Praktikum pengamatan preparat histopatologi dilaksanakan pada hari Jumat 27 Oktober 2017 pukul 10.00 s/d. 11.30 WIB di Laboratorium Akuakultur, Gedung 2 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat Alat yang digunakan pada praktikum pengamatan histopatologi diantaranya adalah mikroskop binokuler yang digunakan sebagai alat untuk mengamati preparat pada tingkat fokus tertentu. Minyak imersi yang digunakan sebagai olesan pada mikroskop untuk memperjelas tampak objek di lensa. Atlas Fish Histopathology yang digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi sampel histopatologi. 3.2.2 Bahan Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum pengamatan preparat histopatologi adalah preparat histopatologi ikan mas (organ ginjal, hati, usus, dan insang) serta preparat histologi ikan bandeng (organ ginjal dan insang). 3.3 Prosedur Kerja
Diamati preparat histologi organ insang (gill), ginjal (kidney), hati
(hepar), dan usus (intestine) ikan uji yang normal dan yang telah dipaparkan bahan toksik
Dibandingkan perbedaan diantara keduanya berdasarkan parameter
warna, ukuran, ada tidaknya necrosis/tanda dan karakter khusus lainnya
Didokumentasikan masing-masing preparat histologi hewan uji
(kontrol dan patogen)
3.4 Analisis Data
Data yang didapat dianalisis dengan cara membandingkan parameter- parameter yang diukur pada preparat patogen dengan parameter-parameter yang ada pada preparat kontrol. Bahasan yang didapat meliputi perbedaan warna, ukuran, ada tidaknya tanda hitam (necrosis) dan karakter khusus yang ada pada masing- masing preparat.