Professional Documents
Culture Documents
Oleh
Cici Apriani
BP : 1610536017
Pendahuluan
sistem yang memiliki inovasi untuk mengusulkan atau memperbaiki sistem yang telah
diterapkan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya, dengan tujuan untuk
terwujudnya sistem informasi yang aman, nyaman, efisien dan juga dapat
memberikan nilai tambah dan daya guna bagi sistem itu sendiri dan juga bagi para
Cycle) atau yang sering dengan Waterfall Method. Penerapan Metode SDLC lebih
baik digunakan dalam pengembangan sistem yang bersifat generik karena model
pengembangannya lebih handal dan paling lama digunakan, cocok untuk software
berskala besar, mudah diaplikasikan, dan tidak hanya itu pengembangan sistem juga
dilakukan dengan cara terstruktur, teratur dan, terjadwal sehingga sistem dapat dengan
baik dan mudah dikontrol dan menghasilkan sistem yang bermutu dibandingan
beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem yang dimana sistem
tersebut telah dikembangkan dengan sangat baik melalui penggunaan siklus kegiatan
penganalisis dan pemakai secara spesifik (Kendall & Kendall, 2010, h. 12). Metode
SDLC atau daur pengembangan sistem adalah daur dari suatu perkembangan system
Metode SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak yang dimulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir dan begitu
Dari 7 tahapan yang telah dijabarkan tersebut harus dilaksanakan oleh analis
sistem, dikarenakan apabila salah satu dari siklus tersebut tidak terlaksana, maka
secara cepat (Kendall & Kendall, 2010, h. 188). Menurut Mulyanto (2009),
Prototyping disebut juga desain aplikasi cepat (Rapid Application Design) karena
menyelesaikan masalah yang timbul akibat user tidak mampu mendefenisikan secara
jelas kebutuhannya.
mengenalkan system baru (kendall & kendall, 2008, h. 204). Beberapa tahapan ini
Dalam pengembangan system, tahap awal yang akan dilakukan oleh analis sistem
yaitu analisis system, dimana tahap analisis ini merupakan tahap yang sangat kritis
dan sangat penting, karena apabila terjadi kesalahan di tahap ini maka akan
Pada tahap analisis sistem Metode SDLC membutuhkan data yang lengkap dan
pengembangan sistem dapat berjalan dengan baik untuk tahap selanjutnya sedangkan
membutuhkan data sesuai dengan kebutuhan user ketika dilakukan testing, yang
dihasilkan dalam pengembangan sistem tidak dapat digunakan dalam jangka panjang,
Pada tahap perancangan sistem pada penerapan metode SDLC, uji coba dapat
dilakukan ketika semua tahapan pada model sudah selesai, berupaya untuk agar tidak
hasil dari pengembangan sistem sesuai dengan yang direncanakan, selain itu juga
memberikan perancangan sistem secara umum dan secara terinci sedangkan pada
metode prototyping uji coba dapat dilakukan ketika prototype telah dibangun dan
menyebabkan pada hasil uji coba rancangan sistem dapat diubah dan menjadi tidak
perancangan yang baik, yang dimulai dari penyiapan data yang kompleks dan
lengkap, dan design sistem yang dispesifikasin secara keseluruhan sesuai kebutuhan
metode prototyping maka pada saat tahap implementasi sistemnya tidak menerapkan
proses perancangan yang baik seperti metode SDLC selain itu keunggulan
penggunaan metode SDLC pada tahap ini yaitu melakukan evaluasi ketika sistem
sistem.
metode SDLC dilakukan sesuai dengan kesepakatan, yang bertujuan agar software
implementasi unit sistem, peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru, dan
merupakan model pengembangan yang handal dan paling lama digunakan, cocok
untuk sistem atau perangkat lunak yang bersifat generik karena sistem dapat
diidentifikasi semua kebutuhannya dari awal dengan spesifikasi yang umum dan juga
pengerjaan project system akan terjadwal dengan baik dan dapat dengan mudah
dikontrol. Keuntungan lainnya juga dapat diperoleh dari sisi user yaitu dapat
merencanakan dan menyiapkan seluruh kebutuhan data dan proses yang diperlukan
dengan penggunaan sistem software yang berskala besar. Oleh dari itu, banyaknya
keuntungan yang dapat diperoleh oleh analis sistem apabila ia menggunakan metode
bersifat generik.
Selain memiliki kelebihan, metode SDLC juga memiliki kekurangan salah satu
kekurangan yang paling mendasar yang dimiliki oleh metode ini yaitu
sistem menggunakan metode ini harus mengeluarkan biaya yang besar dan waktu
menggunakan metode prototyping dapat menghemat waktu dan biaya atau biaya yang
Kesimpulan
metode SDLC cocok untuk sistem atau perangkat lunak bersifat generik yang dapat
diidentifikasi semua kebutuhan dari awal dengan spesifikasi umum dan juga
itu sendiri sehingga sistem dapat dengan mudah diaplikasikan dan diterapkan dan
sistem yang dihasilkanpun jauh lebih baik dibandingkan dengan metode prototyping
kompleks. Namun, sistem ini membutuhkan biaya investasi yang mahal dan waktu
penyiapan data yang tidak komplek atau hanya berasal dari kebutuhan user dan biaya
untuk memperoleh pengembangan sistem dapat dikatakan relatif lebih murah karena
tinggal membeli dari pengembang sistem yang menyebabkan sistem ini tidak sesuai
dengan aplikasi yang unik, perbaikan dan modifikasi sistemnya sulit dikerjakan
sendiri dan metode ini tidak cocok digunakan apabila sistem bersifat generik
melainkan lebih cocok bagi sistem yang bersifat customize atau software yang
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, HM. (2005). Sistem Informasi, Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktik
Kendall, & Kendall. (2010). Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: PT Indeks.
Mulyanto, Agus. (2009). Sistem informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.