You are on page 1of 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN THT-KL


OTITIS MEDIA AKUT
1. No. ICD 10 H.650 Acute serous otitis media
H.651 Other acute non suppurative otitis media
2. Diagnosis Otitis media akut
3. Definisi Peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
Eustachius, antrum mastoid dan selulae mastoid.
4. Anamnesis 1. Rasa nyeri dalam telinga (otalgia)
2. Demam
3. Riwayat batuk dan pilek
4. Rasa penuh ditelinga atau kurang pendengaran tipe
konduktif
5. Keluar cairan telinga
5. Pemeriksaan Fisik 1. Tanda-tanda infeksi saluran nafas atas
2. Stadium oklusi : Membran timpani dapat normal, hiperemi
ringan atau retraksi
3. Stadium Presupurasi : Membran timpani hiperemis, bulging
4. Stadium Supurasi : Membran timpani hiperemis, bulging,
tampak supurasi di telinga tengah
5. Stadium Perforasi : membran timpani perforasi
6. Kriteria Diagnosis Anamnesis dan pemeriksaan fisik seperti yang disebutkan di atas.
7. Diagnosis Banding 1. Otitis eksterna
2. Myringitis bulosa
3. Herpes zoster otikus
8. Pemeriksaan 1. Audiotimpanometri
Penunjang 2. Laboratorium: Darah rutin, hitung jenis leukosit
3. Kultur dan sensitifitas sekret telinga bila perlu
9. Terapi / tindakan Tergantung stadium penyakit:
(ICD 9-CM) 1. Stadium Oklusi : diberikan obat tetes hidung HCL efedrin 0,5%,
Parasentesis/miringotomi pemberian antibiotik sistemik
(20.0) 2. Stadium Presupurasi : analgetika, antibiotika (biasanya golongan
Pemasangan pipa gromet ampicillin atau penisilin) dan obat tetes hidung.
(20.01) 3. Stadium Supurasi : diberikan antibiotika dan obat-obat
simptomatik. Dapat juga dilakukan miringotomi bila membran
timpani menonjol untuk mencegah perforasi.
4. Stadium Perforasi : Diberikan H2O2 3% selama 3-5 hari dan
diberikan antibiotika yang adekuat
10. Edukasi - Pola hidup sehat dan menghindari faktor risiko
- Komplikasi yang mungkin terjadi bial penyakit memberat
11. Prognosis Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
12. Penyulit: Abses subperiosteal

1
Meningitis
Abses otak
Paralisis N.VII
Labirintitis supuratif
Petrositis
13 Kepustakaan 1. Lee. K. J, Infections of the ear in otolaryngology Head and
Neck Surgery, Mc Graw-Hill Companies North America 2003, P:
474
2. Ballenger J.J, Peradangan Akut Telinga Tengah dalam
Penyakit Telinga, Hidung, Tenggorok, Kepala dan Leher, Jilid dua,
Edisi 13, bina rupa aksara, Jakarta, 1997, h: 385.
3. Djaafar ZA, Helmi, Restuti RD. Kelainan Telinga Tengah.
Dalam: Soepardi EA, Iskandar N, Bashiruddin J, Restuti RD. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Penyakit Telinga Hidung Tenggorok Edisi
keenam. Balai Penerbit FK UI, Jakarta, 2007. h: 64-77.

PROSEDUR MIRINGOTOMI
- Cuci tangan, mengenakan sarung tangan steril
- Membran timpani dilihat dengan baik dan sebaiknya menggunakan mikroskop
- Tindakan pembersihan liang telinga dengan kapas aplikator dan alkohol 70 %
- Insisi membran timpani pada kuadran yang dapat dilihat dengan baik, kecuali daerah
postero-superior, menggunakan miringotom atau jarum steril.
- Isap sekret yang keluar dari luka insisi dan kultur sekret.

You might also like