpembedahanharusdilaksanakanolehpetugas yang kompeten
25. Sebelummelakukananestesidanpembedahanharusmendapatkan informed consent
26. Status pasienwajibdimonitorsetelahpemberiananestesidanpembedahan
27. Pendidikan/penyuluhankesehatanpadapasiendilaksanakansesuaidenganrencanalayanan

D. RENCANA RUJUKAN DAN PEMULANGAN


1. Pemulanganpasienrawatinapdipanduolehprosedur yang baku
2. Dokter yang menanganibertanggungjawabuntukmelaksanakan proses pemulangan/rujukan
3. Umpanbalikdarifasilitasrujukanwajibditindaklanjutiolehdokter yang menangani
4. Jikapasientidakmungkindirujuk, puskesmaswajibmemberikanalternatifpelayanan
5. Rujukanpasienharusdisertaidengan resume klinis
6. Resume klinismeliputi: namapasien, ondisiklinis, prosedur/tindakan yang telahdilakukan,
dankebutuhanakantindaklanjut
7. Pasiendiberiinformasitentanghakuntukmemilihtempatrujukan
8. Pasiendengankebutuhankhususperludidampingiolehpetugas yang kompeten
9. Kriteriamerujukpasienmeliputi:.............dst
10. Padasaatpemulangan, pasien/keluargapasienharusdiberiinformasitentangtindaklanjutlayanan

Pimpinan Puskesmas Amahusu,

Audrey Hendriks

You might also like