You are on page 1of 5

Rangkaian Mono Tone control

Rangkaian Tone Control merupakan salah satu jenis pengatur suara atau nada aktif pada sistem
audio. Pada dasarnya tone control atau pengatur nada berfungsi untuk mengatur penguatan level nada
bass dan level nada treble. Nada bass adalah sinyal audio pada frekuensi rendah sedangkan nada treble
merupakan sinyal audio pada frekuensi tinggi.

Rangkaian Tone Control sederhana memiliki output yang bisa di bilang cukup bagus dan bersih.
Sinyal suara yang di hasilkan dari input sebelumnya sudah di atur oleh potensiometer dan kemudian di
kuatkan oleh bagian op = amp menggunakan transistor yang kemudian di kopling oleh kapasitor yang
outputnya akan di atur lagi pada bagian control.

Prinsip kerja dari Rangkaian Tone Control yaitu pada frekuensi rendah atau bass dan frekuensi
tinggi atau treble. Dari pengaturan di atas kemudian di kuatkan lagi pada bagian pengatur akhir
menggunakan transistor yang sama. Tegangan yang di hasilkan dari tone control ini adalah mulai dari 9
volt DC sampai dengan 18 volt DC.

Tone control yang lengkap adalah tone control aktif yang menerapkan fungsi komponen aktif
seperti transistor. Di dalam tone control aktif terjadi boost dan cut dan terjadi pula penguatan level
sinyal. Tone control aktif pertama kali dikemukakan oleh P.J Baxandall pada tahun 1952 sebagai
pengembangan tone control pasif yang telah dikemukakan sebelumnya oleh E.J James.
Ia menggunakan sebuah penguat (pada waktu itu) tabung pentoda dan merangkai sirkit umpan balik
negatif di dalam pengaturan nada. Hasilnya lebih baik karena dihasilkan boost dan cut yang lebih
selektif.Azas Baxandall kini banyak diterapkan di dalam tone control aktif pada banyak rancangan audio
hi-fi dengan penguat berupa transistor.

` Sebagaimana pada tone control pasif, umumnya sebuah tone control aktif pun mempunyai dua
penyetelan nada, yaitu penyetelan boost dan cut untuk nada-nada rendah (bass) serta penyetelan boost
dan cut untuk nada-nada tinggi (treble). Nada-nada rendah adalah range frekwensi audio pada kisaran
250Hz ke bawah, dengan frekwensi senter antara 60 atau 80Hz. Dan nada-nada tinggi berada pada
kisaran 3kHz ke atas dengan frekwensi senter antara 5 atau 10 kHz. Kadang-kadang tone control
dilengkapi pula dengan pengaturan untuk nada-nada tengah (midrange) dengan frekwensi senter 1khz.
Dengan adanya pengaturan-pengaturan nada ini sinyal audio dari pre-amp diperbaiki. Jika ada
kekurangan pada range frekwensi tertentu yang mungkin kurang menonjol maka dilakukan boost, dan
jika ada yang malah terlampau menonjol maka dilakukan cut. Hal ini dilakukan karena adanya
kemungkinan pick-up sumber yang berbeda-beda tanggapan frekwensinya. Selain itu juga karena
adanya selera pendengaran bagi setiap orang yang mungkin berbeda-beda pula.
Selain berfungsi utama sebagai pengatur nada, sebuah unit tone control secara keseluruhan juga
berfungsi sebagai penguat tegangan sinyal audio agar mencapai level yang cukup untuk diberikan
kepada power-amplifier (penguat daya). Apabila level tegangan sinyal maksimal yang dipersyaratkan
oleh power-amplifier tidak tercapai, maka power-amplifier pun tidak akan maksimal mengeluarkan
daya-nya kepada speaker.

Sebagai contoh, pada sebuah unit rangkaian power-amplifier tertera di dalam data spesifikasinya :
Power-output maks. 45W dengan kepekaan input 1V. Ini berarti level sinyal audio yang dikeluarkan
oleh rangkaian tone control harus mencapai maks. 1V agar power-amplifier mengeluarkan daya
maksimal 45W. Rangkaian tone control yang hanya mengeluarkan tegangan sinyal 500mV tidak akan
cocok dengan unit rangkaian power-amplifier yang seperti ini.
Karena itu tidak sembarang rangkaian tone control yang dibuat orang selalu cocok dengan suatu
rangkaian power-amplifier. Level keluaran/output tone control harus sesuai dengan kepekaan input
power-amplifier. Contoh rangkaian dari mono tone control sebagai berikut :
Oscilloscope Analog

Spesifikation
The GOS-620 is a general-purpose Analogue Oscilloscope with 20MHz bandwidth. Aside from the basic functions such as 1mV/div - 5V vertical
sensitivity, 0.2uS/div to 0.5S/div horizontal sweep time and practical auto/normal/TV-V/TV-H trigger modes. It offers extra function
generating which is required by most class experiments and production lines and also capable of generating sine/square/triangle waveforms
in 0.1Hz to 1MHz (7 range) frequency range with sine wave distortion as low as 2%.
Built-in 1MHz function generator
High sensitivity 1mV/div
ALT Triggering function
TV synchronization
1-Channel output
Z-Axis input
Bandwidth: 20MHz

Calculated Rise Time: 17.5ns

Scope Display Type: CRT

Kit Contents: One 20MHz GTP-020A-4 Passive Probe Per Channel (1:1, 10:1 Switchable), Power Cord, Documentation CD

Product Range: -

Supply Voltage Max: 264.5

Input Impedance: 47

Scope Type: Bench

Scope Channels: 2 Analogue

Plug Type: US

SVHC: To Be Advised

Supply Voltage Min: 97.75


Features

25 MHz Bandwidth

2 Input Channels

250MSa/s Real-Time and 25GSa/s Equivalent-Time Sampling

6-Digit Real-Time Frequency Counter

4k Memory Length per Channel

Peak Detect as Fast as 10ns

Save/Recall of 15 Front Panel Settings & Waveforms

5.6" TFT Color Display

19 Auto Measurements

Timebase Range: 1nS ~ 10nS/div

USB Port for PC Connection

Math Operators - Add, Subtract, FFT

Supplied With:
User manual

GTP-060A-2 Probe(10:1/1:1) x 2

Power Cord

You might also like