Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cabai merupakan sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota
genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa
masakan. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang
banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang
pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat
membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi
setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin
meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian.
Sebagai salah satu jenis tanaman hortikultura, cabai merupakan salah satu
komoditi tanaman sayuran buah semusim yang berbetuk perdu. Cabai tergolong
sayuran buah multi guna dan multi fungsi yang dapat dibudidayakan dilahan
dataran rendah ataupun dilahan dataran tinggi. Melihat kebutuhan cabai tiap
tahunnya meningkat sehubungan dengan beragam dan variasi jenis masakan di
Indonesia meningkat yang menggunakan bahan asal cabai, mulai dari kebutuhan
rumah tangga, permintaan pasar, bahkan sampai pada kebutuhan ekspor luar
negeri. Maka dari itu kita perlu mengetahui berbagai hama pada tanaman cabai
dan cara pengendaliannya, agar tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Hama apa yang dapat menyerang tanaman cabai ?
2. Bagaimana gejala serangan dari hama yang menyerang tanaman cabai?
3. Bagaimana cara pengendalian untuk hama yang menyerang tanaman cabai?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui macam hama yang menyerang tanaman cabai.
2. Untuk mengetahui gejala serangan hama yang menyerang tanaman cabai.
3. Untuk mengetahui cara pengendalian dari hama yang menyerang cabai.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Beberapa contoh hama yang menyerang tanaman cabai yaitu hama ulat
grayak, ulat tanah, dan lalat buah. Gejala serangan hama ulat tanah ditandai
dengan terpotongnya batang tanaman, terutama tanaman muda di persemaian.
Gejala serangan ulat grayak ditandai dengan daun tanaman meranggas, biasanya
hanya tersisa tulang daunnya saja. Gejala serangan lalat buah yaitu batang
menjadi bisul. buah yang terserang kecil dan warnanya kuning, serangan berat
buah menjadi busuk. Cara pengendalian dapat dilakukan dengan cara kultur
teknis dengan cara memperbaiki cara budidayanya. Fisik / Mekanik dengan alat
alat. Biologi dengan menggunakan musuh alami dan yang paling banyak
digunakan adalah secara kimiawi menggunakan insektisida.
DAFTAR PUSTAKA