Professional Documents
Culture Documents
Senyawa amonia adalah senyawa dengan ikatan kovalen. Coba sobat perhatikan struktur titik
pada gambar diatas, unsur N dan H masing masing berikatan dengan saling menggunakan
pasangan elektron yang sama (selengkapnya ikatan kovalen). Jika dilihat dari bentuk
molekulnya, amonia terbentuk dari tumpang tindih tiga buah orbital sp3 hibrida dan tiga
orbital hidrogen. Bentuk molekul amonia adalah primida trigonal seperti tampak pada gambar
di atas.
Sifat Kimia Amonia
Stablilitas Termal
Amonia termasuk senyawa yang sangat stabil. Akan tetapi ia masih dapat diuraikan atau
didekomposisi menjadi unsur nitrogen dan hidrogen dengan katalis logam panas dan dialiri
arus listrik. Reaksinya
2NH3 N2 + 3H2
Keterbakaran
Amonia mudah terbakar di udara. Ia akan terbakar oleh oksigen di atmosfer menurut reaksi di
bawah ini dan menghasilkan gas nitrogen dan uap air.
Derajat ionisasi amonia dalam larutan tersebut sangat rendah sehingga larutan amonia adalah
basa lemah.
Klor
Ketika amonium direaksikan dengan klorin terbatas akan menghasilkan amonium klorida dan
jika direaksikan dengan klorin berlebih akan menghasilkan nitrogen triklorida. Berikut
reaksinya
2K + 2NH3 2KNH3 + H2
logam alkali ketika di masukkan ke dalam amonia cair akan larut dan menghasilkan larutan
berwarna biru diiringi dengan pelepasan nitrogen. Warna biru mucul karena adanya elektron
terlarut misalnya elektron yang berasal dari unsur natrium atau kalium.
AMMONIA
SIFAT FISIKA
Bentuk fisik: gas
Tekanan uap pada 70F : 94 psia
Tekanan densitas pada 60F (Udara = 1) : 0.62
Titik evaporasi: tidak tersedia
Titik didih : -33.3 C
Titik beku : -77.7 C
pH : tidak tersedia
Specific gravity : tidak tersedia
Koefisien partisi minyak/air : tidak tersedia
kelarutan (H20) : sangat larut
ambang bau : tidak tersedia
bau dan penampilan : sebuah gas yang tidak berwarna dengan bau yang menyengat
SIFAT KIMIA
Ketidakcocokkan: Bereaksi keras dengan fluor, klor, HCl, HBr, nitrosyl klorida, chromyl
klorida, nitrogen dioksida, trioxygen difluoride, dan nitrogen triklorida.
Bahaya ledakan: Energi pengapian minimum untuk amonia sangat tinggi. Ini adalah sekitar
500 kali lebih besar dari energi diperlukan untuk memicu hidrokarbon dan 1000 sampai
10.000 kali lebih besar dari yang dibutuhkan untuk hidrogen.
BAHAYA
Bagi manusia: Konsentrasi ringan dari produk akan menyebabkan dermatitis pada kulit.
Kontak dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari produk akan menyebabkan pembengkakan
mata dan lesi dengan kemungkinan kehilangan penglihatan. Korosif dan mengiritasi sistem
pernapasan bagian atas dan semua jenis jaringan mukosa. Tergantung pada konsentrasi
dihirup, dapat menyebabkan sensasi terbakar, batuk, mengi, sesak napas, sakit kepala, mual,
dengan akhirnya runtuh.
Bagi lingkungan:
Aspek Ekonomi Pembuatan Amoniak
Industri-industri di Indonesia saat ini telah mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik
secara kuantitas maupun kualitasnya. Demikian hal ini telah menyebabkan kebutuhan-
kebutuhan akan bahan baku atau bahan penunjang mengalami peningkatan. Salah satunya
ammonia yang menjadi bahan penunjang dalam industry kimia baik didalam negeri maupun
diluar negeri.
Penggunaan ammonia sangatlah tidak kalah pentingnya dengan bahan baku/bahan dasar
lainya dalam suatu industry, baik industry pupuk (sekitar 80%), industry bahan-bahan kimia
serta kebutuhan lembaga-lembaga lainya yang sangat membutuhkannya sebagai bahan
penunjang. Mengingat pentingnya ammonia dalam penerapannya, maka kebutuhan Negara
dapat dijadikan tolak ukur untuk kemajuan industri Negara Indonesia saat ini.