You are on page 1of 2

Refleksi

1. Harapan dari mempelajari mata kuliah asessmen kepribadian yaitu dapat menemukan pola
perilaku dan pola pikiran atau penyesuaian diri individu secara khas terhadap lingkungan dengan
dengan cara mengakses kepribadian individu yang seang memiliki masalah dalam suatu kondisi
dan juga dapat membuat laporan yang menggambarkan kepribadiaan dari individu tersebut. Di
mana ata kuliah ini dibutuhkan dalam bidang organisasi dan industri.

Pertanyaan

1. Psikologi proyeksi adalah suatu proses defensif (pertahanan) yang berlangsung secara tidak sadar dan
dimana individu yang bersangkutan itu memang tidak mau menyadarinya. Dorongan-dorongan perasaan
dan sentiment diproyeksikan pada objek, subjek ataupun situasi diluar darinya, sebagai suatu
mekanisme pertahanan akan kecemasan yang diderita. Jadi proyeksi dihubungkan dengan usaha ego
untuk mengurangi atau menghilangkan ketegangan karena desakan-desakan dari id, sedangkan ego
tidak dapat diterima atau dirasakan sebagai menyakitkan. Konsep- konsep dasar psikologi proyeksi yaitu
Kepribadian dipandang sebagai proses, bukan sebagai kumpulan sifat sifat yang ada.
Kepribadian yang diungkap dengan teknik proyektif adalah suatu proses yang terus menerus
dipengaruhi oleh interaksi individu dengan lingkungan fisik dan sosial, serta keadaan dan
intensitas dari kebutuhan individu. Perilaku selalu dipelajari sebagai suatu fungsi dari hubungan
antara individu dengan situasi yang dihadapi. Berdasarkan pengaruh psikoanalisa ada dua
komposisi kepribadian yaitu aspek dinamis (dilapangan) dan aspek genetis (sejarah dan
perkembangan. Kepribadian adalah suatu keseluruhan (personality as a whole). Ada
kecenderungan untuk menyusun suatu kerangka konseptual tentang formulasi kepribadian yang
dapat digunakan untuk tujuan klinis.
2. Tes proyektif adalah alat yang memungkinkan untuk mengungkap motif, nilai, keadaan emosi,
need yang sukar diungkap dalam situasi wajar dengan cara individu memproyeksikan pribadinya
melalui objek diluar individu. Dalam tes proyeksi, bila subjek dihadapkan pada materi atau
stimulus yang sifatnya ambiguous, kemudian subjek diminta untuk memberi respon terhadap
stimulus tersebut, subjek akan memberi respon dengan cara memproyeksikan dorongan-
dorongan yang ada pada dirinya dalam perbuatan yang biasanya melalui koreksi/kerjasama
dengan tuntutan-tuntutan yang bersifat eksternal. Menurut Murray, reaksi individu terhadap
stimulus ambiguous tersebut merupakan kerjasama atau interaksi antara need dan press yang
disebut thema.
3. Rorschach, TAT (Thematic Apperception Test), SSCT (Sack Sentences Complation Test),
BAUM
4. MMPI (Minnesota Presonality Inventory), CPI (California Psychological Inventory), PIC
(Personality Inventory for Childern), MCMI (Millon Clinical Multiaxial Inventory), PRF
(Personality Research Form).

Subardja, farida L. 1987. Diklat Proyeksi. Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

You might also like